Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lidwina Tanuhardjo
"Analisis Situasi

Aktivitas pendakian gunung di Indonesia meningkat dalam lima tahun terakhir. Sayangnya, peningkatan itu justru menimbulkan dampak buruk, salah satunya volume sampah di gunung yang semakin besar. Hal ini menunjukkan para pendaki cenderung lebih fokus pada elemen aktivitas fisik, belum mementingkan elemen lainnya, yaitu lingkungan alam dan interaksi budaya.

Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype

Situs pendakian gunung EnsikloPendaki dibuat untuk memberikan informasi dan edukasi soal pendakian gunung kepada pendaki pemula. Informasi dan edukasi tersebut diharapkan dapat membuat pendaki pemula menjadi pendaki yang bertanggung jawab ketika melakukan aktivitas pendakian gunung.

Prototype yang Dikembangkan

Situs pendakian gunung EnsikloPendaki memberikan pemahaman secara luas tentang aktivitas pendakian gunung kepada khalayak sasaran. Oleh karena itu, situs ini memuat berita terkini, informasi yang dibutuhkan dan ingin diketahui lebih jauh oleh khalayak sasaran, dan pembahasan soal pendakian gunung dari film, buku, atau tokoh. Khalayak sasaran yang dimaksud adalah pendaki pemula berusia 16-23 tahun dengan Status Sosial Ekonomi A dan B. Situs ini dapat diakses di ensiklopendaki.com.

Evaluasi

Pretes terhadap prototype situs pendakian gunung EnsikloPendaki dilakukan satu bulan sebelum peluncuran situs. Kemudian, evaluasi akan dilakukan secara berkala, meliputi input, output, dan outcome. Pretes dan evaluasi ini dilakukan untuk melihat kesesuaian konten dan tampilan situs dengan kebutuhan khalayak sasaran.

Anggaran

Anggaran Pembuatan Prototype  Rp2.700.000,00
Investasi Awal                           Rp171.104.000,00
Pengeluaran Bulanan                  Rp121.650.000,00
Pengeluaran per Tahun               Rp1.490.050.000,00  
 
Perkiraan Pendapatan Tahun Pertama  Rp431.422.200,00
Perkiraan Pendapatan Tahun Kedua     Rp1.428.273.000,00
Perkiraan Pendapatan Tahun Ketiga     Rp1.991.729.520,00  
 
BEP dicapai pada tahun kedua di bulan ketujuh 

Situation Analysis

Mountaineering activity in Indonesia has been increasing in the last five years. Unfortunately, that increasement has also been causing bad effects, one of which is the volume of litter on the mountain is getting bigger. This matter shows that mountaineers tend to focus only on the element of physical activity, rather than two other important elements, natural environment and cultural immersion. 

Benefits and Goals

The mountaineering website EnsikloPendaki is developed to provide information and education for novice mountaineers about mountaineering. This information and education is expected to help them to be responsible while doing mountaineering. 

Developed Prototype

The mountaineering website EnsikloPendaki provides a broadly understanding about mountaineering activity to the targeted audiences. Hence, this website will contain updated news, the information which is needed and wanted by the targeted audiences, and discussion about mountaineering from books, films, or notable persons. The targeted audiences are novice mountaineers between 16 to 23 years old with Socioeconomic Status A and B. This website can be accessed on ensiklopendaki.com. 

Evaluation

Media pretest will be done to the prototype of the mountaineering website EnsikloPendaki a month before the website is launched. Then, evaluation will be done periodically, including evaluation of input, output, and outcome. Media pretest and evaluation are used to see whether the content and design of the website have already been suitable for the targeted audiences or not. 

Budget

Prototype development   Rp2.700.000,00
Initial investment           Rp171.104.000,00
Monthly expenditure       Rp121.650.000,00
Yearly expenditure          Rp1.490.050.000,00  
 
Estimated first year income       Rp431.422.200,00
Estimated second year income   Rp1.428.273.000,00
Estimated third year income      Rp1.991.729.520,00  
 
