Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurniawantiningrum Raharjo
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh jumlah penawar terhadap harga pemenang pada pengadaan pekerjaan konstruksi pemerintah daerah. Pengujian data crossection menggunakan metode uji regresi linear berganda dilakukan terhadap 2.177 paket pekerjaan konstruksi pada pemerintah provinsi di Pulau Jawa-Bali tahun 2020-2021. Hasil estimasi terhadap 2.177 data menunjukkan bahwa jumlah penawar memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap harga pemenang. Temuan ini menunjukkan bahwa secara rata-rata, peningkatan jumlah penawar berkorelasi dengan harga pemenang yang semakin rendah untuk paket-paket pekerjaan konstruksi yang bernilai besar.

This study aims to assess the association between the number of bidders and the winning bid price in the local government’s construction projects. This study uses cross section data and a linear regression model to evaluate the 2.177 packages of the construction project at the provinces of Java-Bali during 2020-2021. The finding shows the increasing number of bidders will encourage the lowest bid price depends on the size of the construction project which has the probability to give more profit to bidders."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifna Sabila Rizqi
"Pengadaan secara elektronik (e-procurement) merupakan salah satu penerapan bentuk penerapan e-government. Berkembangnya proses e-procurement secara konsisten dan berkesinambungan diharapkan mampu mengatasi kelemahan yang terjadi dalam pengadaan. Salah satunya melalui penerapan e-purchasing khususnya pada kurun waktu lima tahun terakhir. Peningkatan pelaksanaan e-purchasing terjadi di Jawa Tengah, khususnya pada paket pekerjaan konstruksi jalan. Dengan adanya peningkatan tersebut, maka diperlukan evaluasi pelaksanaan pengadaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang berpengaruh pada kinerja pengadaan serta memberikan rekomendasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pengadaan. Berdasarkan kedua hal tersebut kemudian dilakukan penyusunan evaluasi yang dapat diterapkan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat empat faktor dominan yang berpengaruh pada kinerja pengadaan yaitu, karakteristik proyek, pengalaman penyedia, penentuan pemenang dan negosiasi, serta pelaksanaan proyek dan masa pemeliharaan. Selain itu, rekomendasi yang diberikan untuk meningkat kinerja pengadaan adalah penyusunan evaluasi pengadaan dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP). SOP tersebut merupakan upaya evaluasi yang mencakup seluruh siklus proyek mulai dari perencanaan, pengadaan, pelaksanaan, dan penutupan proyek.

Electronic procurement (e-procurement) represents one form of e-government implementation. The development of e-procurement processes is expected to overcome the weaknesses in procurement, including the implementation of epurchasing, which has been particularly prevalent in the last five years. The implementation of e-purchasing has been increased in Central Java, particularly in 
road construction work packages. With this increase, it is necessary to evaluate the implementation of procurement. The objective of this study is to identify the factors that affect procurement performance and to provide recommendations for improving procurement performance. Based on these two objectives, an evaluation document is prepared. This study's results indicate that four factors significantly affect procurement performance: project characteristics, provider experience, winner determination and negotiations, and project implementation and maintenance period. Furthermore, the recommendation for improving procurement performance is preparing a procurement evaluation in the form of Standard Operating Procedures (SOP). The SOP is an evaluation effort that covers the entire project cycle, from planning, procurement, implementation, and project closure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riemer, Jeffrey W.
Beverly Hill: Sage, 1979
307.76 RIE h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nicolast Aji Wahyu Pamungkas
"Kebutuhan akan penilaian kinerja perusahaan jasa pelaksana konstruksi sangat diperlukan oleh berbagai pihak untuk menghasilkan jasa konstruksi yang bermutu dengan kualitas yang baik. Dalam konteks pengadaan barang/jasa pemerintah, "penilaian kinerja penyedia merupakan bagian dari pembinaan pelaku usaha pengadaan barang/jasa pemerintah yang menjadi tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)", Pasal 11, Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 (Indonesia). Pedoman penilaian kinerja penyedia yang ada saat ini menggunakan 4 (empat) indikator yang terbagi dalam 4 (empat) aspek yaitu Aspek Kualitas dan Kuantitas, Aspek Biaya, Aspek Waktu dan Aspek Layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pedoman penilaian kinerja penyedia jasa pekerjaan konstruksi yang dapat digunakan oleh PPK di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Melalui pendapat pakar, penelitian ini memvalidasi 27 indikator yang dikelompokkan dalam 5 (lima) aspek yang digunakan dalam melakukan penilaian kinerja penyedia jasa pekerjaan konstruksi yaitu (X1) Aspek Kualitas dan Kuantitas, (X2) Aspek Biaya, (X3) Aspek Waktu, (X4) Aspek Layanan, dan (X5) Aspek Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) diketahui bobot penilaian terbesar ada pada indikator (X3.1) Ketepatan waktu selama masa pelaksanaan. Pedoman penilaian kinerja penyedia jasa pekerjaan konstruksi yang telah dikembangkan kemudian diujicoba dan divalidasi oleh PPK di lingkungan Kementerian PUPR.

