Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Basle: Editiones Roche, cop , 1985
616.833 7 PAR (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Duvoisin, Roger C.
Philadelphia: Lippincott-Raven, 1996
616.833 DUV p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arriz Akbar
"Sudah banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui keamanan penggunaan pestisida dengan munculnya penyakit pada petani. Seorang petani wanita usia 52 tahun menderita penyakit Parkinson setelah bekerja selama 27 tahun dengan menggunakan herbisida paraquat. Tulisan ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban tentang dampak paparan paraquat pada kejadian Parkinson pada petani melalui laporan kasus berbasis bukti yang berasal dari tinjauan literatur.
Laporan kasus ini diawali dengan metode pencarian dan pemilihan artikel dari PubMed, ProQuest, dan Cochrane Library untuk menjawab pertanyaan penelitian. Proses pencarian artikel menggunakan kata kunci "Paraquat dan Parkinson dan Petani". Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Pada pencarian awal didapatkan 35 artikel, setelah melalui proses seleksi, maka dipilih tiga artikel dari tinjauan sistematis meta-analisis untuk ditelaah.
Artikel dari Tangamornsuksan dan Vaccari menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara paparan paraquat dengan kejadian munculnya penyakit Parkinson, dengan nilai pooled OR sebesar 1,70 dan 1,24. Adapun artikel dari Yan menunjukkan bahwa lamanya paparan pestisida juga akan meningkatkan risiko Parkinson. Dimana durasi paparan selama 5 dan 10 tahun menggunakan pestisida akan meningkatkan risiko Parkinson dari 5% menjadi 11%. Semua penelitian yang diambil menerapkan validasi untuk mengurangi efek bias, heterogenitas atau metode statistik yang tidak memadai.
Berdasarkan hasil laporan kasus berbasis bukti ini, menunjukkan bahwa studi epidemiologis yang diambil dapat membuktikan bahwa kemungkinan penyakit Parkinson pada petani ini disebabkan oleh paparan paraquat.

Many studies have been carried out to assess the safety of the widespread use of pesticides in agriculture with diseases in farmers. A 52-year-old female farmer suffered Parkinson's after working 27 years using paraquat herbicide. This study was conducted to obtain answers about the impact of paraquat exposure on the incidence of Parkinson's in farmers through evidence-based case reports (EBCR) derived from a literature review.
The review was conducted through the search and selection method of articles in PubMed, ProQuest, and Cochrane Library to answer research questions. The article search process used the keywords "paraquat AND Parkinson AND farmer". Article selection was carried out using predetermined inclusion and exclusion criteria. In the initial search, 35 articles were retrieved and through the selection process three articles of the meta-analysis systematic review were selected.
Selected articles from Tangamornsuksan and Vaccari show a statistically significant association between paraquat exposure and the incidence of Parkinson's disease (PD) in workers, with a pooled OR of 1.70 and 1.24. Meanwhile, Yan's study shows that duration of exposure to pesticides increases the risk of PD. The result showed a 5 and 10 years of duration exposure to pesticide were associated with a 5% and 11% augment in the risk of PD. All studies applied validation to reduce bias and heterogeneity effects or inadequate statistical methods.
Based on the results of this evidence-based case report, it shows that the epidemiological studies taken can prove the possibility that Parkinson's disease in this farmer is caused by exposure to paraquat.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Latifah
"ABSTRAK
Klasifikasi merupakan proses pengelompokan suatu himpunan data ke kelas-kelas yang sudah ada sebelumnya. Pada umumnya, himpunan data dibagi menjadi dua bagian, yaitu training data dan testing data. Dibutuhkan suatu metode klasifikasi yang dapat mengelompokkan training data dan testing data ke dalam suatu kelas dengan tepat. Sering kali metode klasifikasi hanya dapat mengelompokkan training data dengan tepat saja, namun tidak demikian untuk testing data. Artinya, model yang terbentuk tidak cukup stabil atau model tersebut mengalami overfitting. Secara umum, overfitting merupakan kondisi saat akurasi yang dihasilkan pada training data cukup tinggi, namun cenderung tidak mampu memprediksi testing data. Penentuan metode klasifikasi yang rentan terhadap overfitting perlu dipertimbangkan. Random forest merupakan salah satu metode klasifikasi yang rentan terhadap masalah overfitting. Hal tersebut sekaligus menjadi salah satu kelebihan dari metode random forest. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan dibahas metode random forest serta mengaplikasikannya pada data penderita penyakit Parkinson yang dibagi berdasarkan 2 sub-tipe, yaitu tremor dominant TD dan postural instability gait difficulty PIGD dominant. Selanjutnya, dari data tersebut diperoleh hasil akurasi model yang dihasilkan dalam mengklasifikasi training data, yaitu sekitar 94,25 . Sementara itu, akurasi metode ini dalam melakukan klasifikasi pada data yang tidak terkandung dalam membentuk model sebesar 94,26.

