Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diandra Rizkyutami
"ABSTRAK
Puisi merupakan sebuah kesatuan utuh yang terdiri atas makna dan bentuknya. Keutuhan tersebut adalah faktor yang menjadi tantangan dan pertimbangan dalam penerjemahan sebuah puisi. Penelitian ini membahas tentang penerjemahan puisi Stufen karya Hermann Hesse dari bahasa Jerman ke bahasa Indonesia dalam puisi Tangga-tangga. Analisis terhadap puisi asli dan terjemahan dilakukan dari segi makna dan bentuk puisinya berdasarkan teori penerjemahan yang dikaitkan dengan teori semantik dan teori puisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kontrastif yang dilakukan melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna puisi dapat dialihkan secara optimal dengan pengalihan sebagian bentuk puisi yang memunculkan unsur-unsur estetisnya.

ABSTRACT
Poetry consists of the whole combination of its meaning and its form. The importance of both becomes a challenge which must be considered in the translation of poetry. This study examines the translation of a German poem, Stufen by Hermann Hesse, into an Indonesian poem, Tangga tangga. The original and translated poem are analyzed in terms of their meaning and their form based on translation theory combined with the theory of semantics and poetry. The research uses qualitative approach with descriptive and contrastive methods performed through literature study. The results of this study show that the meaning of poetry can be optimally transferred with partial transfer of the form which supports its aesthetic elements."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Theta Karunia
"Penerjemahan karya sastra erat hubungannya dengan kebudayaan suatu bangsa. Salah satu penerjemahan karya sastra yang memiliki kesulitan tinggi dalam penerjemahannya adalah puisi. Puisi khususnya pada karya sastra anak harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, singkat, dan jelas. Ini dilakukan dengan menyesuaikan kemampuan berbahasa anak yang masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah memilah metode penerjemahan puisi yang paling tepat untuk digunakan pada karya sastra anak usia 8 – 12 tahun. Unit analisis adalah kata, frasa, dan kalimat. Dari sembilan baris puisi yang diteliti, peneliti menggunakan tiga metode penerjemahan puisi dari tujuh metode penerjemahan Andre Lefevere. Ketiga metode tersebut adalah terjemahan literal, terjemahan bersajak, dan terjemahan puisi bebas. Ketiga metode ini dipilih karena dirasa paling tepat untuk menerjemahkan puisi pada buku anak Madinatul Asyqiya.

The translation of literary works is closely related to the culture of a nation. One of the translations of literary works that have high difficulty in translation is poetry. Poetry especially in children's literary works must use language that is easy to understand, concise, and clear. This is done by adjusting due to children's limited language abilities. The purpose of this study is to sort out the poetry translation method that is most appropriate for use in literary works of children aged 8-12 years. From the nine lines of poetry studied, researchers used three methods of translating poetry from seven Andre Lefevere translation methods. The three methods are literal translation, rhyme translation, and free poetry translation. These three methods were chosen because it was felt to be the most appropriate way to translate poetry in the children's book Madinatul Asyqiya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farrel Fardiansyah
"Poetry is a form of literary art that can be difficult to translate considering its interpretations and the gap between languages. Conducted using a qualitative method, this study examines how students translate an English poem into their native language, the translation method dominantly used, the difficulties encountered, and how they tackle such difficulties. Involving 12 final-year English Literature students at Universitas Indonesia, they were asked to translate a poem from English to Indonesian and answer some questions in an interview. The data were then analyzed using the poem translation methods by André Lefevere (1975), complemented by a post-test interview to further discuss the students’ perspectives on translating a poem. The results revealed that literal translation is the dominant method used by the students. Problems related to diction in the target text were their main difficulty, ultimately resorting to various strategies. Several conclusions from this study include: (1) The translation difficulties encountered leaned more toward language production skills; (2) Poem translators should possess a strong familiarity with both languages and an interest or expertise in poems themselves; (3) An additional translation course was found useful in helping the students translate a poem.

