Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170 dokumen yang sesuai dengan query
cover
DeGarmo, E. Paul
New York: John Wiley & Sons, 1997
338.47 DEG m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Artining Anggorodi
"ABSTRAK
Pada masa kini, para wanita yang bekerja di luar rumah semakin meningkat jumlahnya. Untuk kondisi di Indonesia hal tersebut disebabkan oleh dua faktor, yaitu: (1) karena semakin meningkatnya tingkat pendidikan, sehingga mereka tentu saja ingin memasuki lapangan pekerjaan yang tersedia di masyarakat untuk memanfaatkan jerih payah pendidikan yang ditempuhnya; (2) karena kebutuhan dalam keluarga, sehingga para wanita pun harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Faktor kedua inilah rupanya yang menjadi penyebab mengapa banyak para wanita bekerja diluar rumah, dan ini terjadi di desa Cimandala. Umumnya mereka bekerja di sektor industri, yaitu menjadi buruh pabrik dengan penghasilan per bulan Rp. 250.000,- yang dibayarkan secara dua mingguan. Dengan bekerjanya wanita di luar rumah, maka tidak ada yang menyediakan dan memasak makanan di rumah.
Jalan yang ditempuh para wanita tersebut dengan membeli makanan jadi yang tersedia di warung-warung makan, baik yang dekat rumah maupun warung yang berada di dekat pabrik, tempat para wanita tersebut bekerja. Sehingga menimbulkan hubungan ketergantungan antara para wanita pekerja pabrik dengan warung makan. Para wanita pekerja pabrik membutuhkan jenis makanan yang tersedia di warung makan untuk makan.keluarganya, dan warung makan pun mempunyai keuntungan dengan adanya langganan yang sering membeli makanan yang tersedia di warungnya.
Hal tersebut nemungkinkan menimbulkan resiko
kesehatan, yaitu: (1) kbersihan dan makanan yang
dijual di warung makan; (2) komposisi makanan yang
tersedia di warung makan, apakah sudah mencukupi
Dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari, peranan ibu biasanya paling berpengaruh terhadap pembentukan kebiasaan makan keluarga, mengingat ibulah yang mempersiapkan makanan mulai dari mengatur menu, berbelanja, memasak dan menyiapkan serta menghidangkan jenis makanan tertentu sangat mempengaruhi jenis hidangan yang disajikan setiap hari.
Demikian pula halnya seperti yang dialami oleh kedelapan informan di desa Cimandala, kampong Mandalasari. Kedelapan informan tersebut mempersiapkan makanan bagi keluarganya dengan cara membeli makanan yang sudah jadi di warung makan di dekat tempat tinggal mereka.
Pemilihan makanan dilakukan atas dasar selera para anggota keluarga (anak, suami dan diri ibu itu sendiri); harga makanan yang disesuaikan dengan kemampuan; keterbiasaan sewaktu masing tinggal bersama sedikit banyak akan mempengaruhi pemilihan makanan tersebut; rasa makanan pun mempengaruhi seseorang dalam memilih makanannya, serta apakah makanan tersebut cukup mengenyangkan atau tidak
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djumali Mangunwidjaja
Jakarta: Penebar Swadaya, 1994
660.281 DJU t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Haker Larson
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aya Sofia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S50833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S50845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Kristian
1999
S50841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Betawati Prihantini
"Penelitian tentang pertumbuhan mikroalga Chlamydomonas spp yang ditumbuhkan pada tiga macam medium dengan variasi derajat keasaman (pH) telah dilakukan di laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Jumsan Biologi, FM1PA Universitas Indonesia Depok. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan dalam rangka pencarian sumber daya mikroalga alternatif untuk penanggulangan air buangan (limbah). Kultur mikroalga Chlamydomonas spp yang diisolasi dari kolam alga di sekitar air buangan pabrik karet, Subang, Jawa Barat diteliti pada 3 macam medium dengan 9 variasi derajat keasaman (pH). Sebagai media kultur digunakan 2 macam medium perlakuan yaitu Medium alamiah sederhana Ekstrak Taoge (MET) dan medium Air Sumur. Sedangkan medium kontrol yang digunakan adalah medium yang biasa digunakan untuk pemeliharaan awal kultur mikroalga tersebut yaitu medium sintetik Beneck. Sembilan variasi derajat keasaman (pH) tersebut adalah pH 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, II, dan 12. Parameter pertumbuhan mikroalga yang digunakan adalah jumlah set mikroalga. Kurva pertumbuhan dilukiskan pada grafik milimeter block dengan data log semi. Sedangkan fase-fase pertumbuhan dihitung dengan laju pertumbuhan (K) spesifik mikroalga yang terjadi. Pada masing-masing pH perlakuan dilakukan uji statistik Anova sate arah dari ketiga variabel (media) pada a = 0,1.
Hasil uji statistik Anova satu arah dari ketiga variabel (media) pada masing-masing pH perlakuan memperlihaikan pertumbuhan sel berbeda nyata pada a = 0,1 pada seluruh hari pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultur mikroalga Chiamydomonas hasil isolasi dari kolam alga di sekitar air buangan pabrik karet, Subang, Jawa Barat dapat tumbuh di dalam MET (pH 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12), medium Air Sumur (pH 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12), dan medium Beneck (pH 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12) dengan toleransi yang berbeda. Pertumbuhan terbaik dalam MET adalah pada pH 6 (K = 0,91), dan terburuk pada pH 12 (K = 0,52). Pertumbuhan terbaik dalam medium Air Sumur adalah pada pH 9 (K = 0,93), dan terburuk pada pH 4 (K = - 0,61). Sedangkan pertumbuhan terbaik dalam medium Beneck adalah pada pH 5 (K = 0,79), dan terburuk pada pH 4 (K T 0,29)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Windarto Adi
"CV Saiki Ekaprakarsa Perdana adalah sebuah perusahaan yang memproduksi pakan ternak dalam bentuk pellet ukuran 2mm-5mm, 8mm dan tepung untuk mengisi kekosongan pasar pakan ternak domestik akibat terjadinya krisis moneter. Kapasitas produksi yang ada saat ini sebesar 250 ton/bulan. Tingginya permintaan domestik yang belum bisa terpenuhi oleh kapasitas pabrik membuat pihak manajemen perusahaan memutuskan untuk melakukan ekspansi. Keinginan untuk merambah pasaran Jabotabek membuat ekspansi tersebut dilaksanakan melalui pembuatan pabrik baru di lokasi yang berbeda. Agar terbentuk suatu aliran produksi efektif dalam pabrik baru, maka diperlukan perancangan tata letak pabrik yang menjamin terciptanya suatu sistem produksi optimal sesuai dengan kapasitas terencana. Proses perancangan tata letak pabrik CV SEP dilakukan dengan perencanaan aliran material, perencanaan keterkaitan kegiatan, perhitungan jumlah mesin, perhitungan kebutuhan area produksi dan area pelayanan, pengalokasian wilayah, pemilihan alat pemindah material danpenyusunan tata letak pabrik. Kegiatan perancangan tata letak yang dilakukan penghasilkan suatu tata letak pabrik pada lahan berukuran 2384,88 m2 dan area produksi yang berukuran 205,08 m2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>