Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hackney, Harold
Boston: Allyn and Bacon, 2000
158.3 HAC p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fillingham, Lydia Alix
Yogyakarta: Kanisius, 2005
194 FIL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hawksley, Chris
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1987
001.642 4 HAW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Kristianti
"ABSTRAK
Memasuki dunia pekerjaan merupakan tugas terpenting dalam tahap perkembangan di tahapan dewasa muda. Bekeija menjadi guru adalah salah satu jenis pekeijaan yang mungkin ditekuni oleh seseorang. Guru pemula merupakan guru yang masih berada di tahun-tahun awal profesi mengajar. Tahun-tahun awal mengajar merupakan tahun yang penuh perjuangan bagi guru pemula. Di Indonesia, guru pemula hampir bisa dipastikan masih berstatus honorer dan belum menjadi pegawai negeri sipil. Status honorer pada guru pemula menyebabkan guru pemula tidak mendapatkan gaji seperti rekan lain yang telah menjadi pegawai negeri sipil. Sebagai guru honorer, guru pemula tidak bisa memastikan kapan dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Guru honorer juga memiliki kemungkinan untuk diberhentikan secara sepihak oleh sekolah apabila mereka sudah tidak diperlukan lagi. Oleh sebab itu maka seorang guru pemula perlu untuk resilien. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran resiliensi pada guru pemula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua orang guru yang masih berada di tahun-tahun awal mengajar. Data diambil melalui wawancara, observasi dan percakapan melalui fasilitas chatting di internet. Dari penelitian ditemukan bahwa karakteristik resiliensi pada kedua partisipan telah berkembang dengan baik. Adanya dukungan dari keluarga dan komunitas dapat menurunkan pengaruh negatif dari faktor-faktor risiko yang salah satunya berupa status honorer pada guru pemula.

ABSTRACT
Entering the world of work is the most important task in young adulthood developmental stage. Teaching profession is one of the occupation engaged by young adulthood. Beginning teachers were teachers who still in their early teaching profession (under five years teaching experience). The early years in teaching profession were full of struggles for beginning teachers. In Indonesia, most beginning teachers are in honorarium status and not civil servants yet. Honorarium status result in teachers not gained their rights fully as their civil servant counterparts were. As honorarium, they could not predict when they will be promoted to become civil servant teachers. When necessary, there might still chances that they will be fired by the school. Considering those problems, teachers need to be resilient. This study aim was to gain insight on resiliency in beginning teacher. Qualitative method was used in this study. The participants in this study were two beginning teachers. The data were obtained through interviews, observations, and chatting via internet messenger. The study suggest that the participants has develop good resiliency characteristic. Having support fforn family and communities as protective factors was proven to reduce negative impacts of risk factors, namely honorarium status."
2010
S3595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Puja Kesuma
"Menurut hasil data Badan Pusat Statistik bahwa presentase pemlih pemula pemilu 2014, hanya mencakup 20 persen dari seluuh pemilih. Namun, kasus mengenai pemilih pemula menjadi orientasi studi yang menarik. Hal ini disebabkan karena pengalaman dan pengetahuan yang minim tentang proses politik yang mereka miliki itu sangat mudah dipengaruhi oleh berbagai sumber yang tidak resmi (kampanye hitam). Hal ini memunculkan pertanyaan penulis sejauh mana kampanye hitam mempengaruhi pemilih pemula dalam pemilu 2014. dari hasil wawancara dua informan dapat disimpulkan bahwa sumber-sumber informasi mengenai kandidat yang diperoleh masih memiliki tingkat ketidakbenaran informasi yang sangat tinggi. hal ini kemudian memberikan dampak pada beralihnya pilihan terhadap kandidat, dari kandidat yang mereka pilih berdasakan hati nurani menjadi kandidat yang dikonstrusikan media.

