Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvin Saputra
"Latar Belakang: Pemulihan kesehatan mental orang dengan gangguan spektrum skizofrenia merupakan faktor penting dalam tatalaksana. Pemulihan kesehatan mental menekankan nilai-nilai humanistik dan pengalaman subjektif, sehingga bersifat sangat individual dan dipengaruhi oleh latar belakang budaya. Salah satu instrumen yang mengukur pemulihan kesehatan mental adalah Recovery Assessment Scale – Domains and Stages (RAS-DS) yang telah divalidasi ke dalam bahasa Indonesia. Namun, pengembangan RAS-DS dilakukan di Australia sesuai dengan persepsi pemulihan kesehatan mental di Australia. Hingga saat ini, belum ada instrumen yang mengukur pemulihan kesehatan mental pada orang dengan gangguan spektrum skizofrenia yang dikembangkan sesuai dengan persepsi pemulihan kesehatan mental di Indonesia.
Metode: Penelitian ini merupakan studi kualitatif untuk mendapatkan makna pemulihan kesehatan mental menurut persepsi orang dengan gangguan spektrum skizofrenia di Indonesia, mengembangkan butir-butir SPPS, dan menentukan kesahihan isi SPPS. Pengambilan data kualitatif menggunakan metode focus group discussion (FGD) bersama orang dengan gangguan spektrum skizofrenia (n = 11). Data kualitatif dianalisis menggunakan pendekatan conventional content analysis dengan tipologi thematic survey. Pembentukan butir-butir SPPS dilakukan dengan metode induktif berdasarkan hasil analisis data kualitatif. Uji kesahihan isi dihitung dengan menggunakan content validity index for items (I-CVI) dan content validity index for scales (S-CVI). Uji coba dilakukan kepada subjek (n = 10) untuk menilai durasi pengisian SPPS, tingkat kesulitan SPPS secara keseluruhan, dan butir-butir sulit dalam SPPS.
Hasil: Persepsi orang dengan gangguan spektrum skizofrenia di Indonesia mengenai pemulihan kesehatan mental meliputi dimensi sosial, eksistensial, klinis, fungsional, dan fisik. Beberapa persepsi yang unik sesuai dengan situasi sosiokultural di Indonesia adalah aspek keluarga, religi dan spiritualitas, serta stigma. Butir-butir SPPS terdiri dari 40 butir pernyataan yang mencerminkan berbagai dimensi tersebut. SPPS memiliki kesahihan isi yang baik dengan rerata I-CVI sebesar 0,99 dan S-CVI sebesar 0,93. SPPS memiliki tingkat kesulitan mudah dengan rerata durasi waktu pengisian adalah 5,4 menit (rentang 3 – 10 menit).
Simpulan: Pemberian layanan pada orang dengan gangguan spektrum skizofrenia perlu mempertimbangkan berbagai dimensi pemulihan kesehatan mental. SPPS dapat digunakan secara rutin sebagai alat bantu untuk mengukur dan memantau pemulihan kesehatan mental secara holistik pada orang dengan gangguan spektrum skizofrenia.

Background: Mental health recovery of people with schizophrenia spectrum disorders is an essential factor in therapy. Mental health recovery emphasizes humanistic values and subjective experiences, so it is highly individualized and influenced by cultural background. One instrument that measures mental health recovery is the Recovery Assessment Scale – Domains and Stages (RAS-DS), validated in Indonesian. However, the development of RAS-DS in Australia is consistent with the perception of mental health recovery in Australia. To date, no instrument measures mental health recovery in people with schizophrenia spectrum disorders, which has been developed based on the perception of mental health recovery in Indonesia. Therefore, Indonesian Recovery Scale for Patients with Schizophrenia/Skala Pemulihan Pasien Skizofrenia (SPPS) is needed.
Methods: This study is a qualitative study to assess the meaning of mental health recovery according to the perceptions of people with schizophrenia spectrum disorders in Indonesia, develop SPPS items, and determine the content validity of SPPS. Qualitative data was collected through focus group discussion (FGD) with people with schizophrenia spectrum disorders (n = 11). Qualitative data were analyzed using a conventional content analysis approach with thematic survey typology. The formation of SPPS items was carried out using an inductive method based on the results of qualitative data analysis. The content validity test is calculated using the content validity index for items (I-CVI) and the content validity index for scales (S-CVI). Trials were conducted on subjects (n = 10) to assess the duration of filling out the SPPS, the overall difficulty level of the SPPS, and the difficult items in the SPPS.
Results: Perceptions of mental health recovery of people with schizophrenia spectrum disorders in Indonesia include social, existential, clinical, functional, and physical dimensions. Some perceptions of family, religion, spirituality, and stigma are unique to Indonesia's socio-cultural situation. The SPPS items consist of 40 statements that reflect these various dimensions. SPPS has good content validity with an average I-CVI of 0.99 and an S-CVI of 0.93. SPPS was rated easy to use, with the average duration required to complete the instrument was 5.4 minutes, with a range of 3 – 10 minutes.
Conclusion: The provision of services to people with schizophrenia spectrum disorders needs to consider the various dimensions of mental health recovery. SPPS can be used routinely as a tool to measure and monitor holistically mental health recovery in people with schizophrenia spectrum disorders.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gobel, Ifada Salma Maghfirah Van
"Penelitian ini berlokasi di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa II Cipayung, dan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dukungan sosial dalam penerapan silabi yang membantu pemulihan personal ODGJ sebagai penerima manfaatnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk-bentuk dukungan sosial yang diberikan pada ODGJ melalui penerapan silabi yang mempermudah ODGJ dalam menghadapi pemulihan personal. Berbagai bentuk dukungan sosial membantu proses pemulihan yang dijalani penerima manfaat, terutama dalam meningkatkan kepercayaan diri, kemandirian, kemampuan berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, serta pemahaman mengenai penyakitnya.

This research is located at the Cipayung Harapan Sentosa II Social Institution, and aims to describe forms of social support in the application of syllabus that help the personal recovery of ODGJ as its beneficiaries. This research is a descriptive study and uses qualitative methods. Data collection techniques are done through in-depth interviews, observation and literature studies.
The results show that there are forms of social support provided to ODGJ through the application of syllabi that makes it easy for ODGJ in the face of personal recovery. Various forms of social support help the recovery process that is carried out by the beneficiaries, especially in increasing self-confidence, independence, ability to interact and socialize with the surrounding environment, and understanding of the disease.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library