Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esha Tegar Putra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas konstruksi identitas pendukung Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI dan Angkatan Perang Republik Indonesia APRI dalam cerpen dan roman Soewardi Idris dengan konteks peristiwa PRRI di Sumatera Barat 1958-1961 . Korpus tesis ini adalah kumpulan cerpen Diluar Dugaan 1963 , Isteri Seorang Sahabat 1963 , Antologi Cerpen Pergolakan Daerah 2008 , dan roman Dari Puntjak Bukit Talang 1964 . Dari hasil identifikasi terhadap teks ditemukan bahwa bangunan oposisi biner antara pendukung PRRI dan APRI yang membuat pemaknaan terhadap teks menjadi tunggal dan normatif. PRRI selalu hadir sebagai ldquo;pemberontak rdquo; terhadap negara sementara APRI selalu menjadi ldquo;penyelamat rdquo; negara. Oposisi biner tersebut kemudian didekonstruksi untuk menemukan perkembangan makna teks. Analisis akhir tesis ini memperlihatkan terdapat tindak represi yang dilakukan pihak APRI terhadap pendukung PRRI, keluarga pendukung PRRI, dan masyarakat. Selain itu, terkait dengan nasionalisme sebagai pusat teks, terlihat kekhasan masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat yang menjadi konteks peristiwa, dalam memaknai nasionalisme.

ABSTRACT
This thesis explores the identity construction of Revolutionary Government of the Republic of Indonesia PRRI and Armed Forces of the Republic of Indonesia APRI in Soewardi Idris 39 short stories and romance, which take place within the context of PRRI in West Sumatra 1958 1961 . the Corpus of this thesis are Diluar Dugaan 1963 , Isteri Seorang Sahabat 1963 , Antologi Cerpen Pergolakan Daerah 2008 , dan Dari Puntjak Bukit Talang 1964 . After investigating the texts, it is found that there appears to be binary oppositions between PRRI and APRI, leading to a single and normative interpretation on the text itself. PRRI is always depicted as rebels while APRI is portrayed as the country 39 s savior . Such binary opposition is then deconstructed in order to find the development of the texts 39 meaning. The final analysis of this thesis aims to reveal that there were repressions committed by APRI towards PRRI supporters, their families, and the society as a whole. In addition, while the text mainly revolves around the theme of nationalism, Minangkabau society becomes a unique context that contributes to the texts 39 meaning of nationalism. "
2018
T49591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ozora Noor Mairas
"Travel writing (catatan perjalanan) telah menjadi medium dokumentasi bagi para penjelajah Eropa, termasuk dari Belanda, ketika menjelajahi luar Eropa pada abad ke-16 hingga ke-19. Kini travel writing telah diakui sebagai sumber sejarah penting bagi Belanda dan juga wilayah-wilayah yang dikunjungi penjelajah Belanda. Penelitian ini berfokus pada buku Mijn Indische Reis (1931), catatan perjalanan H.P. Berlage ketika di Hindia Belanda pada tahun 1923. Identitas Berlage sebagai orang Barat yang melakukan perjalanan ke Timur menjadi unsur menarik untuk mengkaji bagaimana penilaian Berlage sebagai orang Barat terhadap budaya Hindia Belanda. Dengan menggunakan pendekatan pascakolonial yakni Orientalisme dari Edward Said, penelitian ini menemukan bahwa terdapat narasi oposisi biner dalam perbandingan budaya antara Hindia Belanda dengan Barat yang dilakukan oleh Berlage. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan narasi oposisi biner Berlage sehingga identitasnya terekonstruksi di Timur. Ambivalensi narasi oposisi biner di akhir perjalanan Berlage menunjukkan perubahan pandangan orientalis Berlage sebagai orang Barat dengan mengutarakan kritiknya terhadap praktik kolonial yang dilakukan oleh bangsa Belanda. Sehingga dapat disimpulkan Mijn Indische Reis (1931) adalah medium kritik Berlage terhadap pandangan Barat mengenai Timur

