Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oky Setiarso
"Penelitian ini mempelajari hubungan antara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi pada anak usia 10-12 tahun di Kelas Belajar Oky. Variabel yang diteliti adalah jenis kelamin, umur, pekerjaan orang tua, tingkat pendidikan, kontribusi energi dan protein sebelum dan sesudah intervensi terhadap BB/U, TB/U, IMT/U, status gizi, pengaruh PMT dalam peningkatan status gizi sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Analisis menggunakan data primer. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment dan rancangan control time series design. Responden yang digunakan adalah sebanyak 42 orang, terdiri dari 22 orang yang mendapat perlakuan dan 20 orang kelompok control. Kelompok perlakuan mendapatkan PMT selama 90 hari berupa susu 200 ml, telor 1 butir dan buah 1 potong.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil kontribusi sebelum dan sesudah PMT terhadap analisa berat badan sebelum dan sesudah diberikan PMT terdapat perbedaan nyata dengan nilai p=0.000 (p value <0.005) dan 1.37 point lebih tinggi yang mendapat daripada yang tidak mendapat PMT. Untuk analisa tinggi badan sebelum dan sesudah diberikan PMT terdapat perbedaan nyata dengan nilai p=0.000 (p value <0.005) dan 2.3 point lebih tinggi yang mendapat daripada yang tidak mendapat PMT. Untuk BB/U sebelum dan sesudah PMT terdapat perbedaan nyata dengan nilai p=0.000 (p value <0.005) dan TB/U PMT terdapat perbedaan nyata dengan nilai p=0.001 (p value <0.005) serta untuk IMT/U terdapat perbedaan nyata dengan nilai p=0.000 (p value <0.005).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan status gizi secara nyata sebelum dan sesudah diberikan PMT. Penelitian ini menyarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan waktu penelitian lebih dalam serta dapat berkorelasi dengan hal-hal yang berkaitan tidak hanya dengan gizi tetapi juga dengan hal-hal sosial, sosiologi, budaya, ekonomi dan pemberdayaan masyaraka dan dengan menggunakan kemampuan dan sumberdaya lokal.

Nutrition status children 10-12 years old in Kelas Belajar Oky. Variable examined are gender, age, parents work, education, contribution energy and protein before and after Suplementary Feeding against weight per age, height per age, BMI per age, nutrition status, impact supplementary feeding in an increase nutrition status before and after supplementary feeding. Analyses using primary data. Research design using quasi eksperiment and control time series design. Respondents who used is as 42 children, consist of 22 children is treatment group and 20 children control group. Groups of experiment get supplementary feeding 90 days is milk 200 ml, egg 1 pcs and fruit 1 pcs.
The results showed that the result of the contribution before and after supplementary feeding for analyses weight before and after significant p value = 0.000 (p value <0.005). Analyses height before and after supplementary feeding are significant with p value = 0.000 (p value <0.005). Weight per age before and after SF are significant with p value =0.000 (p value <0.005) and height per age significant with p value =0.001 (p value <0.005) and also significant for BMI/Age with p value =0.000 (p value <0.005).
From the results of this study concluded that an increase in nutrition status before and after supplementary feeding. This study suggests further research needs to be done with more research time and can be correlated not only nutrition but also social science, sociology, culture, economy, and community development with ability local source.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Yesica
"Tesis ini membahas program pemberian makanan tambahan berupa biskuit pabrikan bagi balita gizi kurang (pengukuran perbandingan berat badan menurut panjang atau tinggi badan balita) yang  telah dilakukan Pemerintah Indonesia sejak tahun 2004-2022. Pada praktiknya Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) berupa biskuit pabrikan juga diberikan bagi balita dengan berat badan kurang (pengukuran perbandingan berat badan menurut umur). Perlu adanya analisis untuk mengetahui hubungan pemberian makanan tambahan dengan Prevalensi Balita Berat Badan Kurang dan Gizi Kurang di Indonesia Tahun 2022. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dengan desain cross-sectional. Data yang digunakan adalah Data Sekunder Sigizi Terpadu/EPPGBM dari Kementerian Kesehatan RI. Data  tersebut meliputi  jumlah balita penerima PMT-P dan balita dengan berat badan sangat kurang (severely underweight), berat badan kurang (underweight) dan gizi kurang (moderate wasted) seluruh provinsi di Indonesia tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan  ada hubungan antara pemberian makanan tambahan dengan prevalensi balita berat badan kurang (underweight) nilai P = 0,026 (CI = 0,007-0,101), sangat kurang (severely underweight) nilai P = 0,026 (CI = -0,101 s/d -0,007) dan gizi kurang (moderate wasted) nilai P = 0,021(CI = 0,056-0,650). Seluruh nilai P <0.005 menunjukkan ada hubungan prevalensi balita berat badan kurang dan gizi kurang. Penelitian menyarankan program pemberian makanan tambahan berupa biskuit dilanjutkan diikuti dengan program pendekatan keluarga bagi balita gizi kurang dan adanya penambahan pelaporan faktor determinan kejadian balita gizi kurang di aplikasi EPPGBM.

This thesis discusses the supplementary feeding program in the form of manufactured biscuits for malnourished toddlers (measurement of the ratio of body weight according to the length or height of toddlers) that has been carried out by the Government of Indonesia from 2004-2022. In practice, supplementary feeding in the form of manufactured biscuits is also given to toddlers with underweight (a measure of the ratio of body weight to age). An analysis is needed to determine the relationship between supplementary feeding and the Prevalence of Underweight and Malnourished Children in Indonesia in 2022. This research is a quantitative study using secondary data with a cross-sectional design. The data used is Integrated Nutrition Secondary Data / EPPGBM from the Indonesian Ministry of Health. The data includes the number of toddlers receiving PMT-P and severely underweight, underweight and wasted toddlers in all provinces in Indonesia in 2022. The results show that there is a relationship between supplementary feeding and prevalence of underweight toddlers P value = 0.026 (CI = 0.007-0.101), severely underweight P value = 0.026 (CI = -0.101 to -0.007) and moderate wasted P value = 0.021(CI = 0.056-0.650). All P values <0.005 indicated that there was a relationship between the prevalence of underweight and malnutrition. The research suggested that the supplementary feeding program in the form of biscuits be continued followed by a family approach program for undernourished toddlers and additional reporting of the determinants of the incidence of undernourished toddlers in the EPPGM application."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library