Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakhrurrozi
Abstrak :
Seiring dengan pesatnya penggunaan kamera pengawas di dalam maupun di luar gedung , maka dalam beberapa tahun terakhir berkembang teknik pendeteksian asap memanfaatkan CCD camera berbasis computer vision. Namun tidak begitu jelas atas dasar apa nilai treshold harus ditetapkan untuk memenuhi persyaratan keselamatan. Penelitian ini mencoba melanjutkan pengembangan sistem deteksi asap berbasis video dengan mencari karakter dari asap, baik secara fisik (optical density) maupun berbasis citra, dari berbagai material jenis polimer. Kemudian akan dicari korelasi antara karakteristik asap secara fisik terhadap karakteristik asap berbasis pengolahan citra, untuk dapat meningkatkan akurasi sistem deteksi asap berbasis video. ......Following the rapid expansion of surveillance video camera inside or outside the building, the development of smoke detection based on computer vision has increase as well in recent years. But it is still not very clear on what basis the threshold value of detection system for image processing should be set to meet the safety requirement. This research attemp to continue the development of smoke video detection by search for the characteristics of the smoke itself, physically (optical density) as well as digital imaging, from a variety of polymer materials. Afterwards this research will find out the correlation between them, in order to improving video smoke detection accuracy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S43460
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Jeremy Andreas Sim
Abstrak :
Limbah laundry adalah limbah yang merupakan produk dari industri laundry. Limbah tersebut memiliki kandungan fosfat dan nitrat melebihi baku mutu air. Kedua mineral tersebut adalah sumber nutrien untuk pertumbuhan alga. Penelitian bertujuan untuk mengamati pertumbuhan kultur mikroalga hijau UL-80 yang dikultur pada berbagai variasi konsentrasi limbah laundry. Pertumbuhan diukur berdasarkan parameter optical density (OD), biomassa, dan klorofil. Kultur UL-80 diuji pada perlakuan limbah 25% (P25), 50% (P50), 75% (P75), 100% (P100), dan 0% (P0 sebagai kontrol). Selama pertumbuhan kadar nitrat, fosfat, dan pH juga diukur. Berdasarkan hasil percobaan, kultur UL-80 dapat tumbuh pada perlakuan P25, P50, P75 dan P100. Berat basah biomassa kultur UL-80 pada seluruh perlakuan di akhir percobaan tidak jauh berbeda. Terjadi penurunan kadar nitrat dan fosfat pada perlakuan P0, P25 dan P50. Kadar nitrat pada P75 dan P100 tidak mengalami perubahan, sedangkan kadar fosfat mengalami kenaikan sampai T11, kemudian menurun sampai akhir waktu pengamatan (T19). Terakhir, nilai pH mempengaruhi pertumbuhan kultur UL-80. Semakin tinggi nilai pH, pada rentang 7 sampai 9, semakin tinggi juga pertumbuhan kultur alga. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kultur mikroalga hijau UL-80 dapat hidup pada limbah laundry sampai konsentrasi 50%. Pada konsentrasi lebih tinggi, kultur mengalami pertumbuhan yang tidak normal. ......Laundry wastewater is a byproduct of the laundry industry, containing phosphate and nitrate. These minerals are nutrient sources for algae. This study aims to observe the growth of the green microalga UL-80 culture in various concentrations of laundry wastewater, based on optical density (OD), biomass, and chlorophyll. The treatments used on this experiment were 25% (P25), 50% (P50), 75% (P75), 100% (P100), and 0% (P0 as control). The levels of nitrate, phosphate, and pH were measured during experiment. The results showed that UL-80 culture grew in treatments of P25, P50, P75, and P100. The wet biomass weight of the UL-80 culture in all treatments were not different. The concentrations of nitrate and phosphate in P0, P25, and P50 were decreased. Nitrate levels in P75 and P100 remained the same, while phosphate levels increased until day 11 (T11) before decreasing at the end of observation (T19). During experiment, the pH increased from 7 to 9. The higher of pH value, the higher the growth of UL-80 culture. As conclusion, the green microalga UL-80 culture can survive in laundry wastewater up to a concentration of 50%. At higher concentrations, the culture experiences abnormal growth.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Cahyo Wibowo
