Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silaen, Naomi Evalyn
"Keberhasilan dan kunci sukses suatu bank terletak pada nasabahnya. Karena nasabah merupakan asset yang paling utama dalam bisnis perbankan. Sebagai salah satu Bank Pemerintah, saat ini Bank Mandiri terus memperbaiki kinerjanya khususnya dalam hal service. Bank Mandiri terus berusaha memberikan pelayanan yang prima dan juga meminimalisasi kegagalan layanan yang terjadi. Langkah yang diambil Bank Mandiri untuk meminimalisasi kegagalan layanan adalah dengan menerapkan tahapt-tahap service recovery agar nasabah yang mengalami kegagalan layanan tidak berpaling kepada bank lain akan tetapi dapat tetap loyal.
Tujuan dari penelitian servis Bank Mandiri adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemulihan layanan dengan memakai pendekatan kuantitatif berdasarkan study literature dan memakai instrument penelitian dengan memberikan pertanyaan yang di distribusikan kepada 105 responden yang merupakan nasabah Bank Mandiri yang megalami kegagalan layanan.
Penelitian ini menggunakan analisa statistik SPSS 15 untuk window dengan memakai variable pemulihan layanan yang terdiri dari 5 dimensi yaitu : Meminta maaf, mengambil tindakan dengan segera, menunjukkan penyesalan, memberikan kompensasi /ganti rugi dan melakukan tindak lanjut dan variable nya adalah kesetiaan. Regresi sederhana telah di lakukan dengan mengkombinasikan 5 dimensi menjadi variabel pemulihan layanan dan regresi yang di bandingkan dengan kesetiaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang besar dari pemulihan layanan terhadap kesetiaan pelanggan.

The success and the key to the success of a bank are determined by the customer. Because customers are the most important assets in the banking business. As one of the biggest banks, Mandiri Bank continued to improve his achievement especially in the matter of services. The Mandiri bank continued to try to give the first-rate service but also to minimize the failure of the service. The action that was taken by the Mandiri Bank to minimize the failure of the service is to applied stages of service recovery, so that the customer who experienced the failure of the service does not turn to the other bank but will stay loyal to Mandiri Bank.
The objective of research is to find out how the effect service recovery to loyalty using quantitave approach with literature study and using research instrument by using questioners which is distributed to 105 customer respondents.
This research using statistic analyzes by SPSS 15 for window with independent variable service recovery, which are: apologize, take immediate action, show compassion, provide compensation, and conduct follow-up and dependen variable is loyalty. Simple Regression has been carried out by combining five dimensions becomes variable service recovery and regression comparing with loyalty.
This result of this research shows that there is high influence of service recovery toward loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Esa Pawenang Panjiwa Putra
"Gangguan fungsi TI pada organisasi dapat mengganggu bisnis organisasi. Oleh karena itu menjaga kualitas layanan yang tinggi dengan memaksimalkan ketersediaan layanan dan meminimalkan jumlah incident layanan TI menjadi hal yang penting. Pada kasus insiden mayor yang terjadi, penyelesaian gangguan TI yang berlangsung lama mengakibatkan terganggunya bisnis organisasi. Kecepatan memulihkan layanan setelah terjadinya gangguan tergantung pada seberapa cepat organisasi mengidentifikasi insiden dan seberapa baik disiapkan. Atas kejadian insiden mayor yang terjadi, Pimpinan tertinggi organisasi XYZ berharap adanya langkah taktis dan sistematis dalam antisipasi dan penanganan gangguan terhadap seluruh layanan TIK. Berdasarkan kondisi tersebut, tujuan penelitian ialah mengetahui faktor utama penyebab utama keterlambatan pemulihan layanan TIK yang terjadi sehingga dapat memberikan rekomendasi terhadap masalah dalam pemulihan layanan.
Permasalahan pemulihan layanan dilihat dari empat faktor, yaitu Teknologi, Organisasi, Lingkungan dan Individu. Masing-masing faktor tersebut memiliki subfaktor yang didefinisikan pada penelitian sebelumnya. Untuk mengetahui masalah yang terjadi dilakukan wawancara dengan responden yang terlibat langsung serta dokumen terkait dengan pemulihan layanan. Untuk mengetahui faktor/subfaktor yang paling memengaruhi pemulihan layanan, maka dilakukan pembobotan terhadap faktor/subfaktor menggunakan teknik AHP. Hasil pembobotan faktor tertinggi ialah organisasi, sedangkan hasil pembobotan subfaktor tertinggi ialah persepsi manfaat kelangsungan bisnis. Setelah itu dilakukan penyusunan rekomendasi berdasarkan studi literatur. Hasil dari studi literature dilakukan validasi oleh organisasi melalui FGD dan pakar. Hasil penelitian memberikan rekomendasi perbaikan dari masalah yang ditemukan menggunakan pendekatan best practice ITIL.

