Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 3 Document(s) match with the query
cover
Smith, Anthony D.
Jakarta: Erlangga, 2003
320.54 SMI n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufan Rizqullah
"Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) adalah salah satu organisasi mahasiswa Islam yang didirikan oleh para aktivis masjid. Para aktivis KAMMI memiliki Sistem kaderisasi yang ada didalamnya tentu tidak dapat berdiri sediri tentu ada ideologi dan paham yang melandasi setiap gerakan yang ingin dibangun oleh KAMMI. Paham Syumuliatul Islam atau berarti kesempurnaan Islam adalah paham atau ideologi yang digunakan oleh KAMMI dan diajarkan untuk seluruh kadernya, Proses penanaman paham dan ideologi sering dianggap sebagai proses indoktrinasi. Penelitian ini bermaksud melihat proses Indoktrinasi paham Syumuliatul Islam dalam organisasi KAMMI dengan melihat berbagai faktor baik pengaruh dari luar organisasi dan dinamika didalam organisasi. Paham Syumuliah Islam dalam Tesis ini menggunakan teori sosialisasi dalam menganalisis bagaimana paham itu diajarkan kepada seluruh anggota dan konsep doktrin sebagai cara baca dalam prespektif indoktrinasi, semua digunakan dengan cara baca kualitatif. Temuan dalam penelitian ini bahwa ada pengaruh dari luar organisasi yang cukup berperan membentuk ideologi gerakan KAMMI. Lalu berbagai dinamika internal yang cukup banyak merubah cara pandang KAMMI di masa depannya. Pemahaman dan Ideologi KAMMI dimuat dalam materi kaderisasi KAMMI dan Dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana proses Indoktrinasi KAMMI terjadi dalam pelaksanaan kaderisasi. Hal ini juga menuntut KAMMI sebagai gerakan mahasiswa membawa ideologi tersebut dalam ruang politik dan sikap organisasi yang harus tercermin dari nilai Ideologi tersebut. Dan peran Syumuliatul Islam sebagai paham dasar dalam organisasi KAMMI ini menjadi panduan dalam menerapkan aksi-aksi KAMMI.

The Indonesian Muslim Student Action Union (KAMMI) is an Islamic student organization founded by mosque activists. KAMMI activists have a regeneration system that, of course, cannot stand alone, for there are ideologies and understandings that underlie every movement that KAMMI wants to build. The understanding of Syumuliatul Islam, which means the perfection of Islam, is the understanding or ideology used by KAMMI and taught to all its cadres. The process of inculcating understanding and ideology is often considered a process of indoctrination. This study aimed to look at the process of indoctrination of Syumuliatul Islam in the KAMMI organization by looking at various factors, both influences from outside the organization and dynamics within the organization. The Syumuliah understanding of Islam in this thesis uses the theory of socialization in analyzing how it is taught to all members and the concept of doctrine as a way of reading in an indoctrination perspective, all of which are used through qualitative reading. The finding in this study is that there are influences from outside the organization that play a significant role in shaping the ideology of the KAMMI movement. Then there are also various internal dynamics that quite a lot have changed the perspective of KAMMI in the future. KAMMI's understanding and ideology are contained in the KAMMI regeneration material and this study explains how the KAMMI indoctrination process occurs in the implementation of regeneration. This also requires KAMMI as a student movement to bring this ideology into the political space and organizational attitudes that must be reflected in the values of this ideology."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad
"ABSTRAK
Pergeseran nilai yang terjadi menyebabkan paradigma masyarakat cenderungkepada hal-hal yang disandarkan pada pemaksaan ideologi, kepentingan politik,bahkan untuk mencari keuntungan ekonomis terhadap situasi yang terjadi. Hal itusemakin meneguhkan alasan bahwa faktor penyebab radikalisme dilatarbelakangioleh multi faktor sehinga dalam melihat perkembangan paham radikal harus bisamenggunakan pisau analisis yang multidisiplin. Penelitian ini dilakukan untukmengkaji model pemolisian masyarakat yang relevan untuk mencegahperkembangan paham radikal pro kekerasan di wilayah polres Bogor. Pemilihanisu pencegahan paham radikal diambil berdasarkan pertimbangan dampak bahayalaten paham radikal yang bisa menimbulkan kekacauan dan menganggu kamtibmasditengah-tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdeskriptif dan pemilihan narasumber dengan teknik purposive sampling. Lokasipenelitian di Polres Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama tingkatkesiapan polres bogor dalam melakukan pemolisian masyarakat masih banyakmengalami kendala dibeberapa aspek diantaranya; Kesiapan Sumber Daya ManusiaBhabinkamtibmas Polres Bogor Jumlah. Anggaran Bhabinkamtibmas untukMencegah Paham Radikal dibandingkan dengan pola tugas dan beratnya bebankerja dalam menangkal berkembangnya paham radikal, dukungan anggarantersebut masih belum sepenuhnya memadai.Minimnya sarana dan prasaranaBhabinkamtibmas Polres Bogor. Kedua, Strategi optimalisasi pemolisianmasyarakat Polres Bogor dalam mencegah paham radikal, yaitu denganmelaksanakan kegiatan penanganan melalui sambang dengan Tomas, Toda danTokoh masyarakat dengan mengedepankan fungsi Babinkamtibmas.

ABSTRACT
The shift of values that occur cause the paradigm of society tend to the things thatare based on the imposition of ideology, political interests, and even to seekeconomic benefits to the situation. It further reinforces the reason that the factorsbehind the cause of radicalism multi factor so that in view of the development ofradical understanding should be able to use a multidisciplinary analysis blade. Thisstudy was conducted to examine the relevant community policing model to preventthe proliferation of radical pro violence in the Bogor district. The selection ofradical prevention issues is based on consideration of the impact of latent dangerof radical understanding that can cause chaos and disrupt the community 39 skamtibmas. This research uses descriptive qualitative approach and resourceelection with purposive sampling technique. Location of research in Polres Bogor.The results showed that the first level of preparedness of bogor polres in conductingcommunity policing still faced many obstacles in several aspects such as Readinessof Human Resources Bhabinkamtibmas Polres Bogor Amount. BhabinkamtibmasBudget to Prevent Radical Understanding compared to the pattern of tasks and theheavy workload in preventing the development of radical understanding, budgetsupport is still not fully adequate. Minimize facilities and infrastructureBhabinkamtibmas Polres Bogor. Secondly, the strategy of optimizing the policingof the Bogor Police in preventing radical understanding, namely by carrying outthe handling activities through sambang with Tomas, Toda and community leadersby promoting Babinkamtibmas function."
2017
T49130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library