Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Retty Kriswardhani
"Dalam kamus dwibahasa Indonesia-Prancis Dictionnaire General Indonesien-Francais disingkat DIF) di mana BSU-nya adalah bahasa Indonesia dan BSa -nya bahasa Prancis terdapat banyak masalah karena bahasa Indonesia memiliki sifat yang khas. Bahasa Indonesia banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur daerah dan unsur unsur asing. Karena adanya unsur bahasa daerah dalam bahasa Indonesia maka penulis ingin melihat padanannya dalam DIF. Unsur bahasa daerah yang penulis pilih adalah bahasa Jawa. Adapun hal yang diteliti dalam skripsi ini, yang berjudul Kosakata nomina konkret bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Jawa dalam Dictionnaire General Indonesien-Francais karya Pierre Labrousse. Sejauh mana ketepatan padanan kosakata nomina konkret bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Jawa yang diberikan dalam DIF. Untuk menganalisis ketepatan padanan kosakata nomina konkret bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Jawa digunakan analisis komponen makna dari Wida dan Taber. Juga digunakan syarat ketepatan padanan dari Zgusta bahwa makna leksikal kedua satuan leksikal identik dalam semua komponen, seperti penyebutan (designation), konotasi (connotation) dan ruang lingkup penggunaan (range of application). Selain itu ketepatan padanan juga dapat dilihat dari tipe padanan yang diberikan. Misalnya tipe terjemahan, tipe terjemahan (+penjelasan) dan tipe penjelasan (dari Zgusta dan Al Kasimi) . Setelah mengadakan analisis data terlihat bahwa dilihat dari komponen makna,padanan yang tepat menurut tipe padanan yaitu : padanan yang tepat menurut tipe padanan terjemahan berjumlah 68 entri dari 250 entri. (27,20%); menurut tipe padanan terjemahan (+penjelasan) berjumlah 22 entri (8,80%) dan menurut tipe padanan penjelasan berjumlah 37 entri (14,80%). padanan yang kurang tepat menurut tipe padanan terjemahan berjumlah 77 entri (30,00%); menurut tipe padanan terjemahan (penje1asan) berjumlah 20 entri (11,20%) dan menurut tipe padanan penjelasan berjumlah 10 entri (7,20%). dilihat dari gambar sebagai penunjang informasi, ternyata ada 9 entri (3,60%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyusun kamus DIF telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelaraskan satuan-satuan 1esika1 BSu ke dalam BSa. Adanya gambar tersebut menunjukkan bahwa kamus ini lebih ditujukan pada masyarakat BSa."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Darma Ramadhoni
"

Skripsi ini membahas perkembangan preposisi di dan pada dalam Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi jenis nomina yang mengikuti preposisi di dan pada dalam artikel berita Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016 dan (2) memaparkan perkembangan penggunaan preposisi di dan pada dilihat dari nomina yang mengikutinya dalam artikel berita Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah artikel berita tahun 1991, 1996, 2001, 2006, 2011 dan 2016. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa (1) nomina yang mengikuti preposisi di dan pada adalah nomina tempat (terbagi atas nomina konkret dan nomina abstrak) dan nomina waktu dan (2) perkembangan preposisi di dan pada dalam artikel berita Harian Kompas pada tahun 1991 sampai tahun 2016 dapat dilihat melalui nomina waktu yang mendahuluinya.

 


This paper discuss about di and pada preposition on Harian Kompas from 1991—2016. Purpose of this research is (1) noun identified who following di and pada preposition on Harian Kompas news article from 1991—2016 and (2) describing evolution of di and pada preposition by noun followed on Harian Kompas news article from 1991—2016. Source data of this research is news article on Harian Kompas who published on 1991, 1996, 2001, 2006, 2011, and 2016. The result of this research (1) noun identified who following di and pada preposition is place-noun (divided by concrete place and abstract place) and time-noun and (2) evolution of di and pada preposition on Harian Kompas news article can be seen on time-noun who following.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library