Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mustika Wati
"Penggunaan layanan perpustakaan oleh Peneliti Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) DPR-RI tergolong rendah oleh karena itu dilakukan penelitian untuk melihat penggunaan perpustakaan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif-deskriptif. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang disebarkan kepada 36 responden. Diketahui dari hasil penelitian bahwa penggunaan perpustakaan oleh responden tergolong rendah terlihat dari frekuensi kunjungan responden ke perpustakaan yang rendah. Layanan kliping dan online database paling sedikit digunakan oleh responden, sedangkan paling banyak digunakan adalah layanan sirkulasi.
Dari hasil temuan di lapangan diketahui penggunaan televisi serta ruang tamu dan sofa rendah, namun ruang baca koleksi dan ruang baca koran tinggi penggunaannya. Hasil temuan juga mendapatkan bahwa hampir setengah dari responden tidak menggunakan katalog perpustakaan untuk mencari informasi koleksi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penggunaan perpustakaan, peneliti memberikan saran agar dilakukan koordinasi antara Bidang Perpustakaan dengan Bidang Pengkajian P3DI untuk menentukan kebijakan pengadaan dan pemenuhan kebutuhan koleksi, kemudian dilaksanakan program pendidikan pengguna mengenai literasi informasi dan disediakan koleksi jurnal ilmiah serta kliping yang disesuaikan dengan 5 subjek kajian pada Bidang Pengkajian P3DI.

The use of library services by researchers of Center for Research, Data Analysis and Information Service (P3DI) is low and therefore the research is done to see how the library services is used by researchers. This study uses a quantitativedescriptive approach. Instrument data collection in the form of a questionnaire distributed to 36 respondents. The research shows that frequency of visiting the library is low. Clipping services and online databases are mostly little used, while the most widely used is circulation services. Use of television as well as the living room is low, but the reading room and the newspaper room are highly used.
The findings also found that nearly half of respondents did not use library catalog to search for collection. Therefore, to increase the use of the library, it needs to make coordination between the library staff and researcher to determine the procurement policy and collection needs, conducting user education program about information literacy, providing journals and access to online journals, providing clippings that are tailored to five subjects in the study of Researcher of P3DI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29224
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Aslam Sumhudi
"Penyelesaian pekerjaan untuk menangani proyek-proyek penelitian, sesungguhnya tidak saja terbatas pada kemampuan menyusun metodologi dan menyusun laporan, melainkan harus mampu memenej proyek dan menyiapkan bahan pemaparan . Kedua aspek ini sama pentingnya dengan kemampuan menyusun metodologi dan menyusun laporan.
Bagi peneliti muda pemahaman mengenai menejemen proyek dan penyiapan bahan pemaparan seringkali dianggap perlu, karena dapat ditangani oleh tenaga administratif. Pandangan semacam ini sangat keliru, karena untuk memperoleh sesuatu proyek penelitian, seluruh tenaga administrasi dan tenaga peneliti harus bahu-membahu agar penyelesaian proyek penelitian yang ditangani dapat menghasilkan mutu yang baik dan tepat waktu.
Ukuran untuk meyatakan keberhasilan sesuatu proyek penelitian sesungguhnya tidak terbatas pada "bagaimana memperoleh proyek penelitian dari Pimpro" akan tetapi seharusnya diukur juga dengan "usulan-usulan yang menyampaikan kepada Pimpro dan kemudian menjadi mata anggaran pembangunan dan berhasil proyek penelitain itu sendiri ". Ini berarti bahwa tenaga peneliti tidak saja harus menunggu "bola proyek" melainkan harus "menciptakan dan menjemput bola proyek".
Atas dasar pemikiran itulah, pelatihan ini bermaksud memberi perluasan pemahaman mengenai proses penciptaan proyek penelitian, memenejnya dan menyelesaikannya. Keseluruhan wawasan tersebut merupakan proses berkelanjutan yang menjadi satu rangkaian kegiatan dalam rangka "menciptakan, meraih, dan menyelesaikan proyek penelitian."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Pramudya Tresnaisdianto
"ABSTRAK
Pada era globalisasi dan pasar bebas, kompetisi antara perusahaan bukan lagi terletak pada keunggulan kompetitif antara produk dengan produk lain atau bisnis dengan bisnis lain tapi terletak pada kompetisi antara organisasi perusahaan dengan organisasi perusahaan lain.