Abstrak :
Deteksi dini kebakaran merupakan hal yang sangat penting jika terjadi kebakaran di suatu gedung. Hal ini berhubungan erat dengan evakuasi dan keselamatan kebakaran. Pada kejadian kebakaran umumnya, suatu material yang terbakar akan menghasilkan api dan asap. Oleh karena itu, deteksi asap dapat dijadikan sebagai parameter peringatan dini kebakaran. Detektor asap berbasiskan pengolahan citra dewasa ini sedang berkembang dengan sangat pesat. Cakupan daerah yang lebih luas, lokasi kebakaran, laju perkembangan kebakaran serta waktu deteksi yang lebih baik membuat sistem deteksi asap berbasis pengolahan citra menjadi sebuah pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan sistem deteksi konvensional. Akan tetapi, parameter nilai threshold yang merupakan basis dalam pengolahan citra tersebut masih belum mampu didefinisikan dengan tepat sehingga dapat mencapai kebutuhan keselamatan. Temperatur awal kemunculan asap lebih besar dibandingkan dengan temperatur lingkungan. Asap dapat naik ke atas disebabkan oleh gaya apung yang dimiliki oleh asap tersebut. Ketika asap terus naik, udara sekitar akan bergerak menuju asap tersebut sehingga menyebabkan temperatur asap akan menurun dan temperatur lingkungan akan meningkat. Seiring peningkatan ketinggian pun gaya apung yang dimiliki oleh asap akan berkurang, hal ini akan berpengaruh pada optical density asap pada perbedaan ketinggian. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh karakteristik thermal material terhadap karakteristik asap yang dihasilkan, baik waktu kemunculan, luasan, dan optical density. Nilai optical density yang telah diperoleh dari pengukuran akan dibandingkan dengan tingkat keabu-abuan citra, sehingga hasil korelasi yang diperoleh dapat menjadi sebuah acuan pengembangan sistem deteksi asap berbasis citra. ......Early fire detection plays important role of fire building occupants because it has effects with the evacuation and fire safety. In happen of fire, fire and smoke will appear together, so that, it is possible to said that smoke detection is the principal parameter of early fire detection. In recent years, video smoke detection was rapidly developed. Wide range detection, fire location, fire growth, and better early detection make video smoke detection better than the traditional one. But then, the threshold 'the main parameter of video smoke detection' hasn't exactly determined well for the safety limits. The initial temperature of smoke plume is bigger than the ambient temperature. Smoke rises due to positive buoyant force. During the rising process, the smoke entrained by the surrounding air which has lower temperature. So that, the temperature of surrounding air increases and the temperature of smoke decreases, and the smoke buoyant force decreases too. The decreasing of it has influence to the smoke's optical density at various heights. This research will discuss about the influence of the material's properties to the properties of produced smoke, i.e. the initial time of smoke appearance, the smoke wide, and the optical density. The value of measured optical density will compare to the gray value and the correlation between them hopefully can be a step of video smoke detection development.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S736
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Susanto
Abstrak :
Penelitian tentang sistem kabut air sebagai suatu pengendali asap dan pengurangan panas pada kebakaran dilakukan pada suatu model kompartemen berukuran 50 cm x 50 cm x 100 cm menggunakan penskalaan 1 : 6 dengan ukuran ruangan sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sistem tirai kabut air terhadap densitas asap dan distribusi temperatur dalam kebakaran kompartemen. Penggunaan sistem kabut air dalam penelitian ini tidak memadamkan api secara langsung dengan menyemprotkan kabut air ke dalam nyala api akan tetapi hanya sebagai tirai air yang ditempatkan jauh dari sumber api. