Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Durean, J.M.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 1990
025.84 DUR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Darsiati Sunarto
"Indonesia sebagai suatu lingkungan hidup meliputi luas kurang lebih 200 juta hektar berbentuk daratan dan 560 juta hektar berbentuk lautan. WiIayah ini memiliki sumber daya alam hayati yang beraneka ragam. Dengan potensi ini kita dituntut untuk selalu dapat melestarikan disamping memanfaatkannya secara bijaksana, karena ini adalah milik bangsa. Kita harus punya kesadaran bahwa tumpuan kesejahteraan umat manusia tergantung pada keberhasilannya, pada pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi, sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, bahwa:
"Konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya merupakan tanggung jawab dan kewajiban Pemerintah serta masyarakat" (Bab I pasal 4).
Masyarakat yang dimaksud dalam usaha-usaha pelestarian ini ialah masyarakat peranggrekan, baik yang sudah bergabung dalam Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI), maupun yang belum bergabung.
Di samping peran masyarakat dalam pelestarian anggrek, juga diteliti tentang sejauh mana fungsi organisasi PAI dalam menunjang usaha-usaha pelestarian.
Hipotesis kerja dalam penelitian ini ialah :
1. Masyarakat berperanserta secara nyata dalam usaha pelestarian jenis anggrek.
2. Besarnya peran masyarakat dalam pelestarian ini dipengaruhi oleh :
a. keadaan sosial ekonomi
b. pendidikan
c. kemampuan teknis
d. lamanya masyarakat terlibat dalam kegiatan peranggrekan.
3. Organisasi non formal ikut serta meningkatkan peranserta masyarakat dalam pelestarian anggrek.
Penelitian ini mempunyai tujuan :
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah ada usaha-usaha dalam masyarakat Indonesia sehubungan dengan pelestarian sumberdaya alam, khususnya anggrek.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui kelompok masyarakat yang besar peransertanya dalam usaha-usaha pelestarian species anggrek dan fungsi organisasi peranggrekan PAI dalam menunjang usaha-usaha pelestarian ini.
Kegiatan yang dapat dianggap sebagai peranserta antara lain, adalah:
1. Sumbangan finansial di luar kegiatan organisasi misalnya pengeluaran uang untuk mendapatkan anggrek langka, dan perawatannya. Juga melakukan kegiatan yang mengkampanyekan pelestarian anggrek, misalnya turut dalam kepanitiaan pameran anggrek ataupun forum-forum diskusi masalah peranggrekan.
2. Merasa terlibat dengan masalah, peranggrekan, misalnya sering mendiskusikan masalah anggrek dengan lebih dari satu orang, ataupun membujuk seseorang untuk mengambil sikap positif terhadap pelestarian anggrek. Mencari petunjuk dari orang lain tentang anggrek langka, bahkan menulis surat, mengumpulkan literatur ataupun mengadakan pertemuan-pertemuan yang membahas masalah peranggrekan.
3. Peranserta yang lebih intensif ialah tertariknya seseorang untuk menanam jenis-jenis anggrek langka, mengusahakan bibit sendiri maupun melakukan silangan anggrek untuk mempertahankan suatu jenis tertentu, menangani perawatan langsung di kebun seperti menyiram, memberi pupuk ataupun membasmi hama dengan pestisida dan fungisida.
Lokasi penelitian termasuk di dalam empat wilayah kota DKI Jakarta dan sekitarnya yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kabupaten Bogor dan Tangerang. Responden berjumiah 100 orang yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Petani pengusaha, Hobiist dan Peminat Biasa. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara berdasarkan kuesioner, wawancara mendalam dengan anggota ataupun pengurus Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI), wawancara dan observasi terhadap beberapa orang petani tradisional yang turun-temurun.
Analisis data dilakukan secara kuantitatif, dan deskriptif. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kelompok hobiist mempunyai tingkat partisipasi yang paling besar, yaitu sebesar 25,5% serta termasuk responden yang pendidikannya tinggi serta memiliki lahan yang luas.
