Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
"'Car Parks' is a collection of modern parking facilities."
Hongkong: Artpower, 2013
R 725.38 CAR
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Washington: National Geographic Society, 1989
R 712.5 NAT n
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Tate, Alan
New York: Spon Press, 2001
712.5 TAT g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Chairunnisa
"Taman merupakan bagian dari ruang terbuka hijau yang memiliki fungsi utama sebagai pereduksi pollutan dan penyerap air hujan. Dalam perkembangannya pemanfaatan taman berubah menjadi suatu tempat yang dapat menampung kegiatan masyarakat yaitu aktivitas bermain anak dan berolahraga, terutama pada suatu permukiman. Tidak banyak taman yang dapat menyediakan kegiatan masyarakat ini yang akhirnya membuat potensi taman tidak teroptimalkan dengan baik. Untuk itulah perlu diketahui kriteria apa saja yang harus dipenuhi dalam menghadirkan aktivitas bermain anak dan berolahraga pada sebuah taman. Kriteria-kriteria ini dijadikan dasar dalam perancangan taman sehingga pemanfaatan taman dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitarnya.
Park is part of the green open space which has a primary function as a reducing pollutants and absorbing rainwater. In its development the use of the park turned into a place that can accommodate community activities which children play and exercise activity, especially at a neighbourhood. Not many parks that can provide this community activity that ultimately makes the potential of the park is not optimized properly. For that to know what criteria must be met in presenting children's playground activities and sport in a park. These criteria are used as the basis in designing the park so that the use of the park can be felt directly by the surrounding community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52343
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Swa Abdas Ria Rahayu
"Pertumbuhan kota menyebabkan terjadi adanya alih fungsi lahan yang menyebabkan luasan RTH di Jakarta kurang dari 30%. Hal tersebut berdampak pada penurunan kualitas lingkungan. Keberadaan Taman Menteng memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan ekologi dan sosial. Penelitian bertujuan menganalisis mengenai fungsi ekologi, sosial, peran serta masyarakat dan upaya dalam meningkatkannya. Metode penelitian dengan menggunakan analisis vegetasi, persamaan alometrik, dan kuesioner yang kemudian dilakukan telaah pustaka. Hasil yang diperoleh yaitu kemampuan menyerap karbon tersimpan sebesar 2,98 tonC/ha. Pohon yang memiliki kemampuan sebagai penyedia habitat burung di Taman Kota Menteng sebesar 31,4%, penyerapan air hujan sebesar 11,42%, estetika sebesar 8,57%, dan fungsi edukasi yang terdapat di Taman Kota Menteng adalah papan informasi. Pengetahuan masyarakat mengenai manfaat keberadaan Taman Menteng terhadap penyedia habitat burung (75%) lebih besar dari pada penyerapan karbon (73%), danpenyerapan air (59%). Sikap masyarakat terhadap keberadaan Taman Menteng adalah sangat baik. Peningkatan fungsi ekologi dan sosial di Taman Menteng dapat dilakukan dengan pemilihan jenis pohon yang memiliki peran ganda, pohon berbuah, dan pemberian papan edukasi pada flora, fauna, dan fasilitas yang ada di Taman Kota Menteng.
