Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Qaishum Masturoh
"Latar belakang: Peer problem memberikan dampak negatif pada kondisi kesehatan mental remaja. Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan dalam mendeteksi peer problem pada remaja. Uji sensitivitas dan spesifisitas SDQ subskala peer problem dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan SDQ sebagai alat ukur skrining dalam mendeteksi peer problem pada remaja secara akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sensitivitas dan spesifitas dari alat ukur skrining SDQ subskala peer problem pada remaja di Jakarta dan mengetahui cut-off optimum dalam penggunaan SDQ subskala peer problem. Uji akurasi dilakukan dengan membandingkan hasil skrining SDQ dengan hasil wawancara diagnostik sebagai gold standard. Penelitian menggunakan teknik double-blind dan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan tahap skrining menggunakan SDQ kepada 708 remaja, kemudian tahap kedua dilakukan dengan wawancara diagnostik yang dilakukan kepada 40 remaja yang terpilih secara acak. Analisis menggunakan crosstabs dan Receiver Operating Characteristic (ROC) dilakukan untuk memperoleh skor sensitivitas dan spesifisitas. Proses penelitian menggunakan teknik double-blind. Wawancara dilakukan kepada 40 orang remaja siswa SMA di wilayah DKI Jakarta, mengacu pada hasil skrining. Hasil dianalisis dengan menggunakan crosstabs dan Receiver Operating Characteristic (ROC). Hasil menunjukkan SDQ subskala peer problem memiliki nilai sensitivitas sebesar 0.68 dan spesifisitas 0.66 berdasarkan perbandingan dengan wawancara diagnostik sebagai gold standard. Skor cut-off sebesar 4 yang digunakan pada SDQ subskala peer problem dalam penelitian ini sudah cukup optimum untuk mengidentifikasi individu dengan peer problem. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa alat skrining SDQ subskala peer problem memiliki akurasi yang cukup baik dalam deteksi awal peer problem pada remaja.
Background: Peer problem have negative impacts on adolescent’s mental health. Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) is an instrument that can be used to detect peer problems in adolescence. The sensitivity and specificity test of SDQ peer problem subscale are needed to examine SDQ’s accuracy as a screening tool for peer problem. This study aim to examine the sensitivity and specificity of SDQ peer problem subscale as a screening tool to detect peer problem in Adolescents in Jakarta. This study also aimed to explore the optimum cut-off for SDQ peer problem susbscale. The research was conducted in two stage, screening stage and diagnostic interview stage. The accuracy test was conducted by comparing the SDQ peer problem subscale results to diagnostic interview results as gold standard. The participants in this study were students from three senior high school in Jakarta. 708 adolescents participated at the first stage and 40 adolescents were randomly chosen using the double blind technique to participate in individual interview. Crosstab analysis and Receiver Operating Curve (ROC) were conducted to obtain the sensitivity, specificity and optimum score. The results show SDQ peer problem subscale has sensitivity score 0.68 and specificity 0.66. The cut-off score 4 in this study was optimum enough to detect individual with and without peer problems accurately. Based on these results, the SDQ peer problem subscale as a screening tool has a fairly good accuracy to detect peer problem in adolescent."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nisrina
"
ABSTRATPenggunaan Internet Bermasalah adalah penggunaan internet yang adiktif serta menyebabkan stres dan kelemahan yang signifikan. Prevalensi global penggunaan internet bermasalah pada remaja diestimasikan sebesar 1-18. Penggunaan internet bermasalah memengaruhi dan dipengaruhi berbagai masalah fisik dan psikososial. Penelitian ini bermaksud mengetahui hubungan antara masalah dengan teman sebaya dan penggunaan internet bermasalah pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan analisis chi square. Penelitian dilakukan di enam SMP di kecamatan Pancoran Mas Depok dengan jumlah 300 sampel. Alat yang digunakan adalah kuesioner Kekuatan dan Kesulitan Anak untuk mengukur masalah dengan teman sebaya dan Youngs Diagnostic Questionnaire for Internet Addiction untuk mengukur Penggunaan Internet Bermasalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 81 dari 300 siswa yang mengalami Penggunaan Internet Bermasalah. Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara masalah dengan teman sebaya dan Penggunaan Internet Bermasalah p = 0,04. Hubungan masalah dengan teman sebaya dengan Penggunaan Internet Bermasalah dapat disebabkan karena beberapa faktor. Remaja yang memiliki masalah kesepian cenderung mencari teman dari dunia maya sehingga menggunakan internet secara berlebihan sebagai kompensasi. Selain itu, mood depresif yang relatif banyak terjadi pada remaja yang memiliki masalah dengan teman sebaya juga dapat berhubungan dengan Penggunaan Internet Bermasalah. Dengan berkomunikasi melalui internet remaja cenderung merasa lebih bebas dan aman untuk mengekspresikan perasaannya hingga ia merasa lebih nyaman.
ABSTRACTProblematic Internet Use is an addictive use of the internet that causes significant stress and impairment. The global prevalence of Problematic Internet Use in adolescents is estimated to be 1 18. Problematic Internet Use influences and is influenced by several physical and psychosocial problems. This research aims to know the relation between peer problem and Problematic Internet Use in adolescents. This research uses cross sectional design and chi square analysis. This research is done in six junior high schools with 300 samples. The tool being used in this research is the Strength and Difficulties Questionnaire to measure peer problem and Youngs Diagnostic Questionnaire for Internet Addiction to measure Problematic Internet Use. The result shows that there are 81 out of 300 students who have Problematic Internet Use. There is a statistically significant relation between peer problem and Problematic Internet Use p 0,04. The relation between peer problem and Problematic Internet Use can be caused by several factors. Adolescents suffering from loneliness tend to search for friends from the virtual world which makes them use the internet excessively as a compensation. Besides that, depressive mood which is relatively common in adolescents with peer problem can be associated with Problematic Internet Use. By communicating through the internet, adolescents feel more free and secure to express their feelings and therefore making them feel comfortable."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library