Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahruddin Husein
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1977
S16383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
L. Misbah (Lalu Misbah) Hidayat, 1948-
"Pertumbuhan industri remanufaktur terus terjadi peningkatan, namun disisi lain, permasalahan yang sering terjadi pada sistem remanufaktur yaitu perencanaan pasokan material, hal ini dikarenakan proses remanufaktur mempunyai ketidakpastian pada proses disassembly, disposal, refurbishing, dan reassembly yang pada akhirnya akan mempengaruhi pasokan material. Pasokan material ini bisa didapatkan dari dua alternatif yaitu dari supplier eksternal atau dari overhaul produk kembali.
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan model keputusan pengadaan spare part yang tepat pada periode t dengan memperhatikan tingkat kerusakan yang berbeda-beda pada produk kembali di sistem remanufaktur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Integer Linear Programming dengan algoritma penyelesaian Branch and Bound.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini sudah menjawab berapa spare part yang harus dipesan ke supplier, berapa spare part yang diperbaiki lagi untuk di-reuse, berapa spare part yang yang menjadi inventory dan berapa jumlah spare part yang dibuang. Hasil analisa sensitivitas menunjukkan bahwa spare part yang paling sensitif terhadap perubahan harga adalah injector assy dan yang tidak terlalu sensitif adalah spare part connection rod dan arm assy.

Remanufacturing industry growth continues increasing, but on the other hand, the problems that often occur in remanufacturing systems is material supply planning, this is due to the uncertainty in the process of remanufacturing in disassembly, disposal, refurbishing, and reassembly, which in turn will affect the supply of material. Supply of these materials can be obtained from the two alternatives, namely from external suppliers or overhauling returned products.
This research has purpose to get a decision model of proper procurement of spare parts in period t with respect to degree of damage varying the return product in remanufacturing systems.
The method of this research uses Integer Linear Programming with completion Branch and Bound algorithm.
The results obtained from this study have answered how many spare parts that must be ordered to supplier, how many parts are repaired for reuse again, how many spare parts that are to be inventory and how many spare parts were disposal. Results of the sensitivity analysis showed that the parts most sensitive in changing of price is the injector assy, on the other hand, spare parts that not overly sensitive are connection rod and arm assy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riky Adhiharto
"Sheet metal forming adalah salah satu klasifikasi dari proses manufaktur yang membentuk sebuah lembaran logam yang bertindak sebagai benda kerja menjadi produk yang diinginkan melalui serangkaian proses cutting bahan (shearing, blanking, punching) dan/atau pembentukan material (bending, drawing, deep drawing, dll).
Indeks kompleksitas proses sheet metal forming (PIproses) merupakan indikator dari suatu proses manufaktur sebuah produk dengan tingkat kerumitan atau kompleksitas tertentu, faktor kesulitan yang terdapat dalam langkah proses sheet metal forming (Σpcx) ditambah dengan kompleksitas produk (CIproduk). Untuk mengetahui dan mengeliminasi parameter bebas dan parameter terikat dilakukan pembobotan dengan metode AHP berdasarkan data kuisioner yang didapat dari ahli, didapatkan ranking terbaik yaitu pcin process, feature : material, geometri material inprocess, geometri dies dan jumlah deformasi dan pcin process, specification : gaya dan aliran material.
Setelah diperoleh model penilaian kompleksitas proses produk press part, dilakukan pengujian terhadap produk yang ada di industri dan produk dengan keseluruhan nilai bobot ?0?, ?0,5? dan ? 1?. Hasil dari pengujian model adalah sebagai berikut: PI (bobot keseluruhan ?0?) = 11,76; PI (bobot keseluruhan ?0,5?) = 14,16; PI (bobot keseluruhan ?1?) = 16,57; PI (blanking panel roof) = 12,47; PI (panel roof) = 34,83; PI (front door) = 36,30; PI (rear door) = 36,69.

Sheet metal forming is one of the classification of manufacturing processes forming a sheet of metal which acts as the workpiece into the desired product through a series of material cutting process (shearing, blanking, punching) and/or the material forming (bending, drawing, deep drawing, etc. ).
