Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Buku ini berisi kumpulan studi mengenai komunikasi nonverbal.
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 2005
302.222 APP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arthur, Paul, 1924-
Oakville, Ont.: Focus Strategic Communications, 2005
302.222 3 ART p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 2005
302.22 SOU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leila Mona
Abstrak :
Kredibilitas adalah bagaimana seorang pembicara dipercaya dan diyakini oleh pendengarnya. Seorang komunikator tentu saja sangat berkepentingan dengan hal ini. Karena komunikan adalah orang yang paling menentukan kelayakan seorang komunikator. Komunikan jualah yang memutuskan apakah dirinya, akan mengikuti atau menerima kata-kata, penjelasan, dan saran-saran dari komunikator. Penelitian yang dilakukan ini berkaitan dengan kredibilitas, namun peneliti melihatnya dari kaitannya dengan komunikasi nonverbal. Dimensi kredibilitas yang menjadi perhatian dalam penelitian berkaitan dengan keotoritatifan, watak dan dinamisme seperti yang disarankan oleh Mc.Croskey (Devito,1978; 111). Sementara itu komunikasi nonverbal yang menjadi perhatian adalah gerak tubuh, suara dan artifak seperti yang disarankan oleh Everett Rogers (1999). Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi komunikan terhadap komunikator berkaitan dengan komunikasi nonverbalnya. Apa hal-hal yang paling berpengaruh bagi komunikan dalam menentukan seorang komunikator yang kredibel. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif namun pengumpulan data juga dilakukan dengan metode kuantitatif. Penelitian ini adalah deskriptif, yaitu dimaksudkan untuk memaparkan situasi atau peristiwa tertentu berkaitan dengan kredibilitas komunikator dan komunikasi nonverbal dengan cara yang sistematis, faktual dan cermat. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner. Peneliti juga melakukan observasi dan pencatatan sepanjang penelitian. Unit analisisnya adalah individual dengan jumlah informan 8 orang, responden 34 orang serta pembicara yang merupakan objek penelitian sejumlah 2 orang. Alat Bantu pada penelitian ini adalah video yang diputar didepan para informan dan responden. Selanjutnya teknik pengukuran pada penelitian ini adalah dengan Perbandingan Analitis dan Metode Ilustratif seperti yang disarankan oleh Neuman (1991). Hasil penting dari penelitian ini adalah bahwa komunikator yang mengoptimalkan penggunaan komunikasi nonverbal lebih dianggap kredibel oleh komunikan. Gerak tubuh dan suara sangat mempengaruhi persepsi informan dalam menilai dimensi keotoritatifan pembicara pada kecerdasan, pemahaman dan kemampuan mengembangkan kata-katanya; dimensi watak pada keobjektifitasannya serta dimensi dinamisme pada ketegasannya. Selanjutnya gerak tubuh, suara dan artifak mempengaruhi persepsi informan pada dimensi keotoritatifan pada kewibawaan; dimensi watak pada keterandalan, motivasi baik dan disukai; dimensi dinamisme pada kemampuan membujuk, semangat, kegairahan dan keaktifan serta keberaniannya. Namun demikian mengingat kredibilitas adalah persepsi komunikan tentang komunikator yang dipengaruhi oleh pengalaman, kesukaan, daya tarik, budaya komunikan, karenanya kemungkinan adanya subjektifitas sangat tinggi sehingga belum tentu dapat digeneralisir.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Suriato
Abstrak :
Dalam mengkomunikasikan karakteristik prod~ pesan iklan dapat dibentuk dengan menggabungkan elemen verb dan nonverbal. Dibandingkan dengan elemen verbal, elemen nonverbal membutuhkan interpretasi yang lebih rumit untuk dapat dimengerti. Pemahaman terhadap integrasi elemen verbal dan nonverbal a.kat1 menghasilkan impresi terhadap produk. Ketika iklan berseri Ginseng Royal Jelly Drink hadir dengan penekanan yada elemen nonverbal (visual) untuk menggantikan elemen verbal, timbul pertanyaan apakah khalayak mampu melakukan interpretasi terhadap elemen visual yang digunakan sehingga memperoleh impresi sesuai dengan yang dikomunikasikan. Selain itu ingin diketahui terjadi atau tidaknya perubahan setiap melihat versi lain dari iklan. Penelitian ini dilakukan dengan asumsi bahwa sernakin banyak versi iklan yang dilihat akan semakin baik impresi produk yang terbentuk. Metode penelitian adalah eksperimen lapangan dengan desain "Correlated- Groups, after-only, no control group". Subyek penelitian - 60 pria dan 60 wanita yang ditarik secara purposif- dimasukkan dalam satu kelornpok eksperimen yang dikenai empat treatment iklan berseri. Kesimpulan tentang efek variabel independen diambil dengan membandingkan basil dari setiap treatment. Jawaban subyek yang dikumpulkan melalui pertanyaan terbuka didata dengan metode content analysis dan diberi skor agar dapat dibandingkan dengan t-test for correlated samples. Hipotesa dibuktikan melalui Single-Factor Analysis of Variance for Within-Subjects design. · Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek penelitian mampu menginterpretasikan elemen visual dan mengintegrasikannya dengan elemen verbal dengan baik sebingga impresi yang terbentuk setelah melihat empat versi iklan lebih baik daripada impresi yang terbentuk setelah melihat kurang dari empat versi iklan. Sesuai dengan model perubahan proporsional dalam teori integrasi konsumen (C T), infonnasi bam secara terns menerus aimasukkan ke dalam impresi yang lama sehingga membentuk impresi yang telah direvisi. Interpretasi elemen visual diintegrasikan dengan elemen verbal dan menghasilkan informasi bam tentang karakteristik produk yang ditambahkan ke dalam impresi terdahulu sehingga membeptuk impresi bam yang lebih baik. Hal ini terjadi karena elemen visual yang digunakan memiliki makna yang umum sehingga khalayak mampu menginterpretasikannya dengan bailc. Selain itu, elemen verbal yang digunakan marnpu menuntun interpretasi elemen visual sehingga sesuai dengan pesan komunikasi produsen. Adanya fuktor pengalaman rnasa lalu dan perbedaan individual hanya mempengaruhi tinggi-rendahnya skor impresl, bukan pada meningkat-tidaknya impresi yang terbentuk dalam benak konsumen
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noth, Winfried
Surabaya : Airlangga University Press, 2006
302.2 NOT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ellgring, Heiner
UK: Cambridge University Press, 2008
616.852 7 ELL n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This article describes verbal and nonverbal responses of preschool children toward fairy tales. The preschool is the appropriate period of age to grow and improve a moral intelligence....
