Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maengkom, Sera K.
Abstrak :
Akibat pasaran saham yang sedang lesu, bank-bank yang amat selektif dalam penyaluran kredit, ditambah lagi dengan pembatasan pinjaman ke luar negeri yang diberlakukan pemerintah, perusahaan mengalami kesulitan dalam perolehan dana. Perusahaan didorong untuk mencari sumber dana lain untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Salah satu alternatif yang paling sesuai dengan keadaan tersebut adalah dengan menerbitkan obligasi yang merupakan Instrumen hutang. Penggunaan hutang atau leverage dalam struktur modal bisa berpengaruh positif dan negatif pada nilai perusahaan. Dan implikasi dan penggunaan hutang adalah perusahaan harus dapat menentukan seberapa banyak perusahaan dapat menggunakan hutang dalam struktur modal sehingga berdampak positif, agar biaya modal menurun dan pada gilirannya meningkatkan nilai perusahaan. Tujuan dari penulisan ini adalah melihat pengaruh penambahan pemakaian hutang akibat emisi obligasi terhadap prestasi keuangan dan nilai perusahaan. Metode yang dilakukan dalam penulisan ini adalah dengan studi lapangan dan studi literatur. Karena PT. A mengadakan penawaran umum obligasi konversi pada bulan Maret 1991, maka penulis menggunakan laporan keuangan tahun 1990 untuk melihat prestasi keuangan sebelum emisi dan laporan keuangan tahun 1991 dan 1992 untuk melihat prestasi keuangan perusahaan sesudah emisi. Dari penelitlan diperoleh bahwa perusahaan A mengadakan kebijakan penggunaan hutang yang ekstensif dalam struktur modalnya. Pemakalan hutang tersebut membawa pengaruh tidak baik pada prestasi keuangan yang ditunjukkan oleh rasio leverage yang makin meningkat, rasio likuiditas yang semakin menurun dan efisiensi yang juga mengalarni kernunduran. Peningkatan leverage membawa pengaruh pada peningkatan biaya modal perusahaan. Akibat selanjutnya adalah nilai perusahaan A mengalami penurunan. Perusahaan berada dalam keadaan di mana debt equtly ratio sangat besar sehingga penambahan hutang yang seharusnya memberikan dampak positif berupa perlindungan pajak, malah menurunkan nilai perusahaan. Leverage berpengaruh negatif pada nilai perusahaan karena keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih kecil daripada beban bunga yang harus dibayar perusahaan. Tindakan menerbitkan obligasi konversi dipandang sebagai tindakan yang paling sesuai oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana yang mendesak, karena obligasi konversi menawarkan investor untuk ikut serta menikmatl pertumbuhan perusahaan dengan memiliki saham perusahaan bila konversi dilakukan. Saran yang dapat diberikan adalah bahwa pihak manajemen hendaknya tidak menambah hutang, karena peningkatan leverage lebih lanjut akan makin meningkatkan biaya modal rata-rata tertimbang dan menurunkan nilai perusahaan. Disamping kreditor akan berpikir dua kali untuk memberikan pinjaman pada PT. A karena kondisi debt ratio yang sangat tinggi. Saran yang kedua adalah bahwa manajemen harus meninjau kembali penggunaan dana untuk investasi. Jangka waktu pemakalan dana harus disesuaikan dengan jangka waktu pinjamannya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarief Abdul Nasser
Abstrak :
Konduksi sangat berperan dalam proses perpindahan kalor antar permulcaan logam yang mempunyai perbedaan ternperatur dari sebuah mesin proses, sehingga konduktivitas kalor menjadi salah satu parameter yang penting. Konduktivitas kalor mempakan sifat tisik dari suatu zat yang menunjukkan kuantitas kalor yang melalui suatu rentang jarak per satuan luas da.n gredien suhu. Dari tahun ke tahun para ilmuwan berusaha memperl-rirakan besar konduktivitas kalor dari berbagai mt, sehingga dihasilkan berbagai mmus empiris yang didapat dari percobaan yang dilakukan. Nilai konduktivitas kalor selama ini diperkirakan hanya terbatas pada jenis zat material, komposisi uusur yang membentuk material, ternperatur kerja serta sifat-sifat iisik material saja yang diperhitungkan, tetapi bagnirnanan proses pcmbuatan material tersebut yang melibatkan bentuk struktur milcro material belum dipcrhatikan. Dalam Tugas Akhir ini penulis melalcukan penelitian pengaruh perubahan struktur mikro pada Aluminium Anode (Al-Zn) yang berkornposisi sama dengan perlakuan panas yang berbeda terhadap nilai kondulctiv`s kalor. Salah satu jenis perlalcuan panas adalah cara pendinginan material berdasarkan jenis media pendingin yang dipakai. Pada penelitian ini, media pendingin yang dipakai untuk mendinginkan hasil perlakuan panas tersebut adalah air, minyak oli dan udara. Dengan pemakaian media pendingin yang berbeda menyebabkan perubahan stmlctur mikro material. Perubahan struktur mikro material tersebut lcita bandingkan dengan nilai kondulctivitas kalor hasil pengujian yang dilakukan di Laboratorium Perpindahan Kalor Jurusan Mesin FTUI.
