Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edinburgh: Churchill Livingstone , 2008
618.45 NOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2015
616 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Yayasan BIna Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 1999
618.2 ILM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zurtias Suheimi
"Kebijakan pemerintah yang memungkinkan Perseroan Terbatas (PT) dan modal asing mendirikan RS serta sebagai variabel yang menyebabkan cepatnya pertumbuhan pasar mengisyaratkan analisis dan perencanaan yang langsung bagi pendirian sebuah RS, sehingga ketatnya persaingaan/kompetisi RS. Dari segi pemasaran misalnya, perlu lebih dulu dilakukan analisa pangsa pasar dengan segmentasi pasar, pemilihan kelompok pelanggan serta penentuan segmen pasar. Ditengah situasi kompetitif seperti inilah RSB. Bunda melakukan persiapan untuk mengembangkan Poliklinik kebidanan RSB. Bunda menjadi poliklinik Kebidanan terbaik.
Pada penelitian ini dilakukan segmentasi geografi, demografi, psikografi dan analisis karakteristik pangsa pasar terhadap para pengguna jasa poliklinik Kebidanan. Penelitian yang bersifat deskriptif dan analitik ini merupakan studi multi responden yang menggunakan data primer berdasarkan survei terhadap 60 responden.
Hasil segmentasi geografi dan demografi menunjukkan bahwa segmen pasar terbesar dari Poliklinik Kebidanan RSB. Bunda adalah pasien yang datang dari wilayah yang lokasinya dekat dengan lokasi RSB. Bunda, dan menurut usia pengunjung terbanyak berada pada usia 20 - 39 tahun, dan dari pendidikan terbanyak SLTA dan Universitas, dan menurut pekerjaan yang terbanyak adalah pekerjaan wiraswasta, dan penghasilan per bulan antara Rp 500.000 - Rp 1.000.000. Dari segmentasi psikografi didapat pula data bahwa kebanyakan dari pengunjung adalah berasal dari status ekonomi menengah atas dan menengah bawah dan memiliki kesadaran relatif tinggi terhadap nilai kesehatan. Gambaran segmen pasar Poliklinik Kebidanan RSB. Bunda menjadi dasar penentuan segmen pasar yang akan dipilih untuk dilayani. Pasien kelas menengah atas dengan pendidikan, penghasilan dan pekerjaan sehingga kesadaran akan kesehatan relatif tinggi, serta memiliki tuntutan mutu layanan kesehatan yang tinggi.

Government policies which enable private enterprises and foreign capitals to venture into the hospital industry as well the presence of variables that lead to rapid market change stipulate well-laid plans and analysis before establishing a hospital. A process to market segments, for instance, is needed for marketing purposes, initiator addition to the selection of consumer groups and market target. The growing competition provides the backdrop for the Bunda hospital preparations to develop its Bunda Hospital Policlinic Obstetrics and Gynecology into the best Bunda Hospital Policlinic Obstetrics and Gynecology in Sumatera Barat. The geographic, demographic and psychographic segmentation processes and analytic characteristic market patients Policlinic Obstetrics and Gynecology Bunda Hospital. The study is descriptive and multi respondent using primary data form a survey that involved 60 respondents.
The geographic and demographic segmentation shows that the largest markets segment for the Policlinic Obstetrics and Gynecology is patients coming from and surrounding areas such car with Bunda hospital policlinic Obstetrics and Gynecology area. The majority of patients are these of productive ages of 20 to 39, high school and university educated employees of private who make more than Rp 500.000 until Rp 1 million every month. Psycolographic segmentation reveals that most patients are those of upper middle social economic class and under middle social economic class with relatively high health.
