Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deka Febrinora
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26739
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Romadhona Gifari
Abstrak :
Perkiraan pertumbuhan penggunaan pesawat ATR72 di Asia Pasifik akan terus meningkat menjadi 1330 pesawat sampai dengan jangka waktu dua dekade mendatang, sementara di Indonesia pada saat ini sudah mengoperasikan sebanyak ±118 pesawat. Saat ini mesin pesawat ATR72 (PW-100) yang beroperasi di Indonesia melakukan kegiatan overhaul dengan outsourcing ke luar negeri. Tentu kegiatan ini disebabkan oleh belum adanya pemanfaatan peluang dalam menangkap pasar PW-100. Peluang untuk mengembangkan bisnis tersebut akan dilakukan di perusahaan MRO di Indonesia, yaitu PT. XYZ dengan membutuhkan strategi pengembangan kapabilitas baru yang akan berdampak pada efektivitas serta efisiensi proses bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan strategi PT. XYZ dalam mengembangkan kapabilitas baru untuk meraih peluang bisnis overhaul PW-100. Metode kualitatif yang digunakan adalah menggunakan kombinasi Business Model Canvas (BMC) dengan metode SWOT dan secara kuantitatif menggunakan Analytical Network Proces (ANP). Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan strategi utama dalam mengembangkan kapabilitas overhaul PW-100, yaitu dengan melakukan pendekatan/kerja sama dengan selain operator utama, yaitu PT. Garuda Indonesia & PT. Citilink Indonesia yang memiliki armada ATR untuk menaikkan posisi tawar perusahaan terhadap Original Equipment Manufacturer(OEM). ......Growth of ATR72 in Asia Pacific will increase to 1330 aircraft in the next two decades, while Indonesia currently operates approximately 118 aircraft. In fact, ATR72 in Indonesia is still overhauling its engine (PW-100) by outsourcing abroad because lack of capabilities to capture the opportunities of domestic market. The aim of this study is to formulate the strategy of Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) company, XYZ, in developing new capabilities to grab PW-100 overhaul business opportunities. Therefore, it is necessary to use Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) analysis to analyze the strategic factors of MRO and Analytic Network Process (ANP) as a quantitative measurement among the strategies. The ANP-SWOT analysis does not provide a specific description regarding companys business model. This research uses Business Model Canvas (BMC) to complete ANP-SWOT analysis by defining companys business model and establish more specific strategies for management decisions in developing capability.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Damar Bagaskara
Abstrak :
Kegiatan overhaul pembangkit listrik bertujuan untuk menjaga keandalan pembangkit listrik sehingga dapat beroperasi secara maksimal dan dapat meminimalkan jumlah terjadinya force outage. Seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan overhaul ini harus mampu bekerja secara dinamis sesuai kondisi yang ada untuk mendukung tercapainya kinerja overhaul yang on time, on cost, on quality, on scope, on clean, dan on safety (6 ON). Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah analisis dan mitigasi risiko dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk overhaul pembangkit listrik sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan. Metode Analytic Network Process (ANP) untuk mendapatkan bobot penyebab risiko (risk agent) yang berpengaruh terhadap terjadinya suatu risiko (risk event). Metode House of Risk (HOR) untuk melakukan identifikasi, analisis dan mitigasi risiko. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 tipe risiko dengan 18 risiko yang disebabkan oleh 20 penyebab risiko. Berdasarkan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP), didapatkan 2 tindakan mitigasi risiko yang dapat dilakukan. Penerapan 2 tindakan mitigasi risiko ini diharapkan dapat meminimalisasi peluang terjadinya dan dampak dari penyebab risiko. ......Power plant overhaul activities aim to maintain the reliability of the power plant so that it can operate optimally and can minimize the number of force outages. All parties involved in this overhaul activity must be able to work dynamically according to existing conditions to support the achievement of overhaul performance that is on time, on cost, on quality, on scope, on clean, and on safety (6 ON). Therefore, a risk analysis and mitigation is needed in the process of procuring goods and services for power plant overhaul so that it can help companies make decisions. The Analytic Network Process (ANP) method to obtain the weight of risk agents that affect the occurrence of a risk (risk event). House of Risk (HOR) method for risk identification, analysis and mitigation. The results showed there were 12 types of risk with 18 risks caused by 20 risk causes. Based on the calculation of the Aggregate Risk Potential (ARP) value, 2 risk mitigation actions can be taken. The implementation of these 2 risk mitigation actions is expected to minimize the chance of occurrence and impact of the risk causes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Ferdinand
Abstrak :
ABSTRAK
PT PLN (Persero) Sektor Saguling adalah salah satu unit Pengusahaan PT PLN (Persero) yang mengelola Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling, yang berlokasi di Rajamandala, Jawa Barat. Tugas pokok Sektor Sapling adalah membangkitkan tenaga listrik melalui unit PLTA Saguling sesuai dengan target yang direncanakan dan memeliharanya sehingga mampu beroperasi hingga umur desainnya.

