Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kantor Menteri Negara Kependudukan, 1995
331.12 PAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Sanny Fajarini
"Kapasitas teknologi yang terus berkembang dan dapat menggantikan profesi saat ini di pasar
tenaga kerja telah menjadi perhatian utama masyarakat, terutama bagi mereka yang berprofesi
sebagai auditor karena teknologi ini berdampak pada metode analisis dan manajemen data yang
merupakan bagian dari prosedur dalam ruang lingkup profesi auditor. Esai ini berisikan
gagasan tentang bagaimana pasar tenaga kerja yang berubah dan teknologi bayang berkembang
memengaruhi prospek profesi audit

The capacity of futuristic technologies to transform labour markets and replace current
professions has been a major concern for employees, especially those who work in audit
assurance services since these technologies impacted the traditional method of analysis
conducting and data management as part of the procedures in their profession. This essay
advances the ideas about how the changing labour markets and new technologies affect the
prospect of the audit profession.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riamauli
"Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan program pemberdayaan TKI pasca kepulangan dari luar negeri oleh BNP2TKI. Lapangan kerja yang terbatas dibandingkan dengan angkatan kerja menjadi salah satu alasan untuk tenaga kerja memilih pasar kerja di luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia selanjutnya disingkat TKI yang dapat disebut pekerja migran. Tenaga kerja Indonesia yang telah kembali ke daerah asalnya yang disebut TKI Purna belum mengoptimalkan penerimaan dari remitansi sehingga pemerintah melaksanakan program pemberdayaan sebagai salah satu tujuan program pemerintah untuk mendayagunakan dan membantu peningkatan kesejahteraan TKI.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan kepada Tenaga Kerja Indonesia setelah kembali dari luar negeri agar tidak berangkat menjadi TKI kembali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan yang berhubungan dengan pelaksanaan program pemberdayaan TKI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis data kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah menunjukkan pelaksanaan program pemberdayaan TKI purna yang dilaksanakan berdasarkan peraturan yang dibuat oleh BNP2TKI. Pelaksanaan tersebut dibantu oleh unit pelaksana tugas BNP2TKI beserta stakeholder yang membantu pelaksanaan seperti Kementerian/dinas terkait, lembaga keuangan, fasilitator maupun profesional. Namun dalam pelaksanaannya terdapat hambatan yang terjadi selama proses pelaksanaan diantaranya kesulitan mengumpulkan peserta, informasi mengenai program pemberdayaan belum menyeluruh, target pencapaian peserta berkurang, kurangnya koordinasi diantara stakeholder.

This thesis discusses about the implementation of Indonesian Migrant Workers Empowerment Program after the return from abroad by the BNP2TKI. Limited employment compared to the labor force is one reason for the manpower to choose as Indonesian Migrant Workers. Indonesian migrant workers who have returned to Indonesia called Ex Indonesian Migrant Workers have not optimized the receipt of their remittance so that the government implements the empowerment program as one of the goals of the government program. The empowerment of ex Indonesian Migrant Workers is based on the government program to utilize and assist the improving of Indonesian Migrant Worker rsquo s welfare.
The aim of this research is to know the empowerment to the Indonesian Migrant Worker after returning from abroad in order not to go back to be the Indonesian Migrant Workers again. The method used in this research conduct the in depth interviews with informants related to the implementation of the Indonesian Migrant Workers Empowerment Program. This research uses the qualitative approach with the technical analysis of qualitative data.
The result of this research is showing that the implementation of empowerment of ex Indonesian Migrant Workers has been implemented in accordance with regulations made by BNP2TKI. The implementation is assisted by the implementing unit of BNP2TKI duties along with stakeholders that assist the implementation of such ministries agencies, financial institutions, facilitators and professionals.But in the implementation of the program, there are still shortcomings that could not reach the maximum target. The matter is due to constraints that occur during the process of the implementation including the difficulty of gathering the participants, the information about the empowerment program has not been comprehensive, lack of the target achievement of participant, the lack of coordination between stakeholders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramada Febrian
"Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi upah. Berdasarkan hasil penelitian Farahnasy 2006 pada data Sakernas tahun 2004 dengan menggunakan metode Ordinary Least Square, terdapat berbagai faktor yang signifikan mempengaruhi besaran upah pekerja. Dengan kondisi perekonomian dan kondisi pasar tenaga kerja yang berubah. Dalam penelitian ini kembali di estimasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi upah dengan menggunakan data Sakernas tahun 2015. Dari hasil komparasi estimasi dengan penelitian sebelumnya, diketahui bahwa perbedaan upah yang diterima oleh laki-laki dan perempuan semakin berkurang, perbedaan upah yang diterima oleh pekerja kerah putih dengan pekerja kerah biru juga diketahui semakin berkurang. Selain itu, tingkat pengembalian rate of return dari investasi modal manusia dalam penelitian ini diketahui lebih rendah, kecuali untuk pekerja yang tamat pendidikan tinggi menerima tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Perbedaan upah antara pekerja menurut sektor lapangan pekerjaan relatif terhadap sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan mengalami perubahan dibandingkan dengan hasil estimasi pada penelitain sebelumnya. Perubahan pada hasil estimasi faktor-faktor yang dapat mempegaruhi upah kemungkinan besar disebabkan oleh kondisi perekonomian dan kondisi pasar tenaga kerja yang berbeda antara tahun 2004 dengan tahun 2015.