BEP would be obtained by the seventh month of the second year 
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Indira Shanti
"Penulis bacaan memiliki tujuan agar bacaan yang ia tulis dapat dipahami pembaca, sehingga penulis dapat mentransmisikan pengetahuannya dan pernbaca dapat mengmbangkan pengetahuannya. Saat dilakukan penilaian terhadap individu yang memahami bacaan, dapat diidentifikasi adanya individu yang memiliki skor pemahaman bacaan baik (expert) dan individu yang memiliki skor pemahaman bacaan rendah (novice). Brown dan Wagoner (dalam Wilson dan Gambrell, 1988) mengatakan bahwa perbedaan tersebut terutama disebabkan oleh proses inetakognitif Bonds, dkk (dalam Hsiao, 1997) mengatakan bahwa proses metakognitif dalam berpikir dibagi ke dalam dna kategori, yaitu self management (selanjutnya dibagi lagi menjadi planning, attending, encoding, reviewing, and evaluating) dan self appraisal (selanjutnya dibagi lagi menjadi pengetahuan metakognitif deklaratif; pengetahuan rnb kognitif prosedural, dan pengetahuan metakognitif kondisional).
Dalam penelitian ini, peneliti memakai teori proses metakognitif dalam berpikir untuk dilihat apakah dipakai juga oleh individu saat memahami bacaan. Selain dengan membaca bacaan, pemahaman bacaan dapat juga diukur dengan pertanyaan yang mengacu pada bacaan, dengan 6 tingkat pemahaman inferensial. Permasalahan yang diajukan adalah “bagaimana perbedaan self management dan self appraisal antara expert dan novice saat membaca wacana ekspositori ‘?”; “bagaimana perbedaan self management dan self appraisal antara expert and novice saat menjawab pertanyaan mengacu pada bacaan ekspositori ?”; dan “bagaimana perbedaan self management dan self appraisal antara expert and novice saat menjawab pertanyaan pada berbagai tingkat pemahaman inferensial ?”. Untuk mengontrol faktor-faktor yang mempengaruhi self management dan self appraisal dalam memahami bacaan, peneliti menentukan bacaan yang akan dibaca adalah jenis bacaan ekspositori, sampel harus memiliki minat utama dalam bidang psikologi, memakai alat bantu pemahaman bacaan berupa alat tulis, bersedia mengikuti prosedur penelitian selanjutnya, memiliki intelegensi umum pada kategori sama dengan perbedaan rentang skor pemahaman bacaan terbesar. Instrumen penelitian adalah alat untuk elisitasi topik yang diminati angkatan 2001, survei peringkat tema yang diminati angkatan 2001, 4 bacaan ekspositori, yang terdiri dari bacaan peringkat 1 untuk pengambilan data, peringkat 2 untuk menyeleksi mahasiswa yang Menjadi expert and novice, dan peringkat 3 terdiri dari 2 bacaan yang dipakai untuk latihan pengambilan data.
Bacaan peringkat 1 dan 30 pertanyaan yang mengacu pada bacaan tersebut yang akan dipakai untuk menyeleksi expert and novice mengalami uji daya diskriminasi item terlebih dahulu pada angkatan 2000, dan kemudian dilakukan perbaikan terhadap item yang perlu diperbaiki. Self management dan self appraisal expert and novice dilihat dengan proses think: aloud saat subyek membaca bacaan maupun menjawab pertanyaan. Sebelum pengambilan data., subjek dilatih untuk melakukan think aloud dengan 2 bacaan berperingkat 3. Data berbentuk transkrip verbatim think aloud subyek, dan diolah berdasar kategori sefmanagernent dan self appraisal. Proses yang tidak dapat dimasukkan dalam dua kategori di atas dimasukkan peneliti sebagai kategori baru.
Hasil dan analisis dikategorikan sesuai permasalahan yang diajukan. Saat membaca bacaan, perbedaan utama antara expert dan novice terdapat pada kualitas skemata yang terbentuk akibat self management dan self appraisal yang berbeda antara kedua objek. Expert melakukan seleksi, searching, validasi paradise, elaborasi, qualitatively relating dengan pengetahuan mengenai banyak individu, koni irr nasi, pengetahuan metakognitif prosedural. Expert tidak melakukan gauging. Sedang novice hanya melakukan gauging, validasi mengulang, qualitatively relating dengan pengalaman pribadi, pengetahuan metakognitif deklaratif. Novice tidak melakukan seleksi, searching, validasi parafrase, elaborating. Kategori instruksi pada diri sendiri merupakan kategori baru yang hanya dilakukan novice, yang oleh peneliti dimasukkan sebagai salah satu kategori dalam tahap attention dalam sei management. Sedang kategori tidak tahu merupakan kategori baru yang dilakukan baik oleh expert maupun novice, yang oleh peneliti dimasukkan sebagai Salah satu kategori dalam tahap encoding dalam self management. Saat menjawab persoalan, perbedaan utama antara expert dan novice juga terdapat pada kualitas skemata yang terbentuk akibat self management dan sei appraisal yang berbeda antara expert and novice. Expert melakukan searching, contrasting, validasi, elaborating, qualitative/ relating, konfirmasi, repeating, pengetahuan metakognitif prosedural. Novice melakukan searching, contrasting, validasi, elaborating, qualitative lv relating, konfirmasi, repeating, reversing, pengetahuan metakognitif prosedural. Sedang kategori baru yang diberi judul sadar keadaan diri dan kategori tidak tahu dilakukan baik oleh expert maupun novice. Kategori sadar keadaan diri dimasukkan peneliti ke dalam.
Salah satu kategori dalam pengetahuan metakognitif deklaratif, sedang kategori tidak tahu dimasukkan sebagai Salah satu kategori dalam tahap encoding. Perbedaan kualitas terdapat pada proses yang dilakukan expert dan novice. Bila berdasar tingkat pemahaman yang berbeda, terdapat kesamaan antara expert dan notice, bahwa semakin tinggi tingkat pemahaman inferensial, semakin banyak kesalahan yang mereka lakukan. Namun hal ini hanya berlaku sampai tingkat pemahaman kelima. Diduga, peneliti kurang membuat pertanyaan yang sulit untuk tingkat pemahaman keenam. Kesalahan yang dilakukan expert lebih sedikit dibandingkan notice pada hampir semua tingkatnya.
Dari hasil penelitian ini, dapat dibuat beberapa pokok pelatihan yang dapat dilakukan terhadap novice. Sebelumnya, penelitian ini perlu dilakukan terlebih dahulu pada sampel yang lebih besar, namun dengan kontrol yang tetap ketat seperti pada penelitian ini. Kategori baru yang diperoleh pun perlu diuji kembali kemunculannya pada sampel di penelitian berikutnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Anindita Putri
"Makalah proyek akhir ini membahas perilaku informasi pemilih pemula menjelang Pilpres 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis informasi yang dibutuhkan, sumber informasi yang digunakan, dan media sosial yang paling sering digunakan oleh pemilih pemula. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan 122 orang yang merupakan pemilih pemula berusia 17-21 tahun, belum pernah mengikuti kegiatan Pilpres, dan berdomisili di Jakarta menjadi responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis informasi yang paling dibutuhkan oleh pemilih pemula adalah kepemimpinan, program kerja, dan profil calon Presiden. Informasi mengenai Ideologi dan partai pengusung calon Presiden tidak terlalu dibutuhkan berdasarkan dari jawaban para responden. Sumber informasi yang paling sering digunakan adalah media sosial, situs web berita online, dan teman, kerabat, atau keluarga. Radio, situs partai politik, dan situs pribadi calon Presiden tidak menjadi pilihan sumber informasi terkait Pilpres oleh para responden. Media sosial yang paling banyak digunakan dalam mencari informasi adalah Instagram dan Twitter. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sumber informasi online seperti media sosial menjadi pilihan sumber informasi karena pemilih pemula didominasi oleh generasi Z yang tidak pernah lepas dengan internet dalam kehidupan sehari-harinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memahami kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi bagi partai politik dan kandidat calon Presiden serta mengembangkan strategi kampanye dengan baik.