Dari studi dokumentasi, ditemukan bahwa realisasi pelaksanaan pemeliharaan enam tahunan atau overhaul PLTA Saguling selalu mengalami keterlambatan yang mengakibatkan kerugian energi yang tidak dapat dibangkitkan yang equivalen dalam rupiah sebesar Rp. 3.988 Miliar / setiap unit overhaul.

Dari hasil studi dokumentasi dan observasi lapangan di PLTA Saguling, diperoleh bahwa unsur pendukung overhaul seperti suku cadang, peraiatan kerja, material kerja dan jumlah tenaga kerja pelaksana overhaul sudah terpenuhi, namun penyelesaian overhaul dengan tepat waktu tidak dapat tercapai dan kemajuan pekerjaan berjalan lambat. Mengingat faktor manusia yang paling dominan diantara unsur diatas, maka penulis beranggapan bahwa diperlukan penelitian yang lebih tajam terhadap tenaga pelaksananya. Dan dari hasil studi kepustakaan, penulis memperoleh beberapa pendapat Pakar yang menyatakan bahwa produktivitas dan kinerja seseorang akan mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran. Selanjutnya dikatakan bahwa produktivitas dan kinerja dipengaruhi oleh pengetahuan dan keterampilan seseorang.

Dengan dasar pendapat diatas, penulis mengadakan penelitian tentang pengetahuan dan keterampilan tenaga pelaksana overhaul melalui penyebaran kuesioner yang berisi pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh tenaga pelaksana overhaul tersebut, dan dari hasil analisis jawaban kuesioner tersebut diperoleh bahwa pengetahuan dan keterampilan tenaga pelaksana overhaul berada dibawah tuntutan pekerjaan. Dengan mendasari hasil analisis tersebut, penulis menyarankan kepada PT PLN Sektor Saguling agar memberikan pendidikan dan pelatihan kepada tenaga pelaksana overhaul guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai tuntutan pekerjaan overhaul tersebut, sekaligus menyarankan metode pelaksanaan yang digunakan yaitu pelatihan ditempat kerja atau in the job training.

Dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut, diharapkan pengetahuan dan keterampilan tenaga pelaksana overhaul akan meningkat sesuai dengan tuntutan pekerjaan overhaul, dan sekaligus akan meningkatkan produktivitas dan kinerja pegawai sehingga pelaksanaan overhaul tepat waktu akan tercapai.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Arya Apryanto
Abstrak :
ABSTRAK
Di setiap industri baik manufaktur atau jasa, terdapat beragam faktor yang dapat mendukung peningkatan produktivitas, efisiensi, dan utilisasi dalam perencanaan jumlah sumber daya manusia atau manpower secara menyeluruh atau aggregate. Beberapa fenomena yang terjadi pada PT. XYZ, seperti produktivitas, efisiensi, dan utilisasi yang rendah di area produksi, dapat dianalisis dengan menitikberatkan pada variabel ndash; variabel pendukung yang ada seperti jumlah manpower, permintaan terhadap produk yang dihasilkan yaitu manhours, dan jumlah jam atau manhours yang digunakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam suatu proyek. Pendekatan metode kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam proses pengumpulan data dan seluruh data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan pendekatan teori aggregate planning dengan metode graphical method on level strategy. Dengan analisis yang dihasilkan dalam penelitian karya akhir ini, dapat diketahui jumlah manpower secara menyeluruh yang optimal demi meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan utilisasi.
