Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairunisa Damayanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur inteligensi yang digunakan untuk peminatan siswa SMA, yang khusus pada kemampuan quantitative reasoning QR. Alat ukur ini terdiri dari dua subtes, yakni subtes yang mengukur penalaran kuantitatif deduktif QR-VA dan subtes yang mengukur penalaran kuantitatif induktif QR-DA. QR-VA terdiri dari 25 soal berbentuk soal cerita dan QR-DA terdiri dari 30 soal berbentuk deret angka. Sebelum dilakukan pengambilan data lapangan, kedua subtes terlebih dahulu diujikan melalui proses expert judgement, uji keterbacaan dan uji coba. Kedua alat ukur QR diujikan pada siswa SMA kelas X di Jakarta, baik QR-VA n = 98 dan QR-DA n = 101. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha untuk mengetahui konsistensi internal dan diperoleh bahwa QR-VA belum memiliki konsistensi internal yang baik 0,644, sementara QR-DA sudah dapat dikatakan memiliki konsistensi internal yang baik 0,732. Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan teknik correlation with other test. Hasil korelasi validitas yang diperoleh untuk QR-VA sebesar 0,388 p < 0,01 menandakan bahwa QR-VA valid untuk mengukur kemampuan quantitative reasoning berdasarkan korelasi dengan TKD 5-R. Hasil korelasi yang diperoleh untuk QR-DA sebesar 0,565 p < 0,01 menandakan bahwa QR-DA valid untuk mengukur kemampuan quantitative reasoning berdasarkan korelasi dengan TKD 6-R. Pengujian analisis item dilakukan dengan menggunakan indeks item difficulty dan item discrimination. Kedua subtes quantitative reasoning memiliki derajat kesulitan yang bervariasi dari mudah hingga sulit dan kemampuan untuk mendiskriminasi siswa SMA dengan kemampuan quantitative reasoning tinggi dan rendah CrIT > 0,2. Dari hasil analisis item integratif maka diperoleh 15 item terpilih untuk QR-VA dan 20 item terpilih untuk QR-DA yang memiliki kemampuan diskriminasi yang baik dan tingkat kesulitan yang sesuai. Norma yang digunakan pada alat ukur QR adalah within group norms dengan standard score M=10, SD=3. ......This study is intended to develop intelligence test used for specialization of high school students, which is specific to quantitative reasoning QR. This test consists of two subtests, which are deductive quantitative reasoning QR VA and inductive quantitative reasoning inductive QR DA. QR VA consists of 25 verbal arithmetic questions and QR DA consists of 30 number series questions. Before field, the two subtests were first tested through the expert judgment process, the legality and trial test. Both QR measurements were tested in high school class X students in Jakarta, both QR VA n 98 and QR DA n 101. Reliability testing performed using Cronbach Alpha to see internal consistency and QR VA does not have good internal consistency 0,644, while QR DA can have good internal consistency 0,732. Validity testing is done by using correlation with other test technique. The correlation obtained for QR VA is 0.388 p 0.01 which means QR VA is valid for measuring quantitative reasoning abilities based on correlation with TKD 5 R, meanwhile the correlation for QR DA is 0.565 p 0.01 which means QR DA is valid for measuring quantitative reasoning abilities based on correlation with TKD 6 R. Item analysis was done by using item difficulty and item discrimination. Both subtests of quantitative reasoning have varying degrees of difficulty from easy to difficult and the ability to discriminate high school students with high and low quantitative reasoning abilities CrIT 0,2. From the integrative item analysis result, 15 items were selected for QR VA and 20 items were selected for QR DA with a good and appropriate degree of difficulty. The norm used in the QR is in the norm group with the standard score of M 10, SD 3.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S68190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Putri Utami
Abstrak :
Kurikulum 2013 K13 yang sedang berlaku saat ini mengharuskan siswa SMA kelas X yang baru masuk tahun ajaran baru untuk langsung melakukan peminatan sebelum proses pembelajaran dimulai. Salah satu cara menentukan kelompok peminatan ialah dengan menggunakan tes psikologis atau tes peminatan. Selain itu, metode belajar dalam kurikulum 2013 pun secara tidak langsung memaksa siswa SMA untuk lebih aktif membaca materi pelajaran secara mandiri karena guru mengurangi pemberian materi pelajaran dengan metode ceramah. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa kemampuan pemahaman bacaan merupakan hal yang utama bagi siswa SMA saat ini, sehingga diperlukan adanya tes psikologis, khususnya tes inteligensi yang mengukur pemahaman bacaan sebagai alat bantu penetapan kelompok peminatan. Alat ukur ini dibuat berdasarkan teori inteligensi CHC. Sampel dari uji coba ini ialah 97 siswa SMA kelas X dari berbagai SMA di daerah Jakarta dan Depok. Alat ukur terdiri dari 15 item dan menggunakan multiple-choice dengan 4 pilihan jawaban. