Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syarifatul Sya`diah
"Dalam Pencapaian pembangunan dan pengembangan ekonomi, keberagaman harus dimaknai dengan semangat dan nilai kebangsaan. Oleh karena itu, nilai-nilai kebangsaan perlu selalu dipahami dan dijiwai oleh setiap insan pribadi bangsa sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kini yang menjadi persoalan, bagaimana nilai-nilai kebangsaan tersebut dapat menjiwai pengembangan ekonomi daerah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Berau? Salah satunya terkait isu batas wilayah, yang hingga kini belum sepenuhnya dapat diselesaikan oleh pemerintah setempat, baik yang merupakan perbatasan antar kabupaten hingga perbatasan antardesa. Selain persoalan mengenai perbatasan, Kab. Berau juga dihadapkan dengan sejumlah persoalan agraria. Pencapaian pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak akan menyentuh dan dapat dirasakan oleh masyarakat luas jika dilakukan dengan mengeliminasi semangat dan nilainilai kebangsaan. Oleh sebab itu sangatlah penting untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara."
Jakarta: Biro humas settama lemhanas RI, 2020
321 JKLHN 41 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tandjung, Ahmad Doli Kurnia
"Pancasila merupakan ideologi yang mampu menjadi pemersatu sekaligus pandangan hidup bagi manusia Indonesia. Soekarno (1964) membahas urgensi Pancasila sebagai Weltanschauung, dasar (falsafah) negara, pandangan hidup, ideologi nasional, dan juga sebagai ligatur (pemersatu) secara padat dan meyakinkan. Soekarno juga menyatakan bahwa Pancasila dapat menjadi wujud watak dan kepribadian individu serta kolektif individu sebagai sebuah bangsa, yang ditunjuk-an dalam kebudayaan, bentuk perekonomian, dan segala hal di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan watak dan kepribadian itulah, bangsa Indonesia memiliki perbedaan de-ngan bangsa lain, termasuk saat dipergunakan untuk melawan imperialisme dan berjuang dalam merebut kemerdekaan.
Untuk menempatkan Pancasila sebagai norma, nilai, hukum, dan pedoman hidup masyarakat, alat pemersatu bangsa, serta cerminan perilaku, sikap, dan pandangan dalam kehidup-an berbangsa dan bernegara, seperti yang dijelaskan di atas, upaya setiap era pemerintahan pun telah dilakukan. Kepemimpinan Presiden Soekarno pada era Orde Lama dengan karakter rezim Demokrasi Terpimpin, menjadikan Pancasila dalam ber-bagai produk kebijakan operasionalisasinya, memuat karakter rezim yang memusatkan segalanya pada keharusan untuk tetap melanjutkan revolusi kebangsaannya. Pancasila dijadikan benar-benar sebagai ideologi yang hidup dan menjadi semangat dalam mempertahankan kemerdekaan yang baru saja direbut."
Jakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan Anak Bangsa, 2023
320.540 959 8 TAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tandjung, Ahmad Doli Kurnia
"Pancasila merupakan ideologi yang mampu menjadi pemersatu sekaligus pandangan hidup bagi manusia Indonesia. Soekarno (1964) membahas urgensi Pancasila sebagai Weltanschauung, dasar (falsafah) negara, pandangan hidup, ideologi nasional, dan juga sebagai ligatur (pemersatu) secara padat dan meyakinkan. Soekarno juga menyatakan bahwa Pancasila dapat menjadi wujud watak dan kepribadian individu serta kolektif individu sebagai sebuah bangsa, yang ditunjuk-an dalam kebudayaan, bentuk perekonomian, dan segala hal di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan watak dan kepribadian itulah, bangsa Indonesia memiliki perbedaan de-ngan bangsa lain, termasuk saat dipergunakan untuk melawan imperialisme dan berjuang dalam merebut kemerdekaan.
Untuk menempatkan Pancasila sebagai norma, nilai, hukum, dan pedoman hidup masyarakat, alat pemersatu bangsa, serta cerminan perilaku, sikap, dan pandangan dalam kehidup-an berbangsa dan bernegara, seperti yang dijelaskan di atas, upaya setiap era pemerintahan pun telah dilakukan. Kepemimpinan Presiden Soekarno pada era Orde Lama dengan karakter rezim Demokrasi Terpimpin, menjadikan Pancasila dalam ber-bagai produk kebijakan operasionalisasinya, memuat karakter rezim yang memusatkan segalanya pada keharusan untuk tetap melanjutkan revolusi kebangsaannya. Pancasila dijadikan benar-benar sebagai ideologi yang hidup dan menjadi semangat dalam mempertahankan kemerdekaan yang baru saja direbut."
Jakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan Anak Bangsa, 2023
320.540 959 8 TAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tandjung, Ahmad Doli Kurnia
"Pancasila merupakan ideologi yang mampu menjadi pemersatu sekaligus pandangan hidup bagi manusia Indonesia. Soekarno (1964) membahas urgensi Pancasila sebagai Weltanschauung, dasar (falsafah) negara, pandangan hidup, ideologi nasional, dan juga sebagai ligatur (pemersatu) secara padat dan meyakinkan. Soekarno juga menyatakan bahwa Pancasila dapat menjadi wujud watak dan kepribadian individu serta kolektif individu sebagai sebuah bangsa, yang ditunjuk-an dalam kebudayaan, bentuk perekonomian, dan segala hal di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan watak dan kepribadian itulah, bangsa Indonesia memiliki perbedaan de-ngan bangsa lain, termasuk saat dipergunakan untuk melawan imperialisme dan berjuang dalam merebut kemerdekaan.
Untuk menempatkan Pancasila sebagai norma, nilai, hukum, dan pedoman hidup masyarakat, alat pemersatu bangsa, serta cerminan perilaku, sikap, dan pandangan dalam kehidup-an berbangsa dan bernegara, seperti yang dijelaskan di atas, upaya setiap era pemerintahan pun telah dilakukan. Kepemimpinan Presiden Soekarno pada era Orde Lama dengan karakter rezim Demokrasi Terpimpin, menjadikan Pancasila dalam ber-bagai produk kebijakan operasionalisasinya, memuat karakter rezim yang memusatkan segalanya pada keharusan untuk tetap melanjutkan revolusi kebangsaannya. Pancasila dijadikan benar-benar sebagai ideologi yang hidup dan menjadi semangat dalam mempertahankan kemerdekaan yang baru saja direbut."
Jakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan Anak Bangsa, 2023
320.540 959 8 TAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library