ABSTRACT
In every industry of either manufacturing or service, there are various factors that can support productivity, efficiency, and utilization improvement of aggregate manpower planning. Some phenomena that occured in PT. XYZ, such as low productivity, efficiency, and utilization in the production area, can be analyzed with emphasis on existing support variables such as number of personnel or manpower, demand for manhours produced, and the actual manhours used to complete all work in a project. Qualitative and quantitative method approach used in data collection process and all data obtained then processed by using approach aggregate planning theory with graphical method on level strategy. With resulting analysis in this research, can be known the optimal number of manpower in order to increase manpower productivity, efficiency, and utilization.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Ihsan
Abstrak :
Value stream mapping adalah metode dari konsep lean manufacturing yang bertujuan untuk memetakan aliran material dan informasi pada sebuah proses. Dibantu dengan metode waste relationship matrix, jenis-jenis waste pada peta value stream dapat teridentifikasi sehingga dapat dimitigasi dengan value stream mapping analysis tool yang sesuai. Riset ini bertujuan untuk menerapkan value stream mapping pada proses perbaikan rotating equipment yaitu pompa jenis Pump P04-CD3 yang merupakan equipment untuk menyokong aktivitas produksi minyak. Setelah penerapan metode, jenis-jenis waste yang menjadi akar permasalahan dari proses perbaikan equipment tersebut adalah transportation waste, process waste dan motion waste. Setelah dilakukan improvement, lead time perbaikan berkurang sebanyak 46.7%, cycle time perbaikan berkurang sebanyak 3.8% dan non-value-added time berkurang sebanyak 57.9%. ......Value stream mapping is a method derived from the lean manufacturing concept which aims to map the flow of material and information of a process. Assisted by the waste method relationship matrix, the types of waste on the value stream map can be identified so that it can be mitigated with an appropriate value stream mapping analysis tool. This research aims to apply value stream mapping to the repair process of rotating equipment, namely Pump P04-CD3 which is equipped to support oil production activities. After the application of the method, the types of waste that become the root cause of the equipment repair process problem are transportation waste, process waste and motion waste. After improvement, the repair lead time was reduced by 46.7%, the repair cycle time decreased by 3.8%, and the non-value-added time decreased by 57.9%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysia Elva Ardina
Abstrak :
Permintaan akan transportasi massal di DKI Jakarta terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk di wilayah DKI Jakarta. Oleh karena itu pemerintah DKI Jakarta mulai menjalankan program Smart City yang salah satunya adalah pembangunan transportasi massal. Pembangunan berbagai macam transportasi publik tersebut salah satunya adalah pembangunan kereta cepat yang merupakan objek penelitian ini. Perusahaan penyedia transportasi kereta cepat tersebut memiliki kendala dalam peningkatan nilai Inventory Turn Over (ITO) yang menghambat kinerja perusahaan. Permasalahan tersebut diakibatkan karena terjadi ketidakseimbangan antara jumlah persediaan dengan kebutuhan material suku cadang di gudang MRO untuk pemeliharaan. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen persediaan yang baik untuk melakukan efisiensi keputusan kuantitas pemesanan (Q) dan waktu pesan (T) sehingga mendapatkan total biaya persediaan yang minimal dengan tetap menjaga kualitas kegiatan pemeliharaan., Penelitian ini menggunakan dua metode. Metode pertama adalah klasifikasi multi-kriteria ABC sehingga dapat menentukan klasifikasi material yang diutamakan. Metode kedua yang digunakan pada penelitian ini yaitu Mixed Integer Linear Programming (MILP) untuk pengembangan model matematis untuk mendapatkan total biaya persediaan yang minimal. Pada penelitian ini terdapat 17 jenis material yang masuk ke dalam kategori AA material kelompok Rolling Stock Depo dari total 1625 material. Jumlah kuantitas pesan (Q) dan waktu pesan (T) hasil model dapat meminimalkan total biaya persediaan sebesar 21.58% atau setara dengan Rp1.046.521.478 dan meningkatkan nilai ITO sebesar 15.17% dari kondisi aktual. ......The demand for mass transportation in DKI Jakarta continues to increase along with the population growth in the DKI Jakarta area. Therefore, the DKI Jakarta government has started implementing the Smart City program, one of which is the construction of mass transportation. The development of various kinds of public transportation, one of which is the construction of the high-speed train which is the object of this research. The fast train transportation provider company has obstacle in increasing the value of Inventory Turn Over (ITO) which hampers the company's performance. This problem is caused by an imbalance between the amount of inventory and the material needs of spare parts in the MRO warehouse for maintenance. Therefore, good inventory