Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aquari Mustikawati
"Penajam Paser Utara adalah sebuah kabupaten pemekaran dari Kabupaten Paser. Secara budaya Penajam Paser Utara memiliki hubungan yang sangat dekat. Namun, selain dengan Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara juga pernah memiliki hubungan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini berusaha mengungkapkan bentuk-bentuk interaksi masyarakat Penajam Paser Utara dengan Kutai Kartanegara dan Paser. Analisis tulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan holistik, yaitu menjelaskan cerita rakyatnya (lore) yang dihubungkan dengan kebudayaan kolektif (folk). Hubungan yang terlihat antara masyarakat Penajam Paser Utara dengan masyarakat Kutai Kartanegara dan Paser adalah hubungan kekerabatan dan kekuasaan. Selain itu, melalui teori fungsi folklor Bascom dapat diketahui bahwa masyarakat Penajam Paser Utara lebih cenderung pada Kesultanan Paser dibandingkan Kesultanan Kutai Kartanegara.

Penajam Paser Utara is an unfoldment regency of Paser. Both of them have close cultural relationship. However, people in Penajam Paser Utara also had have cultural relationship with Kutai Kartanegara. This paper tried to reveal the type of Penajam Paser Utara relation ship toward Paser and Kutai Kartanegara. Qualitative method and holistical approach are used in this paperwork by explaining the folktales (lore) which was connected to collective culture (folk). These interaction were detected as genetic relation and dominance. By applying Bascom theory’s of function through Penajam Paser Utara’s folktales, it’s found that Penajam Paser Utara’s culture tended to Paser than Kutai Kartanegara."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aquari Mustikawati
"Penajam Paser Utara adalah sebuah kabupaten pemekaran dari Kabupaten Paser. Secara budaya Penajam Paser Utara memiliki hubungan yang sangat dekat. Namun, selain dengan Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara juga pernah memiliki hubungan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini berusaha mengungkapkan bentuk-bentuk interaksi masyarakat Penajam Paser Utara dengan Kutai Kartanegara dan Paser. Analisis tulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan holistik, yaitu menjelaskan cerita rakyatnya (lore) yang dihubungkan dengan kebudayaan kolektif (folk). Hubungan yang terlihat antara masyarakat Penajam Paser Utara dengan masyarakat Kutai Kartanegara dan Paser adalah hubungan kekerabatan dan kekuasaan. Selain itu, melalui teori fungsi folklor Bascom dapat diketahui bahwa masyarakat Penajam Paser Utara lebih cenderung pada Kesultanan Paser dibandingkan Kesultanan Kutai Kartanegara.

Penajam Paser Utara is an unfoldment regency of Paser. Both of them have close cultural relationship. However, people in Penajam Paser Utara also had have cultural relationship with Kutai Kartanegara. This paper tried to reveal the type of Penajam Paser Utara relation ship toward Paser and Kutai Kartanegara. Qualitative method and holistical approach are used in this paperwork by explaining the folktales (lore) which was connected to collective culture (folk). These interaction were detected as genetic relation and dominance. By applying Bascom theory’s of function through Penajam Paser Utara’s folktales, it’s found that Penajam Paser Utara’s culture tended to Paser than Kutai Kartanegara."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Wahyu Purwanto
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB 0415
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
"Permasalahan yang muncul di dalam kehidupan masyarakat Indonesia semakin hari semakin kompleks. Perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat seakan-akan berjalan sebagai sesuatu yang terpisah. Oleh sebab itu, diperlukan paradigma baru di dalam pemecahan masalah-masalah yang ada. Berpikir desain (Design thinking) adalah cara berpikir holistik yang mampu menghasilkan gagasan dan ide kreatif bagi pemecahan persoalan yang ada di masyarakat. Design thinking yang dimaksud di sini adalah bukan cara berpikir desain yang khusus seperti di desain produk, desain interior, desain grafis, atau desain engineering. Akan tetapi, berpikir desain di sini adalah desain dengan domain yang lebih luas yang melibatkan pendekatan multidisiplin. Paradigma ini diharapkan dapat membuka peluang pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan yang holistik dan berbasis kelokalan Indonesia."
Bandung: FSRD-ITB, 2015
303 JSIOTEK 14:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library