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah bensin premium sebanyak 8 ml yang ditempatkan pada suatu wadah dengan diameter 6.3 cm dengan tinggi 4.3 cm. Dalam penelitian ini dibahas tentang pengaruh penggunaan kabut air dalam suatu kebakaran kompartemen seperti: perbandingan nilai optical density asap dan temperatur ruangan. Variasi data dilakukan dengan pengukuran nilai optical density asap dan temperatur ruangan sebelum dan sesudah pengaktifan kabut air. Data eksperimen akan menghasilkan suatu grafik optical density asap dan distribusi temperatur ruangan pada kondisi dengan dan tanpa pengaktifan tirai kabut air. Simulasi dilakukan dengan menggunakan Fire Dynamics Simulator (FDS. Ver. 5.0) kemudian membandingkan hasil simulasi dengan data yang di dapat dari hasil eksperimen. ......Research on water mist systems as a controller of smoke and reduction of heat in fires performed on a compartment model with the size of compartment is 50 cm x 50 cm x 100 cm with scaling 1: 6 with actual size room. This study aims to determine the extent of influence of water mist curtain system to the density of smoke and heat distribution in compartment fire. The aplication of water mist system in this study does not directly extinguish the fire by spraying water mist into the flame but only as a water curtain which is placed away from sources of ignition. The fuel, which is being used as much as 8 ml of premium (gasoline) in this study, is placed in a container with a diameter of 6.3 cm with 4.3 cm height. Comparison of smoke optical density and the room temperature will be conducted to determine the effectiveness of water mist curtains. Variation data was done by measuring the optical density of smoke and the room temperature before and after application of water mist system. Experimental data will produce a graph density of smoke and distribution of temperature compartement on conditions with and without activation of water mist curtains. Simulation was performed using Fire Dynamics Simulator (FDS. Ver. 5.0) and then the simulation results are compared with data obtained from the experimental results.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S164
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisarini
Abstrak :
Telah dilakukan dosimetri in vivo pasien kanker payudara menggunakan detektor Film Gafchromic EBT 2. Pasien adalah pasien terapi elektron 6 MeV menggunakan pesawat LINAC Elekta. Dari hasil kalibrasi film diketahui hubungan antara densitas optik dengan dosis. Variasi lapangan dilakukan pada lapangan 10 x 10 𝑐𝑐𝑐𝑐2 dan 14 x 14 𝑐𝑐𝑐𝑐2. Faktor-faktor di atas digunakan sebagai faktor koreksi pada penghitungan dosis yang diterima pasien. Sehingga dapat dihitung dosis yang diterima pasien. Dengan membandingkan dengan data dari Treatment Planning System (TPS), diketahui besar perbedaan dosis permukaan. ......In vivo dosimetry for breast cancer patients using EBT 2 Gafchromic Film has been carried out. The patients are treated using 6 MeV electron beam from Elekta LINAC machine. The relation between optical density and dose from film calibration are obtained. Field variations were performed on the field of 10 x 10 𝑐𝑐𝑐𝑐2 and 14 x 14 𝑐𝑐𝑐𝑐2. The factors above are used as a correction factor in calculating the received dose by patients, therefore the dose can be calculated. A skin dose deviation is obtained by comparing data from the Treatment Planning System (TPS).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29473
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Apriano
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem pendeteksi asap tipe fotoelektrik telah dikembangkan dalam penelitian ini. Sistem memanfaatkan sinar laser komersial sebagai sumber cahaya dan sensor cahaya photodioda sebagai receiver. Sebuah micro controller diaplikasikan untuk mengontrol sistem termasuk merekam data eksperimen.

Perbandingan intensitas awal dan intensitas asap yang diterima oleh sensor cahaya photodioda dipergunakan untuk mengukur nilai densitas optik dari asap. Untuk mendapatkan konsistensi di dalam pengukuran densitas optik, di dalam tahap pengembangannya, telah dilakukan kalibrasi menggunakan lima buah (5) lensa terkalibrasi dengan densitas optik yang berbeda.

