Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galih Adi Pramono
"Tesis ini membahas tentang ?Pengaruh Pendidikan Orang Tua, Sosio Ekonomi Keluarga dan Lingkungan Pendidikan terhadap Risiko Anak Putus Sekolah di Kota Bekasi dalam Perspektif Ketahanan Keluarga?. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan observasi dan survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel pendidikan orang tua, sosio ekonomi keluarga, dan lingkungan pendidikan terhadap risiko anak putus sekolah di Kota Bekasi dalam perspektif ketahanan keluarga. Analisis korelasi menunjukkan ada hubungan positif pada tingkat sangat kuat antara pendidikan orang tua, sosio ekonomi keluarga, dan lingkungan pendidikan secara bersama- sama dengan risiko anak putus sekolah dengan nilai r sebesar 0,986.
Dari hasil analisis regresi juga memperlihatkan bahwa pengaruh yang ditunjukkan pendidikan orang tua, sosio ekonomi keluarga, dan lingkungan pendidikan secara bersama-sama terhadap risiko anak putus sekolah adalah positif dan signifikan dengan nilai R Square sebesar 0,973 dan F hitung sebesar 1123,294. Hal ini berarti 97,3 % risiko anak putus sekolah dipengaruhi secara bersama-sama oleh faktor pendidikan orang tua, sosio ekonomi keluarga, lingkungan pendidikan dan 2,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan, jika pendidikan orang tua, sosio ekonomi keluarga, dan lingkungan pendidikan ditingkatkan, maka dapat mengurangi risiko anak putus sekolah dan kesempatan melanjutkan pendidikan menjadi lebih besar.

This thesis discusses about ?The Effect of Parent Educational Background, Family Socio Economic, and Environmental Education to Children Dropout risk in Kota Bekasi in The Perspective of Family Resilience?. This Research using quantitative method by observation and surveys. The results showed that there is a significant effect of Parent Educational Background, Family Socio Economic, and Environmental Education to Children Dropout risk in Kota Bekasi in The Perspective of Family Resilience. Correlation analysis showed there was a positive relationship at a very strong level of Parent Educational Background, Family Socio Economic, and Environmental Education in common with dropout children by r value 0.986.
From the results of the regression analysis also showed that the effect of Parent Educational Background, Family Socio Economic, and Environmental Education jointly against dropout children is positively and significantly to the value of R Square 0.973 and F count of 1123,294. This means that 97,3% dropout children affected by Parent Educational Background, Family Socio Economic, Environmental Education and 2,7% affected by other factors. According with the analysis can be concluded that if The Parent Educational Background, Family Socio Economic, and Environmental Education enhanced accordingly can be reduced Children Dropout risk and the continuing education opportunities will be even greater."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusie Luciana Permata
"Latar Belakang: Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang efektif terhadap penyakit infeksi. Namun, belum ada data yang jelas mengenai angka kelengkapan imunisasi dasar. Tentu saja ada banyak faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada anak balita, dan salah satu yang terpenting ialah orangtua.
Tujuan: Untuk mengetahui kelengkapan imunisasi dasar, alasan ketidaklengkapan imunisasi dasar, karakteristik orangtua (pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan per kapita keluarga per bulan), pengetahuan serta sikap orangtua terhadap imunisasi, dan hubungan antara karakteristik, pengetahuan dan sikap orangtua dengan kelengkapan imunisasi dasar pada anak balita di Rumah Sakit Mary Cileungsi Hijau Bogor, Maret 2008.
Metode: Penelitian cross-sectional dengan sampel minimal 73 orang. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 07?16 Maret 2008 di ruang tunggu Poliklinik Anak Rumah Sakit Mary Cileungsi Hijau Bogor dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji coba sebelumnya.
Hasil: Dari 87 sampel, 88,5% balita memiliki status imunisasi dasar yang lengkap dan 11,5% lainnya tidak lengkap. Alasan ketidaklengkapan imunisasi antara lain anak sakit (70%) dan orangtua takut akan efek samping imunisasi (30%). Tidak didapatkan hubungan antara hubungan pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan per kapita keluarga per bulan, pengetahuan serta sikap orangtua terhadap imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar anak balita.
Kesimpulan: Kelengkapan imunisasi dasar anak balita di RS Mary Ciileungsi Hijau Bogor adalah 88,5%. Ketidaklengkapan imunisasi paling banyak disebabkan karena anak sakit (70%). Tidak didapatkan hubungan antara faktorfaktor yang diteliti dengan kelengkapan imunisasi dasar anak balita di RS Mary Cileungsi Hijau Bogor.

Introduction: Immunization is an effective effort to prevent infection. But there's still no data that can show the coverage number of basic immunization. Talking about the complete of basic immunization, surely there are some factors that affect it, including parent's characteristic.
Objective: To explore the complete of basic immunization in children under five at Mary Cileungsi Hijau Hospital, Bogor, underlying reasons of incomplete basic immunization, parent's characteristics (educational background, occupation, monthly per capita income, knowledge and attitude toward immunization) and relationship between parent's characteristic and the complete of basic immunization.
Method: Cross-sectional study which questionnaire guided interview to parents wgo brought underfive children to pediatric clinic in Mary Cileungsi Hijau Hospital, Bogor, on March 7th?16th, 2008. Minimun samples amount is 73.
Result: From 87 samples, 88,5% children got basic immunization completely and 11,5% others incomplete. The reasons for these children incompleteness were due to illness concurrently with the immunization schedule (70%) and parents' fear of the immunization side effect (30%). Statistic showed no relationship between the researched factors and the complete of basic immunization in children under five at Mary Cileungsi Hijau Hospital.
Conclusion: Complete of basic immunization in children under five at Mary Cileungsi Hijau Hospital reached 88,5%. The reason for children have incomplete basic immunisation was mostly due to sickness concurrently with the immunization schedule (70%). There was no relationship between parent's characteristisc and the complete of basic immunization in children under five at Mary Cileungsi Hijau Hospital."
2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library