Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Abstrak :
Keberadaan arsitektur nusantara dalam khasanah sistem dan pengetahuan arsitektur di Indonesia telah banyak diketahui. Yang tidak banyak diketahui adalah bagaimana keberadaan itu telah terkristal sebagai citra mental atau peta mental dalam arsitektur.
720 JIA 6:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Menggambar dan maket bagi seorang arsitek, adalah sebuah "bahasa" yang memiliki "kata-kata" yang mudah dimengerti oleh kalangannya (seputar dunia arsitektur) dan juga oleh para klien yang umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda dengan arsitek. 'Bahasa" ini sangatlah dinamis dan mudah, dapat dibongkar pasang selama ada kesepakatan bersarna diantara si pengguna 'bahasa* serta dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika perkembangan arsitektur. Dalam dunia yang serba "instant" saat ini, “bahasa” yang digunakan seringkali mengalami kendala, bukan dari pembentukkannya melainkan dari penyampaiannya. Disatu sisi, dengan keberadaan teknologl informasi, penyampaian "bahasa" dipermudah dan menjadi sangat cepat. Sedangkan di sisi yang lain, keberadaan teknologi informal juga secara sadar dan tidak sadar telah "mengikis" bahkan terkadang "menghilangkan" intuisi “kemanusiaannya" yaitu skala uruang", sehingga secara iangsung dan tidak langsung, sadar dan tidak sadar teknologi informasi dapat menjadi ‘kawan” dan/atau “lawan" pada saat yang bersamaan. Bagaimanakah kurikulum pendidikan arsitektur menanggapi kondisi ini ? Kapankah teknologi informasi perlu diperkenalkan? Sampai sejauh manakah kurikulum dapat mengeksploitasi teknologi informasi?
720 JIA 6:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yandi Andri Yatmo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Pendidikan arsitektur rnengalami perubahan amat bena di dunia yang mengalami perkembangan amat cepat dalam teknologi informasi dan telekomunikasi yang membuat usang cara mendidik di bidang arsitektur. Pengajaran yang dikenal sebagai pedagogik, dan teknik lebih teratur atau didaktik, mengalami tantangan. Dalam keadaan demikian, sudah saatnya cara mathetics, yang belum pernah menemukan penghargaan sepantasnya dalam bidang pendidikan, perlu digali ulang sebagai piiihan lain mendidik sarjana arsitektur. Tulisan ini bersifat penjelajahan dengan cara penghayatan melalui penafsiran atas gagasan awal (asal-usul istilah) beberapa istilah yang terkait dengan belajar mengajar. Karya tulis ini berusaha menantang para pembaca berwacana tanpa membuat suatu kesimpulan akhir yang sering berpihak,namun tak ada norma untuk mengesahkannya.
720 JIA 6:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Mata kuliah teknik komunikasi arsitektur biasanya ada pada semester awal tahun pertama dalam rangkaian pendidikan arsitektur. Diletakkan diawal karena mata kuliah ini adalah dasar dan perangkat bagi rangkaian mata kuliah perancangan selanjutnya. Pertanyaannya, sejauh mana mata kuliah yang diselenggarakan dalam sekitar hanya 13 minggu (pertemuan 1-3 kali se-minggu) ini dapat memberikan dasar dan perangkat yang kuat bagi para mahasiswa? Umumnya pendidikan arsitektur mempunyai 6-7 studio perancangan dimana seluruh aspek yang berkaitan pada komunikasi arsitektur dibebankan pada satu mata kuliah ini. Secara materi mata kuliah komunikasi arsitektur dapat dikelompokan menjadi dua; komunikasi arsitektur sebagai visualisasi dari ide arsitektur dan visualisasi keterbangunan dari suatu ide arsitektur. Kelompok pertama lebih menekankan pada tersampaikannya ide arsitektur dan informasi yang bcrsifat kualitatif Kelompok kedua menekankan pada informasi kuantitaf dari suatu ide arsitektur. Kedua kelompok ini tidak berdiri sendiri tetapi saling melengkapi. Kompleksitas terjadi karena kedua kelompok tersebut tidak dapat diberikan sekaligus. Materi pada kelompok kedua sangat didasari oleh kepahaman pelaku komunikasi pada materi kelompok pertama. Sehingga diperlukan waktu dan pendekatan yang berbeda untuk menyampaikannya. Hal ini yang menyebabkan sulitnya memberikan dasar teknik komunikasi yang kuat melalui hanya satu mata kuliah saja. Dengan latar tersebut, tulisan ini hendak menyampaikan sebuah usulan penyelenggaraan mata kuliah teknik komunikasi arsitektur agar kedua kelompok materi tadi dapat tersampaikan secara sistematis dan saling-hubung dengan mata kuliah lainnya, khususnya mata kuliah studio perancangan.
720 JIA 4:1 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library