1996
S36265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Antonius Dicky S.A.
Abstrak :
Penggunaan bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, dewasa ini merupakan salah satu penyebab semakin meningkatnya pencemaran udara. Emisi gas buang sisa hasil pembakaran bensin, masih banyak mengandung konsentrasi CO dan HC yang cukup besar, karena proses pembakaran yang kurang sempurna, Untuk mengatasi hal tersebut, digtmakan Bahan Bakar Gas (BBG) sebagai bahan bakar altematif yang dapat mengurangi pencemaran udara dari kendaraan bermetor. Compressed Naiural Gas (CNG) merupakan salah satu bentuk bahan bakar gas yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Sifat fisika maupuan sifat kimia CNG yang berbeda dengan bensin, diharapkan akan dapat menghasilkan proses pembakaran yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi pencemaran udara. Sifat kimia maupun sifat fisika CNG yang berbeda dengan bensin, mengakibatkan perlunya adanya peralatan tambahan pada kendaraan bermotor, diantaranya peralatan pencampur udara dan CNG, yaitu Mixer. Mixer ini berfungsi sebagai pengganti fungsi karburater apabila kendaraan menggunakan bahan bakar bensin. Untuk mendapatkan dimensi mixer yang optimum, terutama dalam ukuran diameter Venturi mixer, perlu dilakukan pengujian mengenai kemampuan beberapa mixer. Dalam pengujian yang dilakukan di LEMIGAS ini, dilakukan pengukuran terhadap emisi gas buang dan parameter pendukung lainnya, dari empat buah mixer yang merniliki diameter venturi yang berbeda. Hasil dari pengujian dan pengolahan data yang dilakukan, diperoleh bahwa semakjn besar diameter Venturi dari mixer CNG, maka rasio perbandingan udara dan bahan bakar (AFR) akan semakin besar dan akan semakin mendekati AFRstoklometri. Kondisi ini menyebabkan reaksi pembakaran yang terjadi akan semakin baik, sehingga konsentrasi CO dan HC dalam gas buang akan semakin kecil. Dan bila dibandingkan dengan penggunaan bensin, pemanfaatan CNG sebagai bahan bakar dapat menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Try Setiawan Putra
Abstrak :
ABSTRAK Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis implementasi PKAK 03: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing yang merupakan pedoman dalam KAK-BI untuk pengaturan terkait transaksi valuta asing yang dilakukan BI. KAK-BI merupakan pedoman akuntansi keuangan baru yang digunakan BI mulai 1 Januari 2014 menggantikan PAK-BI yang sebelumnya digunakan. Penerapan PKAK 03 pada laporan keuangan BI dinilai lebih mencerminkan karakteristik unik dari transaksi valuta asing pada BI dibandingkan penggunaan PAK-BI 23, dikarenakan PKAK 03 melakukan pemisahan terhadap transaksi yang melibatkan aset dan liabilitas valuta asing bukan komponen NCP serta tidak mengakui keuntungan atau kerugian yang berasal dari transaksi antar valuta asing pada laporan surplus defisit. Laporan ini membahas pula mengenai penyesuaian terhadap sistem aplikasi keuangan BI, yaitu BI-SOSA, agar target rencana implementasi KAK-BI dapat berlangsung dengan baik.
ABSTRACT This internship report purpose for analizing the implementation of PKAK 03: The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates which is a guideline in KAK-BI for foreign exchange transactions conducted by BI. KAK-BI is a new financial accounting guidelines used by BI began January 1, 2014 replacing previously used guidelines, PAK-BI. Application of PKAK 03 to the BI financial statements considered better reflect the unique characteristics of the foreign exchange transactions in BI compared to the use of PAK-BI 23, because PKAK 03 separate transactions involving assets and liabilities in foreign currency is excluding as NCP component and does not recognize a gain or loss derived from fellow foreign exchange transactions to the statements of surplus deficit. This report also discusses the adjustments to BI financial applications system, namely BI-SOSA, in order to the implementation of KAK-BI can take place properly.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library