Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Simanungkalit, Marnida
Abstrak :
Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang pengendalian inventori bahan baku untuk membuat susu kental manis, sebagai hasil produksi utama PT. Indomilk. Bahan baku tersebut berupa tepung susu yang tidak bergemuk (skim milk powder) yang merupakan bahan baku utama dengan penggunaannya meliputi 40% dari seluruh bahan baku lainnya, Agar perusahaan dapat menentukan jumlah inventori yang optimal dengan ongkos inventori seminimal mungkin, maka diperlukan suatu sistem pemesanan bahan baku dalam pengendalian inventori. Sistem pemesanan bahan baku yang dimaksud adalah sistem Q dalam pengendalian inventori.
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sianipar, Dame Grace
Abstrak :
Pembahasan tentang pengendalian inventori di PT. UNINDO, serta menerapkan teori pengendalian, inventor! model probabilistik pada perusahaan tersebut. Pada teori ini, jumlah pesanan optimal ditentukan dengan rumus EOQ, dimana expected stock out cost turut diperhitungkan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erliani Prihati
Abstrak :
Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang pengendalian inventor bahan baku pipa baja di Talang Tirta. Bahan baku pipa yang dimaksud adalah HRC (Hot Roll Coil), yang merupakan bahan baku terbanyak pemakaiannya di Talang Tirta. Untuk menentukan jumlah inventor yang optimal dengan ongkos total yang minimal, diperlukan suatu sistem pengendalian yang sesuai dengan sistem yang dipakai oleh Talang Tirta. Model pengendalian yang dimaksud adalah model pemesanan dan model pengolahan tanpa "shortages".
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dewi Anggereni
Abstrak :
Perishable food merupakan segala komoditi makanan yang memiliki masa hidup ataupun masa kegunaan yang terbatas. Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa penawaran diskon pada perishable products mempunyai trade off tersendiri bagi retailer ataupun penyedia barang dalam memenuhi permintaan yang muncul. Oleh karenanya, penentuan set optimasi diskon dan inventori yang mencakup besaran diskon yang ditawarkan, kapan diskon harus ditawarkan, serta jumlah inventori yang seharusnya dipasok perlu dilakukan dalam memaksimalisasi keuntungan dalam trade off yang ada. Ketiga hal ini dibahas dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan pendekatan keuntungan yang diperkirakan diperoleh bahwa kebijakan yang disarankan adalah memesan 45 dus jeruk dan menawarkannya pada harga normal dan pada harga dengan potongan sebesar 15% mulai pada hari ke-20 pada pelanggan. Disamping itu, penawaran produk pada harga dengan diskon ternyata memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan daripada harga normal.
......Perishable food is all the commodities that have fixed useful life. Reality shows that discount offered on these commodities has trade-off for both retailer and supplier. Therefore, determination of optimal discount and inventory set is needed. Discount and inventory set consists of how much the discount should be offered, when it should be offered, and how much inventory should be stock. Those three things are covered in this thesis with expected profit approach.
It is found that the policy suggested is stocking 45 box of orange and offering them with normal price and discounted price (15%) starting from day 20 to customers. Another interesting thing is also found. Offering product with discounted price will give higher profit than in normal price.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52356
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library