Kondisi kinerja suatu perusahaan baik profit maupun non profit, baik swasta maupun pemerintah sangat menentukan keberadaan perusahaan tersebut. Tingkat keberhasilan kinerja ini akan menentukan apakah suatu perusahaan akan dimerger dengan perusahaan lain, diakuisisi oleh perusahaan lain atau dibubarkan. Agar tetap bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan, setiap perusahaan, dituntut untuk memiliki kunggulan kompetetif.
Berbagai faktor organisasi yang dapat mempengaruhi efektifitas kinerja suatu organisasi antara lain adalah strategi perusahan, bentuk struktur organisasi, gaya kepemimpinan, sistem dan prosedur kerja, alokasi sumberdaya manusia, budaya kerja dan kompetensi yang dimiliki pekerjanya (McKinsey). Namun diantara faktor organisasi tersebut, keunggulan kompetitif tenaga kerja merupakan keunggulan kompetitif yang tidak dapat ditiru, dihilangkan atau dipindahkan pada organisasi lain sehingga keunggulan kompetitif tenaga kerja merupakan keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan dalam menghasilkan kinerja organisasi, yang pada akhirnya akan menentukan perusahaan tersebut untuk tetap bertahan bahkan berkembang lebih kuat meskipun menghadapi perubahan dan tantangan.
Peranan organisasi BPPT sebagai organisasi pemerintah non departemen, yang bergerak dalam bidang penelitian, pengembangan dan rekayasa teknologi terkemuka memiliki peranan yang sangat strategis dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan bangsa melalui produk dan jasa teknologi yang dihasilkan. Sebagai organisasi yang bergerak dalam kegiatan riset dan pengembangan, peranan dan fungsi sumberdaya manusia khususnya kemampuan tenaga peneliti sangat memegang peranan dalam menghasilkan kinerja organisasi yang efektif.
Kekuatan organisasi BPPT terletak tidak hanya pada jumlah sumber daya manusia yang besar (2634 orang) dengan jumlah tenaga peneliti 57% dan memiliki disiplin ilmu yang bervariasi tapi juga kualitas yang tinggi dengan jenjang pendidikan Sl keatas (75%) dan bidang keahlian yang beragam. Namun demikian kinerja organisasi BPPT belum sesuai dengan harapan stakeholder yaitu para pengguna produk dan jasa teknologi baik pemerintah melalui Pemerintah Daerah ataupun masyarakat luas, serta anggota DRP Komisi VII yang membidangi masalah riset dan teknologi.
Usaha yang dilakukan organ1sas1 BPPT untuk mendapatkan dan mengembangkan kualitas tenaga peneliti selama ini tidak mengacu pada model kriteria perilaku keberhasilan seorang peneliti. Untuk itu dalam rangka mengatasi permasalahan yang dihadapi BPPT, maka diusulkan untuk membuat Model Kompetensi untuk tenaga peneliti yaitu model kriteria keberhasilan seorang peneliti yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mendapatkan atau mengembangkan kemampuannya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Meuthia
"Dua hal yang sangat penting dalam pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk menentukan kebutuhan konsumen dan mengimplementasikan strategi pemasaran dan program-program pemasaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manajer pemasaran membutuhkan informasi. Mereka membutuhkan informasi mengenai konsumen, pesaing dan kekuatan kekuatan lain yang ada di lingkungan pasar. Saat ini banyak hal yang mendorong kebutuhan akan informasi, baik dalam jumlah maupun kualitas.