This undergraduate thesis focuses on the factors that can affect wages. In the process of determining wages, there are various factors that can affect the amount of wages that workers can generate. Based on the results of the research by Farahnasy 2006 using Sakernas data in 2004 with Ordinary Least Square method, she found that there are various factors that significantly affect the amount of wages. By the differential in economic and labor market conditions. This study reexamined factors that can affect wages using Sakernas 2015. However, from the comparison of the estimation with earlier study, I found that wage differences received by men and women lesser, wage differences received by white collar workers with blue collar workers are also known to lesser. In addition, the rate of return of education in this study is known to be lower, except for the worker who already complete the tersiary education is known to have higher rate of return of education. The wage differential between workers by employment sector relative to agriculture, livestock, forestry, and fishery sector is changing compared to the estimation result in the previous study. Changes in the estimates of factors that could affect wages are likely due to different in economic and labor market conditions between 2004 and 2015."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poppy Ismalina
"ABSTRAK
Dengan melakukan analisis statistik deskriptif dan pembentukan dua
model ekonometrika, studi ini membuktikan bahwa marginalisasi
perempuan dalam pasar tenaga kerja Indonesia masih terjadi meskipun
kualitas perempuan Indonesia dari tingkat pendidikan dan partisipasi
kerja makin meningkat. Fenomena marginalisasi perempuan ditandai
dengan 1) kesenjangan upah akibat perbedaan gender yang makin
tinggi yakni upah yang diterima oleh pekerja perempuan lebih rendah
daripada pekerja laki laki untuk semua jenis pekerjaan, 2) peluang laki laki untuk bekerja jauh lebih tinggi daripada perempuan di pasar tenaga kerja Indonesia. Studi pustaka menyimpulkan bahwa kesenjangan upah akibat perbedaan gender bukan disebabkan persaingan di pasar tenaga kerja tetapi lebih disebabkan adanya anggapan bahwa perempuan yang bekerja adalah pencari nafkah sekunder dan pelengkap di rumah tangganya dan peran yang dapat dimainkan hanyalah perpanjangan peran domestiknya. Dengan demikian, akar masalah dari marginalisasi perempuan di pasar tenaga kerja adalah rendahnya kesadaran akan kesetaraan gender dan ini telah mengakar di Indonesia. "
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
305 JP 23:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Alhamudin Maju Hamonangan
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keterlekatan moral dalam transaksi pasar Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok di Indonesia, menggunakan tipologi perilaku moral dalam pasar Beckert (2005). Berbeda dari penelitian sebelumnya tentang tenaga kerja Tiongkok yang cenderung menggunakan perspektif ekonomi, penelitian ini menggunakan perspektif moral yang lebih sosiologis dalam menjelaskan tanggungjawab sosial dalam transaksi pasar. Penelitian ini berkontribusi dalam kebaruan metode melalui pendekatan digital dalam proses pengumpulan data kualitatif, termasuk wawancara online, data Twiter, dan data media online yang diproses menggunakan perangkat lunak NVIVO. Textual Network Analysis (TNA) dan Social Network Analysis (SNA) digunakan sebagai teknik analisis. Penelitian ini menunjukkan bahwa transaksi pasar tenaga kerja asal Tiongkok adalah trojan terhadap pemerintah Indonesia dan masyarakat, terutama pekerja lokal. Studi ini juga mengungkap jaringan pejabat pemerintah dalam diskursus terkait transaksi TKA Tiongkok. Dalam waktu yang bersamaan, hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi hasil pasar berhubungan dengan sejauh mana moral merekat dalam pasar. Dalam hal trojan, semakin tidak melekat moral dalam pasar, maka tiingkatan trojan yang dialami semakin parah.