2008
370 JPUNP 30:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roro Retno Wulan
Abstrak :
Penelitian ini mengenai komunikasi nonverbal tata bangunan kolonial di kehidupan masyarakat dan lingkungan perkebunan teh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran tentang keterkaitan antara lingkungan fisik dengan identitas orang yang tinggal di lingkungan tersebut seperti asumsi komunikasi nonverbal. Penelitian ini berargumen bahwa lingkungan fisik berpengaruh terhadap identitas individu yang tinggal didalamnya. Informasi dan data penelitian ini merupakan hasil observasi lapangan dan wawancara mendalam, didukung dokumentasi artifak-artifak fisikal bersejarah dari masa penjajahan Belanda dan foto-foto maupun tulisan-tulisan tentang sejarah perkebunan. Kesemuanya berkaitan dengan Teori Paskakolonial. Sebagai sebuah studi kasus instrumental maka teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan antara daerah perkebunan di wilayah Malabar dengan wilayah Subang. Validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu orang-orang yang paham realitas tata bangunan di lingkungan perkebunan, yaitu orang yang tinggal dan berinteraksi dengan bangunan tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama. Hasil penelitian memunculkan temuan-temuan yang diharapkan dapat memberikan masukan mengenai kajian komunikasi nonverbal terutama aspek bangunan sebagai physical environment-appearance terhadap kehidupan di perkebunan teh. Terutama kaitannya dengan Teori Pascakolonial dan identitas penduduk setempat.
FSRD-ITB, 2015
303 JSIOTEK 14:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Retna Puji Lestari
Abstrak :
[Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara keterampilan komunikasi nonverbal dan jenis kelamin pada remaja pengguna internet. Pengukuran keterampilan komunikasi nonverbal yang digunakan adalah skala Social Skills Inventory milik Riggio yang telah diadaptasi oleh peneliti. Partisipan berjumlah 222 orang remaja, yang terdiri dari 104 laki-laki (46,8 %) dan 118 perempuan (53,2%) berusia 12 – 24 tahun. Melalui perhitungan statistik dengan perbandingan rata-rata (Independent Sample T-Test) diperoleh hasil, yaitu tidak terdapat perbedaan antara keterampilan komunikasi nonverbal dan jenis kelamin pada remaja pengguna internet. Selain itu, dilakukan penelitian lanjutan tentang hubungan setiap Domain Keterampilan Komunikasi Nonverbal dan Jenis Kelamin. Melalui perhitungan statistik ditemukan terdapat perbedaan antara domain Emotional Expresiveness dengan jenis kelamin. Sedangkan, untuk domain Emotional Sensitivity dan domain Emotional Control tidak menunjukkan perbedaan dengan jenis kelamin. Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa jenis kelamin hanya berbeda dengan domain Emotional Expresiveness, yaitu keterampilan dalam mengirimkan (encoding) pesan nonverbal. ......This study was conducted to determine the difference between non-verbal communication skills and sexes in teenager internet users. Measurement of nonverbal communication skills used are scale-owned Riggio Social Skills Inventory that has been adapted by researchers. The number of participants 222 teenagers, consisting of 104 men (46.8%) and 118 women (53.2%) aged 12-24 years. Through a statistical calculation of the ratio of the average (Independent Sample T-Test) obtain resulted that there is no difference between non-verbal communication skills and gender in teenager Internet users. In addition, further research on the relationship of each Domain Nonverbal Communication Skills and Sex. Through a statistical calculation is found there is a difference between the domain Emotional Expresiveness with sex whereas, for the domain Emotional Sensitivity and the domain Emotional Control showed no difference in sexes. Based on these results, it can be concluded that the sexes differ only with the domain Expresiveness Emotional, ie skills in sending (encoding) nonverbal messages. , This study was conducted to determine the difference between non-verbal communication skills and sexes in teenager internet users. Measurement of nonverbal communication skills used are scale-owned Riggio Social Skills Inventory that has been adapted by researchers. The number of participants 222 teenagers, consisting of 104 men (46.8%) and 118 women (53.2%) aged 12-24 years. Through a statistical calculation of the ratio of the average (Independent Sample T-Test) obtain resulted that there is no difference between non-verbal communication skills and gender in teenager Internet users. In addition, further research on the relationship of each Domain Nonverbal Communication Skills and Sex. Through a statistical calculation is found there is a difference between the domain Emotional Expresiveness with sex whereas, for the domain Emotional Sensitivity and the domain Emotional Control showed no difference in sexes. Based on these results, it can be concluded that the sexes differ only with the domain Expresiveness Emotional, ie skills in sending (encoding) nonverbal messages ]
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S61914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>