Ruang lingkup perusahaan yang nasional atau internasional akan membutuhkan informasi mengenai pasar yang lebih besar dan yang berjarak lebih jauh. Semakin beragam dan pintarnya para konsumen, manajer pemasaran juga membutuhkan informasi yang lengkap tentang bagaimana konsumen merespons produk-produk dan jasa-jasa yang ditawarkan. Semakin kuatnya para pesaing membuat para manajer membutuhkan informasi tentang keefektifan strategi-strategi pemasaran mereka. Dan dengan perubahan lingkungan yang sangat cepat, maka manajer pemasaran membutuhkan informasi yang akurat dan up to date. Tugas dari riset pasar adalah untuk meneliti kebutuhan informasi dan menyediakan manajemen dengan informasi yang terbaru, relevan, akurat, terpercaya, dan valid. Semakin kompetitifnya lingkungan pasar saat ini menyebabkan kebutuhan akan informasi yang benar dari jasa riset pasar.
Informasi yang benar tidak didasari oleh intuisi dan perasaan semata, karena sangat berhubungan dengan pengambilan keputusan yang akurat. Satu faktor yang membedakan perusahaan yang hanya memiliki informasi dari yang menggunakan informasi adalah tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh pengguna dalam menghasilkan informasi. Kepercayaan (trust) peneliti dan pengguna jasa riset pasar, tingkat keterlibatan peneliti, tingkat komitmen pengguna terhadap hubungan tersebut, dan tingkat penggunaan penelitian pasar (Mooman, Zaltman, dan Deshpande, 1992). Hal tersebut menimbulkan pertanyaan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepercayaan pengguna jasa riset pasar terhadap peneliti di Indonesia dan adakah strategi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kepercayaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepercayaan pengguna jasa riset pasar terhadap peneliti di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dalam bentuk kuesioner, menggunakan skala pengukuran Likert dan dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda. Indikator-indikator kepercayaan dalam penelitian ini diadaptasi dari model yang diperkenalkan oleh Mooman, Zaltman, dan Deshpande (1993).
Hasil analisis dari 105 responden, ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi kepercayaan pengguna jasa riset pasar terhadap peneliti lebih merupakan sebuah fungsi dari faktor-faktor interpersonal peneliti dibandingkan faktor individu pengguna jasa riset pasar. Di antara karakteristik interpersonal peneliti, kerahasiaan adalah faktor penting yang mempengaruhi kepercayaan. Selanjutnya adalah faktor kebijaksanaan, kesungguhan, ketepatan waktu, kemauan untuk mengurangi ketidakpastian, keahlian dan integritas. Selain faktor interpersonal peneliti, kekuatan organisasi peneliti dan bentuk proyek penelitian yang bersifat kastomisasi juga secara signifikan mempengaruhi kepercayaan.
Penemuan ini memberikan rekomendasi kepada perusahaan jasa riset pasar di Indonesia untuk meningkatkan sistem keamanan data atau informasi, yaitu dengan menggunakan perangkat lunak (software), membuat aturan dan kebijakan otorisasi pengguna dalam mengakses data atau informasi, membuat mekanisme penjejakan terhadap aktivitas pengaksesan sistem basis data untuk mengetahui siapa saja dan kapan data atau informasi tersebut diakses, serta memberikan pendidikan dan pengetahuan terhadap karyawan terutama yang berkaitan langsung dengan sistem basis data dan informasi sehingga dapat mencegah dan meminimalisasi tindak pencurian data. Selain itu, perusahaan jasa riset pasar juga perlu meningkatkan motivasi peneliti dengan memberi pelatihan soft skill, seperti manajemen waktu, agar karyawan dapat disiplin dalam pelaksanaan proyeksehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan meningkatkan kemampuan peneliti dalam berkomunikasi dan memberikan presentasi dengan memberi pelatihan yang berkaitan dengan komunikasi, sehingga hasil riset dapat dikomunikasikan dengan baik kepada pengguna jasa riset pasar.

The emphasis in marketing is on the identification and satisfaction of customer needs. In order to determine customer needs and to implement marketing strategies and programs aimed at satisfying those needs, marketing managers need information. They need information about customer, competitors, and other forces in the marletplace. In recent years, many factors have increased the need for more and better information. As firms have become national and international in scope, the need for information on larger and more distant markets has increased. As consumers have become more affluent and sophisticated, marketing managers need better information on how they will respond to products and other marketing offerings. As competition has become more intense, managers need information on effectiveness of their marketing tools. As the environtment is changing more rapidly, marketing managers need more accurate and up to date information.