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa Tes RC tidak memiliki konsistensi antar item dalam mengukur pemahaman bacaan dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,61. Hasil uji validitas konstruk menunjukkan bahwa Tes RC valid dalam mengukur konstruk pemahaman bacaan dengan koefisien korelasi sebesar 0,323 p < 0,01 . Hasil uji analisis item menunjukkan bahwa item-item pada alat ukur belum dapat membedakan individu yang memiliki kemampuan pemahaman bacaan yang tinggi dengan yang rendah. Norma yang digunakan ialah scaled score dengan M=10 dan SD=3. ......The current curriculum K13 requires new high school students to choose a major when entering the new academic year before the learning process begins. One way to determine the major is to use psychological testing. In addition, the learning method in the current curriculum also indirectly forced high school students to more actively read the subject matter independently. It happens because the teacher reduces the provision of subject matter by lecture method. Based on that, it can be said that reading comprehension is the main ability needed by high school students nowadays, so it takes a psychological testing that measures reading comprehension as a tool for majoring. This intelligence testing construction is based on CHC theory. The sample of this trial involves 97 high school students of 10th grader from various high schools in Jakarta and Depok area. The intelligence testing consists of 15 items and uses multiple choice with 4 choices. The reliability statistic indicates that RC test does not have inter item consistency in measuring reading comprehension with reliability coefficient equals to 0.61. The result of construct validity shows that RC test is valid for measuring reading comprehension with correlation coefficient equals to 0,323.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S68395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky
Abstrak :
Teknik Biomedis mempelajari penerapan prinsip teknik, konsep desain alat kesehatan dan biologi untuk kesehatan (misalnya diagnostik, terapi atau preventif). Teknik Biomedis sekarang ini disebut sebagai salah satu bidang terkemuka dalam area global dan dapat menjadi katalisator untuk terobosan kesehatan dan biologi di masa depan[1]. Pada Program Studi Magister Teknik Biomedis Universitas Indonesia terdapat tiga peminatan; yakni instrumentasi medis, informatika medis, dan teknik klinis. Peminatan Pendidikan Teknik Biomedis ini membutuhkan keputusan yang tepat karena akan berpengaruh terhadap pendidikan serta pengembangan karir. Pembuatan web akademis Program Studi Magister Teknik Biomedis dengan menggabungkan metode SDS dengan DSS-AHP ini diharapkan akan membantu mahasiswa dalam menentukan peminatannya dan pengembangan karir yang akan dipilihnya. Pembuatan web akan menggunakan framework ASP.NET. ......Biomedical Engineering studying the application of engineering principles, the design concept for the medical devices and biological health (eg, diagnostic, therapeutic or preventive). Biomedical engineering is now known as one of the leading areas of the global area and can be a catalyst for groundbreaking health and biology in the future [1]. In the Master of Biomedical Engineering, University of Indonesia, there are three specializations: medical instrumentation, medical informatics and clinical engineering. Biomedical Engineering Education Specialization requires the right decision because it will affect the education and career development. Making a web of academic Master of Biomedical Engineering by combining SDS method with AHP-DSS is expected to assist students in determining their specialization and career development. The ASP.NET framework will be use to make the web
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T46393
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liniyarti
Abstrak :
Perawat yang mempunyai keahlian khusus dalam asuhan keperawatan yang telah lulus dari program spesialis keperawatan disebut Ners spesialis. Kompetensi keperawatan inti dan keperawatan berbagai masalah kardiovaskular harus dimiliki oleh perawat spesialis keperawatan medikal bedah peminatan kardiovaskular. Tujuan utama residensi spesialis selama pendidikan 2 semester adalah melakukan asuhan keperawatan medikal bedah khususnya sistem kardiovaskular dengan menggunakan pendekatan teori model Adaptasi Roy. Asuhan keperawatan pada 1 kasus utama pada pasien ADHF dan 30 kasus resume yang terdiri dari 8 kasus besar gangguan sistem kardovaskular meliputi kasus sindrom koroner akut, kelainan katup jantung, kelainan jantung bawaan dewasa, kelainan pembuluh darah, gagal jantung, infeksi, kasus bedah (CABG, Katup) dan disritmia. Penerapan teori model adaptasi Roy pada pasien gangguan sistem kardiovaskular untuk dapat beradaptasi pada stimulus internal dan eksternal yang dimiliki. Manajemen nyeri pasca bedah jantung dengan terapi komplementer dan