Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pungkas Raharjo
Abstrak :
PT X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengemasan fleksibel dirnana sistem keljanya menggunakan sistem job order (pesanan) Produk yang dihasilkan adalah produk kemasan Noodles, Jamu, Agar-agar dan lainnya. Bahan baku yang digunakan adalah bahan balcu lokal dan bahan baku impor (resin)- Bahan baku lokal terdirl dari berbagai jenis film (plastik), paper, tinta, solvent dan bahan baku lolcal kecil seperti tape, double tape, kain lap, sarung tangan dan Iain-lain. Dalam menyusun skripsi ini penulls melakukan kegiatan pengamatan sistem suplai material dani pemasok ke gudang bahan baku. Kegiatan ini meliputi pengamatan langsnng proses penerimaan bahan di gudang bahan baku, proses pengiriman bahan dari gudang bahan baku ke lini produksi, penyimpanan bahan di glldang bahan baku, sarana dan prasarana yang `mendukLmg, proses administrasi penerimaan dan pengiriman bahan serta kegiatan di lini produksi. Masalahnya dibaiasi hmya umuk bahan baku lokal. Proses penglriman material dilakukan dari Pemasok ke Gudang Bahan Baku PT X. Di tempat ini bahan baku tersebut diturnpuk sementara untuk pengambilan berikutnya dengan menggunakan sistem LIFO (Last in First Out) dan ke lini produksi yang membutuhkarmya. Kegatan arus material yang terjadi saat ini banyak kelemahannya seperti pemborosan dalam hal waktu kerja, banyaknya bahan yang terbuang akibat rnengalami kerusakan dalam produksi, tempat penyimpanan, biaya penyimpanan akibat barang banyak yang rusak, dan sering tezjadinya kesalahan perhitungan jumlah bahan yang ada di gudang bahan baku tersebut. Usaha yang dilakukan untuk mengumngi kelemahan-kelemahan itu adalah membuat suatu rancangan sistem kanban pemasok dengan pendekatan just in time Rancanan ini meliputi rancangan sistem kanban dengan menggunakan kanban pemasok dan sarana-sarana yang mendukungnya seperti palet, rak penyimpanan, dan kelancaran arus infomrasi antar karyawan dan antara PT X dengan pihak pemasok dan alat transportasi yang memadai. Hasil yang diharapkan adalah menyediakan bahan pada Saat yang tepat ketika dibutuhlcan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan balk untuk bahan 1ol
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Mangga merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Jenis mangga yang paling banyak diekspor adalah gedong gincu dan arumanis. Proses distribusi merupakan tahap yang paling krusial dalam ekspor mangga karena mangga tergolong buah yang mudah rusak. Pendistribusian mangga umumnya menggunakan kemasan untuk memudahkan penyimpanan dan pengangkutan.
630 JPPP 30:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jauharul Anwar
Abstrak :
Tesis ini membahas praktik pengemasan media sebagai suatu bentuk dialektika terhadap arena politik Indonesia pasca-Orde Baru, khususnya arena pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi kasus Harian Kompas, tesis ini menunjukkan bahwa praktik pengemasan itu tidak dapat dilepaskan dari posisi dan peran pemilik sekaligus pendiri Harian Kompas melalui nilai dan gaya pemberitaan yang dibangunnya sebagai pedoman dalam melakukan praktik pengemasan di arena Pilpres 2014. Hal itu tidak lain untuk mempertahankan posisi dominan Harian Kompas di arena jurnalistik pasca-Orde Baru yang semakin kompetitif dan padat modal ekonomi sekaligus untuk membentuk opini publik mengenai kontestan Pilpres 2014 yang layak menjadi presiden Indonesia. Akan tetapi, kondisi demikian membuat dukungan terhadap Jokowi-JK yang dianggap sebagai figur yang humanis dan sejalan dengan nilai humanisme sebagai nilai pemberitaan Harian Kompas dilakukan secara implisit melalui strategi pengenaan simbolik yang memperkuat opini publik terhadap figur tersebut sebagai kandidat yang layak menjadi presiden dan wakil presiden. ...... This thesis describes the packaging practice of media as a dialectical form to the political field of post-New Order in Indonesia, particularly in the Presidential Election 2014's Field. Using the qualitative method, through a case study of Kompas Daily, this thesis show that the packaging practice of Kompas Daily cannot be separated from the position and role of both the owner and the founder through his news value and news style that he build up as a news guidance for packaging practice in Presidential Election 2014?s Field. The purpose was to maintain Kompas dominant position in the journalism industry in post-New Order era which was very competitive and capital-intensive, and also to shape public opinion about candidates of presidential election 2014 who deserves to be the next president of Indonesia. However, these conditions make support for Jokowi-JK which was regarded as a humanist figure and in line with the Kompas?s news value implicitly declared by the symbolic strategies that strengthening public opinion about these figures as appropriate president and vice president canditates.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salaki, Donny Dicky A.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nencylia Mahmintari
