Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Magoules, Frederic
New York: CRC Pres, 2009
004.36 MAG g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rene P.
Abstrak :
Skripsi ini akan membahas penggabungan dua isu yaitu grid computing dan perkembangan perangkat-perangkat mobile seperti telepon genggam, PDA, dan lain-lain. Teknologi yang digunakan adalah GridLab Mobile Service yang merupakan salah satu workpackage dan proyek GridLab. Perangkat mobile disini berperan sebagai client, bukan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan sumber dayanya dalam lingkungan grid computing. Pada skripsi ini akan dilakukan penginstalan GridSphere yaitu sebuah portal grid yang kemudian diatasnya berhasil diinstal gridportlet dan Mobile Command Center, sedangkan pada perangkat mobile diinstal GridLab Mobile Client. Portal grid digunakan sebagai interface bagi pengguna untuk mengakses layanan grid. Secara khusus Mobile Command Center berfungsi sebagai gateway antara pengguna mobile client dan layanan grid. Pada bagian selanjutnya dilakukan pengujian terhadap implementasi GridLab Mobile Service. Dari bagian ini diperoleh data mengenai rata-rata pengiriman dan penerimaan data yang teriadi (Bytes) serta waktu akses untuk layanan-layanan yang tersedia. Untuk melakukan login dibutuhkan rata-rata pengiriman data 635 Bytes dan penerimaan 467,6 Bytes dengan waktu 14,6 detik. Untuk layanan message box pengiriman data 1389 Bytes dan penerimaan 1638,8 Bytes dengan waktu akses 26,6 detik. Untuk layanan visualisasi pengiriman data 2701,8 Bytes, penerimaan 46139,4 Bytes, dan waktu akses 26,6 detik. Untuk pengembangan ke depan yang dapat dilakukan adalah menggabungkan apa yang dikeriakan pada skripsi ini dengan globus toolkit sebagai middleware grid computing yang telah dibahas pada skripsi sebelumnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamsep Andreas O.S.
Abstrak :
Sistem nanogrids merupakan sebuah sistem distribusi daya dengan ruang lingkup dan kapasitas yang kecil. Sampai saat ini, perkembangan nanogrids sudah semakin pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya publikasi penelitian tentang nanogrids. Tugas akhir ini memperkenalkan konsep baru dalam sistem. Konsep ini menggunakan dua sumber energi listrik yaitu AC dan DC. Sumber AC diperoleh dari jaringan utilitas listrik PLN sedangkan sumber DC diperoleh dari PV array. Konsep ini membagi beban menjadi 2 kelompok. Konsep ini lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem nanogrid hybrid AC dan DC yang sudah ada sebelumnya yang menggunakan rating tegangan yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan banyak peralatan konversi. ...... The nanogrids system is a power distribution system with little scope and capacity. Until now, the development of nanogrids has grown rapidly. This is characterized by the large number of research publications on nanogrids. This final project introduces a new concept in the system. This concept uses two sources of electrical energy ie AC and DC. AC source is obtained from utility power network PLN while DC source is obtained from PV array. This concept divides the burden into 2 groups. This concept is more effective and efficient than the pre existing hybrid nanogrid AC and DC systems that use different voltage ratings, requiring multiple conversion equipment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wells, Quentin
Australia: Cengage Learning, 2013
621.319 24 WEL s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Charles Christian
Abstrak :
Saat ini, Internet telah banyak digunakan untuk bertukar informasi. Sayangnya, terdapat kendala bahasa yang membuat tidak semua informasi di Internet dapat dimengerti. Telah banyak language service yang dikembangkan tetapi masih banyak kendala yang ditemui, baik dari sisi biaya hingga sisi hak cipta. Oleh karena itu, proyek Language Grid didirikan dengan harapan dapat mengatasi kendala bahasa yang ada. Language Grid adalah sebuah infrastuktur bahasa yang dibangun di Internet. Language Grid memanfaatkan teknologi web service yang memungkinkan language service yang ada di dalamnya dapat diakses dengan mudah melalui web. Dalam penelitian ini, akan dikembangkan sebuah web service yang memberikan layanan analisis morfologi bahasa Indonesia menggunakan program Morphological Analyzer yang telah dikembangkan sebelumnya oleh Femphy Pisceldo (Pisceldo, 2008). Langkah lebih lanjut adalah mengembangkan wrapper yang menggunakan teknologi web service agar layanan ini dapat diakses melalui infrastruktur Language Grid. Perancangan dari web service ini meliputi perancangan web application pada server side yang berkomunikasi langsung dengan program Morphological Analyzer, dan perancangan file WSDL yang mendefinisikan layanan yang disediakan. Selain itu, juga dilakukan perancangan web application pada client side untuk melakukan uji coba dari web service yang dihasilkan. Pada akhirnya, web service yang menyediakan layanan analisis morfologi ini berhasil dibuat, namun belum dilakukan deployment ke dalam infrastruktur Language Grid karena kendala teknis dan keterbatasan waktu pengembangan. Web service yang dihasilkan juga telah diuji coba dan telah sukses melewati uji coba tersebut.
