Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rotua Uly Inge
"
ABSTRAKSaat ini kebudayaan Korea Selatan sedang mendominasi hampir di seluruh dunia dengan sebutan Korean Wave. Pemerintah Korea Selatan pun memanfaatkan hal ini untuk mempromosikan pariwisata negaranya. Salah satunya dengan mengeluarkan video musik S.E.O.U.L dan Fly to Seoul. Penelitian ini menganalisis sistem tanda yang ada pada kedua video musik yang merepresentasikan nilai-nilai dari kebudayaan Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan semiotika dengan teori Roland Barthes, dimana tanda-tanda pada kedua video musik ini diinterpretasikan secara mendalam sehingga diharapkan dapat memberikan penjelasan terperinci tentang kandungan makna dari tandatanda pada musik video yang diteliti tersebut.
ABSTRACTNowadays, South Korean culture or so called Korean Wave is dominating most of the world. South Korean government takes advantage of this situation by promoting the country?s tourism. One of ways to do so is by releasing S.E.O.U.L and Fly to Seoul music video. This research analyzed sign system contained in both music videos that represented values of South Korean culture. This research used Roland Barthes' theory of semiotics. Signs contained in both music videos were interpreted deeply in order to give the detailed explanation about the meaning of signs in both music videos."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Devia Nur Afifah
"Diriyah (Dir’iyah, Addiriyah, الد رعية ) merupakan kota penting yang memiliki nilai bersejarah karena sebagai tempat lahirnya Kerajaan Arab Saudi. UNESCO telah menetapkan Distrik At-Turaif yang berlokasi di Diriyah sebagai situs warisan dunia. Sebagai upaya pelestarian terhadap warisan dunia, kota Diriyah dilakukan pembangunan kembali atas tindak lanjut dari penerbitan Visi 2030 Arab Saudi oleh Mohammed bin Salman (MBS). Secara spesifik revitalisasi dan restrukturisasi Diriyah dibawah naungan pilar A Thriving Economy, dibantu oleh Program Dana Investasi Publik dan dikelola oleh Diriyah Gate Development Authority. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perkembangan kota Diriyah dalam tiga periode sebelum adanya Visi Saudi 2030 dan bagaimana peran revitalisasi Diriyah dalam rangka mencapai Visi Saudi 2030 ( رؤية السعودية 2030, Saudi Vision 2030) di sektor pariwisata dan budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan sumber data yang digunakan berupa buku, jurnal ilmiah, artikel, serta pengamatan langsung pada Mei 2024. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Cultural Tourism yang dikemukakan United Nations World Tourism Organization dan teori Revitalisasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Arab Saudi telah berhasil merevitalisasi kota Diriyah dan memberikan kontribusi di sektor pariwisata dan budaya terhadap pendapatan Kerajaan di sektor nonmigas.
Diriyah (Dir'iyah, Addiriyah, الد رعية ) is an important city that has historical value because it is the birthplace of the Kingdom of Saudi Arabia. UNESCO has designated the At-Turaif District located in Diriyah as a world heritage site. As an effort to preserve world heritage, the city of Diriyah is being redeveloped as a follow-up to the publication of Saudi Arabia's Vision 2030 by Mohammed bin Salman (MBS). Specifically, the revitalization and restructuring of Diriyah is under the auspices of pillar A Thriving Economy, assisted by the Public Investment Fund Program and managed by the Diriyah Gate Development Authority. This research aims to analyze how the city of Diriyah developed in the three periods before the Saudi Vision 2030 and the role of the revitalization of Diriyah in achieving the Saudi Vision 2030 ( ةيدوعسلا ةيؤر 2030) in the tourism and culture sectors. This research uses qualitative research methods with descriptive analysis.. The data collection technique is in the form of a literature study and the data sources used are books, scientific journals, articles, and direct observation in May 2024. The theory used in this research is the Cultural Tourism theory put forward by the United Nations World Tourism Organization and the Revitalization theory. Research findings show that Saudi Arabia has succeeded in revitalizing the city of Diriyah and contributed in the tourism and cultural sectors to the Kingdom's income in the non-oil and gas sector."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Isti Faridah
"Skripsi ini mencoba untuk mengupas secara mendalam mengenai strategi perusahaan sebuah biro perjalanan wisata terbesar di Pangkal Pinang, Bangka bernama Bella Wisata Tours & Travel. Penjelasan mengenai strategi perusahaan ini menceritakan bagaimana cara Bella Wisata Tours & Travel mempertahankan eksistensinya dalam menghadapi persaingan ketat dalam dunia pariwisata Bangka, strategi apa saja yang dikembangkan oleh Bella Wisata Tours & Travel untuk mempertahankan eksistensinya dalam pasar wisata setempat serta cara perusahaan dalam membuat paket-paket wisata dan merekrut karyawan dalam rangka meraih dan mempertahankan pasar pariwisata di Pangkal Pinang, Bangka. Strategi Bella Wisata terwujud dalam nilai yang dianut bersama dalam perusahaan, norma perilaku kelompok, pembuatan produk wisata dengan melihat keinginan pasar serta karakter konsumen, pelayanan prima, cara menghadapi para pesaing serta menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak yang berkecimpung dalam dunia pariwisata. Penelitian ini dilakukan sejak Januari sampai Februari 2013 dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini mencakup wawancara mendalam dengan informan, pengamatan terlibat serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai serta norma yang diterapkan oleh Bella Wisata Tours & Travel dan masih dipertahankan oleh seluruh anggotanya sampai sekarang. Nilai budaya yang dianut bersama oleh anggota Bella Wisata Tours & Travel ini disebut sebagai strategi yang tidak hanya digunakan dalam lingkungan internal perusahaan seperti pola hubungan sosial dalam kantor dan pelayanan yang maksimal terhadap wisatawan, akan tetapi juga dalam lingkungan eksternal perusahaan yaitu dalam menghadapi tantangan iklim pasar yang selalu berubah serta melakukan hubungan kerja sama dengan berbagai pihak industri pariwisata terutama pasar pariwisata Bangka.