Abstrak :
Line balancing adalah suatu metode penugasan sejumlah elemen kerja ke dalam stasiun kerja pada satu lintasan produksi sehingga tiap stasiun kerja dapat menyelesaikan tugasnya pada waktu yang sama (Prabowo, 2009). Desain line balancing yang tepat akan meminimalisir permasalahan bottleneck pada proses pengemasan. Bottleneck adalah adanya penumpukan produk pada work station tertentu sehingga dapat menghambat proses produksi (Napitulu, Sembiring & Hidayah, 2016). Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membuat desain line balancing agar mendapatkan desain yang efektif dan efisien setelah dilakukan peningkatan kecepatan mesin Meguro SP 220-HSD dengan menentukan jumlah pekerja yang dibutuhkan pada tiap elemen kerja sehingga didapatkan keseimbangan pada jalur pengemasan 3 produk Vitacimin yang dilakukan selama Praktik Kerja Profesi Apoteker periode September - November 2020 di PT Takeda Indonesia. Metode pelaksanaan dilakukan dengan observasi data, merancang desain dan mengevaluasi desain yang telah dibuat. Evaluasi desain line balancing dilakukan pada kecepatan 150, 160 dan 170 rpm dengan melihat keseimbangan lini proses pengemasan dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi line balancing. Dari hasil evaluasi pada kecepatan 150 rpm, lini pengemasan Produk Vitacimin memiliki keseimbangan sedangkan pada kecepatan 160 dan 170 rpm, desain balancing yang dibuat masih memiliki permasalahan yaitu bottleneck pada beberapa work station. Bottleneck terjadi karena kecepatan rata-rata petugas pengemas (skill matrix) belum merata dan bahan conveyor belt yang digunakan pada lini proses memiliki sifat menempel pada kemasan primer produk. ......Line balancing is a method of assigning a number of work elements into a workstation on one production track so that each workstation can complete its task at the same time (Prabowo, 2009). The right line balancing design minimizes bottleneck problems in the packaging process. Bottleneck is the accumulation of products at certain work stations so as to impede the production process (Napitulu, Sembiring & Hidayah, 2016). The purpose of this writing is to create a line balancing design in order to obtain an effective and efficient design after an increase in the speed of Meguro SP 220-HSD machines by determining the number of workers needed on each element of work so that a balance is obtained on the packaging line of 3 Vitacimin products conducted during the Pharmacist Profession Working Practice period September - November 2020 at PT Takeda Indonesia. The implementation method is done by data observation, designing and evaluating the design that has been created. Evaluation of line balancing design is conducted at speeds of 150, 160 and 170 rpm by looking at the balance of the packaging process line and analyzing the factors that affect line balancing. From the evaluation results at a speed of 150 rpm, Vitacimin product packaging line has a balance while at the speed of 160 and 170 rpm, the balancing design made still has problems namely bottlenecks at some work stations. Bottleneck occurs because the average speed of the packing officer (skill matrix) has not been evenly distributed and the conveyor belt material used on the process line has the properties of sticking to the primary packaging of the product.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aliffia Rafiza
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai proses penerapan kemas ulang informasi pada Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Republik Indonesia, dalam penelitian ini proses kemas ulang informasi ditinjau berdasarkan sembilan tahap model kemas ulang informasi yang diungkapkan oleh Satyanarayana, dalam buku “Information Products and Service”. Penelitian ini merupakan kualitatif studi kasus. Informasi didapatkan melalui observasi dan wawancara terbuka. Hasil dari penelitian ini adalah proses kemas ulang informasi pada Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan RI yang ditinjau berdasarkan model Satyanarayana sudah baik, namun terdapat beberapa temuan penerapan proses kemas ulang informasi yang belum optimal, yaitu pada tahap analisis pengguna, evaluasi dan feedback sehingga penulis menyarankan agar dibuat standar operasional prosedur yang dapat dijadikan panduan dan acuan dalam penerapan proses kemas ulang informasi. ......This research discusses the process of implementing information repackaging at Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan RI. In this study, the information repackaging process is examined based on the nine stages of the information repackaging model proposed by Satyanarayana in the book "Information Products and Service". The research follows a qualitative case study approach, and information is gathered through observation and open interviews. The findings of this research indicate that the information repackaging process at Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan RI, based on Satyanarayana's model, is generally effective. However, there are some areas where the implementation of the information repackaging process is not optimal, particularly in the stages of user analysis, evaluation, and feedback. As a recommendation, the author suggests creating standard operating procedures that can serve as guidelines and references for improving the implementation of the information repackaging process.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Astria Dwi Putri