Impaired IT functions in organizations can disrupt the business organization. Therefore maintaining high service quality by maximizing service availability and minimizing the incident number of IT services becomes important. In the case of major incidents, resolving long standing IT disruptions results in disruption of the business organization. The speed of restoring services after the occurrence of interference depends on how quickly the organization identifies the incident and how well it is prepared. On the occurrence of major incidents, top level management of XYZ organization expects a tactical and systematic step in anticipating and handling disruptions to all ICT services. Based on these conditions, this research aim to study the main cause factors of IT disaster recovery problem that occurs so as to provide recommendations for it.
IT disaster recovery problem can be identified by 4 factors, which are technology, organization, environment and individual. Each of these factors has a subfactors defined in the previous study. To find out the problem, interviews with the respondents who involved directly as well as documents related to service recovery. To know the factors subfactors that most affect the recovery of services, then weighted factor subfaktor using AHP techniques. The result of the highest weighted factor is the organization, while the highest weighted subfactor result is the perception of business continuity benefit. After that, do the preparation of recommendations based on literature study. The results of the literature study were validated by the organization through FGDs and experts. The results provide an improvement recommendation of the problems using the best practice approach of ITIL.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Dinda Adriani
"Berkembangnya transformasi digital turut mendorong bertumbuhnya nilai transaksi digital. Dengan bertumbuhnya pasar digital, ekspektasi pengguna pun menjadi meningkat. Ketika ekspektasi pengguna tidak dapat terpenuhi oleh penyedia layanan, akan terjadi kegagalan layanan. Kegagalan dalam memenuhi ekspektasi pelanggan dapat mengurangi kepuasan pengguna yang berujung pada keluhan pengguna. Berangkat dari isu tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aspek-aspek chatbot kepada consumer forgiveness yang kemudian memengaruhi continuous intention pada pemulihan layanan di aplikasi e-health. Untuk meneliti hal tersebut, peneliti menggunakan teori CASA, politeness strategy, dan dimension of trustworthiness. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh secara kuantitatif melalui kuesioner yang diisi oleh 338 responden dan kualitatif melalui wawancara dengan tiga puluh narasumber. Data kuantitatif yang diperoleh diolah dengan CB-SEM, sedangkan data kualitatif diolah menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antropomorfisme dan transparansi berpengaruh terhadap trustworthiness chatbot, yang kemudian dua dimensi dari trustworthiness tersebut (ability dan integrity) berpengaruh terhadap consumer forgiveness. Selain itu, consumer forgiveness juga berpengaruh signifikan terhadap continuous intention dari pengguna. Aspek positive politeness serta dimensi trustworthiness lainnya, yaitu benevolence, tidak berpengaruh signifikan terhadap customer forgiveness. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi penyedia layanan e-health, terkhusus pihak pengembangnya, mengenai aspek chatbot apa saja yang harus ada dalam menangani pemulihan layanan.

The development of digital transformation also encourages the growth of digital transaction value. With the development of the digital market, user expectations are increasing. Service failure will occur when the service provider cannot meet user expectations. Failure to meet customer expectations can reduce user satisfaction, resulting in user complaints. Based on this issue, this research aims to study the influence of chatbot aspects on consumer forgiveness, which then influences continuance intentions for service recovery in e-health applications. To study this topic, researchers used CASA theory, politeness strategies, and dimensions of trustworthiness. The data used in this research was obtained quantitatively through questionnaires filled out by 338 respondents and qualitatively through interviews with thirty informants. The quantitative data obtained was processed using CB-SEM, while the qualitative data was processed using the content analysis method. The research results show that anthropomorphism and transparency influence chatbot trustworthiness, and the two dimensions of trustworthiness (ability and integrity) influence consumer forgiveness. In addition, consumer forgiveness also has a significant effect on users' continuance intentions. Positive politeness and other dimensions of trustworthiness, namely benevolence, do not significantly affect customer forgiveness. The results of this research are expected to provide input for e-health service providers, especially developers, regarding what aspects of chatbots must be present in handling service recovery."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library