Nowadays, many people use Internet for sharing information. Though, there is a language barrier that prevent some of those information to be understood. Many language services have been developed, but there is still many problems to be faced (i.e. the budget and the copyright restriction). In order to conquer the language barrier over the Internet, the Language Grid project is proposed. Language Grid is a language infrastructure over the Internet. Language Grid use the web service technology which allow the language service inside it can be accessed easily via web. In this research, a web service which serve the morphological analysis in Indonesian Language, with the use of Morphological Analyzer program which is developed recently by Femphy Pisceldo (Pisceldo, 2008), will be developed. The next step is to develop the wrapper which uses web service technology, in order to make this service available on Language Grid. The design of this web service cover the design of the application on the server side which communicates directly to the Morphological Analyzer program and the design of WSDL file which defines the service. Beside those, there will also be designed an application on client side in order to test the web service developed. At last, this web service, which serve the morphological analysis in Indonesian Language, has been developed successfully. However, this web service is yet to be deployed to Language Grid, because of the limitation of the develop.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hanni Wirawan
Abstrak :

Penelitian ini mencoba untuk melihat dampak elektrifikasi pedesaan terhadap pengurangan jumlah orang miskin di desa-desa terpencil dan pulau-pulau terluar dengan mengambil kasus program elektrifikasi off-grid berbasis energi terbarukan di Indonesia yang dilaksanakan sejak 2011. Menggunakan pendekatan difference-in-differences (DID), penelitian ini menganalisis pengaruh pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan di 217 desa. Hasilnya menunjukkan bahwa secara rata-rata, setelah program elektrifikasi berbasis energi baru terbarukan, tren peningkatan jumlah penduduk miskin dan rentan miskin di desa-desa non-grid lebih rendah sebesar 99 orang jika dibandingkan dengan daerah yang tidak terkena program elektrifikasi berbasis energi baru terbarukan. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya program elektrifikasi off-grid berbasis energi baru terbarukan dalam mengurangi kemiskinan.

 


This study attempts to estimate the impact of rural electrification on reducing the number of poor people in remote non-grid villages and outer islands taking the case of the off-grid renewable energy-based electrification program in Indonesia that was implemented since 2011. Using a difference-in-differences (DID) approach, this study analyzes the effect of renewable energy-based plants in 217 villages. The results show that, on average, after the renewable energy-based electrification program, the increasing trend of the number of poor and vulnerable people in non-grid villages is lower by 99 compared to areas not affected by the renewable energy-based electrification program. These results highlight the importance of off-grid renewable energy-based electrification program in reducing poverty.