Puisi merupakan jenis karya sastra yang terkadang sulit untuk diterjemahkan karena adanya interpretasi dan perbedaan unsur bahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk meneliti bagaimana mahasiswa menerjemahkan puisi dalam bahasa Inggris ke bahasa pertama mereka (bahasa Indonesia), metode penerjemahan yang digunakan secara dominan, kesulitan yang dialami, dan bagaimana mereka mengatasi kesulitas tersebut. Sebanyak 12 mahasiswa tahun akhir jurusan Sastra Inggris di Universitas Indonesia diminta untuk menerjemahkan sebuah puisi dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan menjawab beberapa pertanyaan dalam sebuah wawancara. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode penerjemahan oleh André Lefevere (1975), yang dilengkapi dengan wawancara pasca penerjemahan untuk menggali lebih dalam akan sudut pandang para mahasiswa terkait menerjemahkan puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan harfiah merupakan metode dominan yang digunakan. Permasalahan terkait diksi dalam teks sasaran merupakan kesulitan utama mereka. Macam-macam strategi digunakan untuk mengatasi masalah ini. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik meliputi: (1) Kesulitan penerjemahan cenderung memiliki keterkaitan dengan kemampuan memproduksi bahasa; (2) Penerjemah puisi sebaiknya memiliki keahlian yang tinggi dalam kedua bahasa dan ketertarikan atau keahlian pada puisi itu sendiri; (3) Kelas penerjemahan tambahan ampuh untuk membantu mahasiswa menerjemahkan puisi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adysti Maharrani
"Hendrik Marsman adalah salah satu penulis asal Belanda yang terkemuka. Karya Marsman dengan penggambaran yang hidup dan emosi yang dalam menjadi tantangan dalam menerjemahkan puisinya. Gambaran dan perasaan Marsman dalam puisinya dapat menjadi pertimbangan penerjemah dalam melakukan proses penerjemahan. Penelitian ini membahas metode penerjemahan yang ada pada terjemahan puisi berbahasa Belanda karya Hendrik Marsman ke dalam bahasa Indonesia. Data penelitian ini adalah puisi berjudul Lex Barbarorum, Holland, dan Herinnering aan Holland, beserta terjemahannya karya Albert Hagenaars dan Siti Wahyuningsih. Albert Hagenaars adalah seorang penulis asal Belanda dan ia, bersama dengan istrinya, Siti Wahyuningsih, menerjemahkan berbagai puisi berbahasa Belanda dan mengunggahnya pada situs blog pribadi mereka puisibelanda.blogspot.com. Penelitian ini menerapkan teori metode penerjemahan yang digagas oleh Newmark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemah menggunakan tujuh metode penerjemahan menurut Newmark dalam menerjemahkan ketiga puisi Marsman. Secara keseluruhan, metode penerjemahan semantik menjadi metode penerjemahan yang sering digunakan oleh penerjemah, yaitu metode yang mengutamakan unsur estetika dan berpusat pada bahasa sumber.
Hendrik Marsman was one of the most prominent Dutch writers. Marsman’s vivid imagery and deep emotions pose a challenge in translating his poetry. Marsman’s descriptions and feelings in his writing can be taken into consideration by the translator in the translation process. This research discusses the translation methods used in the translation of Dutch poems by Hendrik Marsman into Indonesian. The data used in this research are poems titled Lex Barbarorum, Holland, and Herinnering aan Holland, along with each translation by Albert Hagenaars and Siti Wahyuningsih. Albert Hagenaars is a Dutch writer and together with his wife, he translates various Dutch poems and uploads them on their personal blog site puisibelanda.blogspot.com. This research used the theory of translation methods presented by Newmark. The result shows that the translators used eight translation methods according to Newmark in translating Marsman's three poems. Overall, the semantic translation method is the most used translation method by the translators, which prioritizes aesthetic elements and centers on the source language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabil Ihsan Primadi
"Tugas penerjemahan tidak hanya memerlukan kecakapan berbahasa saja, namun juga membutuhkan pemahaman budaya yang terkait pada bahasa sumber (BSu) maupun bahasa sasaran (BSa), serta pemahaman terhadap teknis penerjemahan. Pada teks sastra seperti puisi yang memiliki susunan bentuk estetika serta makna yang khusus, penerjemahan harus dilakukan dengan memastikan unsur estetika dan makna yang muncul pada TSu tetap terjaga pada TSa. Sumber data yang digunakan pada tugas akhir ini adalah tiga buah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Mandarin dan termuat dalam antologi puisi 六月的雨: Hujan Bulan Juni. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan serta analisis data yang dilakukan dengan memperbandingkan TSu dan TSa. Penelitian ini dilakukan dengan analisis kualitatif sehingga dapat memperlihatkan perubahan struktur dan makna yang terjadi serta metode dan teknik penerjemahan yang digunakan pada penerjemahan puisi, yang kemudian dipaparkan secara deskriptif pada tugas akhir ini.

Works of translation needs not only an advanced language proficiency, but cultural knowledge related to the source language and the target language, and translation technical understanding is also a necessary feature. Especially on literature texts such as poetry that has its own unique structure and meaning, a translation must be done to ensure that the poetry aesthetics and meanings on the source text will be properly transferred to the target text. Data source of this final assignment is three poems written by Sapardi Djoko Damono that was translated into Chinese and was compiled on a poetry anthology 六月的雨: Hujan Bulan Juni. Methods employed on this study are literature and data analysis that involves comparison between source text and target text. The final assignment is conducted in qualitative method and successfully exhibit structural and meaning changes, and also translation methods and techniques employed on the translation process, that is described in descriptive method on this final assignment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library