Travel writing has become a medium of documentation for European explorers, including those from the Netherlands when exploring outside Europe in the 16th to 19th centuries. Now travel writing has been recognized as an important historical source for the Netherlands and also for the regions visited by Dutch explorers. This research focuses on the book Mijn Indische Reis (1931), a travel writing of H.P. Berlage while in the Dutch East Indies in 1923. Berlage's identity as a Westerner who traveled to the East is a unique element in examining how Berlage as a Westerner assessed Dutch Indies culture. By using a postcolonial theoretical approach, namely Orientalism by Edward Said, this research finds that there are binary opposition narratives in the cultural comparison between the Dutch East Indies and the West carried out by Berlage. The results of the research show that there is a change in Berlage's binary opposition narrative so that his identity is reconstructed in the East. The ambivalence of the binary opposition narrative at the end of Berlage's journey shows a change in Berlage's orientalist view as a Westerner by expressing his criticism of colonial practices carried out by the Dutch. So it can be concluded that Mijn Indische Reis (1931) is a medium for Berlage's criticism of Western views on the East."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mashuri
"Penelitian ini berangkat dari masalah keposmoan novel DurgaUmayi karySa Y.B. Mangunwijaya. Oleh karena itu, digunakan teori dan pendekatan pasca stukturalis untuk mengurai kondisi posmodern dalam karya yang terbit pada tahun 1991 itu. Kondisi posmodern dalam novel ditelisik dari straiegi 'bahasa' yang menjadi cara baca kalangan pascastrukturalis. Dengan metode pembacaan yang menitikberatkan pada ikhtiar mengaburkan dan membalik oposisi biner, serta strategi peniadaaan ptsat (decentering) dapat dirunut maksud tersembunyi dari teks dan pembongkaran kesadaran kolektif yang selama ini menyusun sejarah, pengetahuan, dan mitos."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2013
407 WID 41:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Alyaditha
"Penelitian ini membahas sebuah karya sastra tahun 1929 yaitu cerpen yang berjudul Suami Istri (夫妇 Fūfù) karya Shen Congwen. Cerpen ini berkisah tentang penangkapan sepasang lelaki dan perempuan yang dikira bertindak asusila, dan baru diketahui belakangan bahwa mereka adalah sepasang suami istri. Dalam menyelesaikan permasalahan penangkapan dan tuduhan, hadir dua pendapat dari penduduk desa dan orang kota yang kebetulan sedang berlibur di desa itu. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan adanya perbedaan pendapat antara orang desa dan kota, namun tidak membedah rinci seperti apa saja perbedaan itu muncul, dan juga mengarah pada kajian oposisi biner. Karena itu, penelitian ini bertujuan mengisi rumpang penelitian dengan menghadirkan perbedaan pendapat tersebut dengan mengemukakan oposisi biner yang nampak dari cerita dengan menggunakan teori oposisi biner untuk menemukan dikotomi orang kota dan desa tersebut. Siapa yang menjadi penentu penyelesaian kasus penangkapan ini, juga akan diungkap dalam penelitian ini.

This research discusses a literary work in 1929, namely a short story entitled Husband and Wife (夫妇Fūfù) by Shen Congwen. This short story revolves around the arrest of a man and a woman who were suspected do something immorally, afterwards, it turns out that they are husband and wife. In resolving the issue of capturing and punishing, there were two opinions from the villagers and the town man who was having a vacation in the village. Several previous studies have shown that there are differences of opinion between urban and rural people, but do not dissect in detail how these differences arise, and in this case also lead to a study of binary opposition. Therefore, by proposing a binary opposition that appears from the story, this research aims to fill the gap by presenting these differences of opinion using binary opposition theory to find the dichotomy of urban and rural people. The key person who will solve of this case, will also be revealed in this research.
Keywords: Husband and Wife (夫妇Fūfù) short story, the dichotomy of urban and rural people, city, village, binary opposition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fany Alyaditha
"Penelitian ini membahas sebuah karya sastra tahun 1929 yaitu cerpen yang berjudul Suami Istri (夫妇 Fūfù) karya Shen Congwen. Cerpen ini berkisah tentang penangkapan sepasang lelaki dan perempuan yang dikira bertindak asusila, dan baru diketahui belakangan bahwa mereka adalah sepasang suami istri. Dalam menyelesaikan permasalahan penangkapan dan tuduhan, hadir dua pendapat dari penduduk desa dan orang kota yang kebetulan sedang berlibur di desa itu. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan adanya perbedaan pendapat antara orang desa dan kota, namun tidak membedah rinci seperti apa saja perbedaan itu muncul, dan juga mengarah pada kajian oposisi biner. Karena itu, penelitian ini bertujuan mengisi rumpang penelitian dengan menghadirkan perbedaan pendapat tersebut dengan mengemukakan oposisi biner yang nampak dari cerita dengan menggunakan teori oposisi biner untuk menemukan dikotomi orang kota dan desa tersebut. Siapa yang menjadi penentu penyelesaian kasus penangkapan ini, juga akan diungkap dalam penelitian ini.

This research discusses a literary work in 1929, namely a short story entitled Husband and Wife (夫妇 Fūfù) by Shen Congwen. This short story revolves around the arrest of a man and a woman who were suspected do something immorally, afterwards, it turns out that they are husband and wife. In resolving the issue of capturing and punishing, there were two opinions from the villagers and the town man who was having a vacation in the village. Several previous studies have shown that there are differences of opinion between urban and rural people, but do not dissect in detail how these differences arise, and in this case also lead to a study of binary opposition. Therefore, by proposing a binary opposition that appears from the story, this research aims to fill the gap by presenting these differences of opinion using binary opposition theory to find the dichotomy of urban and rural people. The key person who will solve of this case, will also be revealed in this research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library