The research aims to analyze the moral embeddedness of the labor market using the typology of moral behavior in market exchange by Beckert (2005). In contrast to previous studies on Chinese migrant workers that use the economic perspective, this study applies the moral perspective that is more sociological and discusses the social responsibility of market actions. This study contributes to methodological novelty through a digital approach to the qualitative data collection process, including online interviews, Twitter data, and online news media, then processed using Nvivo software. Textual Network Analysis (TNA) and Social Network Analysis (SNA) are used to analyze the moral embeddedness of labour market transactions of Chinese migrant workers. This study shows that Chinese labor market transactions are a trojan to the Indonesian government and society, particularly local workers. This study also reveals the networks of government officials in the discourse of Chinese worker transactions. At the same time, the findings show that efficiency in market outcomes is related to what extent markets are more or less embedded. In terms of trojan, if the moral market is less embedded, trojan's implication will be more harmful."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refine Fuaini
"Besarnya daya serap tenaga kerja industri kreatif serta kontribusinya yang massif terhadap PDB menyebabkan pemerintah terus mendorong perkembangan industri kreatif. Namun pada kenyataannya para pekerja industri kreatif masih diliputi kerentanan dan mengalami beragam bentuk viktimisasi. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan data sekunder dari literatur ilmiah dan laporan yang diterbitkan oleh SINDIKASI. Hasilnya menemukan bahwa praktik pengaturan sistem kerja fleksibel yang dilakukan oleh pekerja industri kreatif pada masa Labor Market Flexibelity atau pasar tenaga kerja fleksibel dalam rezim neoliberalisme telah membuka ruang untuk dilakukannya praktik yang disebut flexploitation. Pemerintah yang secara tidak langsung abai untuk melindungi pekerja ini diidentifikasi menyebabkan viktimisasi struktural terhadap pekerja industri kreatif.

The large capacity of creative industry workers and their massive contribution to GDP causes the government to continue to encourage the development of creative industries. However, in reality creative industry workers are still vulnerable and experience various forms of victimization. This paper uses a qualitative approach by using secondary data from the scientific literature and reports published by SINDIKASI. The results found that the practice of regulating a flexible work system carried out by creative industry workers during the Labor Market Flexibility in the neoliberalism regime has opened up space for a practice called flexploitation. The government which indirectly neglects to protect these workers is identified as causing structural victimization of creative industry workers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Roberto Bellarmino Gratio
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebijakan fleksibilitas pasar kerja dalam bentuk alih daya tenaga kerja (outsourcing) dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang terjadi dewasa ini membawa banyak dampak negatif, seperti ketidakpastian hubungan kerja, ketidakstabilan pemberian upah, dan ketiadaan jenjang karir dalam bekerja. Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit, alih-alih menjadi suatu forum penyelesaian masalah ketenagakerjaan, terkadang malah memunculkan masalah baru dalam usaha penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Tujuan penelitian ini disusun adalah untuk menjelaskan pengaturan dan peran Lembaga Kerja Sama Tripartit; menganalisis penerapan dan permasalahan fleksibilitas pasar tenaga kerja di Indonesia dewasa ini; serta menjelaskan peran dan permasalahan yang dihadapi Lembaga Kerja Sama Tripartit dalam penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial awak mobil tangki Pertamina. Metode penelitian yang diguanakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis-normatif dengan menggunakan data sekunder melalui studi kepustakaan, didukung dengan wawancara kepada informan. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif analisis dan pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan Lembaga Kerja Sama Tripartit telah tertuang secara lengkap dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2005. Namun, Lembaga Kerja Sama Tripartit masih menemui berbagai permasalahan dalam menghadapi dampak negatif kebijakan fleksibilitas pasar kerja, khususnya yang terjadi dalam kasus awak mobil tangki Pertamina.