Abstrak :
Sebuah perusahaan kemasan fleksibel di Jakarta yang memproduksi kemasan sekali pakai memiliki permintaan yang tidak menentu dan kapasitas mesin yang berbeda-beda. Hal itu menjadi kendala perusahaan untuk membuat penjadwalan operasi yang baik. Kendala tersebut menyebabkan terjadinya berbagai masalah pada perusahaan seperti adanya keterlambatan dalam pengiriman pesanan kepada konsumen karena waktu penyelesaian pengemasan yang panjang dan jumlah penggunaan mesin pengemas yang tidak efisien. Oleh karena itu, diperlukan model matematika yang dapat digunakan untuk membuat penjadwalan yang tepat agar perusahaan dapat meminimumkan waktu penyelesaian pekerjaan dan jumlah penggunaan mesin agar dapat memenuhi permintaan konsumen tepat waktu dengan jumlah penggunaan mesin yang efisien. Model matematika dibangun dengan pendekatan pemrograman linier integer campuran yang diselesaikan dengan algoritma branch and bound. Berdasarkan hasil optimasi, waktu penyelesaian menjadi lebih cepat yaitu 96 jam dan penggunaan jumlah mesin menjadi lebih sedikit yaitu 3 mesin. Dengan begitu, semua pekerjaan dapat terpenuhi tepat waktu dan jumlah penggunaan mesin menjadi lebih efisien sehingga utilisasi mesin yang bekerja meningkat menjadi sekitar 74. ......Flexible packaging company in Jakarta that produces disposable packaging has an uncertain demand and different engine capacity. It becomes the company 39 s obstacle to making a good operating scheduling. These constraints lead to various problems in the company such as the delay in delivery of orders to consumers due to long packing completion time and the inefficient use of packaging machines. Therefore, we need a mathematical model that can be used to create the right scheduling so that company can minimize the completion time of the work and the number of machine usage in order to meet the demand of the consumers on time with the efficient amount of machine usage. The mathematical model is built with a mixed integer linear programming approach that is solved with branch and bound algorithms. Based on the optimization result, the completion time becomes faster that are 96 hours and the number of machines used becomes fewer that are 3 machines. That way, all the work can be fulfilled on time and the number of machine usage becomes more efficient so that the utilization of the working machine increases to about 74.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Alfi Septyanti
Abstrak :
Terdapat enam proses utama dalam proses produksi tepung terigu, salah satunya adalah proses pengemasan. Pada proses pengemasan terdapat permasalahan berupa tingkat cacat hasil pengemasan yang melebih batas maksimal perusahaan. Adanya cacat hasil pengemasan yang melebihi batas maksimal dapat mempengaruhi kualitas serta biaya. Dalam menyelesaikan permasalahan ini digunakan metode Lean-DMAIC yang bertujuan untuk mengurangi tingkat cacat hasil pengemasan. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi proses pengemasan dengan peta proses operasi dan diagram SIPOC, serta mengidentifikasi persyaratan pelanggan dengan Critical to Quality. Permasalahan difokuskan pada subproses sealing dan filling. Penelitian dilanjutkan dengan Failure Mode and Effect Analysis untuk menganalisis potensi penyebab kegagalan pada subproses sealing dan filling serta memberikan usulan perbaikan. Hasil dari penerapan perbaikan tersebut yaitu menurunkan cacat hasil pengemasan sebesar 0,29 ; menurunkan biaya material akibat cacat sebesar 59 ; dan meningkatnya sigma level sebesar 0,25?. ......Packing process is one of six main processes in flour process production. There is a problem in packing process which rate of output defect was exceed the maximum tolerance that has been set by the company. Rate of output defect can affects quality and cost of the product. This study applies Lean DMAIC method to solve the problem. The objective of this research is to decrease rate of packing output defect. The study begin by identifying packing process using Operation Process Chart and SIPOC diagram, and identifying customer rsquo s requirement using Critical to Quality tool. Problem is focused on sealing and filling subprocess. This study using Failure Mode and Effect Analysis to analyze the potential causes of failure on sealing and filling subprocess and proposed several improvement. Result shows that the implemented improvements give several benefits for company, such as reducing 0,29 of defect rate in packing process, reducing 59 waste cost of material, and increasing 0,25 of sigma level.