Description of the market segment Policlinic Obstetrics and Gynecology from the basis for the establishment of the target market as follows: upper middle class patients with high educational background, income and health awareness as well as demand for quality health care. The positioning vis-à-vis customer is one that promises health care services with high human touch."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waryn Korinta Ika Martijanti
"Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menguji variabel keusangan literatur dari Oberhofer dengan penerapan pada bidang Ilmu Kebidanan dan penyakit kandungan, dan secara khusus untuk mengetahui keusangan dokumen bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, mengetahui keusangan informasi yang terkandung dalam dokumen bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, serta mengetahui hubungan antara keusangan dokumen dan keusangan informasi bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan perpaduan antara pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif. Langkah yang dilakukan adalah dengan cara menghitung keusangan dokumen melalui analisis sitiran, mengukur keusangan informasi dengan mengujikan artikel yang dijadikan rujukan kepada para pakar untuk mendapatkan tanggapan mereka tentang keusangan informasi yang dimuat dalam artikel, melakukan uji statistik korelasi untuk melihat hubungan antara tahun terbit dokumen dengan tanggapan para pakar. Literatur sumber yang diamati dalam penelitian ini adalah 23 artikel yang diterbitkan pada tahun 1997 dan diindeks dalam Indeks Majalah llmiah Indonesia jilid 35 bagian 2 sampai dengan jilid 38 bagian 1, yang dapat digolongkan dalam artikel bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan. Hasil perhitungan menunjukkan usia paro hidup literatur bidang Ilmu Kebidanan dan Penyakit kandungan di Indonesia adalah 9 tahun.
Pengamatan terhadap tanggapan dari para pakar menunjukkan keusangan dokumen tidak mempengaruhi tanggapan terhadap keusangan informasi yang dimuat di dalamnya. Pengujian secara statistik terhadap hipotesis menunjukkan tidak ada hubungan antara keusangan dokumen dengan keusangan informasi yang termuat di dalamnya. Hal ini berarti hipotesis Oberhofer diterima. Korelasi yang cukup kuat positif sebesar 0,551 terlihat antara variabel manfaat dokumen dengan potensi dokumen tersebut untuk digunakan kembali. Hasil uji statistik tersebut signifikan pada tingkat signifikansi sebesar 0,15 dan tingkat kepercayaan 85%.

The main objective of this research is to test Oberhofer's variables of obsolescence in the field of Obstetrics and Gynecology. Special objectives of this research are to identify the object (document) obsolescence, content (information) obsolescence, and relationship between object (document) and content (information) obsolescence in the field of Obstetrics and Gynecology literature.
This research use both quantitative and qualitative approach. The method implies measurement of object obsolescence by means of citation analysis, measurement of content obsolescence by means of expert opinions to the selected cited articles, and comparison of the results by the use of statistical test to see the correlation between the years of publications with the results of expert's judgments. This research focuses on 23 source literatures in the field of Obstetrics and Gynecology that was published on 1997 and indexed in the Index of Indonesian Periodicals start from volume 35 part 2 to volume 38 part 2. Main results of the research are half life of literature in the field of Obstetrics and Gynecology in Indonesia is 9 years.
Opinion of the experts shown that object obsolescence is not related to their opinion to the content obsolescence of the documents. The hypothesis was tested by statistical test shown object obsolescence is disjoint of content obsolescence; it also means that Oberhofer's hypothesis is accepted. Strong correlation (0,551) and statistically significant shown in the correlation between utility and potential use. The statistical test is significant at the level 0,15.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T10717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benson, Ralph C.
Singapore: Lange Medical Publications, 1983
618.2 BEN h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 1995
618.2 PRO w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hadi Kartiko
"Pendahuluan :
Dengan meningkatnya bidang perumahsakitan pada saat sekarang ini yang juga diikuti dengan peningkatan dari "demand" masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, maka diperlukan pengelolaan suatu rumah sakit yang efisien dan bermutu.
Namun dalam hal pengelolaan tersebut banyak faktor yang berperan, disamping sumber daya yang ada pada rumah sakit juga ada beberapa indikator sebagai tolok ukur keberhasilan / efisiensi dari suatu rumah sakit diantaranya adalah lama hari rawat dari pasien rawat inap.
Pada penelitian ini akan dianalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan lama hari rawat pasien operasi di bagian kebidanan dan penyakit kandungan rumah sakit PMI Bogor, oleh karena sebagian bestir ( 72.28 %) dari 267 pasien yang mengalarni salah satu dari operasi seksio sesaren salpingooforektomi atau hietoroldomi mongalami perpanjangan lama hari rawat.
Tujuan peneltian :
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini, adalah untuk melakukan analisa deskriptif faktor-faktor yang berhubungan dengan lama hari rawat pasien yang mengalami salah satu dan operasi seksio sesarea, salpingooforektomi atau histerektomi di bagian kebidanan dan penyakit kandungan nunah sakit PMI Bogor.