This undergraduate thesis tries to analyze the strategy of the biggest travel agency in Pangkal Pinang, Bangka, called Bella Wisata Tours & Travel. The explanation of this company’s strategy tells about how Bella Wisata Tours & Travel maintains its existence in the tight competition of Bangka’s tourism industry, the strategies that are developed by Bella Wisata Tours & Travel to maintain its existence in local tourism, and the ways this company make tourism packages and recruit employees as a way to achieve and maintain tourism market in Pangkal Pinang, Bangka. Bela Wisata’s strategy is manifested in values adopted in the company, group norms, the making of tourism product by looking at the market demands and consumers’ characters, maximum service, the way it faces competitors and cooperating with several parties involved in tourism industry. This research has been done since January-February 2013 by using qualitative research methods. The qualitative research included in-depth interviews with informants, participant observation and literature. The research shows there are values and norms implemented by Bella Wisata Tours & Travel, and they are still maintained by all the members up until now. The cultural values adopted by Bella Wisata Tours & Travel are known as a strategy that is not only used internally, such as social relationship in the office and maximum service to the consumers, but also in external situation, which is in facing the challenge of changing market climate and cooperating with parties from tourism industry, especially Bangka’s tourism industry."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47476
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gladys Benedicta
"Pariwisata budaya merupakan salah satu bentuk pariwisata yang selalu menampilkan keunikan dan keeksotisan suatu kebudayaan melalui warisan budaya yang disajikan dengan narasi indah yang melengkapinya. Sedangkan pariwisata kelam menawarkan sisi lain dari warisan budaya dengan mengekspos narasi yang kelam. Meskipun nampak berlawanan, pariwisata budaya dan pariwisata kelam memiliki hubungan yang tumpang tindih. Ada anggapan bahwa tidak semua pariwisata budaya memiliki sisi kelam, akan tetapi tetapi semua wisata kelam merupakan bagian dari pariwisata budaya. Di sisi lain juga muncul anggapan bahwa warisan budaya memiliki signifikansi yang berbeda bagi kelompok yang berbeda sehingga setiap warisan budaya pasti memiliki sisi kelamnya masing-masing. Pada tulisan ini saya akan menyajikan bibliografi beranotasi dari artikel-artikel yang terkait dengan pariwisata budaya dan pariwisata kelam dan mencoba melihat hubungan keduanya antara satu dengan yang lain dan keterkaitannya dengan kebudayaan yang mendasari pembentukan nilai narasi mengenai warisan tersebut.
Cultural tourism is a form of tourism that always displays the uniqueness and exoticism of a culture through cultural heritage presented with a beautiful narrative that complements it. Meanwhile, dark tourism offers another side of cultural heritage by exposing dark narratives. Despite their apparent contradictions, they have an overlapping relationship. There is an assumption that not all cultural tourism has a dark side, but all dark tourism is part of cultural tourism. On the other hand, there is also an assumption that cultural heritage has different significance for different groups so that each cultural heritage must have its own dark side. In this paper I will present an annotated bibliography of articles related to dark tourism and tourism and examine the relationships between one another and their relationship with culture that underlies the formation of value and narrative of this heritage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Desta Maghfira
"Penelitian ini menguji pengaruh persepsi terhadap motivasi untuk mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Indonesia. Museum memiliki peran penting dalam sektor budaya, ekonomi, sosial, dan pariwisata, dan memahami persepsi serta motivasi pengunjung dapat meningkatkan relevansi dan keberlanjutan sebuah museum. Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya, khususnya yang menyelidiki bagaimana persepsi wisatawan memengaruhi motivasi mereka untuk mengunjungi museum. Data dikumpulkan melalui survey yang disebarkan secara online dengan target responden adalah individu yang belum pernah mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik, berusia minimal 17 tahun, dan berdomisili di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta analisis statistik deskriptif dan inferensial, termasuk Korelasi Pearson dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi positif secara signifikan meningkatkan motivasi berkunjung dan menyoroti pentingnya untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pengunjung. Studi ini bertujuan untuk memberikan wawasan untuk meningkatkan layanan museum, menarik lebih banyak pengunjung, dan memastikan keberlanjutan dalam jangka panjang. Penelitian selanjutnya harus mempertimbangkan sampel yang lebih besar dan beragam untuk dapat menggeneralisasi hasil lebih lanjut.
The study examines the influence of tourist perception on the motivation to visit Museum Seni Rupa dan Keramik in Jakarta, Indonesia. Museums play a crucial role in cultural, economic, social, and tourism sectors, and understanding visitor perceptions and motivations can enhance their relevance and sustainability. This research builds on prior studies, explicitly investigating how tourists' perceptions impact their motivation to visit the museum. Data was collected through a survey distributed online, targeting individuals who have never visited the museum, are at least 17 years old, and reside in Jakarta. The study utilized a quantitative approach, employing descriptive and inferential statistical analyses, including Pearson correlation and simple linear regression. The findings indicate that positive perceptions significantly enhance the motivation to visit, highlighting the importance of addressing visitor expectations and needs. The study aims to provide insights for improving museum services, attracting more visitors, and ensuring long-term sustainability. Future research should consider a more extensive and more diverse sample to generalize the findings further."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library