Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Bangun Muljo Sukojo
"Informasi tentang kandungan bahan organik (BO) diperlukan untuk pemantauan dan pengelolaan lingkungan serta digunakan dalam praktek budidaya tanaman. Dalam penelitian ini dicobakan untuk memetakan kandungan bahan organik tanah di daerah Malang Selatan dengan menggunakan teknik penginderaan jauh (inderaja). Data inderaja yang digunakan adalah citra Landsat TM (Thematic Mapper) (band 1, 2, 3, 4, 5, 7). dan dipilih area yang memiliki nilai Normalized Difference Soil Index (NDSI) lebih dari 0,3. Data ground-truth diperoleh dengan menganalisis kandungan BO dan contoh-contoh tanah dengan menggunakan metode Black-Walkey.
Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan nilai derajat keabuan dan citra asli dapat digunakan untuk menduga kandungan bahan organik tanah. Penerapan persamaan regresi dengan menggunakan nilai derajat keabuan citra asli untuk menduga kandungan bahan organik tanah memperlihatkan bahwa tanah di daerah penelitian umumnya memiliki kandungan bahan organik sedang (meliputi 63,18% dari luas area penelitian).

Application of Remote Sensing for Mapping Soil Organic Matter Content. Information organic content is important in monitoring and managing the environment as well as doing agricultural production activities. This research tried to map soil organic content in Malang using remote sensing technology. The research uses 6 bands of data captured by Landsat TM (Thematic Mapper) satellite (band 1, 2, 3, 4, 5, 7). The research focuses on pixels having Normalized Difference Soil Index (NDSI) more than 0.3. Ground-truth data were collected by analysing organic content of soil samples using Black-Walkey method.
The result of analysis shows that digital number of original satellite image can be used to predict soil organic matter content. The implementation of regression equation in predicting soil organic content shows that 63.18% of research area contains of organic in a moderate category."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adisti Yuliastrin
"This research was conducted by the problem of population differences bintangur in Sei
Tembesi and Bukit Tiban Protected Forest allegedly influenced by macro nutrient content in
the soil. The study was conducted using a survey method. Samples were taken by
purposive by following along a 100 m transect lines that divide the contour lines. Transect
were initiated at least 50 m from the edge of the forest that are placed propossionally and
prioritized on location around bintangur population. Soil sampling conducted on the soil
surface of ± 5 cm to a depth of ± 25 cm from the soil surface. Based on the research that
there are differences in soil organic matter content in the protected forest and macro nutrient
in the soil. Soil pH is at the same relativity value, but that value is an extreme value when
compared with the value according to criteria of Soil Chemical Properties. This soil
conditions is able to inhibit the growth of bintangur. Bintangur population in both of the
protected forest can be maintained through soil conservation biological.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan perbedaan populasi bintangur di Hutan
Lindung Sei Tembesi dan Bukit Tiban yang diduga dipengaruhi oleh kandungan hara makro
di dalam tanah. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei. Sampel diambil dengan
cara purposive dengan mengikuti jalur transek sepanjang 100 m yang membelah garis
kontur. Jalur transek tersebut dimulai minimal 50 m dari tepi hutan yang ditempatkan secara
proporsional dan diprioritaskan pada lokasi sekitar populasi bintangur. Pengambilan sampel
tanah dilakukan pada permukaan tanah ± 5 cm pada kedalaman ± 25 cm dari permukaan
tanah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa terdapat perbedaan
kandungan bahan organik tanah di kedua hutan lindung tersebut dan kandungan hara
makro di dalam tanah. pH tanah berada pada nilai yang relatif sama, namun nilai tersebut
merupakan nilai yang ekstrim bila dibandingkan dengan Kriteria Penilaian Sifat Kimia
Tanah. Kondisi tanah seperti itu mampu menghambat pertumbuhan bintangur. Populasi
bintangur di kedua hutan lindung tersebut dapat dipertahankan melalui konservasi tanah
secara biologi."
2016
502 JMSTUT 17:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library