Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Oktarina Rony
"Dari kondisi yang ada pada Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Pelabuhan Palembang diketahui bahwa pemanfaatan kapasitas terpakai hanya 33% dari kapasitas terpasang. Ini menyebabkan jumlah pendapatan rumah sakit dari bagian ini tidak optimal. Untuk itu perlu dipikirkan suatu upaya untuk mengatasi masih rendahnya kunjungan pada Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Pelabuhan Palembang tersebut.
Penelitian ini bertujuan unluk mengetahui strategi meningkatkan kunjungan Rawat .ialan RS Pelabuhan Palembang, berikut factor ekstemal dan internal yang mempengaruhi.
Metodotogi yang digunakan datam penelitian ini adalah metode telaah kasus, dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Febniari 2003. Metoda pengumpulan data diperoleh melalui data primer lewat wawancara indepth interviewdan melakukan diskusi kelompok. Serta data sekunder melalui penelusuran data rekam medis rumah sakit dan data dari Badan Pusat Statistika kota Palembang.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa peluang utama Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Pelabuhan Palembang adalah mengembangkan pasar dan produk yang ada. Dengan ancaman yang ditakutkan adalah larinya pasien, dokter spesialis dan perusahaan pelanggan ke rumah sakit lain.
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan, bahwa rendahnya kunjungan dikarenakan fungsi internal marketing rumah sakit belum berjalan optimal, jumlah dokter di poli spesialis tidak merata, kecepatan layanan di masing-masing poli tidak sama, waktu tunggu yang lama serta sarana bagian rawat jalan yang kurang memadai. Oleh karena itu disarankan kepada pihak rupiah sakit untuk melakukan peningkatan profesionalisme SDM bagian pemasaran, mengkaji ulang kembali beberapa poli spesialis yang masih dapat ditingkatkan kunjungan pasiennya, mcningkatkan kecepatan layanan, memperpendek waktu tunggu dan memperbaiki sarana pelayanan bagian rawat jalan.
Daftar Pustaka : 24 (1979-2001)

From the existing conditions of the outpatient clinic of Pelabuhan Palembang, it is apparent that it is operating at only 33% of its full capacity. This causes the output of the outpatient clinic to be less than optimal. Therefore, it is necessary to consider a strategy for increasing the low number of visits to the outpatient clinic of Pelabuhan Hospital, Palembang.
The purpose of this research is to know how increasing the number of visits to the outpatient clinic of Pelabuhan Hospital. Palembang, as well as Ending external and internal influential factors.
This research was carried out with case study methods at January-February 2003.
The primary data was obtained through indepth interviews and group discussionswith hospital administrators. Secondary data was obtained through examining hospital records and data from the Center for Health Statistics in Palembang.
From this research, it appears that the main opportunity for increasing the number of visits to the outpatient clinic of Pelabuhan Hospital, Palembang is by giving priority to develop the market and product. One existing problem is that patients seek treatment from other specialists and other treatment centers.
In Conclusion, the low number of patients seeking treatment at the outpatient clinic, is caused by there is not enough promotion and information from the hospital, limited number of specialists, service time, waiting time and facilities still poor. It is advisable that the hospital increase to improve the quality of the marketing human resources, reevaluate the some of the specialists that can be increase in the number of patient visits, and improve the following:
- Service time.
- Waiting time.
- Facilities of the outpatient clinic.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arresta Vitasatria Suastika
"ABSTRAK
Latar Belakang : Sejak dimulai penyelenggaraan sistem Jaminan Kesehatan Nasional, pemerintah menerapkan sistem rujukan berjenjang. Namun, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan mengalami peningkatan jumlah pasien, khususnya di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi. Peneliti ingin mengetahui perbandingan pola kasus rujukan sebelum dan setelah era JKN di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Metode : Penelitian ini adalah observasional potong lintang dengan menggunakan data rekam medis pasien yang dirujuk ke Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo selama tahun 2013 dan 2014. Analisis dilakukan dengan analisis bivariat dengan chi square untuk membedakan ketepatan diagnosis rujukan, ketepatan asal fasyankes perujuk, dan kesesuaian diagnosis rujukan sebelum dan setelah pelaksanaan JKN.
