Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indrasari Tjandraningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Tulisan ini membahas aktivitas buruh perempuan dalam organisasi serikat pekerja dan hambatan hambatan yang dihadapi. Pembahasan berfokus pada tiga peran yang dijalankan perempuan buruh pabrik di ruang domestik sebagai ibu dan istri dan di ruang publik sebagai buruh sekaligus aktivis organisasi buruh. Informasi dalam tulisan ini berasal dari amatan terhadap kegiatan berorganisasi perempuan buruh di serikat buruh dan dua buah buku bernuansa etnografis mengenai perlawanan buruh pabrik. Subjek dipilih karena selama lebih dari dua dekade tidak ada perubahan signifikan atas posisi perempuan dalam gerakan buruh. Pertanyaan yang hendak dijawab dalam tulisan ini adalah apa yang menjadi hambatan bagi buruh perempuan untuk bekerja dan berorganisasi seperti halnya buruh laki laki. Mengapa buruh laki laki begitu dominan pengaruhnya meskipun di industri yang tenaga kerjanya sebagian besar perempuan. Bagaimana para perempuan mampu menjalankan peran sebagai ibu, pekerja dansekaligus pimpinan organisasi buruh. Hasil analisis menunjukkan peran dan stereotip gender dalam masyarakat patriarkal di lingkungan organisasi buruh merupakan hambatan bagi perempuan untuk secara signifikan menjadi pemain utama dalam gerakan buruh. Akan tetapi determinasi yang kuat pada perempuan untuk melawan ketidakadilan didukung dengan kualitas personal membuktikan perempuan mampu berkegiatan dalam tiga arena sekaligus.
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
305 JP 23:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Vicky Ardian Amir
Abstrak :
Keadilan dan kesetaraan adalah impian setiap manusia, namun pada kenyataannya ada setengah penduduk dunia yang belum merasakannya, dalam hal ini perempuan. Melalui feminisme, perempuan mendobrak dominasi patriarkal yang ada. Perjuangan ini sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh perempuan, sebab melalui pemikiran filsuf laki-laki seperti, John Stuart Mill, sebagai agen perubahan pada kesetaraan perempuan dengan jalan hak pilih dan Jacques Lacan dengan konsep tahapan pembentukan manusia agar perempuan keluar dari tatanan simbolik yang maskulin, serta Jacques Derrida dengan ?alat? dekonstruksi, membongkar tradisi maskulin dan menyuarakan feminitas dengan jalan tulisan. Juga melalui konsep subjek tiga filsuf ini, diharapkan tradisi patriarkis dapat terkikis.
Equality and justice is a dream for each and every human being, but in fact, half of the world population never feel it, in this case, women. Through feminism, women smashed the patriarchal domination that still exists. Actually, this fighting not only done by women, because through the thoughts of males philosopher like, John Stuart Mill as the agent of change in women equality with way of suffrage and Jacques Lacan with human figuration phases, in order to make women come out from the masculine?s symbolic order, as well as Jacques Derrida with deconstruction?s ?tool?, breaking the masculine?s tradition and give voice to femininity through the literature. Also through the concept of subject from these three male philosophers, it is hoped that patriarchies tradition could vanish.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S1387
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library