The growth of the city led to the case for land use that causes an area of green open space in Jakarta is less than 30%. It has an impact on environmental degradation. The existence of Menteng Park has the ability to cope with ecological and social problems. The study aims to analyze the function of ecological, social, community participation and efforts to improve it. The research method using vegetation analysis, allometric equations, and then carried out a questionnaire study of literature. The results are ability to absorb carbon stored by 2.98 tonC/ha. Trees that have the ability as a provider of bird habitat in Taman Menteng City of 31.4%, the absorption of rainwater by 11.42%, amounting to 8.57% aesthetic, and educational functions contained in Menteng City park is an information board. Public knowledge about the benefits of the existence of Taman Menteng against bird habitat providers (75%) greater than the carbon uptake (73%), and water absorption (59%). Public attitudes toward the existence of Menteng Park is very good. Improvement of ecological and social functions at Taman Menteng can be done by selecting the type of tree that has a dual role, fruit trees and provision of educational boards on flora, fauna, and existing facilities in Taman Menteng City."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Ruth Luciana
"Urbanisasi menyebabkan peningkatan pembangunan sarana fisik dan transportasi. Peningkatan pembangunan menyebabkan kepadatan kota sehingga menimbulkan stres penduduk kota. Peningkatan pembangunan juga mengurangi luas ruang terbuka hijau (RTH). Salah satu manfaat RTH adalah mengurangi stres. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat stres pengunjung taman, alasan mengunjungi taman, aktivitas yang dilakukan di taman, hubungan frekuensi mengunjungi taman dengan stres pengunjung, dan hubungan lama waktu berkunjung dengan stres pengunjung, Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan informasi melalui kuesioner di Taman Menteng, Taman Situ Lembang, dan Taman Suropati. Nilai stres menggunakan skor Perceived Stress Scale (PSS). Dari 228 responden, rata-rata skor PSS=17,46. Sebesar 53,5% pengunjung menyatakan kenyamanan sebagai alasan mengunjungi taman dan sebesar 41,75% pengunjung melakukan aktivitas bersantai saat di taman. Frekuensi berkunjung tidak berhubungan dengan stres pengunjung (p value=0,358). Lama waktu mengunjungi taman kota berhubungan dengan stres pengunjung (p value=0,023). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi untuk pemerintah dan masyarakat mengenai pemanfaatan dan pemeliharaan taman kota.
Urbanization led to increased development of physical infrastructure and transportation. It causing the density so it appears stressful city’s residents. Those development also cause reduction of the open green space (OGS). One benefit of OGS is to reduce stress. This study was conducted to find out the stress level, the reason for visiting the OGS, activities performed in the city park, the relationship of visit frequency with the stress level of visitors, and the relationship of the length of time visiting with the stress level. The study was conducted by gathering information through a questionnaires in Taman Menteng, Taman Situ Lembang, and Taman Suropati. The stress level using Perceived Stress Scale (PSS). From 228 respondents, PSS average score=17,46. Amounted to 53.5% of the visitors stated convenience as the reason to visit the city park and 41,75% are found to simply relax in the city park. Frequency of visit is not related to the stress level of visitors (p value = 0,358). The length of time to visit the city park visitor related to the stress level (p value = 0,023). This research is expected to be information to the Governments and the public regarding the use and maintenance of city parks."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hazebroke, Hans P
Kinabalu: Natural History Publication, 2006
363.68 HAZ g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Surbakti, Arwin
"
ABSTRAKPenelitian ini mengenai pengaruh keberadaan Taman Nasional terhadap pengetahuan keanekaragaman hayati dan nilai pelajaran biologi siswa SMU. Pelaksanaannya dilakukan di SMUN-SMUN sekitar Taman Nasional Way Kambas pada tahun 1995/1996.
Pengumpulan data untuk pengetahuan keanekaragaman hayati dilakukan melalui angket yang sebeiumnya sudah diujicobakan di SMUN-SMUN Kodya Bandar Lampung, sedangkan data pelajaran biologi berasal dari catur wulan 1,11,111. Penelitian terhadap 212 siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengetahuan keanekaragaman hayati adalah 6,3 (nilai terendah 5,9 dan tertinggi 6,8). Nilai rata-rata paling tinggi berasal dari siswa SMUN Kota Gajah. Niiai rata-rata siswa seluruh SMUN dikategorikan sedang.