The need for performance assessments of construction service companies is very important to produce a good quality of construction services. Performance assessment is part of the development of construction business which is the task of the Commitment Making Officer (PPK) in Indonesia's government procurement. The current performance assessment guidelines use four indicators which are divided into four aspects: Quality and Quantity Aspects, Cost, Time, and Service. This research aims to develop contractor's performance assessment guidelines that can be used by PPK in Indonesia's Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). This research validates 27 indicators which are divided into five aspects, (X1) Quality and Quantity, (X2) Cost, (X3) Time, (X4) Service, and (X5) Construction Safety Management System (SMKK). Using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method, it is known that the largest assessment weight is in the indicator (X3.1) Timeliness during construction. The proposed guidelines were solved and some managerial implications were recommended."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Radifan
"Industri konstruksi menghadapi tantangan keselamatan yang signifikan dalam konstruksi atap stadion, dengan metodologi yang ada saat ini kurang efektif dalam mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan ini dengan mengusulkan penggunaan teknologi Building Information Modeling (BIM) untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas kerja, potensi bahaya, dan risiko, mengembangkan langkah-langkah pengendalian risiko, dan memanfaatkan visualisasi berbasis BIM untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya keselamatan. Dengan menerapkan analisis yang komprehensif, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja keselamatan dan mengurangi kecelakaan pada proyek konstruksi atap stadion, terutama bahaya jatuh dari ketinggian pada pekerja. Mengintegrasikan teknologi BIM memungkinkan identifikasi risiko, kontrol, dan alokasi sumber daya secara proaktif. Kontribusi penelitian ini terletak pada kemajuan praktik keselamatan konstruksi, menyoroti pentingnya integrasi BIM dan perencanaan keselamatan yang komprehensif untuk konstruksi atap stadion yang sukses dan aman.

The construction industry faces significant safety challenges in stadium roof construction, with current methodologies lacking effectiveness in addressing these issues. This research aims to bridge this gap by proposing utilizing Building Information Modeling (BIM) technology to enhance safety measures. The study aims to identify work activities, potential hazards, and risks, develop risk control measures, and utilize BIM-based visualization to identify safety resource requirements. By applying a comprehensive analysis, this study aims to improve safety performance and reduce accidents in stadium roof construction projects, especially the hazard of falling from height workers. Integrating BIM technology allows for proactive risk identification, control, and resource allocation. The study's contribution lies in advancing construction safety practices, highlighting the importance of BIM integration and comprehensive safety planning for successful and safe stadium roof construction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Rafi Usamah
"Sektor konstruksi menempati urutan tertinggi untuk kecelakaan kerja sebesar 30%, dianggap sebagai penyumbang kecelakaan kerja tertinggi di Indonesia. Penyebab kecelakaan kerja di industri konstruksi berasal dari 67,69% kontraktor yang tidak menaati peraturan. Pada tahun 2019, pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Karena pemindahan ibu kota Indonesia akan menghasilkan banyak proyek konstruksi, maka penting untuk merencanakan dokumen yang mencegah risiko dan memastikan bahwa kontraktor mematuhi peraturan. Penelitian ini memiliki 3 tujuan, yaitu: (1) menganalisis sub variabel dan indikator yang dapat mempengaruhi pembuatan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK); (2) mengidentifikasi hambatan dan strategi yang digunakan untuk meningkatkan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) berdasarkan ketidaksesuaian Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dengan Peraturan Menteri PUPR No.10 Tahun 2021 dan Surat Edaran Menteri No. 10 Tahun 2022; (3) mengidentifikasi indikator-indikator yang berpengaruh besar terhadap kinerja keselamatan konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi dari 3 orang pakar dan survei terhadap 50 responden dengan menggunakan metode Relative Importance Index. Hasil dari penelitian ini diperoleh 8 sub-variabel dengan 24 indikator yang dapat mempengaruhi pembuatan Dokumen RMPK yaitu: (1) informasi proyek; (2) struktur organisasi; (3) jadwal kerja; (4) gambar dan spesifikasi; (5) tahapan kerja; (6) work method statement; (7) inspeksi dan pengujian; (8) pengendalian sub-kontraktor/vendor. Strategi tersebut didasarkan pada ketidakpatuhan dalam rangka meningkatkan kualitas Dokumen RMPK. Indikator terpenting yang berpengaruh besar terhadap kinerja keselamatan konstruksi terdiri dari: (1) gambar; (2) spesifikasi; (3) aspek keselamatan konstruksi; (4) jadwal pelaksanaan; (5) pengguna jasa dan tahapan pekerjaan.

The construction sector ranks the highest for work accidents at 30%, considered to be the highest contribution of work accidents in Indonesia. The cause of work accidents in construction industry comes from 67.69% of contractor that are not following the regulations. In 2019, the government decides to relocate Indonesia’s capital city to Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, East Kalimantan. Since the relocation of Indonesia’s capital city will produce a lot of construction project, then it is important to plan documents that prevent risks and making sure that contractors follow the regulations. There are 3 objectives of this research, which are: (1) to analyse the sub-variables and indicators that could influence the creation of Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK); (2) to identify barriers and strategies used to improve Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) based on the non-compliance of the Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) with the Permen PUPR No.10 of 2021 and Surat Edaran Menteri No.10 of 2022; (3) to identify the indicators from that have Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) a major influence on the construction safety performance. The method used for this research is validation from 3 experts and a survey towards 50 respondents using Relative Importance Index method. The results of this research are obtaining 8 sub-variables with 24 indicators that can influence the creation of RMPK Documents which are: (1) project information; (2) organizational structure; (3) work schedule; (4) drawings and specification; (5) work stages; (6) work method statement; (7) inspection and tests; (8) control of sub-contractor/vendor. The strategies based on the non-compliance in order to increase the quality of RMPK Document. The most important indicators that have major influence towards the performance of construction safety consisting of: (1) gambar; (2) spesifikasi; (3) aspek keselamatan konstruksi; (4) jadwal pelaksanaan; (5) pengguna jasa and tahapan pekerjaan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library