Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ine Kusuma Aryani
Bogor: Ghalia Indonesia, 2010
321.8 INE p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarni Catur Utami Munandar
Jakarta: UI-Press, 2001
PGB 0517
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rizal Fuadi
Abstrak :
Terdapat variabel-variabel yang membentuk kepribadian anak ketika anak tersebut tumbuh menjadi remaja ataupun dewasa sehingga terjadi perilaku-perilaku menyimpang, pertama yang berasal dari Iuar individu dan kedua dari dalarn individu. Sehubungan dengan kepribadian pada remaja, rintangan perkembangan remaja menuju kedewasaan itu ditentukan olch faktor-falctor yang mempengaruhi anak di waktu lampau, lingkungan menjadi salah sam faktor yang berperan sckali (social learning). J ika seseorang remqa di masa kanak-kanak banyak mcngalami rintangan hidup dan kegagalan, maka tiustrasi dan konflik yang pemah dialarninya dulu itu merupakan penyebab utama timbulnya deliquency, kegagalan penyesuaian diri dan perilaku yang bertentangan dengan aturan-aturan hukum berupa perilaku kriminal (criminal conduct disorder). Pembentnkan perilaku anak sehingga menjadi deliquenqy disebabkan penyimpangam penyimpangan yang dilakukan oleh orang tua dan lingkungan sosialnya (significant others), dalam jangka waktu yang Iama dan terus menerus dapat rnembentuk suatu konsep diri (self concept) yang negatif dan menjadi traits dalam kepribadian remaja. Pendidikan nilai respect dan responsibility terhadap remaja perlu diaphkasikan dalam kehidupan sehari-harinya untuk pengembangan nilai-nilai positif yang ada pada diri remaja sehingga merangsang terbcntuknya konsep diri positiif Pemasyarakatan mempakan institusi yang melaksanakan saiah satu tugas untuk membina remaja yang melakukan tindak pidana agar tidak melanggar hukum kembali. Petugas Pemasyarakatan yang menjadi pembina di Lembaga Pemasyarakatan Anak hams dapat mewujudkan apa yang menjadi Visi dan Misi Pemasyarakatan dalam proses pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Martono
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi pada kenyataan bahwa kondisi moralitas bangsa sedang mengalami sebuah penurunan. Institusi pendidikan di satu pihak dinilai sebagai salah satu penyebab menurunnya kondisi moralitas bangsa ini, namun di sisi yang lain, institusi pendidikan memiliki peran yang efektif untuk mengatasi masalah ini, Peran ini diwujudkan dengan memberikan muatan pendidikan nilai dalam proses pembelajarannya. Penelitian ini difokuskan pada proses pendidikan nilai yang dilakukan di sekolah nonformal PKBM "Argowilis". Peneliti tertarik untuk melihat bagaimana proses pendidikan nilai di PKBM ini. Penelitian ini dilakukan di PKBM "Argowilis" Banyumas dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi serta FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum formal yang diajarkan di PKBM Argowilis, tidak berbeda dengan kurikulum yang digunakan di pendidikan formal. Secara eksplisit, muatan pendidikan nilai termaktub dia dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan. Proses pendidikan nilai di PKBM Argowilis, dilakukan melalui dua metode, metode di dalam kelas dan di luar kelas. Metode di dalam kelas dilakukan melalui kurikulum formal maupun kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Metode ganjaran dan hukuman jarang digunakan dalam proses pendidikan moral di Argowilis, meskipun ada beberapa tutor yang menerapkan metode ini, namun bentuk hukuman yang diterapkan adalah bentuk hukuman yang tidak langsung dan bersifat mendidik. Metode di luar kelas, dilakukan melalui kegiatan camping, berkunjung ke instansi-instansi pemerintah dan juga tempat-tempat umum. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman warga belajar serta untuk menumbuhkan rasa empati dalam din warga belajar.
ABSTRACT The background of the study is formed by moral degradation happening in this country. Educational institutions are responsible to this problem in one side, while, in the other side, they play an effective role to bring the solution. It applied with give the value education on the learning procces. This study focused in process of value education held in PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) or Center for Community Education. For that reason, the study on how the process of value education runs was held. The study was held in PKBM "Argowilis" Banyumas by using qualitative approach Data collection was accomplised through interview, observation, documentation and FGD. The result shows that formal curriculum containing value education in PKBM "Argowilis" is not different with those in formal institutions. We can fmd that there are two major subjects that explicitly contain value education: religion and civics. The process of value education in PKBM "Argowilis" is run by using inside and outside classroom methods. Inside classroom method is done through formal curriculum and hidden curriculum. Punishment is rarely given. Some tutors choose to give indirect punishment which contain value education. Outside classroom method comes in ther form of outdoor activities such as camping, visit to governmental institute and also to public spots. The aims of these activities are to widen the knowledge of the student and so their experience, and also to stimulate their sense of empathic.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T 24400
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ifti Rahmania A. Yasin
Abstrak :
ABSTRAK
Meskipun perbaikan signifikan pada indikator tingkat partisipasi sekolah setelah sistem desentralisasi diterapkan di tahun 2001, aspek distribusi seperti ketimpangan capaian dan rendahnya kualitas pendidikan masih menjadi masalah utama sektor pendidikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengukur ketimpangan pendidikan menggunaka indeks Gini dan melihat efek pengaruh belanja publik pendidikan pada ketimpangan capaian serta kualitas pendidikan. Dengan menggunakan ruang lingkup 110 Kabupaten/kota di Pulau Jawa dari tahun 2007-2014, hasil menunjukkan bahwa indeks gini pendidikan mengalami tren yang menurun dan berfluktuasi. Selain itu, belanja publik pendidikan signifikan berpengaruh negatif pada gini pendidikan yang menunjukkan ketimpangan capaian. Adapun belanja publik pendidikan tidak seluruhnya signifikan pada peningkatan nilai Ujian Nasional sebagai indikator kualitas pendidikan (hanya pada nilai UN Matematika dan Bahasa Indonesia).
ABSTRACT
Despite of positive outcome in enrollment rates of education after decentralization system was established in 2001, the distributional dimension such as inequality in educational attainment and quality of education among various regions are staggering in Indonesia. This study aims to measure the inequality of education by using Gini index and to examine the effects of public educational expenditure on educational attainment inequality and the quality of education. By using balanced panel data analysis covering 110 regions (cities and regencies) in Java Island from year 2007-2014, we found that gini education in Java experienced negative trend with some fluctuations over years. In addition, we revealed that public expenditure on education reduced inequality in educational attainment. However, public expenditure appears not to signicificantly influence national exam score for all subjects which represent quality of education (only positive significant on Math and Bahasa scores). Our research findings shed light on the important role of public expenditure on education to achieve the purpose of decentralization on education system.
2016
S62922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Rencana strategis (Renstra) Depdiknas 2005-2009 dinyatakan bahwa rasio pendidikan menengah kejuruan dan pendidikan menengah umum di targetkan sebesar 50:50 pada tahun 2010 dan 70:30 pada tahun 2015. Kebijakan ini diharapkan dapat memecahkan salah satu permasalahan pengangguran. Peningkatan pendidikan kejuruan bertujuan menyiapkan tenaga terampil untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan tuntutan dunia industri....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library