Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fashal Firdaus Amarullah
Abstrak :
Oksigen konsentrator berbasis Pressure Swing Absorption (PSA) telah banyak tersedia di pasaran, namun umumnya dirancang untuk pemakaian orang dewasa. Keterbatasan peredaran oksigen konsentrator khusus untuk bayi disebabkan oleh tingginya harga perangkat tersebut, sementara kebutuhan akan alat bantu pernafasan ini sangat penting dalam proses pemulihan kesehatan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan oksigen konsentrator portable berbiaya terjangkau yang secara khusus diperuntukkan bagi bayi. Metode PSA menggunakan zeolite sebagai absorben untuk memisahkan oksigen dari udara sekitar. Proses pengembangan meliputi tahapan perancangan, pembuatan prototype, pengujian, dan validasi volume udara dan kadar oksigen yang dihasilkan menggunakan sensor oksigen OCS-3F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oxygen concentrator portable yang dikembangkan dapat menghasilkan kadar oksigen mencapai 40% dengan volume udara maksimal sebesar 2 LPM. Keberhasilan pengembangan alat ini menawarkan solusi potensial untuk meningkatkan aksesibilitas oksigen konsentrator bagi bayi, serta dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung pemulihan tubuh bayi secara efektif. ......Oxygen concentrators based on the Pressure Swing Absorption (PSA) method have been widely available in the market, primarily intended for adult users. However, the circulation of oxygen concentrators specifically designed for infants is limited due to their relatively high cost, despite the significant number of infants who require this device to aid in their recovery process. This research aims to develop an affordable portable oxygen concentrator specifically tailored for infants. The PSA method is employed, utilizing zeolite as an absorbent to separate oxygen from the surrounding air. The development process involves design, prototype fabrication, testing, and validation of the generated air volume and oxygen concentration using the OCS-3F oxygen sensor. The research results demonstrate that the developed portable oxygen concentrator can achieve an oxygen concentration of 40% with a maximum air volume of 2 LPM. The success of this device's development offers a potential solution to enhance accessibility to oxygen concentrators for infants and can contribute positively to effectively support their body's recovery.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geni Rina Sunaryo
Abstrak :
Adanya oksigen didalam pendingin primer PWR dapat menyebabkan korosi sehingga sangat penting menekan konsentrasi oksigen dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, studi pengaruh penambahan asam borat ke dalam air pendingin primer dari PWR untuk menekan konsentrasi oksigen yang dihasilkan akibat radiasi sinar-gamma penting untuk dilakukan Tujuan penelitian adalah untuk memahami mekanisme reaksi hingga temperatur 250°C dan pengaruh penambahan asam borat terhadap konsentrasi oksigen didalam sistem pendingin prime PWR. Metodologi yang digunakan adalah simulasi menggunakan perangkat lunak Facsimile. Hasilnya simulasi menunjukkan bahwa produksi oksigen naik secara signifikan dengan lamanya waktu iridiasi dan mencapai kondisi tunak pada t=10pangkat7s. Berbasis hasil plot antara konsentrasi oksigen pada t=10pangkat7 vs konsentrasi asam borat, memberikan hasil sebagai berikutv: konsentrasi oksigen ditekan secara signifikan oleh adanya asam borat dan memberikan penurunan secara eksponensial, pengaruh laju dosis menunjukkan bahwa semakin tinggi laku dosis maka oksigen yang dihasilkan semakin banyak, dan pada kondisi aerasi, penambahan asam borat hingga 0,1 M tidak memberikan efek yang berarti terhadap penekanan konsentrasi oksigen.
Jakarta: Pusat Pengembangan Energi Nuklir (PPEN). Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
JPEN 19:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Syaiful Karim
Abstrak :
ABSTRAK
Kebakaran pada bangunan baik komersial maupun industri selama ini selalu mengkambing hitamkan listrik sebagai penyebab. Terlepas apakah benar kebakaran tersebut diakibatkan oleh listrik atau tidak namun hasil statistik baik international maupun nasional menyatakan bahwa kebakaran akibat listrik diatas 83 . Dari 83 kebakaran akibat listrik tersebut 90 dinyatakan bahwa kebakaran diakibatkan oleh hubungan pendek listrik electrical short circuit . Dari 90 kebakaran yang diakibatkan listrik 97 dimulai dari kabel ukuran kecil atau bisa dikatakan sebagai kabel yang digunakan sehari - hari dimana ukuran penampangnya antara 1 mm2 sampai dengan 2,5 mm2. Proses terjadinya kebakaran karena listrik dalam kondisi normal selalu dimulai dengan adanya perubahan atau kenaikan temperatur dalam inti kabel yang umumnya logam heat source dan adanya isolasi kabel pada kondisi tertentu berubah menjadi bahan bakar fuel dan oksigen yang tersedia. Pada kondisi normal komposisi oksigen di atmosfir sekitar 20,9 , nitrogen sekitar 78 dan sisanya diisi oleh komposisi gas lainnya sampai dengan 100 . Salah satu jalan untuk menghambat tumbuhnya api pada kabel listrik adalah dengan mengurangi konsentrasi oksigen sampai batas tertentu dimana pada konsentrasi ini api dapat dihambat bahkan dihindari pertumbuhannya, namun disisi lain penurunan konsentrasi oksigen ini harus masih dalam batas aman bagi manusia. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan pada panel listrik, ruang panel listrik, ruang kontrol, ruang IT dan ruang terbatas confined space dengan potensi penyalaan yang tinggi seperti adanya instalasi pengkabelan listrik. Untuk menguji pada konsentrasi berapa persen oksigen efektif dan bisa digunakan sebagai sarana pencegah kebakaran digunakan DSC Digital Scanning Calorimetre dan TGA Thermal Gravimetry Analysis . DSC akan menunjukkan berapa energi yang dibutuhkan untuk merusak isolasi dan mulai terdekomposisi, sedangkan TGA untuk melihat berapa banyak perubahan massa mass change yang terjadi.
ABSTRACT
Fire on buildings, both in commercial and industrial buildings always caused by electricity. Regardless whether the fire was caused by electrical system or not, but the results of both international and national statistics stated that the fire caused by electricity above 83 . From the 83 of the electrical fire caused, 90 stated that the fire caused by an electric fault. From the 90 of electrical fires, 97 trigerring and starting from small cables and wires or can be assumed the cable for daily common use with sizes among 1 mm2 to 2,5 mm2. The process of electrical fire on electrical cable on normal condition beginning from temperature changes or temperature increasing inside cable core that commonly made from metal heat source , their insulation becomes as fuel and existence of oxygen. In normal condition in atmospheric the composition of oxygen is 20,9 , nitrogen 78 and the rest was filled by another gas composition to 100 . One of the ways to inhibit the fire gowth on electrical cable is to reduce oxygen concentration to a certain where in this oxygen concentration fire growth can be avoid, however the decreasing of oxygen concentration should be safe for human life. This study can be applied on electrical distribution bard, electrical distribution room, control room, IT room and confined space with high potential igtion such as electrical cable installtion system. It as also possible to replacing exitiguishing system with characteristic could damage the environtment and electrical installation and its equipment protected. To investigate at what oxygen concentration is most effective used for fire prevention DSC Digital Scanning Calorimeter and TGA Thermal Calorimeter Gravimetry are use, DSC using to investigate energy needed to damage the cable insulation and begin to decomposition, while TGA to investigate how much are mass change during fire processing.
2017
D2289
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library