management is needed to make efficiency decisions on ordering quantity (Q) and ordering time (T) so, to get a minimum total inventory cost while maintaining the quality of maintenance activities. This study uses two methods. The first method is the ABC multi-criteria classification so that it can determine the preferred material classification. The second method used in this research is Mixed Integer Linear Programming (MILP) for the development of mathematical models to obtain a minimum total inventory cost. In this research, there are 17 types of materials that fall into the category AA material for the Rolling Stock Depo group out of a total of 1625 materials. The total order quantity (Q) and order time (T) of the model results can minimize the total inventory cost by 21.58% or equivalent to Rp.1,046,521,478 and increase the ITO value by 15.17% from the actual condition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novianti Dian Pratiwiningtyas
Abstrak :
Sistem repairable pada pengoperasian engine umumnya merupakan system kompleks dengan interval antara kegagalan tidak mengikuti distribusi yang sama. Kondisi engine sebagai sistem repairable mengalami keausan sejalan dengan waktu yang berdampak pada penurunan performance dan peningkatan cost. Hal ini merupakan permasalahan kritis khususnya dalam penentuan waktu overhaul engine di PAMA dalam pengoperasian armada dumptruck. Mengingat penentuan waktu overhaul engine sulit karena saat ini belum tersedia panduan dari perusahaan untuk menentukan kapan suatu engine harus di-overhaul secara ekonomis, maka perlu dirancang suatu model yang dapat menentukan waktu optimum overhaul dari engine dumptruck. Dalam rancangan ini model NHPP digunakan sebagai metode pendugaan awal intensitas failure yang menggambarkan penurunan performance engine. Jika model ini tidak memenuhi kesesuaian, maka digunakan model GRP. Hasil model terpilih dipadukan dengan biaya maintenance dan overhaul digunakan untuk menentukan waktu optimum overhaul engine. Dari analisis terhadap hasil model, dapat disimpulkan bahwa: 1) model GRP adalah model terbaik untuk repairable system dibanding model NHPP berdasarkan nilai LKV yang paling positif; 2) hasil nilai ? rata-rata > 1 yaitu 1.6510253, maka secara umum sistem sedang mengalami fase penurunan; 3) ratarata nilai To adalah 31,277 hourmeter, sedangkan 7 dumptruck lainnya nilai To belum dapat dihitung karena baru memiliki nilai ? < 1.
Repairable system in engine operations is a complex system that has interval between failure where the failure does not follow equal distribution. Engine's condition as a repairable system has worn-out by time which the impact is on reducing the performance and increasing the cost. The impact is a critical problem especially in the operating of dump truck fleet. It is difficult to estimate the time of engine overhaul because there is no guidance from the company to determine when the engine needs to be overhauled economically. Therefore, it is highly needed to design a model that is able to determine optimum overhaul time of engine dump truck. In this design, NHPP model is used as initial estimate failure intensity method that can describe reducing of engine performance. If this model is not approriate then the GRP model is used. Result of choosing model combined with average maintenance and overhaul cost are used to determine optimum overhaul engine. The following are the research results: 1) GRP model is the best model for repairable systems than NHPP model based on LKV value that is more positive; 2) results of mean value ? > 1 is 1.6510253 therefore the system is on deterioration phase; 3) mean value of To is 31,277 hourmeter meanwhile the value of 7 other dumptrucks can't be determined yet because value ? < 1.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50377
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmad Rudianto
Abstrak :
Jakarta merupakan pusat bisnis dan ekonomi di Indonesia. Mobilitas di kota ini sangat tinggi. Bus Transjakarta merupakan salah satu mode transportasi yang disediakan pemerintah DKI Jakarta untuk mendukung dan memfasilitasi mobilitas ini sekaligus salah satu cara untuk mengurangi kemacetan. PT Transportasi Jakarta bekerja sama dengan PT Mayasari Bakti untuk mengoperasikan armada Bus Transjakarta dengan merk Scania. PT Mayasari Bakti menggandeng PT United Tractors sebagai Agen Pemegang Merk melakukan kontrak maintenance khususnya untuk Bus Scania tipe K320IA (Articulated Bus). Dengan tipe mesin gas, articulated bus ini dituntut untuk seminimal mungkin mengalami kerusakan di jalur (busway). Untuk itu strategi predictive maintenenace menjadi kunci utama dalam menjaga unit performance mengingat bus ini adalah jenis bus dengan mesin gas satu-satunya di Indonesia. Predictive maintenance yang dilakukan adalah dengan menganalisis pelumas mesin (engine oil). Dengan menganalisis engine oil yang sample-nya diambil secara periodic setiap 10.000 kilometer sejak awal bus beroperasi dari nol kilometer hingga saat ini maka akan didapat trend keausan (wear metal) dari internal part-nya. Wear metal ini nanti akan sangat berguna untuk memprediksi internal part mana yang mengalami