Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zahra Umaiya Anggraeni
"ABSTRAK
Data Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM tahun 2015 menunjukkan 72,08 jajanan mengandung zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor eksternal dengan perilaku jajan pada siswa SD di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Penelitian cross-sectional ini melibatkan 111 siswa kelas IV dan V yang dipilih dengan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan 91 siswa SD di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur memiliki perilaku jajan yang baik. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara uang saku dengan perilaku jajan nilai p 0,357 , tidak ada hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku jajan nilai p 0,414 , ada hubungan antara pengaruh orang tua dengan perilaku jajan nilai p 0,004 , dan tidak ada hubungan antara pengaruh media massa dengan perilaku jajan nilai p 0,738 . Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan peran pelayanan kesehatan anak dalam upaya promotif dan preventif terhadap masalah gizi pada anak usia sekolah.

ABSTRAK
Data The Head of the National Agency for Drug and Food Control BPOM on 2015 shows 72,08 snacks are dangerous for health. the aim of this research to understand relation of external factor and snacking behavior in elementary students. This cross sectional research involves 111 elementary students at IV grade and V grade that have been choosen using cluster sampling. This research showed 91 elementary school students at Kec. Cakung have a good snacking behavior. Chi Square test shows that there s no relation between their money and their snacking behavior p value 0,357 , no relation between friends and their snacking behavior p value 0,414 , there is relation between parents and their snacking behavior p value 0,004 , no relation between advertisment and their snacking behavior p value 0,738 . This research is expected to increase children health service role in promotive and preventive effort to the elementary school students with nutrition problems. "
2017
S68695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ashilla Zahrantiara
"Konsumsi buah dan sayur di Indonesia masih terbilang sangat rendah. Kelompok usia remaja ditemukan sebagai salah satu yang paling rendah konsumsi buah dan sayurnya, hal tersebut akan berdampak terhadap peningkatan risiko menderita penyakit tidak menular di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi konsumsi buah dan sayur serta berbagai faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada siswa/i SMA Negeri 3 Depok. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan dilakukan pada bulan Maret – Mei 2021. Responden pada penelitian ini berjumlah 124 orang yang dipilih dengan metode quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan formulir food record secara mandiri oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 79,8% responden masih kurang konsumsi buah dan sayur (<400 gram/hari). Analisis bivariat dengan uji chi-square diketahui terdapat perbedaan proporsi konsumsi buah dan sayur berdasarkan preferensi (p-value = 0,032; OR = 3,086), pengaruh orang tua (p-value = 0,001; OR = 10,824), ketersediaan buah dan sayur (p-value = 0,009; OR = 4,250), dan kebiasaan sarapan (p-value = 0,016; OR = 3,490). Berdasarkan analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda ditemukan bahwa pengaruh orang tua merupakan faktor paling dominan dalam mempengaruhi konsumsi buah dan sayur pada siswa/i SMA Negeri 3 Depok (OR = 7,075).

Consumption of fruit and vegetables in Indonesia is still relatively low. Adolescents are found as one of the age group with lowest consumption of fruit and vegetables, that may increase the risk of non-communicable diseases in the future. This study aims to determine the proportion of fruit and vegetables consumption and factors that associated with fruit and vegetable consumption among students in SMA Negeri 3 Depok. This study used cross sectional design and was conducted in March until May 2021. Respondents in this study consisted of 124 students that selected by using quota sampling. Data was collected by self-administered online questionnaires and food record form. Results of this study indicate that there are 79,8% of respondents consume less fruit and vegetables (<400 grams per day). Bivariate analysis with chi-square test shows that there are differences in the proportion of fruit and vegetable consumption based on preferences (p-value = 0,032; OR = 3,086), parental influence (p-value = 0,001; OR = 10,824), fruits and vegetables availability (p-value = 0,009; OR = 4,250), and breakfast habits (p-value = 0,016; OR = 3,490). Based on multivariate analysis with multiple logistic regression test are found that parental influence became the dominant factor that associated with fruit and vegetables consumption among students in SMA Negeri 3 Depok (OR = 7,075). "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisya Azhar Fairuz
"Sarapan merupakan kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi hingga pukul 9 pagi untuk mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif. Sarapan merupakan waktu makan paling penting dalam sehari karena menyediakan energi untuk beraktivitas. Penelitian serupa sebelumnya di SMAN 3 Depok didapatkan sebanyak 77,1% siswa memiliki kebiasaan sarapan tidak baik. Kebiasaan melewatkan sarapan dapat menimbulkan dampak lapar dan lemas pada siswa sekolah sehingga mengganggu performa akademiknya selama kegiatan pembelajaran di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan sarapan pada siswa/i SMA Negeri 14 Depok. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah responden yang terkumpul adalah 129 responden yang berasal dari siswa/i kelas 10 dan 11 tahun ajaran 2023/2024. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form dan formulir FFQ yang diisi secara mandiri oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 78,3% responden memiliki kebiasaan sarapan tidak baik. Terdapat hubungan antara pengetahuan sarapan (p-value = 0,004; OR=4,380; 95% CI 1,683 – 11,396), sikap terhadap sarapan (p-value = 0,001; OR=6,625; 95% CI 2,144 – 20,473), ketersediaan sarapan (p-value = 0,001; OR=4,714; 95% CI 1,885 – 11,790), dan pengaruh orang tua (p-value = 0,007; OR=4,049; 95% CI 1,514 – 10,826) dengan kebiasaan sarapan. Siswa/i dengan pengetahuan sarapan rendah, sikap negatif terhadap sarapan, ketersediaan sarapan tidak selalu, dan orang tua yang tidak berpengaruh lebih berisiko memiliki kebiasaan sarapan tidak baik. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kebiasaan sarapan siswa/i SMAN 14 Depok adalah jenis kelamin, uang saku, citra tubuh, kualitas tidur, makan larut malam, dan waktu masuk sekolah.

Breakfast is an eating and drinking activity carried out between waking up to 9 am to achieve a healthy, active, and productive life. Breakfast is the most important meal to provides energy for activities. Previous research at SMAN 3 Depok found that about 77,1% of students had bad breakfast habits. Skipping breakfast can cause feelings of hunger and weakness in school students, thus disrupting ther academic performance during learning activities at school. This study aims to determine the overview and factors related to breakfast habits among students at SMA Negeri 14 Depok. The research design used was cross-sectional with purposive sampling technique. The number of respondents collected was 129 who came from student in grades 10 and 11 for the 2023/2024 academic year. Data collection was carried out using google form questionnaire and FFQ forms which were filled out independently by respondents. The research results showed that 78,3% of respondents had a bad breakfast habits. There is a relationship between breakfast knowledge (p-value = 0.004; OR=4.380; 95% CI 1.683 – 11.396), attitude towards breakfast (p-value = 0.001; OR=6.625; 95% CI 2.144 – 20.473), breakfast availability (p- value = 0.001; OR=4.714; 95% CI 1.885 – 11.790), and parental influence (p-value = 0.007; OR=4.049; 95% CI 1.514 – 10.826) with breakfast habits. Students with low breakfast knowledge, negative attitudes towards breakfast, occasional availability of breakfast, and parents who are not influential are more at risk of having bad breakfast habits. Meanwhile, variables that are not related to breakfast habits of SMAN 14 Depok students are gender, pocket money, body image, sleep quality, late-night eating, and school start time."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library