Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febrinal
"Hujan merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya longsor. Infiltrasi air hujan dapat mempengaruhi kestabilan hingga menyebabkan lereng longsor. Untuk itu perlu diketahui besar perubahan parameter tanah pada saat hujan hingga dapat menyebabkan lereng longsor.
Dalam tulisan ini dilakukan penelitian melalui studi parametrik dengan menggunakan program Plaxis 2D berbasis metode elemen hingga. Kondisi awal lereng ditentukan dengan analisis balik menggunakan data sekunder, kemudian dibuat simulasi perubahan kondisi tanah pada lereng sebagai dampak dari hujan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan unit weight sekitar 11.5 %, naiknya muka air tanah, turunnya kohesi 1-5 kN/m2 serta turunnya sudut geser sekitar 1o dapat menurunkan stabilitas lereng hingga menyebabkan lereng longsor pada saat hujan. Selain itu ditinjau penggunaan tension crack pada pemodelan dengan Plaxis 2D.
Hasil menunjukkan bahwa pembuatan interface sebagai bentuk tension crack pada Plaxis sama-sama memberikan penurunan SF yang sangat kecil sekali baik pada analisis drained maupun undrained dan hasil serupa juga didapat dari pemodelan tension crack bentuk celah pada kondisi drained. Untuk pemodelan tension crack bentuk celah pada kondisi undrained memberikan hasil yang lebih baik karena penurunan nilai SF lebih konsisten pada pemodelan yg berbeda dan terdapat penurunan nilai SF cukup besar jika dibandingkan dengan lereng tanpa tension crack.

Rainfall is one of the triggers that can cause slope failure. Infiltration of rain water will influence the stability of the slope. Therefore, it is necessary to find the alteration of soil parameters that can cause the slope failure at rainy season.
In this paper, parametric study is conducted by using finite element software with plaxis 2D. Initial condition of the slope is determined with back analysis by using secondary data. Then, the alteration of soil is simulated as the effect of rainfall.
The result shows that the increase of unit weight about 11.5%, the increase of soil water surface, the decrease of cohesion about 1-5 kN/m2, and the decrease of friction angle around 1o, can reduce the slope stability and cause the failure at rainy season. Beside that, tension crack also was introduced on the slope model to observe the effect on Plaxis 2D modelling.
The result shows that the use of interface as tension crack in plaxis gives the same lower SF either for the drained or undrained analysis. The same result also shown in virtual crack model on drained analysis. For the use of virtual crack as tension crack for modelling in 2D analysis, virtual crack model shows better result because the decrease of SF is consistent among the models. There are also significant decrease of safety factor compared with model without tension crack.
"
2016
S62392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mauli Ahmad
"ABSTRAK
Tanah gambut merupakan salah satu sumber daya alam di Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi pusat perhatian kita semua. Tanah gambut ini banyak kita jumpai di daerah pantai Timur Sumatera, Selatan Kalimantan, dan daerah Irian. Tanah gambut merupakan rempah-rempah kayu, akar, batang, dan daim, yang bersama-sama membusuk secara alami dan kemudian menjadi fosil. Jenis tanah ini memiliki sifat unik antara lain daya dukung rendah, tingkat kompresibilitas yang tinggi dan kandungan air yang juga tinggi. Dikarenakan sifat-sifat di atas, maka tanah gambut kurang baik sebagai pendukung bangunan-bangunan konstruksi sipil. Contoh tanah yang digunakan pada tugas akhir ini adalah di daerah Kalimantan yaitu di Desa Berengbengkel, Palangkaraya, Kalimantan.
Pengujian yang dilakukan pada tugas akhir ini menggunakan alat uji triaksial digital yaitu Stress Path Bishop - Wesley Cell, dan dari hasil pengujian ini akan akan dapat diperoleh parameter-parameter kekuatan geser tanah melalui analisa lintasan tegangan.
Metode lintasan tegangan merupakan suatu cara pendekatan penyelesaian masalah stabilitas dan deformasi dalam mekanika tanah. Pada metode ini dapat ditinjau keadaan tegangan, regangan, dan tekanan air pori yang berada pada elemen tanah uji.
Prinsip uji triaksial yang digunakan adalah dalam kondisi Consolidated Undrained, yang berarti pada contoh tanah tersebut diberikan tegangan normal dan air diperbolehkan mengalir dari contoh tanah. Tegangan normal ini bekerja sampai konsolidasi selesai, yaitu sampai tidak terjadi perubahan pada contoh tanah. Kemudian saluran/jalannya air dari contoh tanah ditutup, dan tegangan normal masih tetap bekerja, serta pada contoh tanah diberikan tegangan geser secara undramed (tertutup).
Pengujian ini dilakukan terhadap tanah untuk kondisi terkonsolidasi berlebihan (over consolidated) dengan rasio konsolidasi berlebihan sebesar 4, 6, 8. Nilai OCR merupakan perbandingan antara tegangan maksimum yang pernah terjadi pada tanah pada saat yang lalu (p'm) dengan tegangan yang terjadi pada saat sekarang (p'). Kemudian hasil dari pengujian tersebut dianalisa dengan metode lintasan tegangan, sehingga nantinya diperoleh parameter kekuatan geser tanah yang dibutuhkan untuk analisa geoteknis.

"
2000
S34868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Putere Gunada
"Dalam membangun sebuah infrastruktur jalan berupa timbunan terdapat berbagai pilihan desain konstruksi. Untuk menentukan desain konstruksi yang sesuai dilakukan analisis stabilitas struktur dan analisis biaya. Pada penelitian ini, analisis struktur dilakukan dengan melakukan analisis probabilistik yang dipengaruhi oleh ketidakpastian parameter tanah pada konstruksi jalan berupa konstruksi lereng timbunan terbuka dengan sudut kemiringan 34˚ dan 63, konstruksi retaining wall, dan konstruksi pile-slab dengan variasi ketinggian timbunan 3, 6 dan 9 meter. Analisis biaya dilakukan berdasarkan 4 komponen biaya yaitu, biaya akuisisi lahan, biaya konstruksi, biaya rekonstruksi dan biaya kehilangan pendapatan. Biaya akuisisi lahan menjadi faktor penting oleh karena di lingkungan perkotaan biaya akuisisi lahan menjadi sangat mahal. Penentuan keputusan dilakukan dengan analisis probabilistik menggunakan metode Expected Monetary Value (EMV) yang dibagi atas probabilitas konstruksi aman (FS>1) dan probabilitas konstruksi tidak aman (FS<1). Hasil analisis menunjukan EMV terendah setiap ketinggian timbunan dapat berubah sesuai dengan harga biaya akuisisi lahan.
......There are various construction design choices in building a road infrastructure. To determine the appropriate construction design, structural stability analysis and cost analysis are considered. In this study, structural analysis is calculated by conducting probabilistic analysis which is influenced by uncertainty
of soil parameters. Construction design choices will be divided into construction design which are open-fill slope of 34˚ and 63, retaining wall structure, and pileslabs structure with variations in heap height of 3, 6 and 9 meters. There are 4 components that is considered in costs analysis, land acquisition costs, construction costs, reconstruction costs and revenue loss costs. Land acquisition costs are an important factor because in urban environments the cost of land acquisition is very expensive. The decision making is done by probabilistic analysis using the Expected Monetary Value (EMV) method which is divided into the probability of safe construction (FS> 1) and the probability of insecure construction (FS <1). The analysis results show the lowest EMV for each heap height can change according to the price of land acquisition costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library