ABSTRACT
Classification is the process of grouping a set of data into pre existing classes. In general, the data set is divided into two parts. There are training data and testing data. It takes a classification method that can classify both training data and testing data of its class appropriately. However, some of the classification methods only fit in training data, but it can not apply in testing data. It means that the model is unstable or the model occurs overfitting. In general, overfitting is a condition when the model too fit in training, but unable to predict testing data. In other words, the accuracy of predicting the testing data is decreasing. Therefore, the determination of classification methods that are vulnerable to overfitting need to be considered. Random forest is one of the classification methods that is vulnerable to overfitting. It is also one of the advantages of the random forest method. Therefore, in this final project will be discussed random forest method and applying it to the data of Parkinson 39 s disease patients that is divided by 2 sub types. There are dominant tremor TD and postural instability gait difficulty PIGD dominant. Furthermore, from the data obtained the results of model accuracy in classifying the training data is about 94.25 . Meanwhile, the accuracy of this method in classifying the data not contained in forming a model is about 94.26."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Alyaa Salma Ghozali
"Pengetahuan mengenai PD memainkan peran penting dalam mempengaruhi sikap pengasuh. Diketahui bersama bahwa meningkatkan taraf pengetahuan dapat membantu pengasuh mengatasi beban tertentu yang berkaitan dengan perawatan Pasien PD. Penelitian ini membahas tentang mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dan perilaku di antara para perawat pasien PD. Delapan belas sampel diambil dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Setiap individu telah diwawancara melalui panggilan suara dan pembagian kuesioner. Di awal pengambilan survei, pihak yang diwawancara diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan biodata pengasuh dan informasi pasien; usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, hubungan dengan pasien, stadium PD Hoehn & Yahr, dan tanggal diagnosis PD. Diikuti dengan 10 pertanyaan benar atau salah tentang pengetahuan dasar PD dan diakhiri dengan 10 pertanyaan empat-skala Likert yang mencakup sikap dari para perawat pasien PD. Secara keseluruhan, para pengasuh mendapatkan hasil yang cukup tinggi (> 40%) di kedua kuesioner yang telah diberikan. Tidak ada signifikansi statistik dalam kaitannya dengan hubungan antara pengetahuan dan sikap. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap pengasuh. Namun, hal itu bertentangan dengan penelitian lain. Perbedaannya mungkin karena ukuran sampel. Diperlukan studi lebih lanjut untuk mengidentifikasi hubungan dan dampak Pendidikan.

Knowledge may play an important role in influencing the caregivers’ attitudes and the overall quality of care towards PD patients. It was known that improving knowledge can help caregivers overcome certain burdens, relative to PD care. This study identifies and discusses the relationship between knowledge and the attitude amongst caregivers of PD patients in RSCM. 18 samples were collected from Dr. Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital. Individuals were interviewed with a questionnaire via voice call. Caregivers were initially asked for their biodata and patient’s information; age, gender, occupation, education level, relationship to the patient, patient’s Hoehn & Yahr PD stage, and date of onset PD diagnosis. Afterward, they have given 10 true or false questions about basic PD knowledge and 10 four-point Likert Scale questions that covered the attitudes of the caregivers. Caregivers overall mostly achieved “moderate-high” (>40%) levels from both attitude and knowledge questionnaires given. It was found that there no statistical significance in the relationship between knowledge and attitude (p=0.316). The study shows that there is no significant relationship between knowledge and attitude of caregivers. The distinction may be due to the sample size. Further studies in regards to identifying the relationship and well the impact of education are needed."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Mochtar
"Latar Belakang: Hingga saat ini masih terdapat kontroversi tentang hubungan antara penyakit Parkinson dan pekerjaan welding. Tujuan studi ini adalah untuk mendapatkan informasi berdasar bukti terkait hubungan antara penyakit Parkinson dengan pekerjaan welding melalui laporan kasus berbasis bukti yang diperoleh lewat studi literatur.
Tujuan : Untuk menjawab pertanyaan terfokus : apakah penyakit Parkinson berhubungan dengan pekerjaan welding?
Metode: Studi literatur dilakukan melalui metode ‘pencarian’ dan ‘pemilihan’ artikel pada database Pubmed, Cochrane Library and JSTOR untuk menjawab pertanyaan fokus. Proses pencarian menggunakan kata kunci "Welding" atau "Welder" dan "Parkinson". Pemilihan artikel dilakukan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan.
Result: Saat penelusuran awal didapatkan 117 artikel dari ketiga database. Setelah dilakukan proses pemilahan dan pemilihan, hanya tiga artikel yang tersisa, yang terdiri atas satu artikel berbasis analisis sistematis dan dua artikel berbasis studi pengamatan.
Kesimpulan: Berdasar sumber berbasis bukti yang terpilih, penyakit Parkinson tidak berhubungan dengan pekerjaan welding. Namun pekerjaan welding dapat menimbulkan keluhan dan tanda klinis yang menyerupai penyakit Parkinson yang dikenal sebagai manganism.

