Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Addina Witsqantidewi
"ABSTRACT
Background BCG vaccine is a compulsory immunization issued by the government to protect children from tuberculosis disease. Although it is highly accessible, there are some children in Jakarta who did not get vaccinated from one of the deadliest disease in Indonesia. Parents are said to be the biggest possible factors that influence to the administration of BCG vaccine to children, especially their knowledge, environments, beliefs, and attitude towards immunization. Therefore, this research aim is to know the association between parents knowledge, attitude, and practice towards immunization and BCG vaccination for their children. Method Cross sectional design was used in this research, Questionnaire was given to parents in preschools and kindergartens in Jakarta.  Each completed questionnaire will be analyzed using SPSS program and chi-square method with significance value of p less than 0,05 to know the association between parents knowledge, attitude, and practice towards BCG vaccine. From 130 data obtained, almost 90% of them have vaccinated their children with BCG vaccine. Chi-square test results revealed a p value below 0.05 relating parental knowledge and BCG vaccination practice p 0.001, together with attitude and BCG vaccination practice p 0.001. Other factors, such as parents educational status, residence, and partners involvement also has an association with the practice of BCG vaccination for their children. Significant relationship concluded regarding parents knowledge and practice of BCG vaccine, parents knowledge and their attitude, as well parents attitude and BCG vaccination practice in Jakarta.

ABSTRACT
Vaksin BCG merupakan imunisasi wajib yang diisukan oleh pemerintah untuk melindungi anak dari penyakit tuberkulosis. Walaupun gratis dan mudah untuk didapatkan, namun tidak semua anak di Jakarta divaksinasi BCG. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu Negara dengan penyakit tuberkulosis tertinggi di dunia. Hal tersebut telah diakui oleh The World Health Organization (WHO). Salah satu faktor kemungkinan terbesar yang mempengaruhi pemberian vaksin BCG pada anak adalah orang tua, khususnya pengetahuan dan sikap mereka terhadap imunisasi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, lingkungan sekitar, pandangan, kepercayaan dan sikap orang tua terhadap imunisasi dan vaksin BCG dengan keputusan akhir mereka untuk memberikan vaksin kepada anak mereka. Metode penelitian ini akan dilakukan dengan metode cross-sectional dengan cara menyebarkan angket kepada orang tua di beberapa TK dan PAUD di daerah Jakarta Utara dan Selatan untuk menggambarkan DKI Jakarta dengan keseluruhan yang dapat dilihat dari perbandingan Indeks Pembangunan Masyarakat dari kedua daerah Jakarta tersebut. Kemudian, data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan program SPSS dan metode chi-square dengan nilai kemaknaan Hasil Dari 130 data yang diteliti, hampir 90% responden memberikan vaksin BCG pada anaknya. Test chi-square menunjukan nilai kemaknaan p kurang dari 0.05 dalam menghubungkan pengetahuan, sikap, dan perilaku orangtua terhadap vaksinasi BCG. Faktor lain seperti tingkat pendidikan, tempat tinggal, dan dukungan pasangan juga dapat berhubungan dengan praktik BCG vaksinasi. Kesimpulan Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap, pengetahuan dengan praktik, dan juga sikap dengan praktik vaksinasi BCG pada anak di Jakarta. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Febriyeni
"Kemoterapi menyebabkan terjadinya penurunan nafsu makan sehingga berdampak pada kecukupan asupan, salah satunya yaitu kecukupan asupan yang meliputi asupan karbohidrat dan protein. Pada saat pengobatan kanker perlunya dilakukan penanganan yang tepat mengenai masalah pada nutrisi untuk mencegah penurunan status gizi pada anak dengan kanker. Mempertahankan nutrisi pada anak kanker memerlukan manajemen nutrisi yang tepat. Pemberian nutrisi yang tepat dan adekuat pada pasien kanker anak dapat membantu menurunkan morbiditas dan mortalitas. Pada orang tua dengan anak kanker yang bermasalah dengan nutrisi selama pengobatan perlunya pemberian edukasi mengenai pemenuhan nutrisi anak kanker selama menjalani kemoterapi. Metode dalam penelitian ini adalah quasi experiment. Penelitian ini menggunakan pre dan post test. Responden berjumlah 64 responden dengan rentang usia anak 3-18 tahun, 32 responden pada kelompok audiovisual dan 32 responden pada kelompok leaflet. Pengetahuan orang tua pada kedua klompok di lakukan pengukuran pre-post edukasi. intervensi edukasi pemenuhan nutrisi berdurasi 5 menit. Data pengetahuan ibu menggunakan kuesioner dan asupan makan anak kanker di ukur menggunakan food recall 3x24 jam Hasil analisis menunjukan bahwa edukasi pemenuhan nutrisi yang diberikan kepada orang tua terdapat perbedaan pengetahuan dan asupan makan pre- post edukasi kelompok audiovisual kelompok leaflet. (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan orang tua setelah mendapatkan edukasi pemenuhan nutrisi

Chemotherapy causes a decrease in appetite so that it has an impact on the adequacy of intake, one of which is the adequacy of intake which includes carbohydrate and protein intake. At the time of cancer treatment, it is necessary to do proper handling of problems in nutrition to prevent a decrease in nutritional status in children with cancer. Maintaining nutrition in cancer children requires proper nutritional management. Provision of proper and adequate nutrition in pediatric cancer patients can help reduce morbidity and mortality. In parents with cancer children who have problems with nutrition during treatment, it is necessary to provide education regarding the fulfillment of nutrition for cancer children during chemotherapy. The method in this study is a quasi-experimental. This research uses pre and post test. Respondents amounted to 64 respondents with a child age range of 3-18 years, 32 respondents in the audiovisual group and 32 respondents in the leaflet group. Knowledge of parents in both groups was measured pre-post education. nutritional education intervention with a duration of 5 minutes. Mother's knowledge data using a questionnaire and food intake of cancer children was measured using a food recall of 3x24 hours. The results of the analysis showed that nutrition education provided to parents had differences in knowledge and food intake in the pre-post education audiovisual group in the leaflet group. (p<0.05). Based on the results of the study, it was found that there was an increase in parental knowledge after receiving education on nutrition fulfillment"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library