Kesimpulan akhir yang dapat ditarik adalah bahwa semakin tinggi tingkat sosial ekonomi, semakin tinggi pendidikan serta kemampuan teknis, semakin lama masyarakat anggrek terlibat dalam kegiatan ini, maka semakin besar pula perannya dalam pelestarian anggrek; dalam hal ini organisasi Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) diharapkan dapat lebih meningkatkan peranannya.

Indonesia as a life environment covers a territory of approximately 200 million hectares of land and 560 million hectares of seas. Indonesia's soil contains a great variety of biotic resources. The people of this country expected to be able to conserve as well as to benefit the resource wisely sustainable. The people ought to realize that the well being of mankind depend on the success of the conservation environments.
The national policy have been asserted in the law number 5 of the year 1990, on conversation, of the natural resources and ecosystem that: "Conservation of life natural resources and their ecosystems is the responsibility of the Government and the community as well".( chapter 1 article 4 ).
The community meant in the efforts for conservation are those who are engaged in orchid cultivations, both those who have already been members of PAI (Indonesian Orchid Association) and those who have not.
Besides the role played by the community in the reservation of orchids, there has also been a study on to what extent the PAI organization has made efforts to boost conservation.
The hypothesis of the study covers :
1. The communities participate openly in the efforts to conserve orchid variety.
2. The role of community in the effort of orchid conservation is influenced by :
a. economic social conditions
b. education
c. technical capability
d. duration of people involved in the orchid activities.
3. Non formal organizations join in the efforts to boost the role of the communities in conservation of orchids.
The study aims :
1. General purpose
To find out whether there are efforts in Indonesian communities to conserve natural resources especially in orchid conservation.
2. Special purpose
To find out the groups in the community which have enormous roles in their endeavors for the preservation of orchids, species of orchids and the function of the PAI orchid organization to promote these conservation efforts.
All the 15 kinds of activities included in the participation scale components are among others.
- Financial contribution from outside the organizational activities, e.g. spending money to obtain rare species of orchids and to cultivate rare - species of orchids. Included in the activities is the campaign for the conservation of orchids e.g. participating in the activities conducted by the committee of orchid exhibition or in discussion forums on orchid matters.
- Concerned feelings in orchid matters, e.g. frequent discussions on orchid matters with more than one person, or showing efforts to persuade people to take positive attitude toward conservation of orchids.
- More intensive activities aim at attracting people to grow rare orchid species, seeking seeds of orchids to maintain certain species, or handling direct care in their gardens such as watering, fertilizing as well as spraying with pesticide and fungicide.
The location for study covers four areas in the Jakarta Administration and its environments, namely West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, South Jakarta, the country of Bogor and that of Tangerang. The number of respondents is one hundred, which is divided into 3 groups, namely farmers, entrepreneurs and hobbyist and ordinary, interested people.
The collection of prime data is conducted by way of interviews, filling in questionnaires, intensive interviews with members or executives of the Indonesia Orchid Association (PAI), interviews and observations on a number of hereditary, traditional farmers.
The analysis of data is conducted quantitatively, namely through interpretations of figures obtained from the field which have been arranged into tables, and quantitative analysis of data, namely the real pictures of situation found in the field which are obtained through observations or studies and are descriptively analyzed.
For this particular purpose, cross tables used to analyze the level of the respondents' participation, by measuring the level of participation from the points of the respondents' group, education, the size or the gardens and the monthly spending of the respondents. From the results of the studies it is known that the hobbyist group has the highest level of participation, that in, as high as 25,5%, including respondents with high level of education and those having large gardens.