Hasil : Terdapat peningkatan jumlah kunjungan Poliklinik Obstetri dan Ginekologi sejak dilaksanakannya program JKN pada tahun 2014, yaitu sebanyak 4.311 pasien. Jumlah subjek adalah sebanyak 222 subjek, terdiri dari 104 subjek pada tahun 2013 dan 118 subjek pada tahun 2014. Dari analisis data, didapatkan tingkat ketepatan diagnosis sebelum JKN adalah 81,7% dan setelah JKN 72,9% (p=0,118), tingkat ketepatan fasyankes perujuk sebelum JKN adalah 63,5% dan setelah JKN 71,2% (p=0,220), serta tingkat kesesuaian diagnosis sebelum JKN adalah 89,4% dan setelah JKN 84,7% (p=0,302).
Kesimpulan : Tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara ketepatan diagnosis rujukan, ketepatan fasyankes perujuk, dan kesesuaian diagnosis fasyankes rujukan sebelum dan sesudah pelaksanaan JKN.

ABSTRACT
Background : Since the start of National Health Coverage Program or in Indonesian Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), the government has implemented vertical referral system. Even though Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital is the highest referral health facility, there is a growing number of patients, specifically in obstetric and gynacology outpatient clinic.
Objective : To understand the pattern of referral cases (accuracy of referral diagnosis, accuracy of referral health facility and consistency of referral diagnosis) in obstetrics and gynecology outpatient clinic before and after the implementation of JKN.
Methods : This is an observational cross sectional study using medical records of patients who were referred to obstetrics and gynecology outpatient clinic in Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital in 2013 and 2014. Data was analyzed with bivariate analysis with chi square, consisting the accuracy of referral cases, accuracy of referral health facility, and consistency of referral cases before and after implementation of JKN.
Results: There is a growing number of patients in obstetrics and gynecology outpatient clinic after the implementation of JKN in 2014, which is 4.311 patients. Subjects were 222 cases, 104 cases from 2013 and 118 cases from 2014. From the analyzed data, the accuracy of referral diagnosis before JKN is 81,7% and after JKN 72,9%. (p=0,118), the accuracy of referral health facility before JKN is 63,7% and after JKN 72,9% (p=0,220), and the consistency of referral diagnosis before JKN is 89,4% and after JKN 84,7% (p=0,302).
Conclusion : There is no statistically significant difference between the accuracy of referral diagnosis, accuracy of referral health facility, and consistency of referral diagnosis before and after the implementation of JKN."
2019
T55574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palijama, Yvonne N.J.
"Penelitian ini dilatar belakangi oleo keterlambatan dan bad debt dalam pembayaran tagihan JPk Pasien Miskin di RSUD - Budhi Asih.Pendapatan rata-rata dari sektor pelayanan Pasien Miskin mencapai } 23,15 % dari seluruh pendapatan Rumah Sakit tahun 2004 dan 2005, dimana rawat inap kira-kira empat kali dari rawat jalan, sehingga keteriambatan dan bad debt dari pembayaran disini mempunyai dampak dalam operasional Rumah Sakit.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor internal Rupiah Sakit yang berhubungan dengan keterlambatan dan tidak dibayarkannya kiairn rawat Map WK Pasien Miskin, dari faktor-faktor input seperti SDM, dana, aiat, bahan dart metode, serta faktor-faktor proses mulai dari pendaftaran, pelayanan perawatan, dan penataan bukti-bukti tagil,an serta merekap pengajuan klaim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman petugas mengenar programJPK Pasien Miskin masih belum merata, peralatan yang mendukung belum sepenuhnya digunakan vaitu komputer terpadu, Jana yang dibutuhkan terpenuhi dan cukup, Mahan yang merupakan kelengkapan berkas pasien rawat inap JPK Pasien Miskin belum sepenuhnya terpenuhi dan masih lambat diterima untuk diproses meski metode yang dipakai sudah memadai.
Dari basil penelitian ini ada beberapa saran yang dijadikan masukan bagi Rumah Sakit untuk mcmperbatk_i pengelolahan klaim JPK Pasien Miskin yaitu adartya sosialisasi pada seluruh petugas sehingga pemahaman akan JPK Pasien Miskin tnerata, digunakannya komputer terpadu secara menyeluruh pada seniua unit pelayanan serta perhitungart &mil cost bagi layanan kesehatan. Khusus untuk Dinas Kesehatan Propinsi Dig Jakana diharapkan untuk menetapkan besaran iur biaya bagi pasien mskin yang menggunakan SKTM, menyesuaikan besaran PPE dengan keadaan nyata terutanaa bagi perawatan ICU clan kasus kliusus, serta mernpersingkat waktu pencairan pembayaran klaim.

