Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Rizqi Nursasmita
Abstrak :
Hospitalisasi dengan berbagai ketidaknyamanan bagi anak akan berdampak bagi tumbuh kembang berikutnya. Kolcaba dengan teori kenyamanan yang holistik dan bersifat individual bertujuan untuk mengatasi ketidaknyamanan anak. Hal ini sesuai dengan filosofi keperawatan anak yaitu atraumatic care. Salah satu bentuk ketidaknyamanan yang dialami anak adalah nyeri. Pelaksanaan asuhan tanpa trauma dalam mengatasi nyeri pada anak melalui pendekatan teori kenyamanan Kolcaba yaitu melalui penerapan EBNP menggunakan Buzzy Pain Relief. Hasil pemberian asuhan keperawatan menggunakan model teori kenyamanan Kolcaba ini dapat diaplikasikan pada anak dengan masalah nyeri.
......
Hospitalization with various discomforts for children for example needle insertion procedure impacts the growth and development. Kolcaba with holistic and individual comfort theory is expected to overcome the discomfort of the child. This is according to pediatric nursing philosophy of atraumatic care. One of the discomforts that children experience is pain. Implementation of atraumatic care to reduce discomfort like pain through the approach theory of comfort Kolcaba is to use Buzzy Pain Relief. The results of nursing care using this model Kolcaba comfort theory can be applied to children with pain problems.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Silalahi, Elfrida
Abstrak :
Nyeri pemasangan infus merupakan nyeri yang paling sering dialami oleh anak saat hospitalisasi. Sayangnya, intervensi berbasis bukti untuk mengelola nyeri akibat prosedur ini kurang dimanfaatkan di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektivitas Buzzy terhadap nyeri saat pemasangan infus pada anak usia sekolah di UGD. Penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif quasi experimen dengan pendekatan posttest only control grup. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dan diteliti pada 48 responden. Penelitian ini dilakukan pada anak usia sekolah 6-12 tahun yang diberikan tindakan pemasangan infus dengan kategori triase 2. Instrumen pada penelitian ini menggunakan VAS untuk menilai nyeri pada responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji T-independen tidak berpasangan. Hasil yang didapatkan adalah terdapat perbedaan bermakna secara statistik rerata skala nyeri antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (nilai p=0,017). Kesimpulan: Penggunaan Buzzy efektif menurunkan nyeri pada anak usia sekolah saat dipasang infus di UGD. Dari hasil penelitian ini, penggunaan Buzzy direkomendasikan sebagai distraksi yang rutin digunakan kepada anak usia sekolah saat dipasang infus terutama di UGD.
......Intravenous catheter insertion pain is the most common pain experienced by children during hospitalization. Unfortunately, evidence-based interventions to manage pain from these procedures are underutilized in the Emergency Room (ER). The purpose of this study was to identify the effectiveness of Buzzy to reduce pain during intravenous catheter insertion to school-age children in the ER. This study used a quasi-experimental quantitative analytical design with a posttest only control group approach. Sample selection was carried out by consecutive sampling and examined on 48 respondents. This study was conducted on school-age children 6-12 years who were given the action of intravenous catheter insertion with triage category 2. The instrument in this study used VAS to assess pain in respondents. The statistical test used is an unpaired T-independent test. The result was that there was a statistically significant difference in the mean pain scale between the control group and the intervention group (p value = 0.017). Conclusion: Buzzy was effective in reducing pain in school-age children while intravenous catheter insertion in the ER. From the results of this study, the use of Buzzy is recommended as a distraction that is routinely used for school-age children when installed infusions, especially in the ER.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library