This final paper discusses the information behavior of first-time voters ahead of the 2024 Presidential Election. The purpose of this research is to analyze the type of information needed, the sources of information used, and the social media that is most often used by first-time voters. This study uses a quantitative approach to the survey method. Data collection used a questionnaire and 122 people who were first-time voters aged 17-21 years, had never participated in presidential election activities, and were domiciled in Jakarta were the research respondents. The results showed that the types of information most needed by first-time voters were leadership, work programs, and profiles of presidential candidates. Information about ideology and the party carrying the presidential candidate is not really needed based on the answers of the respondents. The most frequently used sources of information are social media, online news websites, and friends, relatives, or family. Radio, political party sites, and personal websites for presidential candidates were not the preferred sources of information regarding the presidential election by the respondents. The most used social media in searching for information are Instagram and Twitter. This study concludes that online information sources such as social media are the preferred source of information because first-time voters are dominated by generation Z who are never separated from the internet in their daily lives. The results of this study are expected to help understand the information needs and information seeking behavior of political parties and presidential candidates as well as develop campaign strategies properly."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziatul Husna, authoor
"ABSTRAK
Penggunaan bahan ajar yang tepat akan memudahkan proses belajar
sehingga tujuan pemelajaran dapat dicapai. Penggunaan bahan ajar harus melalui
proses pemilihan dan penyesuaian bahan ajar. Tesis ini melaporkan hasil studi
kasus terhadap dua kelas pengajaran bahasa Inggris dan bertujuan untuk
menyelidiki proses pemilihan dan penyesuaian bahan ajar yang dilakukan oleh
pengajar serta persepsi pelajar terhadap penggunaan bahan ajar oleh pengajar,
khususnya dalam pengajaran kemahiran membaca. Selain itu, faktor pengalaman
mengajar pengajar juga dijadikan sebagai salah satu variabel dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa dalam pemilihan bahan ajar,
pengajar pemula dan pengajar berpengalaman menjadikan faktor kesesuaian
dengan materi pokok dan kemahiran bahasa pelajar sebagai kriteria utama dalam
memilih bahan ajar untuk pengajaran kemahiran membaca. Dalam penyesuaian
bahan ajar, kedua pengajar mengaku bahwa kemahiran bahasa pelajar juga
menjadi faktor yang paling sering menyebabkan diperlukannya penyesuaian
bahan ajar. Dalam penelitian itu terlihat bahwa pengalaman mengajar memberikan
kematangan emosional kepada pengajar sehingga mereka menjadi ahli dalam
mengelola kelas. Sementara itu, ditemukan juga bahwa secara umum pelajar di
kedua kelas yang menjadi objek penelitian memiliki persepsi positif terhadap
penggunaan bahan ajar oleh pengajar pemula dan pengajar berpengalaman.