 

2019
T54851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Adiel Insani
Abstrak :
Picogrid adalah jaringan listrik skala kecil yang digunakan untuk memasok beban kecil seperti penerangan, kipas, dan pengisian baterai pada laptop atau smartphone di sebuah ruangan. Picogrid memiliki beberapa kelebihan seperti mengurangi kerugian konversi karena beban terhubung langsung ke sumber daya dan mengurangi biaya dengan sumber daya independen dari jaringan. Picogrid yang kami usulkan dipasok oleh baterai dari kendaraan hibrida yang akan mencapai akhir siklus hidupnya. Baterai kendaraan hibrida akan memiliki beberapa kemampuan untuk menyimpan dan menyediakan energi untuk aplikasi kehidupan kedua. Dalam tesis ini, penulis menggunakan baterai NiMH untuk picogrid. Karena generasi picogrid berasal dari komponen energi terbarukan seperti sel surya, yang sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sehingga produksi listrik yang dihasilkan tidak stabil dan bahkan berhenti sama sekali, sehingga perlu dilengkapi dengan baterai yang berfungsi sebagai penyimpanan energi listrik juga. untuk menjaga catu daya listrik agar beban menjadi kontinyu. Tesis ini menentukan desain konfigurasi pikogrid yang ideal untuk beban yang membutuhkan daya rendah dan komponen yang akan digunakan dalam pikogrid, apakah komponen tersebut dapat diandalkan atau tidak. Ini juga menentukan kinerja baterai NiMH yang digunakan dalam picogrid melalui tes pengisian dan pemakaian, apakah kinerja baterai masih sama dengan kinerja pada kondisi awalnya atau kinerja telah menurun dan juga menentukan apakah pikogrid tersebut cocok untuk daerah terpencil atau tidak. ......Picogrid is a small-scale electricity grid that is used to supply small loads such as lighting, fans, and charging batteries on a laptop or smartphone in a room. Picogrid has some advantages such reduce the conversion losses because the load is connected directly to the power source and reduce cost with independent power source from grid. The picogrid we propose is supplied by the battery from hybrid vehicle which will reach their end of life cycle. Hybrid vehicle battery will have some capability to store and provide energy for second life application. In this thesis, the author uses NiMH battery for a picogrid. As the picogrid generation is from renewable energy components like solar cells, which is strongly influenced by environmental conditions so that the production of electricity produced is unstable and even stops altogether, so it needs to be equipped with batteries that function as electrical energy storage as well as to maintain electrical power supply to the load become continuous. The thesis determines the design a picogrid configuration that is ideal for a load that requires low power and the components that will be used in the picogrid, whether the components are reliable or not. It also determines the performance of the NiMH battery used in the picogrid through the charging and discharging test, whether the performance of the battery is still the same as the performance at its initial condition or the perfromance has been degraded and also determines whether the picogrid is suitable for a remote area or not.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadolly Ardin
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam rangka mengatasi permasalahan kebutuhan energi atau listrik di pulau-pulau dindonesia terutama pada daerah yang belum memiliki akses terhadap listrik akan lebih baik apabila pulau-pulau tersebut dapat menghasilkan energi yang berasal dari potensi energi pulau itu sendiri dan diversifikasi energi dengan menggunakan penggunaan energi terbarukan dipercaya dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini.Salah satu energi terbarukan yang menjanjikan di indonesia adalah energi surya photovoltaic PV lewat PLTS dikarenakan letak geografis indonesia di sepanjang garis equator dan sinar matahari sepanjang tahun dan energi angin windpower yang dapat dimanfaatkan melalui PLTB yang mana dapat menghasilkan energi melalui apabila kecepatan angin pada suatu daerah dapat memenuhi spesifikasi turbin angin yang digunakan. Kedua sumber energi ini sederhana dan praktis dalam pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaannya dan walaupun memiliki kelemahan karena sifatnya yang intermittent, PLTS dan PLTB dapat dipadukan dengan PLTD lewat skema PLTH Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida yang dapat bekerja menutupi kelemahan sifat