Sheet metal forming process complexity index (PIprocess) is an indicator of a manufacturing process of a product with the complexity level or a certain complexity, the complexity factor which found in sheet metal forming process step (Σpcx) added with the product complexity (CIproduct). To find and eliminating free parameters and tied parameters will be performed the weighting by the AHP method based on data obtained from the expert questionnaire, and then obtained the best ranking pcin process, feature : material, inprocess material geometry, dies geometry and amount of deformation and pcin process, specification : force and material flow.
After obtained the complexity of the process of product valuation models press part, and then testing to industry product and the overall value of products with a total weight of "0", "0.5" and "1". Results of testing the model are as follows: PI (total weight of "0") = 11.76; PI (total weight of "0.5") = 14.16; PI (total weight of "1") = 16.57; PI (blanking panel roof) = 12.47; PI (panel roof) = 34.83; PI (front door) = 36.30; PI (rear door) = 36.69.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31083
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd. Takdir Indra Sakti
"Skripsi ini meninjau kegiatan pada bagian perawatan molding PT. Indonesia EPSON Industry. Kegiatan perawatan disini masih menghadapi permasalahan terutama sering terjadi down time yang cukup lama. Penyebab utamanya adalah ketidak tersedianya suku cadang (spare part). Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan perawatan disini akan dicoba untuk diperbaiki dengan cara membuat sebuah sistem sebagai alat bantu untuk memudahkan kegiatan manajemen perawatan. Sistem tersebut berupa sistem informasi yang terkomputerisasi atau disebut CMMIS. Sistem informasi ini dirancang dan dibuat menggunakan database pada komputer. Database yang akan dibuat difokuskan pada pembuntan database perintah kerja (work order) dengan bantuan data-data database lainnya, yaitu; database suku cadang (spare part), database sejarah molding (molding history), dan database karyawan pada departemen perawatan molding. Software yang digunakan dalam system ini adalah Borland Delphi Versi 7. Sistem ini dibuat dengan tujuan dapat membantu dan menganalisa segala kegiatan yang terjadi pada menajemen dan kegiatan perawatan molding. Sistem ini lebih baik dari segi kecepatan dan ketepatan apabila dibandingkan dari sistem sebelumnya yang dilakukan secara manual dengan media kertas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Broadbent, Kaye
London: Routledge Curzon, 2003
331.425 72 BRO w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Materials used in the manufacture of single - cylinder diesel engine is very diverse, which is determined by the function and the load experienced by the engine parts...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aliza Farhan
"Rendah nya nilai OEE mesin kemas strip terhadap produk X di PT. Soho Industri Pharmasi, merupakan salah satu permasalahan yang berhubungan dengan kemampuan mesin dalam mencapai output yang telah ditetapkan. Nilai OEE produk X rendah disebabkan oleh banyak faktor salah satunya issue change parts produk. Desain penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan tugas khusus ini menggunakan desain studi kasus (case study). Sampel diambil dengan cara pengamatan di mesin strip untuk mengetahui change parts bermasalah. Data yang diambil berupah change parts yang menyebabkan mesin berhenti untuk memperbaiki change parts yang bermasalah. Evaluasi sampel dilakukan dengan mendata masalah change parts yang menyebabkan OEE produk rendah dan solusi terhadap masalah change parts produk. Nilai OEE produk X dibawah 51 %. Masalah sleading feeding chute dan feeding per produk X menyebabkan nilai OEE satu batch pada pengamatan pertama sebesar 29% dan pengamatan kedua sebesar 48%. Modifikasi ulang part tambahan feeding chute dan feeding per menyebabkan lost time pada saat pengemasan yang mempengaruhi OEE produk X. ......The low OEE value of the strip packaging machine for product X at PT. Soho Industrial Pharmacy, is one of the problems related to the machine's ability to achieve the specified output. The low OEE value of product X is caused by many factors, one of which is the issue of changing product parts. The research design used in carrying out this special assignment uses a case study design. Samples are taken by observing the strip machine to find out problematic change parts. The data taken is in the form of change parts which causes the machine to stop to repair problematic change parts. Sample evaluation is carried out by recording change parts problems that cause low product OEE and solutions to product change parts problems. The OEE value of product X is below 51%. The problem of sleading feeding chute and feeding per product Re-modifying the additional parts of the feeding chute and feeding spring causes lost time during packaging which affects the OEE of product X."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Made Wahyu Wiraduta
"ABSTRAK
Spare part merupakan komponen yang esensial yang menunjang perangkat utama, ketika perangkat utama mengalami kerusakan, maka ketersediaan spare part merupakan hal yang sangat krusial. Sebagai contoh spare part dalam bisnis telekomunikasi dimana perangkat telekomunikasi memiliki batasan down time yang di hitung dalam jam, sehingga kebutuhan spare part harus di supply dalam waktu jam. Untuk memenuhi kriteria ini dengan biaya yang optimal, optimasi dalam proses distribusinya sangat diperlukan. Telah banyak penelitian yang dilakukan dalam bidang optimasi jaringan distribusi, namun kecenderungan mengarah pada perpindahan materialnya tanpa mempertimbangkan lokasi-lokasi pendukung dari distribusi, atau lebih sering diteliti secara terpisah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain jaringan distribusi ang optimal dengan mengoptimalkan perpindahan material dan juga mempertimbankan lokasi-lokasi pendukungnya.