Metodologi penelitian:
Rancangan / disain penelitian ini, adalah merupakan studi "cross sectional"
Populasi penelitian adalah, pasien rawat inap di bagian kebidanan dan penyakit kandungan yang mengalami salah satu dari operasi seksio sesarea, salpingooforektomi atau histerektomi periode Januari sanipai dengan Desember 1994, sedangkan sampel penelitian adalah total populasi yaitu sebanyak 267 kasus yang mengalami salah satu dari ketiga nrncam operasi tersebut. Dan data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari catatan medik pasien di bagian rekam medik. Analisa yang dipergunakan adalah analisa univariat untuk melihat distribusi frekuensi dan analisa bivariat yang dalam hal ini dipergunakan penghitungan Odd Ratio dan uji Chi square.
Hasil penelitian:
Dari tujuh variabel yang diajukan ternyata lima variabel yang menunjukkan hubungun yang benuakna secara statistik dengan lama hari rawat pada operasi seksio sesarea, empat variabel pada operasi salpingooforektomi dan tiga variabel pada operasi histerektomi,dalam hal mana, tiga variabel ( sifat operasi, kelas perawatan dan penaggung jawab biaya ) menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik dengan lama hari rawat pada ketiga macaru operasi tersebut.
Kesimpulan :
Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa dari ketiga variabel yang menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik terhadap lama hari rawat, ternyata variabel sifat operasi dan kelas perawatan merupakan variabel yang selalu konsisten, artinya bahwa kedua variabel tersebut selalu muncul dan tetap pada setiap tindakan operasi. Dari variabel alasan pulang, disini peran dokter dalam menentukan kepulangan pasien dari rumah sakit mempunyai kontribusi yang cukup besar, hal ini dapat dimengerti oleh karena pasien yang pulang dari rumah sakit akan merasa puas apabila dipulangkan oleh dokter yang merawatnya. Sebaliknya variabel infeksi luka operasi menunjukkan hubungan yang tidak bermakna secara statistik dengan lama hari rawat pada ketiga macam operasi tersebut, hal ini antara lain oleh karena keterbatasan pada penelitian ini.
Saran :
Oleh karena variabel sifat operasi dan kelas perawatan mempunyai hubungan yang cukup erat dengan lama hari rawat, maka disurankan pada pihak rumah sakit bila menangani kasus-kasus yang termasuk dalam kategori ini hendaknya lebih intensif sehingga diharapkan terjadinya perpanjangan lama hari rawat dapat diperkecil.
Kiranya pihak rumah sakit memotivasi tenaga medis khususnya dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan untuk mempertimbangkan kepulangan pasien, sehingga diharapkan dapat membantu dalam upaya menekan terjadinya perpanjangan lama hari rawat.

The Factors those to be Connected With The Length of Stay of The Surgical Patient in The Section of Obstetrics and Gynecology at The Hospital PMI BogorIntroduction :
Along with the increasing of the present day field of hospitalization that to be followed by the increasing of the public's "demand" to obtain a healthy service with a good quality, in this case that the hospital itself should be handled in an efficient manner and in a good quality of service. However, in the handling itself there are so many factors with their own roles, not only due to the resource that is present in the hospital itself but also due to some indicators those exist as a measure of success 1 efficiency of the hospital, such as the length of stay of the inpatient. In this research, all factors those to be connected with the length of stay of the surgical patient in the section of obstetrics and gynecology at the hospital of PMI Bogor, because a large part of 267 patients has one of the surgical inpatients of the sectio caesarea, salpingooforectomy or histerectomy those have a lengthening of the length of stay.
The goal of the research :
The goal of this research is an analytical description of the factors those to be connected with the length of stay of the in patient that has one of the surgical treatments of the sectio caesarea, salpingooforectomy or histerectomy in the section of obstetrics and gynecology at the hospital of PMI Bogor.
Methodology of the research :
The design of this research is a "cross sectional" study.
The population of the research is the inpatient in the section of obstetrics and gynecology that has one of the surgical treatments of the sectio caesarea, salpingooforectomy or histerectomy during a period from January to December 1994, while the sampling of the research is a total population of the 267 cases those to be involved in one of the three kinds of the surgical treatments. The data that to be used is a secondary data that to be obtained from the medical record of the patient in the section of the medical copy. The analysis those to be used are, univariant analysis to see the distribution of the frequency, and the bivariant analysis use Odd Ratio and Chi square test for calculating.
The result of the research :
Of the seven variables those to be proposed in fact, only five of them show a meaningful connection statistically with the length of stay for the surgery of sectio caesarea, four variables for the surgery of salpingooforectomy and three variables for the surgery of histerectomy, however the three variables such as ( the nature of the surgery, the clue of the treatment and the underwriter of the cost) show a meaningful connection statistically with the length of stay for three kinds of the surgeries.