alternatif berupa foot massage. Proyek inovasi penerapan Augmentative and Alternative Communication pada pasien sadar yang terpasang ventilasi mekanik dapat mengurangi kecemasan dan peningkatan kepuasan terhadap pelayanan dalam komunikasi pasien-perawat. Pengabdian masyarakat dilakukan untuk memberikan pendidikan atau pengetahuan kepada pasien, keluarga maupun masyarakat dalam melakukan latihan aktifitas fisik setelah serangan jantung sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup ......Nurses who have special expertise in nursing care who have graduated from a specialist nursing program are called specialist nurses. Core nursing competencies and nursing various cardiovascular problems must be owned by specialist nurses specializing in cardiovascular medical surgical nursing. The main goal of specialist residency for 2 semesters of education is to provide medical surgical nursing care, especially the cardiovascular system, using Roy's Adaptation model theory approach. Nursing care for 1 main case in ADHF patients and 30 resume cases consisting of 8 major cases of cardiovascular system disorders including cases of acute coronary syndrome, heart valve disorders, adult congenital heart defects, vascular disorders, heart failure, infections, surgical cases (CABG, valves) and dysrhythmias. Application of Roy's adaptation model theory to patients with cardiovascular system disorders to be able to adapt to their internal and external stimuli. Pain management after cardiac surgery with complementary and alternative therapies in the form of foot massage. The innovation project of implementing Augmentative and Alternative Communication in conscious patients who are attached to mechanical ventilation can reduce anxiety and increase satisfaction with services in patient-nurse communication. Community service is carried out to provide education or knowledge to patients, families and the community in carrying out physical activity exercises after a heart attack so as to improve quality of life.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vina
Abstrak :
Professionalime ilmu keperawatan adalah bagian disiplin ilmu keperawatan sampai dengan keperawatan sub spesialisasi dimana perawat spesialis sebagai seorang perawat yang dipersiapkan melampaui level seorang perawat generalis yang berwenang untuk praktek sebagai spesialis dengan keahlian dalam cabang bidang keperawatan. Ners spesialis keperawatan medikal bedah dengan peminatan muskuloskletal berperan dalam perawatan kekhususan masalah dan kasus kelolaan yang berkaitan dengan orthopedi atau muskuloskletal. Tujuan utama memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada pasien kasus Spinal Cord Injury dengan trauma melalui pendekatan keperawatan model teori self-care Orem. Asuhan berupa pengelolaan 1 kasus kelolaan uatam dan 30 resume yang terdiri 3 bagian kasus besar yaitu kasus Spine, ekstremitas atas, dan ekstremitas atas dengan menggunakan teori model keperawatan Self-Care Orem yang menekankan tentang kebutuhan perawatan diri. Pencegahan terjadinya luka tekan dengan pemberian Aloe vera gel sebagai bagian dari tindakan mandiri keperawatan berdasarkan bukti penelitian ilmiah. Proyek inovasi berupa pengkajian resiko DVT dengan menggunakan Autar Scale adalah bentuk pengembangan dari intervensi keperawatan untuk pencegahan resiko terjadinya DVT pada pasien dengan kasus muskuloskletal. Tujuan seluruh kegiatan yang dilakukan selama kegiatan residensi adalah mewujudkan asuhan keperawatan yang komprehensif berdasarkan bukti ilmiah terkini. ......Professional expertise is part of the discipline of expertise up to sub-specialization where specialist nurses as nurses who are prepared go beyond the level of a generalist nurse who is classified to practice as a specialist with expertise in their field of expertise. Medical surgeon specialist nurses with specialization in musculoskeletal play a role in treating specific problems and managing cases related to orthopedics or musculoskeletal issues. The main goal is to provide comprehensive care assistance to patients with spinal cord injury cases with trauma through the Orem self-care model of therapy. The care is in the form of managing 1 main case and 30 resumes consisting of 3 major case sections namely the Spine, upper extremity and upper extremity cases using a theoretical model including Orem's Self Care who is depressed about the need for self-care. Prevention of pressure sores by administering Aloe Vera Gel as part of an independent act of kindness based on scientific research evidence. The innovation project in the form of DVT risk assessment using the Autar Scale is a form of developing interventions to prevent the risk of DVT in patients with musculoskeletal cases. The aim of all activities carried out during the residency activities is to realize comprehensive group care based on the latest scientific evidence.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library