Background: Up to present, there has been a controversy on the relationship between Parkinson’s disease and welding job. The aim of this study was to obtain evidence-based information regarding the relationship between Parkinson's disease and welding job through an evidence-based case report derived from a literature review.
Objective : To answer the focused question : is Parkinson’s disease related to welding job?
Method: A literature review was conducted through a method of search and selection of articles in the Pubmed, Cochrane Library and JSTOR database aimed at answering the study question. The process of searching articles utilized the keywords of "Welding" OR "Welder" AND "Parkinson". Article selection was performed using defined inclusion and exclusion criteria.
Result: At the initial search, 117 articles were retrieved from the three databases. Following the selection process, three articles remained, which consisted of one systematic review and 2 observational studies.
Conclusion: Based on the selected evidence-based resources, Parkinson's disease was not related to welding job. The welding job, however, may cause clinical symptoms and signs resembling Parkinson's disease, known as manganism.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Muhammad Wildan Shalli
"Praktik Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 375 Periode 2 Mei ndash; 31 Mei Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian sertamempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Resep Penyakit Parkinson di Apotek Kimia Farma No. 375 yang bertujuan untuk mampu menjelaskan penyakit Parkinson dan terapi farmakologinya, dan mampu menilai rasionalitas resep obat penyakit Parkinson di Apotek Kimia Farma.

Internship at Apotek Kimia Farma No. 375 2 Period 2 Mai ndash 31 Mai Year 2017 aims to know and understand pharmacist work and responsibility in pharmacy managing, have competence, knowledge, skill, and experience to handle pharmacy practice according to valid Law and Ethic , and have real illustration about pharmacy practice matter and learn strategy and event in developing pharmacy practice. The internship given a special assignment about Parkinson Disease Prescribe Analysis at Apotek Kimia Farma No. 375 with aim to able in explain Parkinson disease and the farmacology terapy, and able to see drug rasional prescribe in Parkinson disease at Apotek Kimia Farma."
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astiny
"Latar Belakang: Penyakit Parkinson merupakan suatu kondisi neurodegeneratif kronik progresif dengan gejala motorik dan nonmotorik. Gejala nonmotorik yang paling sering ditemukan pada penyakit Parkinson adalah gangguan tidur dengan prevalensi sebanyak 65-95 . Scales for Outcome in Parkinson rsquo;s Disease Sleep SCOPA-SLEEP adalah kuesioner tidur yang terdiri dari skala nighttime scale NS , daytime scale DS , dan skala penilaian kualitas tidur. Kuesioner ini digunakan untuk menapis dan menilai derajat keparahan gangguan tidur pada penyakit Parkinson yang direkomendasikan oleh Movement Disorder Society MDS.
Tujuan: Mendapatkan instrumen SCOPA-SLEEP versi bahasa Indonesia yang valid dan reliabel.
Metode: Tiga puluh tujuh pasien penyakit Parkinson di Poliklinik Neurologi dan Geriatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian potong lintang ini. Pasien mengisi kuesioner SCOPA-SLEEP sebanyak 2 kali dengan jarak waktu 1 minggu. Konsep yang digunakan untuk uji validitas SCOPA-SLEEP INA adalah validasi lintas budaya menurut metode World Health Organization WHO. Uji reliabilitas dinilai menggunakan nilai alpha Cronbach.
Hasil: SCOPA-SLEEP INA telah melalui validasi lintas budaya menurut WHO dengan nilai koefisien korelasi Spearman berkisar antara 0,479-0,880 pada pemeriksaan pertama dan 0,359-0,899 pada retest. Nilai alpha Cronbach pada pemeriksaan pertama adalah 0,827 untuk skala NS dan 0,723 untuk skala DS. Pada retest nilai alpha Cronbach untuk skala NS adalah 0,853 dan 0,592 untuk skala DS.
Kesimpulan: SCOPA-SLEEP INA valid dan reliabel untuk digunakan sebagai instrumen penapis dan penilai gangguan tidur pada penyakit Parkinson.