tersebut.Berdasarkan data Potensi Desa Tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, untuk Provinsi Papua dengan total 28 Kabupaten terdapat 2.114 Desa yang belum memiliki akses terhadap listrik dari total 4.871 Desa di seluruh Papua atau rasio desa berlistrik sebesar 43,40 dan salah satu wilayah yang berlistrik tersebut ada di kecamatan Pelebaga, Kabupaten Jayawijaya dengan total jumlah keluarga tanpa listrik sebanyak 2.073 KeluargaUntuk dapat memperbaiki keadaan ini perlu dirancang sebuah perencanaan penyediaan tenaga listrik yang ada di wilayah kecamatan Pelebaga yang memiliki kehandalan baik dan biaya pembangkitan yang optimal. Selanjutnya dilakukan analisis keekonomian sistem pembangkit hibrida untuk mendapatkan nilai harga jual listrik dan subsidi listrik yang dapat diterapkan. Pada tulisan ini dihasilkan harga jual listrik paling rendah yang dapat diberlakukan sebesar 22,46 cUSD/kWh dengan total produksi listrik sebesar 2.213 MWh dan besar subsidi listrik yang dapat diberikan sebesar 5,6 Milyar Rupiah per tahun untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik skema Off-griddi kecamatan Pelebaga Kabupaten Jayawijayaagar dapat memberikan akses kelistrikan bagi masyarakat di wilayah tersebut.
ABSTRACT
In order to overcome the problem of electricity needs in the islands of Indonesia, especially in areas that do not yet have access to electricity would be better if these islands can produce energy that comes from the nearest possible potential energy of the island itself and the diversification of energy by using renewable energy may be one solution to overcome this problem. One of the renewable energy is promising in Indonesia is solar energy from photovoltaic PV due to the geographical location of Indonesia along the equator line with year round sunshine and wind energy that can be exploited through wind turbine which can generate energy through when the wind speed in any region that can meet the specifications of the turbines used. Both of these sources is simple and practical in the construction, operation and maintenance, and even though it has a weakness because it is intermittency, solar power and wind turbine can be combined with diesel powerplant through a PLTH hybrid powerplant scheme that works to cover the weaknesses of the intermittency. Based on data from the Indonesia Village Potential Year 2014 issued by the Central Bureau of Statistics, for the Papua Province with a total of 28 District, there are 2,114 villages that don 39 t have access to electricity from the total 4,871 villages in the whole of Papua or the electrification ratio is 43.40 and one area that need to get access in electrification is Pelebaga Region, District of Jayawijaya with the total number of families without electricity as much as 2,073 Families. In order to solve this situation, it is necessary to design an eletricity supply system in Pelebaga with good reliability and optimal generation cost. Furthermore, the economic analysis of hybrid power systems shall be done to get the price of electricity and the electricity subsidy that can be applied. In this paper, the lowest possible electricity pricethat meet capacity shortage limit is 22.46 cUSD kWh in total electricity production of 2,213 MWh and electricity subsidies may be granted up to 5.6 billion rupiah per year to meet the needs of electric power schemes Off grid in the district Pelebaga Jayawijaya.
2016
T46888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banyu Nurinsan Putewa
Abstrak :
Sistem hybrid berupa penggabungan dua jenis sumber kelistrikan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan pada saat ini. Hal ini dikarenakan meningkatnya kebutuhan listrik masyarakat umum dan terbatasnya daya generator yang bekerja. Namun, masalah kestabilan tegangan menjadi salah satu faktor yang perlu dicarikan solusi ketika menggunakan sistem hybrid. Dalam skripsi ini akan diajukan simulasi sistem dengan menggunakan pengendali agar tegangan pada sisi beban tetap stabil.
Hybrid system contains two different source of electricity. It is very usefull for today's need, because the electricity's demand is increasing everyday and the generator have the limit of its power. One of the problem is the stability, hybrid system has a bad voltage's stability sometimes. The voltage's controller will be described in this final project, so that the voltage's stability in the load's side will keep steady.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>