Kunjungan yang dilakukan secara pribadi oleh siswa tidak berpengaruh terhadap pengetahuan keanekaragaman hayati siswa. Niiai rata-rata pelajaran biologi adalah 6,3 (nilai terendah 5,8 dan tertingg 6,8) dan nilai paling tinggi diperoleh siswa SMUN Way Jepara. Nilai rata-rata seluruh siswa SMUN dikategorikan sedang. Kunjungan siswa secara pribadi oleh siswa berpengaruh terhadap prestasi pelajaran biologi. Kunjungan secara ekstrakurikuler tidak terlaksana. Tidak ada korelasi antara pengetahuan keanekaragaman hayati dengan nilai pelajaran biologi.
ABSTRACTIndonesia is a megadiversity country (KLH, 1993). However, species extinction has been concern, among others due to primary forest exploitation (Turner et al. 1994). National parks are the last refuges of primary forest. Therefore, through the formal education. processes the sustainbility of biodiversity is hopely guaranteed (Walhi, 1995). This research has been conducted on the highschool (SMU) surrounding the Way Kambas National Park, Central Lampung province. The questionnaries have been used to gather the knowledge on biodiversity among students of the SMU, while the grades on biology have been gathereed through their quarterly points (reported by teachers).The results showed that ;There is-no corelation between the biology grades and the knowledge on biodiversity among the 212 students. There is no relation on distance of the school to the national park and the knowledge on biodiversity and the grades on biology. The is no organized visit by the school to the park.It is recommended that :The schools must used more properly the Way Kambas National Park to increase and improve the quality of their formal educational programs. The Way Kambas National Park management must make extension program more effectively, especially for the surrounding schools. The research must be extended to other national park of the country, for more understanding of the value of national park to the nations."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mohapatra, Bharati
"Dr. Baharati Mohapatra examines the social, functional, physical and emotional aspects of neighborhood Open Space and the attitude of people for community participation in managing the Open Space, as well as development of a framework for community participation by integrating the social, psychological and spatial attributes."
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469497
eBooks Universitas Indonesia Library
Siringoringo, Cheelsy Rumondang
"Kota-kota besar membutuhkan third place inklusif yang bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Ruang terbuka hijau berupa taman kota merupakan pilihan ideal yang memenuhi kebutuhan tersebut sebagai tempat bersosialisasi untuk bersantai di tengah rutinitas kota yang menjenuhkan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi, dan peningkatan kemampuan ekonomi membuat gaya hidup masyarakat ikut berubah. Beberapa taman kota yang dibangun beberapa dekade lalu jadi kurang relevan lagi saat ini, hingga akhirnya ditinggalkan pengunjungnya dan menjadi terbengkalai. Oleh karena itu revitalisasi pada taman kota perlu dilakukan agar tetap relevan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan saat ini, salah satunya dengan menambahkan unsur komersial seperti tenant makanan dan minuman dengan tujuan untuk menambah daya tarik dan kenyamanan pengunjungnya. Sehingga keberadaan komersialisasi dalam hal ini tidak menghilangkan inklusivitas taman kota sebagai third place. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah kajian studi literatur dan observasi dengan dua studi kasus yaitu Tebet Eco Park dan Taman Literasi. Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk menelusuri taman kota sebagai third place dan bagaimana pengaruh keberadaan komersialisasi terhadap inklusivitas taman kota.
Big cities needs an inclusive third place that can be enjoyed by various level of society. Green open spaces in the form of urban parks is an option that can fullfill these needs to socialize and relax amidst the tiring city routines. However, over time, technological advances and increasing of level economic capability that have a direct influence on changes in culture and livestyle, some urban parks were built several decades ago are no longer relevant today are ultimately ignored by visitors and become abandoned. Therefore, revitalization of urban parks needs to be carried out so that they become relevant to the lifesytle of today’s urban communities by adding commercial elements such as food and beverage tenants with the aim of increasing the attracttion and confort of visitors. Thus, the existence of commercialization in this case does not eliminate the inclusiveness of urban parks as a third place. The method used in this thesis is a literature review and observation with two case studies, Tebet Eco Park and Taman Literasi. This thesis was written with the objective of exploring urban parks as a third place and how the precence of commercialization influences the inclusiveness of city parks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library