According to the Central Bureau of Statistics, only 20 percent of voters in 2014 election are first-time voters. It is interesting to explore this case further. Due to lack of experience and knowledge of the political process, they were easily influenced by various unofficial sources (Black Campaigns). This circumtance intrigued the author to understand how Black Campaigns influenced first voters. From two interviews it can be concluded that Black Campaigns produced inaccurate information. In the end, it has an impact in voters’ decision, from choice based on heart into choice made by media construction. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Kyung Hee University Press, 2009
R KOR 495.71 INS h I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nafsul Muthmainnah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya mengajar guru pemula dan guru profesional dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode grounded theory melalui observasi pembelajaran dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru matematika di Kabupaten Klaten dengan sampel penelitian sebanyak lima orang guru matematika pemula dan delapan guru matematika profesional di Kabupaten Klaten yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pemula menggunakan lima gaya mengajar, sedangkan guru profesional menggunakan enam gaya mengajar dalam pembelajaran matematika. Guru pemula mempunyai kelemahan dalam perencanaan pembelajaran jangka panjang. Hal ini membuat guru pemula tidak menggunakan gaya mengajar investigation dalam pembelajarannya. Dengan demikian, pengalaman mengajar membuat guru pemula dan guru profesional menggunakan gaya mengajar yang berbeda."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
370 JPK 3:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lidwina Tanuhardjo
"Analisis Situasi

Aktivitas pendakian gunung di Indonesia meningkat dalam lima tahun terakhir. Sayangnya, peningkatan itu justru menimbulkan dampak buruk, salah satunya volume sampah di gunung yang semakin besar. Hal ini menunjukkan para pendaki cenderung lebih fokus pada elemen aktivitas fisik, belum mementingkan elemen lainnya, yaitu lingkungan alam dan interaksi budaya.

Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype

Situs pendakian gunung EnsikloPendaki dibuat untuk memberikan informasi dan edukasi soal pendakian gunung kepada pendaki pemula. Informasi dan edukasi tersebut diharapkan dapat membuat pendaki pemula menjadi pendaki yang bertanggung jawab ketika melakukan aktivitas pendakian gunung.

Prototype yang Dikembangkan

Situs pendakian gunung EnsikloPendaki memberikan pemahaman secara luas tentang aktivitas pendakian gunung kepada khalayak sasaran. Oleh karena itu, situs ini memuat berita terkini, informasi yang dibutuhkan dan ingin diketahui lebih jauh oleh khalayak sasaran, dan pembahasan soal pendakian gunung dari film, buku, atau tokoh. Khalayak sasaran yang dimaksud adalah pendaki pemula berusia 16-23 tahun dengan Status Sosial Ekonomi A dan B. Situs ini dapat diakses di ensiklopendaki.com.

Evaluasi

Pretes terhadap prototype situs pendakian gunung EnsikloPendaki dilakukan satu bulan sebelum peluncuran situs. Kemudian, evaluasi akan dilakukan secara berkala, meliputi input, output, dan outcome. Pretes dan evaluasi ini dilakukan untuk melihat kesesuaian konten dan tampilan situs dengan kebutuhan khalayak sasaran.

Anggaran

Anggaran Pembuatan Prototype  Rp2.700.000,00
Investasi Awal                           Rp171.104.000,00
Pengeluaran Bulanan                  Rp121.650.000,00
Pengeluaran per Tahun               Rp1.490.050.000,00  
 
Perkiraan Pendapatan Tahun Pertama  Rp431.422.200,00
Perkiraan Pendapatan Tahun Kedua     Rp1.428.273.000,00
Perkiraan Pendapatan Tahun Ketiga     Rp1.991.729.520,00  
 
BEP dicapai pada tahun kedua di bulan ketujuh 

Situation Analysis

Mountaineering activity in Indonesia has been increasing in the last five years. Unfortunately, that increasement has also been causing bad effects, one of which is the volume of litter on the mountain is getting bigger. This matter shows that mountaineers tend to focus only on the element of physical activity, rather than two other important elements, natural environment and cultural immersion. 

Benefits and Goals

The mountaineering website EnsikloPendaki is developed to provide information and education for novice mountaineers about mountaineering. This information and education is expected to help them to be responsible while doing mountaineering. 

Developed Prototype

The mountaineering website EnsikloPendaki provides a broadly understanding about mountaineering activity to the targeted audiences. Hence, this website will contain updated news, the information which is needed and wanted by the targeted audiences, and discussion about mountaineering from books, films, or notable persons. The targeted audiences are novice mountaineers between 16 to 23 years old with Socioeconomic Status A and B. This website can be accessed on ensiklopendaki.com. 