The background of this study is outstanding and bad debt in claim payment of JPK Pacien Miskin in RSUD Budhi Asih, Average revenue from poor patien sector reaches = 23.15% of total hospital revenues in 2004 and 2005. Revenues from inpatient wards is four times bigger than those from outpatient clinics. Thus outstanding and bad debts from inpatient claims affect the operational of the hospital.
This is a qualitative study aimed to identify internal hospital factors which are related to outstanding and unpaid JPK Pasien Miskin inpatient claims. The factors are classified into inputs such as human resources, fund, instrument, material, and method; and process starting from registration, nursing care, claim receipt management, and claim recapitulation.
The study shows that there is lack of iniforrity of hospital personnel' understanding of JPK Pasien Makin program. Integrated computer program that supports the program is still not in full use. Materials such as JPK Pasien Miskin Inpatient claim folders are also inadequate. Nevertheless, the fund allocated and the methods used are found to be sufficient.
To improve JPK Pasien Miskin claim management, it is recommended that the hospital socialize the JPK Pasien Miskin program to all personnel, use integrated computer system at all service points, and calculate the unit cost for health services provided. It is suggested that Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta establish fixed percentage of cost sharing for SKTM holders, adjust the payment of PPE to the real situation (especially for ICU and special cases patients), and to shorten the delay in payment of the claim.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikram Ade Saputra
"Kepuasan pasien adalah jawaban atau tanggapan diberikan pasien setelah membandingkan harapannya dengan apa yang telah dialami atau diterima pasien mengenai mutu asuhan keperawatan. Kepuasan merupakan suatu perasaan senang atau perasaan kecewa individu atau sekelompok orang yang timbul karena membandingkan persepsi atau kesan dari kinerja atau hasil dari sesuatu yang harapan. Kepuasan pasien erat hubungannya dengan kualitas pelayanan rumah sakit, dengan mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pasien maka pihak manajemen rumah sakit bisa meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan bagaimana kepuasan pasien pada dimensi layanan keperawatan, tangible, responsivness, reliability, assurance, emphaty. Desain penelitian menggunakan Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena alam dan buatan manusia yang ada terhadap 110 responden yang datang dan berobat ke poli rawat jalan RSU Bunda Margonda. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pada beberapa dimensi layanan keperawatan terdapat tingkat ketidakpuasan pasien teringgi terdapat pada dimensi assurance pada point pertanyaan perhatian perawat terhadap kondisi dan keluhan pasien selama menunggu di poli rawat jalan sehingga pasien merasa tidak di perhatikan dan tidak terjamin kondisinya selama di poli dengan total 66 ( 60.0 %). Perawat perlu meningkatkan kepekaan terhadap kondisi pasien yang sedang menunggu di poli rawat jalan dan menjamin pasien menerima perhatian atas kondisinya sesuai dengan standar rumah sakit.

Kepuasan pasien adalah jawaban atau tanggapan diberikan pasien setelah membandingkan harapannya dengan apa yang telah dialami atau diterima pasien mengenai mutu asuhan keperawatan. Kepuasan merupakan suatu perasaan senang atau perasaan kecewa individu atau sekelompok orang yang timbul karena membandingkan persepsi atau kesan dari kinerja atau hasil dari sesuatu yang harapan. Kepuasan pasien erat hubungannya dengan kualitas pelayanan rumah sakit, dengan mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pasien maka pihak manajemen rumah sakit bisa meningkatkan kualitas pelayanan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan bagaimana kepuasan pasien pada dimensi layanan keperawatan, tangible, responsivness, reliability, assurance, emphaty. Desain penelitian menggunakan Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena alam dan buatan manusia yang ada terhadap 110 responden yang datang dan berobat ke poli rawat jalan RSU Bunda Margonda. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pada beberapa dimensi layanan keperawatan terdapat tingkat ketidakpuasan pasien teringgi terdapat pada dimensi assurance pada point pertanyaan perhatian perawat terhadap kondisi dan keluhan pasien selama menunggu di poli rawat jalan sehingga pasien merasa tidak di perhatikan dan tidak terjamin kondisinya selama di poli dengan total 66 ( 60.0 %). Perawat perlu meningkatkan kepekaan terhadap kondisi pasien yang
Universitas Indonesia
vii
sedang menunggu di poli rawat jalan dan menjamin pasien menerima perhatian atas kondisinya sesuai dengan standar rumah sakit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library