This research is motivated by the policy of labor market flexibility in the form of outsourcing and fixed-time employment agreements (PKWT) which are currently occurring with many negative impacts, such as the uncertainty of employment relationships, instability of wages, and absence of career paths at work. The Tripartite Cooperation Institution (LKS), instead of being a forum for the resolution of labor problems, sometimes even raises new problems in efforts to resolve industrial relations disputes. The purpose of this research is compiled to explain the arrangements and roles of the Tripartite Cooperation Institution; analyze the application and problems of labor market flexibility in Indonesia today; as well as explaining the roles and problems faced by the Tripartite Cooperation Institution in resolving industrial relations dispute cases for Pertamina tanker crews. The research method used in this research is the juridical-normative method using secondary data through literature study, supported by interviews with informants. The form of this research is descriptive analysis and data processing is done qualitatively. The results of this study indicate that the arrangements for the Tripartite Cooperation Institution have been completely contained in the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 8 of 2005. However, the Tripartite Cooperation Institution still faces various problems in dealing with the negative impact of the labor market flexibility policy, especially in the case of Pertamina’s tank car crews."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farsya Izzati Widodo
"Permasalahan kemiskinan anak merupakan hambatan bagi perkembangan anak dan menghalangi keberhasilan jangka panjang di masa dewasa. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh kemiskinan anak usia dini dan pendidikan terhadap pekerjaan kerah putih di Indonesia dengan menggunakan data sekunder dari Indonesian Family Life Survey 1 dan 5. Dengan menggunakan regresi logistik biner, studi ini menemukan bahwa kemiskinan anak usia dini mengurangi kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan kerah putih saat dewasa, namun menjadi tidak signifikan ketika terdapat variabel interaksi antara status kemiskinan dan pendidikan. Di sisi lain, pendidikan, terutama pendidikan SMA dan perguruan tinggi, merupakan faktor penting untuk meningkatkan peluang individu dalam mendapatkan pekerjaan kerah putih. Faktor lain yang memengaruhi pekerjaan kerah putih di Indonesia termasuk jenis kelamin, domisili, status pernikahan, dan status pekerjaan ibu.

The complication of child poverty is a drawback for child development and hinders long-term adulthood outcomes. This study aims to investigate the effect of early childhood poverty and education on white-collar employment in Indonesia by using secondary data from the Indonesian Family Life Survey Wave 1 and 5. Using binary logistic regression, this study finds that early childhood poverty decreases the likelihood of attaining a white-collar job in the adulthood labor market, yet it becomes insignificant when there is an interaction term between poverty status and educational attainment. On the other hand, education, particularly secondary and tertiary education, serves as a crucial factor to increase an individual’s opportunity to white-collar employment. Other factors that influence white-collar employment in Indonesia include sex, domicile, marital status, and maternal working status"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto
"Thesis ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari trade openness terhadap kinerja pasar tenaga kerja di Indonesia. Dalam studi ini, kinerja pasar tenaga kerja diindikasikan oleh tiga variabel berbeda yaitu: (1) labor underutilization; (2) full-unemployment; (3) time related-underemployment. Hasil empiris menunjukan bahwa peningkatan level dari trade openness secara signifikan akan menurunkan labor underutilization di Indonesia. Hal ini senada dengan dampak yang ditimbulkan kepada jumlah pengangguran terbuka yang berhubungan negatif dengan variabel independent tersebut. Namun demikian, penilitian ini juga menunjukan bahwa level dari trade openness berhubungan positif dengan underemployment. Artinya, peningkatan trade openness malah akan meningkatkan jumlah orang yang underemployment di Indonesia.

The objective of this study is to analyze the impact of international trade activities especially trade openness to labor market performances in Indonesia. Here, labor market performance is indicated by three dependent variables: Labor underutilization; Full-unemployment; and Time-related underemployment. Empirical results show that level of trade openness is statistically significant influence labor underutilization and full-unemployment in Indonesia in negative relationship. However, for time-related underemployment, trade openness seems like having different direction. Over all, it can be concluded that though unemployment already becomes main indicator for labor market performance; it seems that this variable is less sensitive relative to underemployment and labor underutilization. Therefore, study using these last two variables would be potentially gives more reliable result.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42773
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>