Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irmanto Z. Ganin
"Hyaluronidase testicular (E.C.3.2.1.35) adalah enzim yang mendepolimerisasi asam hyaluronat menjadi oligosakarida. Enzim ini digunakan untuk terapi, sebagai spreading factor yang dikombinasikan dengan suatu anastesi lokal. Dalam penelitian ini telah dilakukan pemurnian enzim hyaluronidase dari testis sapi peranakan ongole dengan kromatografi afinitas. Setelah diisolasi menggunakan sukrosa 0,25 M, fraksinasi dengan amonium sulfat, dan dialisis, pemurnian enzim dilakukan menggunakan kromatografi afinitas blue sepharose CL-6B. Dari pemurnian ini diperoleh aktivitas spesifik sebesar 171,45 x 10-3 U/mg dengan tingkat kemurnian 86 kali dan rendemen 39,84% dari ekstrak kasar. Fraksi blue sepharose CL-6B yang diperoleh kemudian dimurnikan dengan kromatografi imunoafinitas CNBr-activated sepharose 4 FF dengan imunoglobulin G spesifik hyaluronidase dan diperoleh aktivitas spesifik sebesar 558,49 x 10-3 U/mg dengan tingkat kemurnian 617 kali dan rendemen 13,50% dari ekstrak kasar. Sedangkan pemurnian hyaluronidase dari fraksi blue sepharose CL-6B yang dilanjutkan dengan kromatografi penukar ion DEAE FF memiliki aktivitas spesifik sebesar 620,80 x 10-3 U/mg dengan tingkat kemurnian 310 kali dan rendemen 37,87% dari ekstrak kasar. Dengan menggunakan elektroforesis gel SDS-PAGE bobot molekul hyaluronidase testis sapi peranakan ongole diperkirakan sebesar 62 kDa. Aktivitas enzim optimum pada pH 5,0 dan fraksi-fraksi hyaluronidase dari tahap pemurnian relatif stabil apabila disimpan pada suhu 0 oC dibanding pada suhu 4 oC dan 25 oC."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T40059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiya Amandha Hidayanid
"Bromelain merupakan enzim yang tergolong jenis protease sistein. Pada penelitian ini dilakukan isolasi bromelain dari bonggol nanas Ananas comusus [L.] Merr yang dimurnikan dengan fraksinasi amonium sulfat, dialisis dan kromatografi penukar ion. Fraksi bromelain yang dihasilkan dari tiap tahap pemunian menunjukan peningkatan aktivitas spesifik. Aktivitas spesifik protease tertinggi didapatkan pada fraksi ammonium sulfat dengan konsentrasi 20-50 yaitu 104,018 U/mg dengan tingkat kemurnian 3,299 kali dibandingkan enzim kasar. Pemurnian lebih lanjut yaitu dengan kromatografi penukar ion menggunakan resin DEAE-Selulosa yang menghasilkan aktivitas spesifik bromelain sebesar 278,333 U/mg dengan tingkat kemurnian 8,829 kali dibandingkan enzim kasar. Penentuan parameter kinetik dari bromelain hasil pemurnian menggunakan plot Lineweaver-Burk menghasilkan nilai Vmax sebesar 0,056 U/min dan Km sebesar 0,154 w/v. Bromelain ini terinhibisi kuat oleh EDTA dan PCMB. Penambahan EDTA dan PCMB pada konsentrasi 0,5 mM dapat menurunkan aktivitas enzim hingga 88,503 dengan menunjukkan tipe inhibisi berturut-turut kompetitif dan non kompetitif mixed. Aktivitas antiplatelet fraksi bromelain diuji secara in vitro berdasarkan metode Born, dengan menggunakan plasma PRP, asetosal sebagai kontrol positif dan ADP sebagai agregator. Bromelain hasil pemurnian memiliki kemampuan sebagai agen antiplatelet dengan hasil persentase agregasi sebesar 29,51 dan persentase inhibisi sebesar 68,91.

Bromelain is an enzyme belonging to the cysteine protease. In this study, bromelain isolation from pineapple core Ananas comosus L. Merr was purified by fractionation using ammonium sulfate followed by dialysis and then ion exchange chromatography. The fraction of bromelain obtained from each purification step showed an increase in specific activity. The highest specific activity of protease was found in 20 50 ammonium sulphate fraction of 104.02 U mg with a purity level 3,29 fold compared to crude extract. Further purification by ion exchange chromatography using DEAE Cellulose, the fraction of bromelain showed an increase in specific activity to 278.33 U mg with a purity level 8,82 fold compared to crude extract. The determination of kinetics parameter of purified bromelin using Lineweaver Burk plot gives Km value of 0.15 w v and Vmax of 0.05 U min. This bromelain can be strongly inhibited by EDTA and PCMB. The addition of EDTA and PCMB at a concentration of 0.5 mM can decrease the activity of the enzyme up to 88,50 by showing the competitive and un competitive types of inhibition, respectively. The antiplatelet activity of the bromelain fraction was tested in vitro based on the Born method, by using plama PRP, acetosal as a positive control and ADP as an agregrator. The purified bromelain showed the ability of an antiplatelet agent with percentage of agregation 29.51 and percentage of inhibition 68.91.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virda Dzikria Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan memurnikan enzim bromelain dari bonggol nanas (Ananas Comusus [L] Merr.). Tahap pemurnian enzim kasar dimulai dari fraksionasi dengan ammonium sulfat, dialisis, dan kromatografi penukar ion. Fraksi bromelain dengan aktivitas spesifik tertinggi kemudian uji antiplateletnya. Hasil fraksionasi enzim kasar dengan ammonium sulfat menghasilkan kenaikan aktivitas spesifik. Aktivitas spesifik tertinggi terdapat pada fraksi ammonium sulfat 50-80% yaitu 8,683 dengan tingkat kemurnian 160 kali. Pemurnian lebih lanjut dengan kromatografi kolom DEAE-Selulosa menghasilkan 6 puncak protein dengan aktivitas proteolitik. Aktivitas proteolitik tertinggi diperoleh pada puncak ke 5 yaitu sebesar 10,536. Uji aktivitas antiplatelet dengan metode Born yang menggunakan PRP (Patelet Rich Plasma) dan asetosal sebagai kontrol positif menghasilkan fraksi bromelain dengan persen agregasi sebesar 49.70 % dan persen inhibisi sebesar 46.89%.

This research aimed to isolate and purify the bromelain enzyme from pineapple core (Ananas Comusus [L] Merr). Steps of crude extract purification, start with fractionation using ammonium sulfate, dialysis, and ion exchange chromatography. The result of crude extract fractionation using ammonium sulfate is an increase of the specific activity. The highest specific activity ammonium sulfate is found in fraction 50-80%, which is 8,683 Units/mg and the degree of purity is 160 times. Further purification using column chromatography DEAE-Cellulose produce 6 protein peak with activity proteolytic. Highest proteolytic activity is obtained at 5th peak is 10,530 Unit/mg. The activity assay of antiplatelet with Born?s method that uses PRP (Platelet Rich Plasma) and asetosal as positive control produce bromelain?s percent aggregation of 49.70 percent % and inhibition of 46.89 %.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S65840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library