The task of market research is to assess the information needs and provide management with relevant, accurate, reliable, valid and current information. Today?s competitive marketing environment requires the market research to provide correct information. The correct informations are not based on gut feeling or intuition, because it is related to accuracy of decision making. One factor that distinguishes firms that merely possess the information from those that use the information is the level of trust users have in producers of information. Trust have been found to influence the perceived quality of user-researcher interactions, the level of researcher involvement, the level of user commitment to the relationship, and the level of market research utilization (Mooman, Zaltman, dan Deshpande, 1992). That emerged the question on what are the factors affecting trust of market research user toward researcher and what are the strategis to improve the trust.
This research is aimed to analyze factors that affecting trust in researcher and user relationship in Indonesia. Quantitative method was used with structural questionnaire design using Likert scale, and has been analyzed by means of multiple linear regression method. The indicators were adapted from the model by Mooman, Zaltman, dan Deshpande (1993).
The result from 105 respondents revealed that factors affecting trust of market research user toward researcher in Indonesia is a function of interpersonal factors than of individual factors. Among the interpersonal characteristics of researcher, confidentiality is the most important factor affecting trust, followed by tactful, sincerity, timeliness, willingness to reduce uncertainty, expertise and integrity. Beside that, the researcher organization power and customization of research project are also significantly affecting trust.
This result recommends the market research companies in Indonesia to increase the security of data or information i.e. using the software, making the rules of authorization to access the data or information, making a mechanism of tracing to the database access activities in order to know who and when the data is being accessed, and giving a training of database security to the employee in order to minimalize the data crime. Furthermore, the market research companies should increase the researcher motivation with giving soft skill training, i.e. time management, so that the researcher can accomplish the project on time and also increase the researcher ability on communication and presentation through communication training, so that the researcher are able to communicate the result findings to the users."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu Tresnawati
"Penelitian tentang pemanfaatan laporan penelitian oleh peneliti di lingkungan BPP Teknologi telah dilakukan di Bidang Perpustakaan BPP Teknologi, Jakarta, pada bulan April dan Mei 1995, tujuannya ialah untuk mengetahui apakah peneliti memanfaatkan laporan penelitian untuk mendukung kegiatan penelitian yang dilaksanakan serta bagaimanakah cara mereka memanfaatkan laporan penelitian tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner yang dibagikan langsung ke responden. Cara penyebaran kuesioner dan pemilihan sampel dijelaskan.
Hasilnya menunjukkan bahwa 67,5% memanfaatkan laporan penelitian, sedangkan selebihnya 32,50 tidak pernah memanfaatkan laporan. Alasan peneliti memanfaatkan laporan adalah karena informasi yang terkandung dalam laporan lebih terinci, dijamin akurat, bahasanya yang lugas, dan juga menghindari duplikasi penelitian. Alasan utama memanfaatkan laporan penelitian adalah untuk menghindari duplikasi penelitian (44,45%), bahan acuan dan untuk mempertajam masalah (25,93%), informasi yang terinci dan akurat (11,11%)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yeyep Pirdaus
"ABSTRAK
"
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI, 2017
355 JIPHAN 3:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wulan
"Kajian ini merupakan penerapan hukum bibliometrika dalam bidang ilmu perpustakaan. Kajian ini dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan data publikasi peneliti bidang zoologi Puslit Biologi ? LIPI selama 2005-2010. Pengambilan dan pengolahan data dilakukan pada bulan april-mei 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas pengarang yang paling produktif dan tingkat kolaborasi dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Haryono merupakan penulis produktif (24 artikel) diikuti Dewi Malia Prawiradilaga dan Renny K Hadiaty masing-masing 23 artikel, disusul oleh Rosichon Ubaidillah (19 artikel) dan Sri Hartini (18 artikel). Tingkat kolaborasi penulis terbanyak disumbang oleh Dewi Malia Prawiradilaga dengan frekuensi kolaborasi sebanyak 22 artikel. Rata-rata tingkat kolaborasi penulis adalah 0.84. Angka ini merupakan kriteria positif untuk menilai semakin tingginya kualitas penelitian yang dihasilkan."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2014
020 VIS 16:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chaidir Ali Romdon
"Skripsi ini membahas mengenai kemampuan literasi informasi para peneliti di Lembaga Swadaya Masyarakat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI Pusat . Salah satu permasalahan yang ada yaitu walaupun sistem perpustakaan di PKBI Pusat belum berjalan dengan baik,namun pada kenyataannya PKBI Pusat terus berperan aktif dalam melakukan penyuluhan dan memberikan informasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi. Oleh karena itu, penulis membahas tentang kemampuan literasi informasi peneliti PKBI Pusat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan pemahaman, mengetahui, dan mendekripsikan kemampuan literasi informasi para peneliti PKBI Pusat dalam memenuhi kebutuhan informasi dengan mengacu pada model Empowering Eight. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif.Hasil penelitian menunjukan bahwa peneliti memenuhi seluruh tahapan yang ditetapkan oleh model Empowering Eight meskipun tidak memenuhi seluruh indikator yang ada.