The final conclusion that can be drawn is that the higher the socio - economic condition, the higher the level of education as well as technical capability, and the longer the orchid community is involved in this field, the greater the participation in the efforts to conserve orchids; therefore, the organization Indonesian Orchid Association (PAI) in greatly hoped to step up its roles.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kearifan budaya,masing-masing suku bangsa di Indonesia memiliki konsep yang secara tradisional dapat menjamin keberlangsungan ekologis.Hal tersebut merupakan salah satu prasyarat pembangunan demi keberlanjutan kehidupan karena akan menjamin keberlanjutan eksistensi bumi
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela M. Mahodim
"Penelitian ini menjelaskan mengenai berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk mendapatkan keutuhan wilayah laut Indonesia. Setelah memproklamasikan kemerdekaan negaranya, Indonesia masih harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Berbagai serangan yang dilakukan oleh Belanda, akhirnya memunculkan kesadaran Negara Indonesia bahwa wilayah laut Indonesia terpisah-pisah dan terbuka untuk mendapat serangan dari luar. Kesadaran itu membawa pemerintah Republik Indonesia melakukan berbagai perjuangan?baik di dalam maupun di luar Indonesia?untuk dapat menjaga wilayah lautnya yang besar agar tidak dengan bebas dimasuki oleh negara-negara lain. Metode dalam penelitian ini menggunakan beberapa tahap. Berawal dari tahap pengumpulan sumber mengenai hal terkait. Setelah sumber-sumber terkumpul, tahap selanjutnya adalah melakukan kritik dengan cara memisahmisahkan sumber ke dalam sumber primer atau sekunder untuk kemudian membandingkannya. Setelah itu dilakukanlah tahap interpretasi untuk memaknai setiap sumber berdasarkan sudut pandang penulis. Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah menuliskan hasil penelitian mengenai pokok permasalahan yang ingin diangkat dari sumber-sumber yang telah melalui proses sebelumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12335
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"FBN atau festival Budaya Nitiprayan merupakan perhelatan budaya yang dilakukan oleh warga Dusun Jomegatan, Nitiprayan serta Gumuk. Perhelatan "akbar" ini telah di gelar sebanyak tiga kali, semenjak tahun 2003...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Batik merupakan karya dudaya bangsa Indonesia yang merefleksikan sebuah produk seni yang memiliki estetika, filosofi yang tinggi. Dalam perjalanan sejarahnya, merekonstruksikan sebuah dinamisasi sebuah tradisi yang secara fungsional membalut kehidupan masyarakat pemilik budaya batik...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gladney, Henry M.
New York : Springer, 2007
651.59 GLA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karim
"Praanggapan dalam pamflet sosialisasi pelestarian lingkungan di Kabupaten Wakatobi cukup beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan praanggapan dalam pamflet sosialisasi pelestarian lingkungan di Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang berusaha mengkaji fenomena praanggapan dengan pendekatan pragmatik. Jenis data penelitian ini adalah data tulisan yang bersumber dari pamflet yang ada di Wangi-wangi, kabupaten Wakatobi. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi dengan teknik rekam dan catat. Data yang telah diperoleh, diklasifikasi, dan dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan praanggapan dalam pamflet sosialisasi pelestarian lingkungan di Kabupaten Wakatobi terdiri empat jenis, yakni praanggapan eksistensial, praanggapan faktif, praanggapan struktural, dan praanggapan konterfaktual.Penggunaan praanggapan tersebut terdapat perbedaan pada masing-masing penerbit pamflet, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun pamflet yang diterbitkan secara kolektif oleh pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Perbedaan ini disebabkan oleh pengetahuan bersama, partisipan, dan konteks situasi."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Margareta Aulia Rachman
"Skripsi ini membahas tentang penelitian Ilmu Perpustakaan bidang pelestarian yang memfokuskan pada sub bidang kesiagaan menghadapi bencana khususnya pada media naskah di Kantor Kearsipan dan Dokumen Kabupaten Cirebon. Naskah sebagai koleksi yang memiliki unsur budaya karena isi kandungannya yang bernilai informatif, sejarah dan kelangkaan serta fisiknya yang mencerminkan hasil karya suatu budaya daerah tertentu, seharusnys juga menjadi prioritas dalam pelestarian koleksi. Terlebih, Kantor Kearsipan dan Dokumen Kabupaten Cirebon wilayahnya berpotensi terhadap bencana baik berasal dari alam atau ulah manusia Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data dengan observasi dan wawancara.
The Focus of this study is disaster preparedness as a part of preservation, esspecialy in manuscript collection in Archive Institutiion. and Documentation Cirebon. Manuscript is collection with historical, cultural and informative value must be preserve in any preservation programe. Risk of this institution always thread of the collection, like natural disater and human eror. This research is qualitative descriptive with case study interpretive. This institution is dengerous with the collection, Because the treatened of Cirebon. The data were collected by interview and observation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15323
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>