Sistem pendeteksi asap yang telah dikembangkan kemudian diaplikasikan untuk mengukur densitas optik asap yang berasal dari pembakaran kertas dengan variasi massa dan volume ruang uji. Secara simultan juga dilakukan pengukuran jarak pandang tanda EXIT dengan ketebalan asap yang berbeda. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara densitas optik asap terukur dengan jarak pandang / visibilitas tanda EXIT.
Abstract
A photoelectric smoke detection system was developed in this work. The system utilised a commercial laser beam as a source light and photodiode light sensor as a receiver. A microcontroller was applied to control the system incluiding the recording of the experimental data.

The ratio between initial intensity and smoke intensity received by photodiode light sensor was used to measure the value of smoke optical density. In order to get consistency in the measurement of optical density, the device has been calibrated using five (5) calibrated lens with different optical density.

The smoke detection system which has been developed was applied for measure smoke optical density from burning paper with mass and volume of chamber variation. Simultaneously, it?s also applied to measure the visibility of EXIT sign with different optical density. This research proves that there is a positive relation between smoke optical density measured and the visibility of EXIT sign.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43295
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vebrina Yodi
Abstrak :
Latar belakang: Aktivitas fisik, salah satunya adalah berolahraga, dapat menunjang sistem kekebalan tubuh. Tujuan: Menganalisis pengaruh Streptococcus mutans-binding salivary protein SMBSP yang diseleksi dari saliva subjek pelari dan nonpelari terhadap pembentukan biofilm Streptococcus salivarius. Metode: Uji hambat sel dan protein pembentukan biofilm Streptococcus salivarius ATCC 9222T yang sebelumnya sudah terdapat Streptococcus mutans-binding salivary protein, diinkubasi selama 3 jam dan 24 jam dan dilihat berdasarkan nilai optical density setelah dilakukan uji pewarnaan Crystal Violet. Hasil: Streptococcus mutans-binding salivary protein dari pelari dan nonpelari pada fase adhesi dan fase maturasi tidak mempengaruhi pembentukan biofilm Streptococcus salivarius. Peningkatan konsentrasi SMBSP pelari dan nonpelari menurunkan pembentukan biofilm S. salivarius. Nilai optical density OD biofilm uji SMBSP pelari dan nonpelari waktu inkubasi 24 jam lebih tinggi dibandingkan waktu inkubasi 3 jam. Kesimpulan: Adanya Streptococcus mutans-binding salivary protein dari pelari dan nonpelari tidak berpengaruh dalam pembentukan biofilm Streptococcus salivarius. Konsentrasi Streptococcus mutans-binding salivary protein dari saliva subjek pelari dan nonpelari yang meningkat memiliki dampak menurunkan pembentukan biofilm Streptococcus salivarius. Adanya peningkatan waktu berpengaruh dalam menurunkan pembentukan biofilm Streptococcus salivarius. ...... Introduction: Exercise, as an example of physical activities, can support the human immune system. Purpose: Analyzing the effect of Streptococcus mutans binding salivary protein selected from runners and non runners in Streptococcus salivarius biofilm formation. Method: Inhibitory test was used by adding the Streptococcus salivarius into Streptococcus mutans binding salivary protein, incubated in 3 and 24 hours, and checked using optical density score of Crystal Violet staining. Result: The Streptococcus mutans binding salivary protein SMBSP taken from runners and non runners effected to the biofilm formation of Streptococcus salivarius. The increased concentration of Streptococcus mutans binding salivary protein taken from runners and non runners effected on decreasing optical density score of biofilm formation of S. salivarius. The increased duration of incubation effected on decreasing optical density score of biofilm formation of S. salivarius. Conclusion: Streptococcus mutans binding salivary protein selected from subject runners and non runners did not give any effect in biofilm formation of Streptococcus salivarius. However, the increased concentration of the protein inhibited the biofilm formation of S. salivarius. The increased duration of incubation effected on decreasing optical density score of biofilm formation of S. salivarius.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>