Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Traditional fish processing industries in Cisolok Sukabumi is opered mainly by women organized in Kelompok Usaha Bersama (KUB). This study is aimed to explain the influence of women characteristics on their participatory level in KUB activities explatory research design with survey method were used to collect data....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Muliayani
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang jenjang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan proses perencanaan pembangunan desa melalui Forum Perencanaan Desa dan faktor-faktor yang berperan terhadap partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Penelitian ini panting mengingat masih banyak kendala untuk mewujudkan partisipasi masyarakat secara aktif dalam pelaksanaan proses perencanaan pembangunan ditingkat lokaV desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif melalui proses studi kepustakaan, wawancara mendalam (indepth interview) semi terstruktur dengan para informan di lapangan dan pengamatan. Infomnan dipilih secara purposive sampling, dengan lingkup informan adalah orang-orang yang terlibat dan memiliki pengaruh signifikan daiam pelaksanaan kegiatan Forum Perencanaan Desa mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan paska pelaksanaan kegiatan. Mereka adalah Kepala Desa, Kaur Pembangunan Desa, Ketua RW, Ketua BPD, Ketua LPM, dan Ketua PKK. Hasi1 penelitian menunjukkan bahwa jenjang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan proses perencanaan pembangunan melalui Forum Perencanaan Desa di Desa Kemang masih berada dalam derajat semu (deegmes of tokenism). Hal tersebut menggambarkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam kegiatan tersebut baru sampai dalam taraf menyampaikan usulan atau pendapat dan belum memiliki pengaruh dan kekuatan nyata (real power) dalam menentukan keputusan akhir. Faktor-faktor yang berperan terhadap jenjang partisipasi masyarakat Desa Kemang dalam kegiatan tersebut adalah : 1. Faktor proses pelaksanaan kegiatan : Tidak terdapat pemerataan peran dan tanggung jawab ; Terbatasnya akses (kempatan) bagi masyarakat desa untuk berpartisipasi ; Prosesnya kurang mendukung peningkatan pengetahuan dan kapabilitas masyarakat (belum memberdayakan masyarakat); dan Belum ada upaya untuk menyebarluaskan proses dan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut kepada masayarakat secara luas. Faktor internal : Adanya ketergantungan yang cukup tinggi terhadap Kepala Desa ;Masih Terdapat sikap kurang berani mengambil inisiatif/prakasa ; Masih memiliki rasa kurang percaya diri ; Kurang memahami hak-hak nya untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan; Belum merasakan manfaat nyata dari pelaksanaan kegiatan Forum Perencanaan Desa; Tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi perwakilan masyarakat dalam proses pelaksanaan kegiatan pada umumnya belum bertindak sebagai pemrakarsa, belum memahami persoalan yang sebenamya terjadi di masyarakat dan belum mampu mengelola partisipasi masyarakat dan menyalurkan aspirasi masyarakat secara efektif dan efisien. Faktor eksetemal : Belum adanya dukungan dari pihak diluar masyarakat terutama dari pihak Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mensosialisasikan kegiatan Forum Perencanaan Pembangunan secara luas; Belum adanya dukungan dan pihak diluar masyarakat (Pemerintah Kabupaten, LSM, pihak Swasla dan Perguruan Tinggi) untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia Perencana di Desa Kemang baik yang ditujukan kepada pihak Pemerintah Desa Kemang maupun masyarakatnya dan Masih ada kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dalam hal ini petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan yang mendukung dominasi Kepala Desa dalam seluruh proses pelaksanaan kegiatan Forum Perencanaan Desa. Berbagai faktor yang mempengaruhi derajat partisipasi masyarakat tersebut sebagian besar merupakan faktor-faktor yang menghambat partisipasi masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya dengan melibatkan berbagai pihak baik Pemerintah Desa Kemang, Masyarakat Desa Kemang, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dan LSM untuk memperbaiki pelaksanaan proses perencanaan pembangunan melaluiForum Perencanaan Desa di Desa Kemang agar dapat lebih membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dan Iebih memberdayakan masyarakat Sehingga dapat memperbaiki jenjang partisipasi masyarakat dan mengatasi berbagai faktor yang menghambat partisisipasi masyarakat dalam pelaksanaan proses perencanaan pembangunan melalui Forum Perencanaan Desa.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12244