2017
S68633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putricia Lovelyn Sherman
Abstrak :
Bawang putih kupas banyak dipilih karena lebih praktis dan mempercepat pengolahan. Namun, bawang putih kupas memiliki waktu simpan yang singkat karena mudah rusak dan busuk akibat proses pengupasan. Sehingga diperlukan metode pengawetan untuk memperpanjang masa simpan bawang putih kupas. Ozon – Nanomist merupakan kabut air yang mengandung ozone-nanobubble berfungsi sebagai disinfektan yang mampu memperlambat penurunan kualitas akibat pembusukan dengan mensterilisasi langsung permukaan objek. Pada penelitian ini bawang putih kupas diawetkan dengan ozon-nanomist dan disimpan pada material pengemasan. Sampel bawang putih kupas 30 gram dikontakkan dengan ozon-nanomist. Kemudian sampel yang telah diberi perlakuan ozonasi disimpan selama 30 hari pada suhu ruang 25°C. Berbagai dosis ozon-nanomist (0,1 ppm, 0,3 ppm, dan 0,4 ppm) diuji dengan mengombinasikan penggunaan kemasan berbahan PP, PET, dan LDPE. Umur simpan dinilai melalui uji Total Bakteri Mesofilik Aerobik (TBMA). Sedangkan kualitas sampel dinilai melalui kandungan kalsium, perubahan massa dan sifat organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dosis ozon – nanomist 0,4 ppm dan material kemasan PET memberikan hasil terbaik dalam menurunkan tingkat mikroba hingga 99,7% dan menjaga tingkat kandungan kalsium hingga 6,83 mg/100mL. Dosis ozon-nanomist 0,4 ppm dengan kemasan PET memiliki kehilangan massa paling rendah dibandingkan kontrol, serta menghasilkan nilai organoleptik yang lebih baik dibandingkan sampel kontrol. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dosis ozon-nanomist dan pengemasan dapat meningkatkan kualitas dan memperpanjang umur simpan bawang putih kupas hingga 30 hari pada suhu ruang. ......Peeled garlic is widely chosen because it is more practical and speeds up processing. However, peeled garlic has a short shelf life because it is easily damaged and spoiled by the peeling process. Therefore, a preservation method is needed to extend the shelf life of peeled garlic. Ozone – Nanomist is a water mist containing ozone-nanobubble which functions as a disinfectant and is able to slow down the quality degradation due to decay by directly sterilizing the surface of the object. In this study, peeled garlic was preserved with ozone-nanomist with varying doses of ozone-nanomist and packaging materials. A 30 gram peeled garlic sample was contacted with ozone-nanomist. Then the samples that had been treated with ozonation were stored for 30 days at room temperature 25°C. Various doses of ozone-nanomist (0.1 ppm, 0.3 ppm and 0.4 ppm) were tested by combining the use of packaging made from PP, PET and LDPE. Shelf life was assessed through the Total Mesophilic Aerobic Bacteria (TBMA) test. While the quality of the sample is assessed through the content of calcium, changes in mass and organoleptic properties. The results showed that the combination of 0.4 ppm ozone-nanomist dose and PET packaging material gave the best results in reducing microbial levels by up to 99.7% and maintaining calcium levels up to 6.83 mg/100mL. The dose of ozone-nanomist 0.4 ppm with PET packaging has the lowest mass loss compared to the control, and produces better organoleptic values ​​than the control sample. The results of the study revealed that the dose of ozone-nanomist and packaging can extend the shelf life of peeled garlic up to 30 days at room temperature 25°C. 
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>