kerusakan lalu akan diambil tindakan preventive untuk mencegah kerusakan yang lebih parah yang berpotensi menimbulkan kehilangan jam operasi dan biaya yang lebih tinggi. Sebanyak 56 bus Scania tipe articulated yang dilakukan analisis engine oil yang diambil setiap kelipatan 10.000 kilometer. Dari engine oil analysis ini didapatkan trend keausan yang semakin mendekati batas limit-nya (critical) untuk keausan logam besi (Fe), aluminium (Al) dan tembaga (Cu). Ketiga wear metal ini adalah mayoritas logam yang terdapat di bearing, oil cooler, dan oil mist separator. Dengan metode kualitatif hasil dari analisis ini menemukan bahwa di umur engine yang memasuki tahun kelima atau sekitar 500.000 kilometer menunjukkan tingkat keausan wear metal yang sudah melebihi ambang batasnya dan perlu segera dilakukan overhaul. Hasil akhir dari engine oil analysis ini adalah standard part overhaul yang dapat menjadi alat kontrol untuk melakukan preventive maintenance articulated bus Scania K320IA yang bermesin gas agar tercapai di optimum lifetime-nya. ...... Jakarta is the center of business and economy in Indonesia. Mobility in this city is very high. The Transjakarta Bus is a mode of transportation provided by the DKI Jakarta government to support and facilitate this mobility as well as a way to reduce congestion. PT Transportasi Jakarta cooperates with PT Mayasari Bakti to operate a fleet of Transjakarta buses with the Scania brand. PT Mayasari Bakti cooperates with PT United Tractors as a Brand Holder Agent to carry out a maintenance contract, especially for the Scania Bus type K320IA (Articulated Bus). With the gas engine type, this articulated bus is required to experience minimal damage on the busway. For this reason, the predictive maintenance strategy is the main key in maintaining unit performance, considering that this bus is the only type of bus with a gas engine in Indonesia. Predictive maintenance is carried out by analyzing engine oil. By analyzing the engine oil whose samples are taken periodically every 10,000 kilometers since the bus started operating from zero kilometers until now, the wear metal trend of its internal parts will be obtained. This wear metal will later be very useful for predicting which internal part is damaged and then preventive action will be taken to prevent more severe damage which has the potential to cause lost operating hours and higher costs. A total of 56 Scania buses of the articulated type were analyzed for engine oil taken every 10,000 kilometers. From this engine oil analysis, it is found that the wear trend is getting closer to its limit (critical) for iron (Fe), aluminum (Al) and copper (Cu) wear. These three wear metals are the majority of metals found in bearings, oil coolers, and oil mist separators. Using a qualitative method, the results of this analysis found that at the age of the engine, which is entering its fifth year or around 500,000 kilometers, the wear level of wear metal has exceeded its threshold and needs to be overhauled immediately. The final result of this engine oil analysis is a standard part overhaul which can be used as a control tool to carry out preventive maintenance of the Scania K320IA articulated bus with a gas engine to achieve its optimum lifetime.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Nurrachmat
Abstrak :
Skripsi ini membahas kegiatan inspeksi tipe C (major overhaul) pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang menggunakan turbin gas GT 13E2 guna menganalisis kegiatan di lintasan kritis (critical path) dari kegiatan inspeksi tipe C (major overhaul). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh alternatif cara untuk mengurangi outage yang diakibatkan pekerjaan inspeksi tipe C (major overhaul), dengan melakukan pengadaan cadangan komponen utama yang digunakan untuk spare part, sehingga pekerjaan pembersihan (cleaning) dan perbaikan (repair) yang selama ini dilakukan ketika pembangkit sedang outage, dapat dilakukan ketika pembangkit sudah berjalan. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan keuntungan bagi pembangkit dengan meningkatnya pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM), Critical Path Method (CPM), dan analisa ekonomi terhadap investasi berupa Nett Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Payback Period. ......The focus of this study is about type C inspection (major overhaul) activity in Gas Power Plant using gas turbine GT 13E2 to analyse activity in critical path from type C inspection (major overhaul) activity. This study aim to obtain alternative way to reduce the outage which resulted by type C inspection (major overhaul) by procuring spare part of main component, so cleaning activity and repair activity in now during in outage, can do when power plant generate power. The mentioned will cause benefit ot power plant to increase the power plants earning. This study use Precedence Diagram Method (PDM), Critical Path Method (CPM), and economy analysis for investment with Nett Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Payback Period.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51873
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library