Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dorrestein, Renate
[Place of publication not identified]: Pandora, 1997
BLD 839.36 DOR na
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yanusa Nugroho, 1960-
"Tinjauan terhadap majalah anak-anak di Indonesia belum banyak dilakukan orang. Hal itu disebabkan begitu banyaknya faktor yang terdapat di dalam majalah anak-anak. Setldak-tidaknya dari segi isi, majalah anak-anak tidak hanya menampilkan fiksi tetapi juga nonfiksi. Majalah anak-anak tidak hanya menampilkan teks wacana (ragam baca) tetapi juga ragam gambar (komik). Cerita yang disampaikan bisa berbentuk berbagai macam, cerita pendek, cerita berseri, maupun cerita bersambung. Akan tetapi, di balik begitu banyaknya faktor yang mungkin menyulitkan, ada beberapa aspek yang mungkin terlupakan. Majalah dilihat dari kala terbitnya memungkinkan hadir secara ajek. Keajekan ini merupakan sarana untuk menuangkan segi-segi informatif yang terjadi di dunia orang dewasa. Informasi, yang diperoleh anak-anak selama ini hanya dari media massa milik orang dewasa, sementara anak-anak memerlukan informasi yang sesuai dengan alam pikirannya. Dari segi ini majalah sangat berperan dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh anak-anak. Majalah Anak-anak Kawanku (K) udalah salah satu majalah anak-anak yang tertua di Indonesia yang masih terbit hingga tahun 1989. Mengingat begitu banyaknya persoalan yang terdapat di dalam K, maka tinjuan dilakukan atas Cerita Sampul, Komik Tomat, dan Hallo Om Daktur. Ketiga-rubrik tersebut mewakili isi dan aspek majalah K. Dari segi isi, Cerita Sampul merupakan wakil ragam Baca, Komik Tomat, mewakili ragam gambar, dan Hallo Om Daktur mewakili indikator interaksi antara pembaca dan majalah K,(salah satu aspek bacaan anak-anak yang tidak terdapat pada buku). Ciri-ciri umum bacaan anak-anak,antara lain, lakuan tokohnya jelas, persoalan yang dijalaninya pun mempunyai alasan yang kuat, serta mempunyai himbauan tertentu yang jelas pula (Sarumpaet, 1976). Merujuk pada pendapat tersebut Cerita Sampul menampilkan tema-tema yang mempunyai himbauan yang jelas kepada pembacanya. Tema-tema tersebut adalah: kepahlawanan, kebijaksanaan, kesabaran, kecerdikan, kebodohan, permusuhan, kesombongan, dan kemanusiaan. Komik Tomat mempunyai gaya penyampaian yang agak berbeda dari Cerita Sampul. Jika penyampaian tema kesombongan, misalnya, pada Cerita Sampul secara serius, pada Komik Tomat cenderung tidak serius. KesombQngan Si Tomat (protagonis) yang muncul secara ajek, bukan tanpa himbauan tertentu. Komik ini menyampaikan nilai edukatif bukan dalam bentuk verbal, tetapi dalam lakuan yang jelas. Hallo Om Daktur (HOD) ternyata mempunyai multifungsi. HOD bisa merupakan sumber informasi, tempat menyampaikan kata hati, sekaligus tempat bercanda dan bermanja bagi pembacanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saminto
"Dalam Bahasa Belanda terdapat konstruksi om + te + infinitif yang sering disebut anak kalimat ringkas (beknopte bijzin1) dam dipakai dalam. Bahasa Belanda sehari--hari. Konstruksi ini sudah mulai dipelajari dalam linguistik Belanda dan.ditulis dalam buku-buku gramatika Belanda, tetapi pembahasannya terlalu terpaku pada teori.Dengan penulisan ini diharapkan akan didapat suatu gambaran yang lebih jelas memgenai konstruksi am + te + infinitif ini daripada penulisan yang telah ada sampai sekarang. Konstruksi am, + te + in,finitif muncul dalam kalimat _kalimat beriku t:Tijd om me alleen te voelen: het'. ik niet.'Waktu. untuk merasa kesepian saya tidak punya.t, Hat is vaak mooier om een. kleur te nemen die bij de sari past.'Ada kalanya lebih baik untuk mengamb.il warna yang sesuai dengan warna sari.'Hij heeft nog geprobeerd om de deur open te kri jgen. 'Dia waktu itu mencoba untuk membuka pintu. itu.Om daze vraaq te beantwoorden, is alweer een korte uiteen.zetting over enige prin.cipiele kwesties nodig, 'Untuk . menjawab pertanyaan ini diperlukan lagi penjelasan singkat mengenai beberapa hal yang pokok.Dalam kalimat (1) - (4) terdapat masalah-masalah. Posisi konstruksi om + te + infinitif di dalam kalimat tidak selalu pada tempat yang tetap. Bagaimana distribusi konstruksi ini di dalam kalimat Apakah terikat dengan unsur yang diwatasinya ?. Di dalam struktur intern konstruksi om + te + infinitif kadamg-kadang muncul seperangkat unsur kalimat, dan _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Groningen: Wolters-Noordhoff, [date of publication not identified]
bld 839.36 AVO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Borgart, Ben
Amsterdam: De Bezige Bij, 1990
BLD 839.36 BOR ge
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kieren, Martin
Zürich : 01-10-04010747 , 1994
720.92 KIE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Nathasyah Putri
"Penelitian ini membahas tindak tutur ilokusi direktif antartokoh dalam film De Slag om de Schelde. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tujuan memaparkan bentuk kalimat dan fungsi dari tindak tutur ilokusi direktif yang dituturkan antartokoh dalam film itu, terutama tokoh utama yang berperan sebagai anak, kakak, teman, dan pegawai pemerintah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur ilokusi direktif Searle (1969). Penelitian ini juga mengkaji bentuk tuturan ilokusi direktif yang ditemukan dalam film itu dengan menganalisis struktur kalimat direktif berdasarkan jenis kalimat bahasa Belanda dalam Algemene Nederlands Spraakkunst (https://e-ans.ivdnt.org/). Data diambil dari tuturan setiap tokoh pada film De Slag om de Schelde yang diperoleh dari Netflix. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 bentuk kalimat dalam bahasa Belanda yang digunakan sebagai tuturan ilokusi direktif, yakni kalimat deklaratif, interogatif, imperatif, dan eksklamatif. Kemudian, terdapat 5 fungsi dari tuturan tokoh-tokoh, yaitu pertanyaan, permohonan, nasihat, larangan, dan persyaratan.
......This study discusses directive illocutionary speech acts between characters in the film De Slag om de Schelde. The method used is descriptive qualitative with the aim of explaining sentence forms and functions of directive illocutionary speech acts spoken between characters in the film, especially the main character who acts as a child, sister, friend, and government employee. The theory used in this research is Searle's directive illocutionary speech act theory (1969). This study also examines the forms of directive illocutionary speech found in the film by analyzing the structure of directive sentences based on the types of Dutch sentences in Algemene Nederlands Spraakkunst (https://e-ans.ivdnt.org/). The data is taken from the speech of each character in the film De Slag om de Schelde obtained from Netflix. The results of the study show that there are 4 forms of sentences in Dutch that are used as directive illocutionary speech, namely declarative, interrogative, imperative, and exclamative sentences. Then, there are 5 functions of the speech of the characters, namely questions, requests, advice, prohibitions, and requirements."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library