Background: Parkinson's disease PD is a chronic progressive neurodegenerative disease with motor and non motor symptoms. Sleep disorders are the most common non motor symptoms in PD with prevalence of 65 95. Scales for Outcome in Parkinson's Disease Sleep SCOPA SLEEP is a sleep questionnaire which consist of nighttime scale NS, daytime scale DS, and quality of sleep scale. It is recommended by Movement Disorder Society MDS to screen and assess the severity of sleep disorders in PD.
Aim: To gain a valid and reliable Indonesian version of SCOPA SLEEP instrument.
Method: Thirty seven PD patients in the Neurology and Geriatric clinic of Cipto Mangunkusumo hospital which fulfilled the inclusion criteria were included in this cross sectional study. These patients answered the SCOPA SLEEP twice with 1 week interval. The concept of validity study test of SCOPA SLEEP INA was transcultural validation based on World Health Organization WHO method. Reliability study test was assessed by Cronbach's alpha score.
Results: SCOPA SLEEP INA had transcultural validation based on WHO method with Spearman's correlation coefficient scores ranged from 0.479 to 0.880 in first test and 0.359 0.899 in the retest. Cronbach's alpha score in first test were 0.827 for NS scale and 0.723 for DS scale, respectively. In the retest, they were 0.853 for NS scale and 0.592 for DS scale, respectively.
Conclusion: SCOPA SLEEP INA is a valid and reliable instrument to be used as instrument in screening and assessing sleep disorders in PD.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Prasasti Mutiadesi
"Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang mengharuskan orang untuk melakukan aktivitas lain sambil berjalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa perubahan kinesia dan biomekanika subjek dengan Parkinsonisme saat melakukan aktivitas lain selama berjalan / tugas ganda. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang. Subjek dikelompokkan menjadi dua kelompok yang berbeda. Kelompok pertama terdiri dari 14 subjek dengan Parkinsonisme, dan kelompok kedua terdiri dari 14 subjek sehat dengan rentang usia yang sama (kontrol). Keadaan pola berjalan diukur dalam dua kondisi yang berbeda: (1) berjalan tanpa aktivitas lain (tugas tunggal) dan (2) berjalan sambil menjawab pertanyaan dari telepon (tugas ganda). Durasi satu siklus berjalan, panjang satu siklus berjalan, kecepatan berjalan, sudut ankle, dan episode freezing of gait dianalisa dengan Kinovea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara subyek kontrol untuk semua variabel pola berjalan. Namun, ada perbedaan yang signifikan dalam semua variabel pola berjalan saat tugas ganda (P <0, 05) pada subjek dengan Parkinsonisme bila dibandingkan saat tugas tunggal. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa subjek dengan Parkinsonisme mengalami kesulitan melakukan aktivitas lain sambil berjalan / tugas ganda dan menyarankan terapi fungsional untuk peningkatan kualitas hidup.


Many daily activities require people to complete another task while walking. The purpose of this study was to analyze the change of kinesia and biomechanics of the subjects with Parkinsonism when perform another tasks during walking / dual tasking.This research is an observational analytic research with cross sectional design. Subjects were classified into two different groups. The first group consisted of 14 subjects with Parkinsonism, and the second group consisted 14 age-matched healthy subjects (control). Gait performance was measured under two different conditions: (1) preferred walking (single task) and (2) walking while answering questions from telephone (dual task). Gait cycle time, gait cycle length, gait velocity, angkle joint angle, and freezing of gait episode were examined with Kinovea. Our results showed that there were no significant differences between control subjects for all gait variables. However, there were significant differences in all dual-task-related gait variables (P < 0, 05) in Parkinsonism subjects compared with single task. The findings of this study suggest that subjects with Parkinsonism have difficulty performing another task while walking / dual tasking and recommend for planning physiotherapy to improve the quality of life of the Parkinsonism.

"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T52883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>