ABSTRACT
Spare part is an essential component that support the main equipment once it down and become an outage once the spare part is not available. With that case the spare part availability become an important point. In some cases of business, the down time of the main equipment is crucial. For example, in the Telecommunication business where the down time tolerance calculated in hours, which is impact in delivery time. To achieve the service level requirement at the appropriate cost, optimization is required. In other research, to achieve the required service level at appropriate cost, optimization mostly considering only material movement cost or transportation cost where building right facility in the location is also very important to ensure the spare parts are delivered on time to the demand location. But building the facility location in demand area will take a huge cost of logistics, without proper planning and understanding demand location. This study aims to design an optimal distribution network by considering not only the material movement cost but also the demand location, facility location, and facility cost"
2019
T54252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Wijayanto
"Stamping Part adalah sebuah hasil dari suatu proses produksi yang dinamakan sheet metal forming dimana untuk menghasilkan press part dibutuhkan sheet metal atau lembaran plat, pressing dies sebagai cetakannya dan mesin press untuk memproduksinya. Penggunaan pressed part dewasa ini masih sangat dominan pada industri otomotif, elektronika, bahkan pada industri berat seperti industri kapal dan pesawat terbang. Pressed part merupakan suatu hal yang belum tergantikan oleh material lainnya dimana dari segi teknis pemakaiannya dan berbagai macam kelebihannya dibandingkan dengan material lainnya. Pada penelitian kali ini bertujuan merancang dan membuat stamping dies untuk membuat suatu pressed part yang mana pemakaiannya ditujukan pada mobil yang merupakan salah satu merk yang telah diproduksi di tanah air. Proses yang dirancang dan dibuat dies-nya hanya pada proses blanking dan forming dari enam proses yang direncanakan pembuatannya dimana proses lainnya adalah restrike, bending, piercing 1 dan piercing 2. Proses perencanaannya dimulai dengan terima drawing dari customer, analisa flow proses, perencanaan dies dan perhitungan-perhitungannya, proses manufakturnya, trial-trial dan tahap kirim sample hingga mass production. Untuk proses desain ini menggunakan bantuan software Cad. Sedangkan untuk perhitungannya menggunakan teori?teori sheet metal forming yang bersumber dari literatur-literatur dan studi lapangan.
......Press part as the result of production process named sheet metal forming which to produce a press part needs sheet metal as material, press dies and press machine as machine to proceed. For application, a large amount component of automotive, electronic parts, ship building and aeroplane use stamping part as the main components. Press part is something that can not be substituted yet as technically application because of strengthen to support load and so many abundance then others materials. This reports aims to design and manufacture stamping dies for produce press part. This part is used for vehicle as a famous brand that produced in Indonesia. Design process of press dies only for blanking and forming process where there are six process that planned. The other process are restrike, bending, piercing1 and piercing2. Process planning is started from receive formal drawing from customer, analize flow process, design process and calculation dimension and force needed manufacturing processes, trials, making samples until mass production. Designing dies use many software Cad. Mean while for calculation uses sheet metal forming theory that gotten from many literatures."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>