Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prasetyo Pranandhy
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara maritim dengan kekayaan laut berupa ikan yang belum dapat sepenuhnya memanfaatkan seluruh jumlah tangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Salah satu cara meningkatkan produksi ikan dalam negeri adalah dengan metode offshore aquaculture, yaitu budidaya perikanan atau produksi ikan dan hewan laut lainnya di laut lepas yang tetap terkendali. Studi analisis ini bertujuan menganalisis desain offshore aquaculture milik SalMar ASA apakah dapat digunakan di perairan laut Indonesia. Perancangan Offshore Aquaculture dalam tugas akhir ini berjenis semi-submersible rigid cages. Pengoperasian dilakukan di daerah lepas pantai barat Sumatra dengan kondisi setengah terapung, sehingga dilakukan analisis sistem ballast dan sistem mooring untuk menjaga offshore aquaculture tetap pada posisinya. Hasil analisis desain menunjukkan bahwa volume air yang dibutuhkan offshore aquaculture untuk tenggelam sebesar 31147 m3. Jumlah pompa yang dibutuhkan yaitu 12 buah dengan masing-masing pompa memiliki kemampuan mengalirkan debit sebesar 2855.14 m3/h. Tali tambat yang digunakan untuk struktur keramba ini memiliki tegangan maksimal sebesar 1960.78 kN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah offshore aquaculture milik SalMar ASA dapat dioperasikan di perairan laut Indonesia dengan beberapa perubahan pada sistem ballast dan sistem mooringnya.

ABSTRACT
Indonesia is a maritime country with a maritime wealth of fish that has not been able to fully utilize all fish catches in Indonesia rsquo s Exclusive Economic Zone. One of the way to increase domestic fish production is by offshore aquaculture method, which is an aquaculture cultivation or fish production and other marine animals in the high seas that is executed under full control. This study is conducted to analyze the design of offshore aquaculture from Salmar ASA that can be operated on Indonesia rsquo s ocean The design of the offshore aquaculture used this study is the semi submersible rigid cases. The operation is carried out in the offshore of West Sumatran shore with a half afloat condition, thus, analysis of the ballast and mooring system is conducted to keep the offshore aquaculture stays in position. The result of the study showed that the water volume needed to sink the offshore aquaculture is 31147 m3. 12 pumps are needed with the ability of each pump to drain on water is 2855.14 m3 h. The mooring rope used for this offshore aquaculture has a maximum tension of 1960.78 kN. The result of this study suggested that offshore aquaculture from SalMar ASA can be operated on Indonesia rsquo s ocean with some changes in ballast system and mooring system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridzky Fajar Ramdhani
"Studi analisis ini merupakan suatu kegiatan untuk menganalisis dan menghitung kekuatan struktur bangunan dan besar beban ekternal dari lingkungan untuk menghindari terjadinya fatigue failure pada perencanaan dan perancangan Bangunan Offshore Aquaculture agar mendapatkan hasil yang optimal serta bangunan dapat bertahan dalam kurun waktu lifetime design. Guna mencapai tujuan yang dimaksud, harus dilakukan analisis terhadap pembebanan pada struktur Offshore Aquaculture sendiri, yaitu beban angin, beban arus, beban ombak dan gaya tegangan tali pada mooring yang diderita Offshore Aquaculture dalam keadaan kondisi di tempat operasional, sehingga dari nilai stress yang didapatkan dari hasil analisis secara numerik, akan didapatkan nilai Fatigue Life untuk keseluruhan struktur. Adapun hasil analisis ini menyatakan bahwa pada saat keadaan badai, gaya total yang bekerja pada struktur adalah 10508.16 kN, tegangan total mooring lines pada struktur yaitu 122.21 kN, dan kekuatan tegangan struktur yang didapatkan adalah sekitar 116.97 MPa. Hasil studi analisis ini sudah sesuai dengan standar sehingga mampu diterapkan di laut dalam Wilayah ZEE Pantai Barat Sumatra, Indonesia.

This analysis study is an activity to analyze and calculate the strength of the building structure and the environment external load to avoid fatigue failure in planning and designing the Offshore Aquaculture Building. The analysis is being conducted to obtain optimal results, so the building can survive its lifetime design period. To achieve the intended purpose, an analysis of the loading of the Offshore Aquaculture structure such as the wind load, current load, wave load, and total tension of mooring lines afflicted in Offshore Aquaculture. This analysis shall be performed in the operational location, so that as the value of maximum stress is obtained from numerical analysis, Fatigue Life for the whole structure could be calculated. The results of this analysis indicate that during storm conditions, the total force acting on the structure is 10508.16 kN, the total tension of mooring lines in the structure is 122.21 kN, and the structural strength of the structure is approximately 116.97 MPa. The results of this analysis study are all according to the standards, so that it can be applied in the deep sea ZEE region of West Shore of Sumatra, Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library