Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irfan Affandi
"Pada penyulang SADEWA di GI Cawang sering sekali terjadi gangguan baik yang bersifat temporer maupun permanen diantaranya adalah gangguan hubung singkat. Oleh karena itu untuk melokalisasi gangguan tersebut diperlukan sistem proteksi yang memenuhi persyaratan sensitifitas, keandalan, selektifitas dan kecepatan, yang semuanya bergantung pada ketepatan setting peralatan proteksinya. Peralatan proteksi yang digunakan pada penyulang SADEWA adalah relai arus lebih (OCR) dan relai hubung tanah (GFR), yaitu relai yang berfungsi mengintruksikan PMT untuk membuka, sehingga saluran yang terganggu dipisahkan dari jaringan. Pada skripsi ini akan dibahas tentang penyetelan relai arus lebih dan relai gangguan tanah pada penyulang SADEWA di GI Cawang secara manual sehingga dihasilkan setting yang lebih baik.

Sadewa feeder in Cawang main station often having fault the character of temporary and permanent. So is needed a protection system which is fulfill the qualification such as sensitivity, reliability, selectivity, and speed, which all of that depend on the accuration of tool protection setting. In Sadewa feeder it is used Over Current Relay (OCR) and Ground Fault Relay (GFR), that is relay which has function to instruction the PMT for open the circuit, so the feeder which has disturbance separate from network. In this Final Project it will discuss about setting of over current relay and ground fault relay from calculate result at SADEWA feeder in Cawang main station with manual method to make a better setting."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51414
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Ramang
"Dalam pengoperasian motor induksi 3 fasa tipe squirrel cage dengan kapasitas besar perlu diketahui parameter utama agar dapat memprediksi kondisi pengoperasian itu sendiri. Gejala umum dalam kondisi pengoperasian adalah suplai tegangan tak seimbang, arus lebih yang menyebabkan panas lebih. Suplai tegangan tak seimbang akan menyebabkan penurunan kinerja motor induksi. Parameter yang dilihat adalah efisiensi dan derating factor. Kemudian dalam skripsi melihat perbandingan standar antara NEMA, IEEE dan IEC dalam menganalisa kinerja motor induksi. Secara umum metode ini berupa metode non destruktif dengan memakai simulink MATLAB, karena tidak langsung menggunakan peralatan. Hasil simulasi ini memudahkan untuk proses pengoperasian seperti misalnya pemeliharaan, kondisi tegangan lebih, proses starting dan stopping motor induksi.

In the operation of three phases induction motor whose type is squirrel cage with large capacity, main parameters are needed to be known in order to predict the operating conditions. Common indications in operating conditions such us; unbalance supply voltage, over current, which cause overheating. Unbalance voltage supply will cause derating performance of induction motor. The parameters which will be analyzed are efficiency and derating factor. Then, in this final project show the comparation of NEMA, IEEE and IEC to analyze performance of induction motor. Generally, this method is a non destructive method using MATLAB Simulink, since it does not use the equipment directly. The result of simulation abridges to process such as maintenance operation, overvoltage conditions, the process of starting and stopping the induction motor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhowi Purwanti
"Rele sebagai alat pendeteksi adanya gangguan yang selanjutnya memberi perintah trip kepada pemutus tenaga (PMT). Rele digunakan pada daerah pengaman Gardu Induk disisis 20 kV di Penyulang untuk mengatasi adanya gangguan hubung singkat yang terjadi karena adanya gangguan yang bersifat temporer atau permanen. Oelh karena itu pentingnya kinerja settingan koordinasi rele antara Over Current Relay (OCR) dan GFR (Ground Fault Relay) agar tidak menyebabkan kerusakan pada peralatan akibat gangguan hubung singkat terjadi. Arus gangguan hubung singkat yang terjadi di Penyulang Banteng adalah sebesar 3835,086 Ampere pada arus gangguan tiga fasa, sedangkan arus gangguan terkecil terjadi saat arus gangguan satu fasa ke tanah di saluran penyulang sebesar 231,0788 Ampere. Sedangkan set PLN didapat, arus setelan (Iset) sebesar 231,079 A dengan Tms 0,10 sedangkan untuk setelan rele diisi incoming di dapat arus setelan (Iset) sebesar 37 A dengan Tms 0,26 dari data set PLN arus setelan (Iset) disisi penyulang 241,5 A dengan Tms 0,122 dan sisi incoming arus setelan (Iset) 573,3 A. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahkan kooridnasi antara OCR dan GFR sudah cukup selektifitas dan hadnal dalam kinerja rele. Dan dari hasil perhitungan terjadi perbedaan selisih waktu kerja rele yang cukup lama dan mempengaruhi kinerja rele unutk mentripkan dalam jeda waktu 1.33 detik. BErdasarkan perhitungan tersebut semakin besar arus gangguan terjadi akan semakin lama pula waktu rele tersebut bekerja mentripkan ke PMT. Jika dibiarkan arus gangguan tersebut membesar terllau lama maka arus gangguan tersebut merusak peralatan pada transformator."
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2016
600 JDTEK 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Hotlan Kristianto
"Dalam suatu sistem tenaga listrik, tidak lepas dari berbagai masalah. Salah satunya adalah gangguan asimetris pada terminal generator. Gangguan ini mengakibatkan aliran arus yang tinggi dan tidak seimbang dalam sistem tiga-fasa sehingga mengakibatkan penyaluran energi listrik ke beban menjadi terganggu dan merusak generator itu sendiri. Oleh karena itu, gangguan ini menjadi bahan pertimbangan dalam penyetelan relai proteksi arus lebih pada generator.
Skripsi ini membahas evaluasi kinerja tiga jenis rele arus lebih yang terpasang pada generator apabila terjadi gangguan asimetris pada terminal generator. Evaluasi berupa penentuan waktu pickup dan waktu operasi rele. Untuk keperluan evaluasi tersebut, digunakan simulasi dengan pemrograman MATLAB.

In a power system, problems are inevitable. One of them is asymmetrical faults at generator terminal. These faults cause unbalanced high current in a three-phase system so that they can make electrical energy distribution to loads disturbed and damage the generator itself. Hence, these faults become setting considerations for over current protection relays at the generators.
This final project contains duty evaluation of three types of over current relays set at the generator if there are asymmetrical faults at the generator terminal. Evaluation consists of pickup time and operation time determination of the relays. For that purposes, used simulation by MATLAB programming.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51368
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library