Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bernie Puteri Kalista Haryono
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada bagaimana rasa bosan yang ditimbulkan oleh repetitive task) yang rutin dan sederhana dapat dipengaruhi oleh adanya frekuensi dan kebebasan untuk berkomunikasi dengan sesama tenaga kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari frekuensi berkomunikasi dan kebebasan berkomunikasi terhadap rasa bosan yang ditimbulkan oleh pekeijaan berulang. Latar belakang penelitian adalah adanya fakta mengenai pemberlakuan larangan berbicara pada tenaga kerja bagian produksi di berapa pabrik garment daerah Cimahi, Jawa Barat, dengan alasan dapat menghambat produktifitas, yang dianggap telah menyalahi peraturan pemerintah terlebih lagi mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Penelitian dilakukan di pabrik garment Pt. Trijaya Utama, yang tidak memiliki larangan berbicara, namun memiliki angka produktifitas yang tetap tinggi. Responden penelitian adalah 130 tenaga keija bagian penjahitan pola. Hasil analisa regresi menunjukkan bahwa frekuensi dan kebebasan berkomunikasi mempengaruhi rasa bosan sebesar 14,8%, dengan sumbangan frekuensi yang tidak signifikan. Secara mandiri frekuensi berkomunikasi mempengaruhi rasa bosan secara signifikan sebesar 7,2%. Terakhir kebebasan berkomunikasi mempengaruhi rasa bosan secara negatif sebanyak 12,4%, maka rasa bosan dapat dikurangi dengan adanya kebebasan berkomunikasi. Saran untuk penelitian lebih lanjut antara lain untuk mengambil responden pada bagian produksi dengan tugas yang berbeda, untuk mengadakan penelitian eksperimental pada dua kondisi yang berbeda, yaitu boleh berbicara dan tidak boleh berbicara, untuk membandingkan produktifitas, dan responden dengan latar belakang pendidikan yang lebih tinggi dari responden pada penelitian ini.
2007
T37858
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernie Puteri Kalista Haryono
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada bagaimana rasa bosan yang ditimbulkan oleh repetitive task) yang rutin dan sederhana dapat dipengaruhi oleh adanya fiekuensi dan kebebasan untuk berkomunikasi dengan sesama tenaga keqia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari hekuensi berkomunikasi dan kebebasan berkomunikasi terhadap rasa bosan yang ditimbulkan oleh pekexjaan berulang. Latar belakang penelitian adalah adanya fakta mengenai pemberlakuan larangan berbicara pada tenaga kcqia bagian produksi di berapa pabxik garmenr daerah Cimahi, Jawa Barat, dengan alasan dapat menghambat produktititas, yang dianggap telah menyalahi peraturan pemerintah terlebih lagi mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Peneliiian dilakukan di pabrik garment Pt. Trijaya Utama, yang tidak memiliki larangan berbicara, namun memiliki angka produktititas yang tetap tinggi. Responden penelitian adalah 130 tcnaga kerja bagian penjahitan pola. I-Iasil analisa regresi menunjukkan bahwa fiekuensi dan kebebasan berkomunikasi mempengaruhi rasa bosan sebesar I4,8%, dengan sumbangan iiekuensi yang tidak signiiikan. Secara mandiri frekuensi berkomunikasi mempengaruhi rasa bosan secara signiiikan sebesar 7,2%. Terakhir kebebasan berkomunikasi mempengaruhi rasa bosan secara negatif scbanyak l2,4%, maka rasa bosan dapat dikurangi dengan adanya kebebasan berkomunikasi. Saran untuk penelitian Iebih lanjut antara lain untuk mengambil responden pada bagian produksi dcngan tugas yang berbeda, untuk mcngadakan penelitian eksperimental pada dua kondisi yang berbeda, yaitu boleh berbicara dan tidak boleh berbicara, untuk membandingkan produktifitas, dan responden dcngan latar bclakzmg pendidikan yang lebih tinggi dari responden pada penelitian ini.
ABSTRACT
This study focus on how boredom in repetitive task is affected by the intensity and freedom in communication. The aim of this study is to see how frequency and freedom of communication affecting boredom caused by repetitive task. Problem of thc study came from findings regarding communication restriction in the assembly line, which is against the government regulation and disturbing the effort of fulfilling ones needs. This study was done in PT. Trijaya Utama, a garment company that doesn?t have communication restriction. Subject of study are 130 workers with task of sewing long and straight lines. Multiple regression shows that frequencies and freedom of communication has an affection towards boredom as much as l4.8%. Frequencies alone affecting boredom in repetitive work as much as 7.2%. Freedom of communication is affecting boredom negatively as much as l2.4%. Based on the results of this study, few suggestions for next study are made such as subject with different type of task, experimental study in comparing productivity involving communication, and subject with higher education level.
2007
T34107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library