Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edhy Purnomo
"ABSTRAK
Industri tekstil merupakan industri yang banyak menghasilkan limbah cair berwarna yang sukar dihilangkan, yang terutama berasal dari proses pencelupan. Pembuangan limbah cair benvarna ini tidak hanya merusak estetika badan air, tetapi
juga meracuni biota di dalara badan air tersebut Untuk itu limbah cair berwama dari
pabrik tekstil ini hams diolah terlebih dahulu sebelum dibuang.
Metode penghilangan warna yang telah banyak digunakan dewasa ini belum begitu efektif untuk menghilangkan warna dari limbah tekstil. Metode tersebut di antaranya adalah koagulasi-flokulasi, adsorbsi dengan karbon aktif, dan perlakuan biologis dengan lumpur aktif. Oleh karena itu perlu dicari metode alternatif untuk menghilangkan warna limbah tekstil tersebut.
Pada penelitian ini dipelajari kemungkinan penggunaan metode oksidasi Fenton untuk menghilangkan wama limbah tekstil. Metode ini didasarkan pada reaksi antara ion ferro dan hidrogen peroksida pada suasana asam, yang akan menghasilkan radikal hidroksil dan ion ferri. Radikal hidroksil ini akan mengoksidasi/mendegradasi zat warna sehingga dihasilkan molekul-molekul yang lebih kecil yang tidak berwarna, sedang ion ferri dapat digunakan sebagai koagulan. Dengan demikian metode oksidasi Fenton ini memiliki dua keuntungan yaitu sebagai oksidator maupun sebagai koagulan.
Dari percobaan yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu kontak, pH, konsentrasi hidrogen peroksida, konsentrasi ferro sulfat, dan suhu
terhadap penurunan kadar warna dan COD, maka didapat kondisi optimum berikut: lama waktu pengadukan 40 menit, pH=3, konsentrasi hidrogen peroksida 1500 ppm, konsentrasi ferrosulfat 300 ppm, serta suhu 50 °C. Hasil penurunan kadar warna yang dihasilkan adalah di atas 95 %, sedang untuk COD adalah di atas 85 %."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amadira Rahdhani
"ABSTRAK
Di Indonesia, banyak ditemukan permasalahan pencemaran di badan air akibat aktivitas industri, salah satunya adalah industri tekstil. Air limbah yang dihasilkan oleh industri tekstil umumnya mengandung zat warna (dye) dari proses pewarnaan, pencelupan, pencucian, dan lain sebagainya. Salah satu zat warna yang banyak digunakan adalah zat warna Methyl Orange. Dari aspek teknis, permasalahan dalam pengolahan air limbah terdapat pada kesulitan teknologi konvensional dalam mereduksi kandungan zat warna sebagai refractory contaminant. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan proses Fenton heterogen dengan menggunakan katalis limbah serbuk besi dan oksidan H2O2. Limbah serbuk besi yang digunakan, diperoleh dari kegiatan pemotongan besi pada proses konstruksi. Serbuk besi dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX, XRD, PSA, AAS, dan Spektrofotometer untuk melihat kondisi morfologi, komposisi mineral, distribusi partikel, dan kandungan besi totalnya. Hasil uji parametrik pada penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi katalis limbah serbuk besi dan semakin tinggi temperatur dalam reaksi, maka semakin tinggi laju penghilangan senyawa Methyl Orange. Namun, semakin tinggi konsentrasi H2O2, konsentrasi polutan, dan pH larutan, maka semakin rendah laju penghilangan senyawa Methyl Orange. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa proses Fenton heterogen menggunakan katalis limbah serbuk besi efektif dalam menyisihkan senyawa Methyl Orange hingga mencapai persentase penyisihan 97,10%. Sebagai kesimpulan, katalis serbuk besi dari kegiatan konstruksi dapat digunakan sebagai katalis Fenton heterogen untuk mendegradasi senyawa Methyl Orange.

ABSTRACT
In Indonesia, there are many pollutants found in water bodies related to industrial activities, one of which is the textile industry. Waste water produced by the textile industry generally contains dyes (dyes) from the coloring, dyeing, washing, and so on. One of the dyes that are widely used is the Methyl Orange dye. From a technical aspect, the problem in wastewater treatment is related to conventional technology in reducing the content of dyes as refractory contaminants. Therefore, in this study a heterogeneous Fenton process is used that utilizes iron powder waste as catalyst and H2O2 oxidants. Iron powder waste is obtained from iron cutting activities in the construction site. The powder was characterized using SEM-EDX, XRD, PSA, AAS, and Spectrophotometer to see the morphological conditions, mineral composition, particle distribution, and total iron content. The parametric test results in this study indicate that the higher the concentration of the catalyst of iron powder and the higher the reaction temperature, the higher the rate of removal of the Methyl Orange compounds. However, the higher the concentration of H2O2, the concentration of pollutants, and the pH of the solution, the lower the rate of removal of the Methyl Orange compounds. From the test results, it is obtained that heterogeneous Fenton process using a iron powder waste catalyst effective in removing the composition of Methyl Orange to reach a 97.10% removal percentage. In conclusion, the multipurpose catalyst from the construction program can be used as a heterogeneous Fenton catalyst to degrade Methyl Orange compounds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library