This undergraduate thesis discusses about information literacy skills of the researchers in Lembaga Swadaya Masyarakat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Pusat PKBI Pusat . One of the issues is that the PKBI Pusat library rsquo s system has not been operated properly yet. However, PKBI Pusat always actively gives counseling and information about Sexual and Reproductive Health. Therefore, the writer analyzes the information literacy skills of the researchers. The purpose of this research is to know, to be able to describe, and to get the in depth understanding of the researchers rsquo information literacy in fulfilling the information needs by referring to the model called Empowering Eight. The type of this research is a qualitative research with descriptive approach. The result of this research shows that the researchers of PKBI Pusat have implemented all stages of the Empowering Eight model even though they have not fulfilled all of the available indicators yet.
"
2016
S70474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakina Rofi Azkagina
"Artikel ini membahas tentang peran embedded librarian di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Embedded librarian adalah seseorang yang proaktif dalam memberikan layanan perpustakaan dalam pencarian informasi dan memahami kebutuhan informasi penggunanya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei. Survei dilakukan terhadap peneliti yang bekerja di BPPT. Survei dilakukan pada bulan Juni dengan 35 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran embedded librarian di Perpustakaan BPPT sangat penting dalam membantu peneliti mencari informasi saat melakukan penelitian. Sebanyak 49% responden menyatakan bahwa pustakawan Perpustakaan BPPT telah melaksanakan kegiatan pustakawan tertanam dengan baik dengan mengedepankan layanan informasi kepada peneliti. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pustakawan tertanam seperti memberikan informasi dengan kualitas informasi yang baik, pustakawan juga telah melaksanakan dengan baik, sebanyak 63% responden setuju dengan hal tersebut. Namun, pustakawan perlu meningkatkan kemampuannya untuk memahami topik terkini terkait penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti, hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan terkait topik terkait, atau pustakawan dapat menjadi spesialis mata pelajaran dengan melanjutkan studinya dengan mengambil bidang yang menjadi fokus BPPT.

This article discusses the role of embedded librarians in the Library of the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT). An embedded librarian is someone who is proactive in providing library services in information retrieval and understanding the information needs of their users. This research is a quantitative research with data collection techniques through surveys. The survey was conducted on researchers working at BPPT. The survey was conducted in June with 35 respondents. The results show that the role of embedded libraries in the BPPT Library is very important in helping researchers find information when conducting research. As many as 49% of respondents stated that the librarians of the BPPT Library have carried out embedded librarian activities well by promoting information services to researchers. In carrying out their duties as embedded librarians such as providing information with good quality information, librarians have also carried out well, as many as 63% of respondents agree with this. However, librarians need to improve their ability to understand current topics related to the research being carried out by researchers, this can be done by participating in training related to related topics, or librarians can become subject specialists by continuing their studies by taking the field that is the focus of BPPT."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>