Evaluation

Media pretest will be done to the prototype of the mountaineering website EnsikloPendaki a month before the website is launched. Then, evaluation will be done periodically, including evaluation of input, output, and outcome. Media pretest and evaluation are used to see whether the content and design of the website have already been suitable for the targeted audiences or not. 

Budget

Prototype development   Rp2.700.000,00
Initial investment           Rp171.104.000,00
Monthly expenditure       Rp121.650.000,00
Yearly expenditure          Rp1.490.050.000,00  
 
Estimated first year income       Rp431.422.200,00
Estimated second year income   Rp1.428.273.000,00
Estimated third year income      Rp1.991.729.520,00  
 
BEP would be obtained by the seventh month of the second year 
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muchamad Fauzi Djamal
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi maraknya penggunaan iklan oleh partai politik selama kampaye pemilu sehingga menimbulkan ketertarikan untuk meneliti bagaimana pengaruh kredibilitas iklan partai politik di kalangan pemilih pemula. Dengan berlandaskan pada teori elaboration likelihood model (ELM), penelitian ini mengidentifikasi empat indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kredibilitas iklan partai politik: kualitas argumen, kredibilitas sumber, konsistensi pesan, dan keberpihakan pesan, serta perbedaan tingkat penerimaan dan kemampuan menerima pesan.
Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 217 responden yang berasal dari kalangan mahasiswa tingkat pertama untuk menguji model penelitian.
Konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa kualitas argumen sebagai jalur sentral menjadi faktor yang mempengaruhi kredibilitas iklan partai politik. Responden menggunakan jalur periferal seperti kredibilitas sumber, konsistensi pesan, dan keberpihakan pesan.

ABSTRACT
This research based on the use of political advertisement during election campaign. Drawing on the elaboration likelihood model (ELM), this study examines four information cues used to evaluate the credibility of online reviews: argument quality, source credibility, review consistency, and review sidedness, under different levels of involvement and expertise. We conducted on the online survey that involved elementary election. Consistent with previous research, the result reveal that argument quality, a central cue, was the primary factor affecting review credibility, participants also relied on peripheral cues such as source credibility, review consistency, and review sidedness when evaluating political advertisement"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novlyanti Rizkita Putri
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pemilihan waktu dalam berkampanye di media sosial LINE terhadap pengetahuan politik pemilih pemula. Wilayah Jakarta Timur kemudian dipilih karena memiliki pemilih pemula terbanyak di DKI Jakarta dan mampu menyumbangkan suara yang signifikan di dalam pemilu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen murni two-group posttest-only design. Pengujian hipotesis peneitian ini menggunakan model independent sample T-Test melalui program SPSS. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan data yang signifikan antara kelompok pemilih pemula yang menerima materi kampanye pada waktu prime time dan kelompok pemilih pemula yang menerima materi kampanye pada waktu non-prime time dengan nilai Sig. 2-tailed sebesar 0,000 < 0,05. Perbedaan yang signifikan tersebut memberikan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pemilihan waktu dalam berkampanye di media sosial LINE terhadap pengetahuan politik pemilih pemula di Jakarta Timur. Pemilih pemula yang menerima materi kampanye pada waktu prime time memiliki pengetahuan politik yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemilih pemula yang menerima materi kampanye pada waktu non-prime time.

This research discussed about the impact of campaign scheduling in social media LINE to first time voter's political knowledge. East Jakarta was choosen for the research scope because it has the highest number of first time voters in DKI Jakarta, and therefore it can contribute to gain more vote in the election. This research used quantitative method with true experiment two group posttest only design to collect the data. Hypothesis testing with independent sample T Test by SPSS program was also used in this research. The findings on this research showed that there is a significant difference between the first time voter's group who received the campaign matters in prime time and the first time voter's group who received the campaign matter in non prime time with 0,000 0,05 for Sig. 2 tailed score. This significant difference gave the conclusion that there is a significant impact of campaign time scheduling in social media LINE to first time voter's political knowledge in East Jakarta. The first time voters who received the campaign matters in prime time have higher political knowledge score than the first time voters who received the campaign matter in non prime time. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>