ABSTRACT
Decent use of materials will lead to a successful learning process and vice
versa. Thus, teachers are required to first select the best material and then adapt it
based on the learners’ specific needs and learning context. This thesis reports on a
case study that investigates the process of selecting and adapting learning
materials by both novice and experienced teachers in the teaching of reading, as
well as learners’ perception toward teachers’ use of learning materials. The
findings show that in the materials selection process, novice and experienced
teacher concluded that the compatibality to the curriculum and learners’ language
proficiency are the most important criteria in selecting reading materials. In the
materials adaptation process, both teachers agreed that learners’ language
poficiency was the factor that most often make an adaptation process required.
The findings show that in this research, teaching experience affects teachers’
performance in the way that it give teachers emotional intelligence to manage and
control the class well. Furthermore, the data from learners show that generally all
learners in both classes have positive perception toward teachers’ use of reading
materials."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42069
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tari Ustami
"ABSTRAK
Sebagaiamana kita ketahui, musik digital telah mengubah cara masyarakat dunia mengonsumsi musik. Saat ini, semakin banyak konsumen memilih mendengarkan musik melalui aplikasi streaming musik dibandingkan dengan mengunduh lagu atau membeli musik rekaman fisik. Hal ini didukung model bisnis freemium yang menawarkan versi gratis dan versi berbayar. Yang menjadi tantangan bagi perusahaan aplikasi musik adalah mengubah pengguna versi gratis menjadi pengguna yang mau menggunakan versi berbayar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen bertujuan untuk menganalisis pengaruh tipe sales promotion dan tingkat pengalaman pengguna terhadap purchase intention aplikasi streaming musik di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara tipe sales promotion dan user experience terhadap purchase intention aplikasi streaming musik.

ABSTRACT
As we know, digital music has changed the way the world consumes music. Today, more and more consumers are choosing to listen to music through streaming music apps rather than downloading songs or purchasing physical music recordings. It is supported by freemium business model that offers free version and paid version. The challenge for music app companies now is converting users of the free version into users who want to use paid versions. This study uses experimental methods aimed to analyze the influence of sales promotion type and level of user experience on purchase intention of music streaming application in Indonesia. The result of this research is there are influences between sales promotion types and user experience toward purchase intention of music streaming application."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library