Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desi Aryani Tri Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apoteker memiliki peran dan fungsi yang sangat penting pada pelayanan kefarmasian dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Program Studi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker, salah satunya di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Periode Bulan April 2018 sebagai salah satu upaya meningkatkan kompetensi Apoteker.
ABSTRACT
Pharmacy is a mean of pharmaceutical services conducted a practice of pharmacy by a pharmacist. Pharmacist has an important role and function in pharmaceutical services in realizing the degree of public health. Apothecary Program Faculty of Pharmacy, University of Indonesia held a internship program, one of them at Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry of Health Republic Indonesia Period April 2018 , as am effort to improve the competence of pharmacist.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Utaminingsih
Abstrak :
Salah satu kebijakan yang menjadi tugas dari Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, yaitu terkait dengan ketersediaan obat publik. Di dalam struktur organisasi Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, terdapat direktorat yang khusus menangani pengelolaan obat publik, yaitu Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. Salah satu peranan dari Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan yang sangat penting, yaitu dalam hal menjamin tersedianya obat publik. Peranan apoteker sangat diperlukan terutama dalam hal perencanaan, pengadaan, hingga pengelolaan obat sehingga obat dapat diterima oleh seluruh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia secara merata, dan tentunya obat tersebut dijamin aman, efektif, berkhasiat, dan bermutu. Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA dilakukan pada bulan April 2018 di Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan bertujuan untuk memberikan gambaran dan pengalaman terkait pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices is responsible for the availability of public medicine. Directorate of Management of Public Medicine and Medical Supply is a directorate under Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices that has the responsibility to manage the public medicine specifically. This Directorate has a duty to ensure the availability of public medicine in all region in Indonesia. Pharmacist have important roles, especially in the planning, procurement, and management of the medicine and medical supply, so that the medicine can be obtained by all of Indonesia people equally with the guarantee of the safety, efficacy, and quality of the medicine. Internship at Directorate of Management of Public Medicine and Medical Supply was held with the purpose to enhance the experience of the pharmacist graduate about the public medicine management in Ministry of Health Republic of Indonesia.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yeti Nuryeti
Abstrak :
Obat Publik merupakan obat-obatan esensial yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perawatan mayoritas penduduk terutama di sektor publik atau pemerintah sehingga harus tersedia dan dapat diakses setiap saat dalam bentuk sediaan yang tepat dan juga dengan harga terjangkau. Untuk meningkatkan akses, ketersediaan dan memastikan obat digunakan dengan benar maka harus dilakukan pengelolaan obat yang baik, efektif, dan efisien secara berkesinambungan. Adanya masalah pada tingkat ketersediaan obat untuk pelayanan kesehatan dasar yaitu kekosongan obat (stockout), jumlah obat berlebih (overstock), serta besarnya nilai obat kedaluwarsa yang terjadi karena pengelolaan obat publik yang belum baik sehingga perlu dilakukan analisis pengelolaan obat publik yang dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam (indepth interview), FGD, dan telaah dokumen. Perhitungan secara kuantitatif dilakukan untuk menghitung output pengelolaan obat berupa tingkat ketersediaan obat dan nilai rupiah obat kedaluwarsa. Informan penelitian terdiri dari Pengelola obat puskesmas, Kepala seksi dan pelaksana di seksi farmalkes, Kepala UPT dan pelaksana Gudang obat dan perbekalan kesehatan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kekosongan dan kelebihan obat yang tinggi, dan besarnya obat kedaluwarsa di Dinas Kesehatan Kota Serang. Faktor input yang berpengaruh adalah kurangnya jumlah, pengetahuan dan keterampilan pengelola obat, dana yang tidak dikelola dengan efektif dan efisien, fasilitas yang belum memadai, organisasi dan manajemen yang tidak optimal serta sistem informasi yang tidak terintegrasi. Kendala pada proses pengelolaan obat yaitu perhitungan kebutuhan obat yang tidak akurat, penyesuaian rencana pengadaan obat yang tidak menggunakan metode sesuai pedoman, penyimpanan obat tidak melaksanakan sistem FEFO, tidak adanya manajemen pengendalian persediaan, dan belum terlaksananya proses pemusnahan obat. Kesimpulan didapatkan bahwa pengelolaan obat publik di Dinas Kesehatan Kota Serang belum berjalan dengan efektif dan efisien. Perlu dilakukan perbaikan pada faktor input dan proses pengelolaan obat sehingga output pengelolaan obat publik di Dinas Kesehatan Kota Serang menjadi efektif dan efisien.
Public medicine is essential medicines that are very necessary to meet the care needs of the majority of the population, especially in the public or government sectors so that they must be available and can be accessed at any time in the right dosage forms and also at affordable prices. To improve access, availability and ensure that drugs are used properly, good, effective and efficient drug management must be carried out continuously. There are problems in the level of availability of medicines and the amount of expired drugs that occur due to poor public drug management, so an analysis of public drug management is needed at Serang District Health Office. This study uses qualitative methods using indepth interviews (in-depth interviews), FGD, and document review. Quantitative calculations are carried out to calculate the drug management output in the form of drug availability and the value of the drug expires. The research informants consisted of primary health care medicine managers, section heads and staf in the pharmacy section, head of the Medical And Health Supplies Store Of Serang District Health Office and the head of the Serang District Health Office. The study was conducted in April - May of 2019. The results showed a high level of drugs stockout and overstock and the amount of drug expired at the Serang District Health Office. Influential input factors are lack of quantity, knowledge and skills of drug managers, funds that are not managed effectively and efficiently, inadequate facilities, non optimal organization and management and non integrated information systems. inaccurate drug quantification, adjusting the plan for procurement of drugs that do not use the method according to the guidelines, drug storage does not implement the FEFO system, the absence of inventory control management and drug destruction process is an obstacle to the drug management process. The conclusion was that the management of public drugs at the Serang District Health Office had not been effective and efficient. It is necessary to make improvements to the input and process drug management factors so that the output of public drug management at the Serang District Health Office becomes effective and efficient.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Medya Pangesti
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Periode Bulan April 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dibidang pemerintahan, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi di Kementerian Kesehatan, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan, serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Kajian Sistem Informasi Manajemen Logistik Obat dan BMHP di Indonesia Berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Logistik Komoditas Kesehatan oleh USAID rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah mengkaji sistem informasi logistik obat dan BMHP di Indonesia berdasarkan USAID serta mengkaji efektivitas dan efisiensinya.
ABSTARCT
Internship at General Directorate of Pharmaceuticals and Medical Devices of Republic Indonesia Period April 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in Ministry of Health, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can betaken during pharmaceutical practice development. This internship was conducted for two weeks with special assignment ldquo;Study of Drug Logistics Management Information Systems and BMHP in Indonesia Based on USAID 39;s Health Commodity Logistic Management Information System rdquo;. The purpose of this special assignment is to review the drug logistics information system and BMHP in Indonesia based on USAID and assess its effectiveness and efficiency.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library