Conclusion :
The result of this research provides a conclusion that from the three variables those show a meaningful connection statistically toward the length of stay, in fact the variable of the nature of the surgery and the class of the treatment are the variables those always have been consistent, in another words both variables always present and exist in the measure of the surgery. By the variable of the reason of the homed patient, in this case the role of a physician to decide a homed patient out of the hospital has sufficiently large contribution, however it is understood that a homed patient that out of the hospital is no doubt owing a satisfaction because the patient is allowed to go home by a permission from the doctor who has treated him. In contrast that the variable of the infection wound of surgery shows an unmeaning connection statistically towards the length of stay against the three kinds of the surgeries, it is due to the limitation owned by this research.
Suggestion :
It is clear enough, both variables such as the nature of the surgery and the class of the treatment have a very close connection toward the length of stay, and therefore to be suggested, that the hospital as a medical center would handle all the cases in this category in more intensive way, to be hoped that it could decrease the lengthening of the length of stay. To be that the hospital as a medical center could motivate the medical persons especially the horned patient, in this case to be hoped that it could help the effort in decreasing the lengthening of the length of stay.
References : 38 ( 1969 - 1994 ).
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T3619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisya Ameridya
"Dalam memenuhi hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, dokter obstetri dan
ginekologi (obgyn) memiliki peran yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan
kesehatan, namun beberapa dokter obgyn laki-laki melakukan kekerasan seksual kepada
pasien perempuan. Kekerasan seksual ini melanggar hak perempuan untuk mengakses
layanan kesehatan seksual dan reproduksi secara aman dan nyaman. Penelitian ini
bertujuan untuk mengungkap pengalaman pasien perempuan yang menjadi korban
kekerasan seksual oleh dokter obgyn laki-laki dengan menggunakan teori kriminologi
feminis radikal. Melalui pendekatan penelitian kualitatif feminis dengan mewawancarai
tiga pasien perempuan korban, penelitian ini memperlihatkan pengalaman korban
mengenai kekerasan seksual yang dilakukan oleh dokter obgyn laki-laki dan dampak
yang dirasakan korban. Pengalaman dokter obgyn perempuan dan laki-laki selama
menjalani pendidikan dan profesi obgyn juga dibahas dalam penelitian ini. Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa akar penyebab kekerasan seksual oleh obgyn laki-laki
terhadap pasien perempuan berasal dari patriarki, yang diwujudkan melalui dominasi/bias
gender laki-laki dalam institusi kedokteran dan objektifikasi tubuh perempuan.
Akibatnya, kekerasan seksual oleh dokter obgyn laki-laki terhadap pasien perempuan
terjadi melalui kerentanan berlapis yang dibentuk oleh relasi kuasa yang timpang berbasis
model hubungan paternalistik dan berbasis seks/gender. Relasi yang timpang ini
membentuk kerentanan berlapis bagi pasien perempuan karena posisi mereka sebagai
pasien dan sebagai perempuan. Penelitian ini juga menyoroti dampak fisik, psikologis,
dan ekonomi dari kekerasan seksual yang dialami korban.

To fulfill women's rights to sexual and reproductive health, obstetricians and
gynecologists (obgyns) play a crucial role in providing healthcare services. However,
some male obgyns perpetrate sexual violence against female patients. This sexual
violence violates women's rights to access sexual and reproductive healthcare in a safe
and comfortable manner. This study aims to reveal the experiences of female patients
who have been victims of sexual violence by male obgyns using radical feminist
criminology theory. Through a qualitative feminist research approach, including
interviews with three female patient victims, this study reveals the experiences of victims
regarding sexual violence perpetrated by male obgyns and the impact felt by the victims.
The experiences of both female and male obgyns during their education and professional
practice are also discussed in this research. The findings of this study reveal that the root
causes of sexual violence by male obgyns against female patients stem from patriarchy,
manifested through male dominance/gender bias within the medical institution and the
objectification of women's bodies. As a result, sexual violence by male obgyns against
female patients occurs through layered vulnerabilities shaped by imbalanced power
relations based on paternalistic model and sex/gender. These imbalanced relations create
layered vulnerabilities for female patients due to their positions as patients and as women.
This research also reveals the physical, psychological, and economic impact of the sexual
violence experienced by the victims.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library