Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diana Latifa
Abstrak :
Sejak Maret 2015, di Lingkungan PT Rumah Sakit Pelabuhan diimplementasikan kebijakan satu pintu dalam pengadaan obat dan alat kesehatan. Namun belum ada tools atau evaluasi yang dilakukan bilamana implementasi kebijakan tersebut sudah berhasil ataupun masih ada hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan. Penelitian ini menggunakan analisis ABC sebagai tools dalam melakukan evaluasi atas kebijakan satu pintu dalam pembelian obat dan alat kesehatan di Lingkungan PT Rumah Sakit Pelabuhan, yaitu dengan data yang diambil dari Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta dan RS Port Medical Center. Dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian dengan fokus dan data obat antibiotik dengan menggunakan analisis ABC nilai investasi, analisis ABC nilai pemakaian dan analisis ABC indeks kritis sehingga bisa dihasilkan pengelompokkan menjadi kelompok A, kelompok B dan kelompok C. Selain metode kuantitatif, penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara untuk cross checking dengan hasil perhitungan kuantitatif yang diperoleh. Selanjutnya untuk kelompok A dihitung Economic Order Quantity (EOQ) dan Re-Order Point (ROP) serta dibandingkan Total Inventory Cost (TIC)-nya dengan TIC versi rumah sakit sehingga bisa diketahui apakah metode atau cara pengadaan obat dan alat kesehatan yang sudah dilakukan di lingkungan PT Rumah Sakit Pelabuhan sudah efisien atau belum. Hasil penelitian memberikan hasil bahwa pengadaaan obat dan alat kesehatan khususnya untuk antibiotik di lingkungan PT Rumah Sakit Pelabuhan perlu untuk diberikan prioritas dan fokus untuk obat antibiotik yang masuk kelompok A karena dari sisi investasi memilki nilai tinggi dan juga tergolong obat yang critical. Perbaikan perlu dilakukan dengan cara mengintegrasikan IT ke dalam bagian yang terkait dengan pengadaan obat dan alat kesehatan seperti bagian gudang, farmasi, keuangan sehingga kondisi stok obat bisa diketahui secara real time supaya efisien dan menghindari fraud.
Since March 2015, PT Rumah Sakit Pelabuhan implemented one gate policy in the procurement of drugs and medical devices. However, no tools or evaluation had been conducted whether the policy implementation has been successful or not. This study uses the ABC analysis as a tool in evaluating the one gate policy in the purchase of drugs and medical devices in the environment PT Rumah Sakit Pelabuhan, with data taken from Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta and Rumah Sakit Port Medical Center. In this study will be carried out research with a focus on data and antibiotics using ABC analysis investment value, ABC analysis of the use and value of the critical index ABC analysis so that it can be produced grouping into group A, group B and group C. In addition to quantitative methods, this study also uses qualitative interviewing method for cross checking with quantitative calculation results obtained. Next to the group A is calculated Economic Order Quantity (EOQ) and Re-Order Point (ROP), and compared Total Inventory Cost (TIC) with current hospital`s TIC so we can know whether a method or means of procurement of drugs and medical devices that have been done in PT Rumah Sakit Pelabuhan is efficient or not. Results of the study provide conclusion that current procurement of drugs and medical devices especially to antibiotics in group of PT Rumah Sakit Pelabuhan need to be given priority and focus for antibiotic which enter the group A because of the high investment value and also its category classified as critical. Improvement need to be done by integrating IT into departments associated with the procurement of drugs and medical devices such as the warehouse, pharmacy, finance, etc so level of stocks can be known in real time in order to be efficient and avoid fraud
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T53648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library