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Saidati Salsabila
Abstrak :
Problematika program CSR korporasi di bidang industri ekstraktif Indonesia salah satunya ialah merealisasikan dampak positif yang cenderung fokus pada hasil akhir (outcome) tanpa memperhatikan kualitas akseptor program yang dijalankan. Berbagai hasil kajian menuturkan pentingnya menimbang sejauh mana tingkat kapabilitas masyarakat dicapai guna menyokong keberhasilan dan dampak positif program CSR yang justru diabaikan oleh eksekutor program. Merespon hal tersebut korporasi perlu merevisi peningkatan kapabilitas masyarakat dengan mengintegrasikan aspek kualitas keberhasilan program. Penelitian ini diselenggarakan dengan melihat program CSR Otonomi Ekonomi PT. Barasentosa Lestari (BSL) melalui metode penelitian kuantitatif dengan mengonfirmasi pengaruh tingkat partisipasi melalui tingkat kapabilitas masyarakat desa terhadap dampak - dampak yang dihasilkan dari program CSR Otonomi Ekonomi PT. Barasentosa Lestari (BSL). Unit analisis studi ini merupakan individu (pekerja) akseptor program CSR korporasi PT. BSL. Studi evaluasi formatif ini bertujuan untuk memperoleh strategi improvisasi yang dapat diaplikasikan pada masa program berjalan selanjutnya. Analisis SWOT digunakan dalam menyusun model konkret evaluasi program. Hasil studi ini menunjukkan bahwa penerima program memiliki tingkat partisitpasi, tingkat kapabilitas, dan tingkat dampak program yang cenderung rendah. Adapun Tingkat partisipasi dan tingkat kapabilitas terbukti memiliki korelasi positif terhadap tingkat dampak program dengan nilai korelasi sebesar 0.609 dan 0.721. Hasil Analisis multivariat juga menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari tingkat partisipasi melalui tingkat kapabilitas penerima program terhadap tingkat dampak yang dihasilkan oleh program. Adapun response rate pada survey kuesioner yang disebar oleh peneliti menghasilkan response rate sebesar 75.0%. Berdasarkan temuan ini, peneliti menyusun analisis SWOT dalam bentuk model aplikatif yang dapat meningkatkan dampak program melalui peningkatan partisipasi dan kapabilitas program. ......One of the problems with corporate CSR programs in the Indonesian extractive industry sector is that realizing positive impacts tends to focus on the final result (outcome) without paying attention to the quality of the program's acceptors. Various study results show the importance of considering the extent to which the level of community capability is achieved in order to support the success and positive impact of CSR programs, which is actually ignored by program executors. In response to this, corporations need to revise increasing community capabilities by integrating quality aspects of program success. This research was conducted by looking at PT's Economic Autonomy CSR program. Barasentosa Lestari (BSL) through quantitative research methods by confirming the influence of the level of participation through the level of capability of the village community on the impacts resulting from PT's Economic Autonomy CSR program. Barasentosa Lestari (BSL). The unit of analysis for this study is the individual (worker) acceptor of PT's corporate CSR program. BSL. This formative evaluation study aims to obtain improvisational strategies that can be applied in the future of the program. SWOT analysis is used in developing a concrete model for program evaluation. The results of this study show that program recipients tend to have low levels of participation, levels of capability, and levels of program impact. The level of participation and level of capability are proven to have a positive correlation with the level of program impact with correlation values of 0.609 and 0.721. The results of the multivariate analysis also show that there is a significant influence of the level of participation through the level of capability of program recipients on the level of impact produced by the program. The response rate in the questionnaire survey distributed by the researchers resulted in a response rate of 75.0%. Based on these findings, researchers prepared a SWOT analysis in the form of an applicable model that can increase the impact of the program through increasing participation and program capability.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library